Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Backward Chaining Sebagai Model Criminal Investigation Expert System (CRIES) Untuk Menangani Kasus Pembunuhan Muhammad Yusuf Efendy; Sandro Alfeno; Aditya Christianto
JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol 6, No 2 (2016): JURNAL SISFOTEK GLOBAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Bina Sarana Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.772 KB) | DOI: 10.38101/sisfotek.v6i2.113

Abstract

Pakar adalah seseorang yang mempunyai kemampuan khusus dan spesifik di bidangnya. Pakar merupakan aset berharga bagi suatu instansi, perusahaan, organisasi bahkan negara karena kemampuannya untuk memecahkan masalah di bidangnya. Polres Metro Tangerang adalah salah satu contoh instansi pemerintah yang menggunakan kemampuan pemecahan masalah seorang pakar. Dalam  kegiatan penyidikan suatu kasus kriminal seorang penyidik yang telah diberikan wewenang oleh Kepolisian setempat dapat meminta bantuan dari pakar untuk memecahkan kasus tersebut. Akan tetapi kendala yang sering dihadapi adalah terbatasnya jumlah pakar yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang spesifik dalam bidangnya. Berdasarkan kendala yang disebutkan maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengakuisisi kemampuan pemecahan masalah serta pengetahuan dari seorang pakar yaitu Sistem Pakar atau Expert System. Untuk mengatasi kendala yang disebutkan diatas maka penulis menggunakan Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi secara lebih terperinci. Untuk membuat model atau rancangan dari sistem pakar maka penulis menggunakan Flowchart Diagram dan juga UML (Unified Modelling Languange) sebagai alat bantu atau tools. Untuk membuat sistem pakar ini penulis menggunakan metode Case – Based Reasoning dengan pembuatan mesin inferensi atau Inference Machine dengan menggunakan metode  penalaran Backward Chaining. Metode Case – Based Reasoning dengan metode penalaran Backward Chaining akan optimal digunakan jika tujuan atau hasil dari analisa tersebut lebih banyak dari fakta atau petunjuk yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah menurunnya waktu yang dibutuhkan para penyidik dalam memecahkan suatu kasus kriminal karena konsultasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pakar tanpa harus menghadirkan seorang pakar. Kata Kunci :