Ramli Nur
Dosen Jurusan PPkn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESPON AGAMA-AGAMA TERHADAP SPIRITUALISME Nur, Ramli
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 1 (2013): Penelitian Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spritualisme adalah aliran filsafat yang mengutamakan kerohanian. Sedang spritualisme dari pandangan agama ditafsirkan dengan makna yang beragam oleh banyak orang. Namun spritualitas merupakan potensi manusia yang tidak mungkin hilang dalam kondisi dan situasi apapun. Spritualitas akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia, yang berada di puncak rasionalitas, dan berada di sebuah “era” disebut globalisasi dan era postmodern. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk spritual karena selalu terdorong oleh kebutuhan untuk mengajukan pertanyaan “mendasar” atau “pokok”. Mengapa saya dilahirkan? Apakah makna hidup saya? Buat apa saya melanjutkan hidup saat lelah, depresi atau merasa terkalahkan? Kata spritualitas agama berarti berkenaan dengan mental (kesadaran), perasaan, moralitas dan nilai-nilai luhur lainnya yang bersumber dari ajaran agama. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan respon agama-agama, dikhususkan pada agama Kristen dan gama Islam terhadap spritualisme.
RESPON AGAMA-AGAMA TERHADAP SPIRITUALISME Nur, Ramli
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 1 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spritualisme adalah aliran filsafat yang mengutamakan kerohanian. Sedang spritualisme dari pandangan agama ditafsirkan dengan makna yang beragam oleh banyak orang. Namun spritualitas merupakan potensi manusia yang tidak mungkin hilang dalam kondisi dan situasi apapun. Spritualitas akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia, yang berada di puncak rasionalitas, dan berada di sebuah “era” disebut globalisasi dan era postmodern. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk spritual karena selalu terdorong oleh kebutuhan untuk mengajukan pertanyaan “mendasar” atau “pokok”. Mengapa saya dilahirkan? Apakah makna hidup saya? Buat apa saya melanjutkan hidup saat lelah, depresi atau merasa terkalahkan? Kata spritualitas agama berarti berkenaan dengan mental (kesadaran), perasaan, moralitas dan nilai-nilai luhur lainnya yang bersumber dari ajaran agama. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan respon agama-agama, dikhususkan pada agama Kristen dan gama Islam terhadap spritualisme.