Abstrak: Fokus pendidikan Lembaga Tahfidz Qur`an (LTQ) berpusat pada ilmu moral dan agama sehingga belum membekali santrinya dengan pengetahuan dan keterampilan wirausaha. Kondisi tersebut membuat santri tidak memiliki minat untuk berwirausaha dan memilih untuk mencari kerja setelah lulus dari LTQ. Kegiatan pengabdian melalui Pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi oleh perguruan tinggi menjadi salah satu solusi untuk menumbuhkan minat wirausaha santri. Pelatihan kewirausahaan dengan mitra LTQ Utrujjah tujuannya yaitu untuk membangkitkan minat wirausaha peserta yang terdiri dari santri dan pengelola LTQ Utrujjah. Pelatihan kewirausahaan dilaksanakan dalam dua pertemuan secara daring melalui Zoom Meeting. Tahapan pelatihan kewirausahaan ini dimulai dengan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring serta evaluasi kegiatan, dan pasca kegiatan pelatihan. Pelatihan kewirausahaan ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik dalam dua pertemuan dan diikuti oleh dua puluh peserta. Peserta menunjukkan perasaan senang, perhatian, dan ketertarikan dengan materi mengenai kewirausahaan. Peserta setelah mengikuti pelatihan ini terlihat memiliki minat untuk mencoba memulai usaha yang dibuktikan dengan tiga puluh lima peserta yang mampu menghasilkan ide bisnis yang dapat direalisasikan. Abstract: The education focus of the Tahfidz Qur'an Institute (LTQ) is centered on moral and religious knowledge so that it has not equipped its students with entrepreneurial knowledge and skills. This condition makes the students have no interest in entrepreneurship and choose to find work after graduating from LTQ. Service activities through entrepreneurship training initiated by universities are one solution to foster student entrepreneurial interest. Entrepreneurship training with LTQ Utrujjah partners is aimed at generating entrepreneurial interest in participants consisting of students and managers of LTQ Utrujjah. Entrepreneurship training was held in two online meetings via Zoom Meeting. The stages of this entrepreneurship training begin with planning activities, implementing activities, monitoring and evaluating activities, and post-training activities. This entrepreneurship training based on observations made can be carried out well in two meetings and was attended by twenty participants. Participants showed feelings of pleasure, attention, and interest with the material regarding entrepreneurship. Participants after attending this training seemed to have an interest in trying to start a business as evidenced by thirty-five participants who were able to generate business ideas that could be realized.