Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengumuman Siswa Kelas IV SDK Mekar Sari Buranga Melalui Metode Latihan Jelis, Sri; Karim, Ali; Yunidar, Yunidar
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.916 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk meningkatan kemampuan siswa kelas IV SDK Mekar Sari Buranga Menulis Pengumuman melalui metode latihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan menulis pengumuman melalui metode latihan pada siswa kelas IV SDK Mekar Sari Buranga. Metode yang digunakan mengacu pada model Kurt Lewin yaitu dilaksanakan secara bersiklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleks  Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif  dan kualitatif dimana data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran membaca nyaring yang dilakukan siswa sedangkan data kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata mencapai 79,4% sedangkan ketuntasan klasikal sesuai indikator kinerja sebesar 65% dengan kesimpulan sementara belum berhasil pada siklusII terjadi peningkatan mencapai nilai rata-rata 91,1%. Hal ini menggambarkan adanya peningkatan kemampuan siswa menulis pengumuman melalui metode latihan, dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 95%. Kata Kunci: Peningkatan, Kemampuan, Menulis Pengumuman
Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Santi, Santi; Yunidar, Yunidar; Barasandji, Saharudin
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.264 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf melalui metode latihan di Kelas III SDN 08 Paleleh. Desain penelitian yang di gunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Terdiri atas perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III berjumlah 20 orang siswa. Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu dari hasil observasi serta data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas 15 orang siswa dan yang tidak tuntas 5 orang siswa. Dengan persentase daya serap klasikal 63,75%. Dan ketuntasan belajar klasikal 75,00%. Hasil observasi guru sesuai pengamatan diperoleh 51,92%. Dan hasil observasi siswa diperoleh 34,99%. Siklus II diperoleh tuntas individu 19 orang siswa dan tidak tuntas 1 orang siswa. Dengan persentase daya serap klasikal 81,00%. Dan ketuntasan belajar klasikal 95,00%. Hasil observasi guru sesuai pengamatan diperoleh 70,33%. Dan hasil observasi siswa diperoleh 72,50%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa menyusun paragraf di kelas III SDN 08 Paleleh pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah sangat baik. Kata Kunci:   Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf, Metode Latihan
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli Adawiyah, Rabiatul; Karim, Ali; Yunidar, Yunidar
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.647 KB)

Abstract

Metode penelitian yang digunakan/diterapkan dalam PTK ini adalah metode diskusi yang dilaksanakan dalam dua siklus, di mana pada setiap siklus dilakukan langkah-langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Permasalahan peneleitian ini adalah apakah penggunaan metode diskusi kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli dapat ditingkatkan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli melalui metode diskusi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, yang terdiri atas siswa laki-laki sebanyak 10 orang dan siswa perempuan sebanyak 10 orang. Hasil penelitian tindakan kelas melalui metode diskusi dengan dua siklus menunjukkan nilai rata-rata atau persentase yang berbeda terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli Tahun Ajaran 2013/2014. Pada pelaksanaan tindakan Siklus I ketuntasan klasikal siswa adalah 60% (12 orang siswa yang tuntas hasil belajar), tetapi hal tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, yaitu tuntas secara klasikal bila mencapai ≥ 75% atau memperoleh skor ≥ 65. Pada tindakan Siklus II, diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan perolehan nilai semua siwa (20 orang siswa) sudah mencapai skor ≥ 65. Dengan demikian, kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas IV SDN Inti Tomoli dapat ditingkatkan melalui metode diskusi. Kata Kunci: Membaca Pemahaman, Metode Diskusi
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol Irdawati, Irdawati; Yunidar, Yunidar; Darmawan, Darmawan
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.825 KB)

Abstract

Permasalahan utama dan mendasar dalam penelitian ini adalah apakah melalui media gambar kemampuan membaca siswa dapat ditingkatkan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemapuan membaca permulaan siswa kelas 1 di MIN Buol melalui media gambar. Untuk menjawab permasalahan diatas peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model siklus yang sesuai dengan kriteria penelitian tindakan kelas. Data yang dikumpulkan yakni melalui Observasi dan tes setiap akhir siklus. Metode yang digunakan pada peneliti kali ini yakni metode deskripsi, komunikatif dan kualitatif. Rumusan hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah ; apabila penyampaian atau pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media gambar, maka kemampuan membaca permulaan pada murid kelas 1 MIN Buol dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa melalui media gambar kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 di MIN Buol dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat melalui ketuntasan siklus pertama diketahui bahwa siswa yang dinyatakan tuntas 19 orang dengan presentase 73,07 %  dengan nilai rata-rata 71,8 dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 orang dengan presentase 26,9 % dengan nilai rata-rata 12,3 presentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada siklus pertama belum mencapai indikator ketuntasan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini sehingga perlu dilanjutkan pada siklus kedua. Setelah dilkakukan siklus kedua diketahui bahwa siswa yang tuntas 26 orang siswa dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 100 % dengan nilai rata-rata 92,3. Dari hasil yang didapatkan peneliti menyimpulkan bahwa Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar kelas 1 MIN Buol dapat ditingkatkan dan dinyatakan tuntas.
REPRESENTASI KEKUASAAN DALAM WACANA POLITIK (KAJIAN ETNOGRAFI KOMUNIKASI) Nur, Yunidar
Academica Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.397 KB)

Abstract

Analisis wacana (discource analysis) mengenai representasi kekuasaananggota DPRD dalam menjalankan peran dan fungsi politiknya,merupakan sebuah konteks wacana politik yang proses interaksinya tidakterlepas dari penggunaan jenis-jenis kekuasaan. Wujud kekuasaan akantampak dari satuan dasar wacana politiknya, yakni tindak tutur. Tindaktutur yang digunakan dalam wacana politik untuk merepresentasikankekuasaan dapat berbentuk direktif, ekspresif, komisif, atau deklaratif. Daritindak tutur tersebut akan teridentifikasi jenis-jenis kekuasaan, seperti;kekuasaan paksaan (coecive power), kekuasaan absah (legitimate power),kekuasaan hadiah (reward power), dan kekuasaan keahlian (expert power),melalui strategi dan pola percakapan yang khas digunakan. Selain itu,fungsi kekuasan melalui perspektif struktural-fungsional dalam fungsisuportif, fungsi prefentif, dan fungsi korektif di dalam konteks ini juga akanterlihat dengan jelas. Studi ini akan mengamati dengan cermat tigakomponen tutur yang digunakan untuk merepresentasikan kekuasan dalamwacana politik, yaitu; (1) partisipan, (2) tujuan tutur, dan (3) topik tuturan.Kata Kunci: Representasi – Kekuasaan – Wacana Politik
PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM MEDIA BULETIN DAKWAH AL-ISLAM HIZBUT TAHRIR INDONESIA Sadia, Fachrudin; Yunidar, Yunidar; Juniati, Juniati
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa apa saja dalam Media Buletin Dakwah Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam Media Buletin Dakwah Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi dokumen bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak (mengamati) dan teknik observasi, catat, dan studi dokumen. Tahapan teknik analisis data menggunakan metode reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan penggunaan gaya bahasa dalam Buletin Dakwah Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia terdapat sebanyak 62 data yang terbagi atas 3 jenis gaya bahasa yaitu 1) Gaya Bahasa Penegasan, yang meliputi (a) Repetisi, (b) Retoris, (c) Paralelisme, (d) Tautologi, (e) Klimaks, (f) Antiklimaks, (g) Antanaklasis, (h) Pararima, (i) Polisidenton, 2) Gaya Bahasa Sindiran, yang meliputi Inuendo, 3) Gaya Bahasa Perbandingan, yang meliputi (a) Simile, (b) Antonomasia, (c) Antropomorfisme, (d) Hiperbola, (e) Personifikasi, (f) Eufemisme, (g) Perifrase, (h) Simbolik. Adapun gaya bahasa yang sering digunakan dalam media Buletin Dakwah Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia adalah 2 jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa penegasan dan gaya bahasa perbandingan. Gaya bahasa penegasan yang sering digunakan yaitu meliputi pada jenis gaya bahasa repitisi yang berjumlah sebanyak 10 data, sedangkan gaya bahasa perbandingan yang meliputi pada jenis gaya bahasa hiperbola dan personifikasi yang masing-masing berjumlah sebanyak 10 data, serta jenis gaya bahasa simbolik yang berjumlah sebanyak 6 data. Kata Kunci:  gaya bahasa; buletin dakwah. 
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD BALA KESELAMATAN PALU Pandaleke, Alex Y.; Syamsuddin, Syamsuddin; Yunidar, Yunidar
BAHASANTODEA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.023 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode bermain peran pada siswa kelas V SD Bala Keselamatan Palu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 13 orang siswa yang terdiri atas 6 laki-laki dan 7 perempuan. Hasil observasi awal menunjukkan 77% siswa kelas V SD Bala Keselamatan Palu belum memiliki kemampuan berbicara yang baik. Skor rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I adalah 61,15. Dengan banyaknay siswa yang telahtutnas pada siklus I adalah 7 orang iatau 53,85% dan yang belum tutnas ada 6 orang atau 46,15%. Setelah dilanjutkan pada siklus II diperoleh skor rata-rata hasil belajr siswa terhadap materi pelajaran berbicara adalah 78,62%. Dengan banyaknya siswa yang telah lulus pada siklus ini ada 11 orang atau 84,62% dan yang belum lulus ada 2 orang atau 15,38%. Berdasarkan hasil penilaian kemampuan berbicara pada tindakan siklus 1, aspek pelafalan rata-rata 61,50, aspek intonasi rata-rata 61,50, aspek kelancaran rata-rata 67,75 dana spek ekspresi rata-rata 66,00. Dari empat aspek yang dinilai 2 di antaranya tidak mencapai KKM (65) dua aspek sudah mencapai KKM namun belum memuaskan. Faktor penyebab siklus I adalah belum maksimalnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga mempengaruhi kemampuan berbicaranya. Upaya yang dilakukan pada tindakan selanjutnya adalah memperbaiki skenario pembelajaran secara terperinci dan memaksimalkan potensi siswa dengan memotivasi siswa. Hasil tindakan siklus 2, aspek pelafalan rata-rata 82,25 aspek intonasi rata-rata 78,75, aspek kelancaran rata-rata 80,75 dan aspek ekspresi rata-rata 73,00. Secara keseluruhan sudah mencapai KKM sehingga pembelajaran dinyatakan berhasil.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN ULUJADI Lantuba, Yanis Men; Lembah, Gazali; Nur, Yunidar
BAHASANTODEA Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.593 KB)

Abstract

The research problems were (1) what form of spelling errors and punctuation in preparing the lesson plan for elementary school teachers in Ulujadi district?, (2) what the factors cause spelling errors  and punctuation in preparing the lesson plan for elementary school teachers in Ulujadi district?. The objective of this research is to describe the form of spelling errors and punctuation and the factors that cause spelling errors and punctuation in preparing the lesson plan for elementary school teachers in Ulujadi district?. This research method was descriptive that explain and present accurate data about spelling errors and punctuation and to provide instructions according to the Indonesian language spelling rules. The data were collected through observation, documentation, and interviews. The results of the research show that the mistakes in the preparation of the lesson plan for elementary school teacher in Ulujadi district are the misuse of capital letters, misuse of small letters, misuse of words, and misuse of punctuation. The causes of spelling error in preparing the lesson plan for elementary school teacher in Ulujadi district are as follow: First, error is caused by a lack of understanding of language rules called competency factors. Second, there is a lack of supervision and correction from the principal about the lesson plan for the teacher. Third, there is a lack of training activities from the education department to elementary school teachers. Fourth, there is a guidebook of lesson plan for elementary school teacher. Fifth, writing is not a priority in preparing the lesson plan, the most important is the content of the lesson plan itself so that the teachers do not pay attention to the writing rules. To achieve spelling usage in preparing the lesson plan, commitment from all parties is needed to make improvements.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE MENULIS BERANTAI SISWA KELAS V SD INPRES 1 TALISE PALU Satria, Satria; Nur, Yunidar; Zulianto, Sugit
BAHASANTODEA Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.718 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode menulis berantai untuk meningkatkan kemempuan menulis puisi siswa kelas V SD. Inpres 1 Talise Palu dan apakah penerapan metode menulis berantai dapat meningkatkan kemempuan menulis puisi siswa kelas V SD Inpres 1 Talise Palu. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode menulis berantai untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi dan meningkatkan hasil menulis puisi siswa kelas V SD Inpres 1 Talise Palu tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan metode menulis berantai. Penelitian ini menggunakan metode diskritif. Ada pun data penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif.  Data kuantitatif diperoleh melalui hasil evaluasi tes sedangkan data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi dengan meggunakan analis presentase. Berdasarkan hasil  penelitian bahwa penggunaan metode menulis berantai dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Inpres 1 Talise Palu. Hal ini terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar dari siklus I hingga siklus II yaitu dari nilai rata rata klasikal 14,28% dan kelulusan individu  55,75% pada siluis I meningkat menjadi rata rata  klasikal 95,25%  dan rata rata individu menjadi  80,05% pada siklus II hal ini berarti dari juimlah 21 siswa yang mencapai ketuntasan 20 siswa yang tuntas,  maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil atau hipotesis dapat dibuktikan.
PENERAPAN STRATEGI SQ4R DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN I BOLANO KABUPATEN PARIGI MOTONG Rahayu, Suci; Zulianto, Sugit; Nur, Yunidar
BAHASANTODEA Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.606 KB)

Abstract

Dari uraian penelitian ini, maka rumusan masalah adalah “Bagaimanakah penerapan strategi SQ4R dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN 1 Bolano kabupaten Parigi Moutong dan apakah penerapan strategi SQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN 1 Bolano kabupaten Parigi Moutong? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan strategi SQ4R pada pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV SDN I Bolano Parigi Moutong dan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa mengenai kelogisan kalimat, ketepatan diksi, ketepatan struktur kalimat, dan pemahaman isi bacaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara bersiklus. Setiap siklus, penelitian ini terdiri atas empat tahapan yaitu, 1) tahapan perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada siklus I aspek kelogisan kalimat nilai ketuntasan mencapai 30,43%, aspek ketepatan diksi 65,21%, aspek ketepatan struktur kalimat 65,21%, dan pada pemahaman isi teks bacaan yaitu 91,30%. Ada pun hasil siklus II, aspek kelogisan kalimat nilai ketuntasan mencapai 86,95%, aspek ketepatan diksi 73,91%, aspek ketepatan struktur kalimat 86,95% dan pada pemahaman isi teks bacaan yaitu 86,95%. Keempat aspek tersebut mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I tercatat persentase ketuntasan rata-rata 6,8 dan pada siklus II terjadi peningkatan dan persentase rata-rata ketuntasan menjadi  8,3. Berdasarkan KKM yang disyaratkan di sekolah SDN I Bolano yaitu 70, maka  seluruh siswa yang terdiri atas 23 orang dinyatakan tuntas.