Ulfatul Latifah
Department of Midwifery, Polteknik Harapan Bersama Tegal

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT PENDERITA COVID-19 MELALUI DAPUR UMUM SATGAS COVID-19 DI KOTA TEGAL Ulfatul Latifah; Meyliya Qudriayni; Reny Eka Saputri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.949 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5323

Abstract

Abstrak: Berdasarkan jumlah kasus covid-19 diKota Tegal sampai dengan tanggal 6 juli 2021 terdapat 31.189 kasus, maka satgas covid-19 mendirikan dapur umum dalam rangka pengendalian pandemi covid-19 di Kota Tegal, melalui pemberian bantuan makanan untuk masyarakat penderita covid-19 yang melakukan isoman. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat penderita covid-19 melalui dapur umum satgas covid-19 kota Tegal. Kegiatan ini berupa pemberian bahan makanan mentah seperti sayur-sayuran, lauk-pauk dan pengolahan makanan di dapur umum kemudian dibagikan ke penderita covid-19 yang menjalani isoman. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 6-7 juli 2021 di Dapur umum satgas covid-19 yang bertempat di Polres Kota Tegal. Kegiatan ini sangat membantu kebutuhan makan masyarakat yang melakukan isoman, hal ini terlihat dari hasil kegiatan ini kami telah menyiapkan makanan siap saji sebanyak 500 bungkus untuk kebutuhan makan 3 kali dalam sehari dengan menu seimbang (nasi, sayur, lauk,dan buah) dan dilakukan selama 2 hari. Perlunya kerjasama yang baik dengan petugas dapur umum terutama dalam hal pengolahan, penyajian, dan pendistribusian makanan. Diharapkan pemerintah kota Tegal lebih memperhatikan lagi pemenuhan kebutuhan makanan yang bergizi untuk masyarakat penderita covid-19, untuk meningkatkan imunitas tubuh  Abstract: Based on the result of covid-19 cases in tegal until 6 July 2021 there were 31,189 cases, so the covid-19 task force set up a public kitchen for controlling covid-19 pandemic in tegal, by providing food assistance to covid-19 sufferers who do self-isolation. The purpose of this dedication is to fulfilment the nutritional needs of covid-19 sufferers through public kitchen covid-19 task force tegal. The activity consisted of supplying such raw products as vegetables, side dishes, and food preparation in public kitchens and then distributed to covid-19 sufferers who do self-isolation. It was carried out on July 6-7, 2021 in the public kitchen of the covid-19 task force that is located on police station tegal. it's very helpful society's food necessity whose self isolation, This is evident from the results of this activity that we have prepared 500 packs of junk food for 3 meals a day with a balanced menu (rice, vegetables, side dishes, and fruits) and do for 2 days. The need for good cooperation with the public kitchen staff is particularly in regard to the processing, presentation, and distribution of food. It's hoped that the Tegal's government will pay more attention to fulfilment the nutritional needs of covid-19 sufferers, to increase body immunity.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Ulfatul Latifah; Riska Arsita H; Reny Eka Saputri; Vivin Avianti Oktavia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.818 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7132

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah kesehatan balita yang ditandai dengan postur tubuh pendek yang timbul karena malnutrisi kronis. Stunting pada balita dapat merugikan perkembangan fisik, dan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan yang rendah. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko 9 kali lebih besar untuk memiliki nilai IQ dibawah rata-rata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan ketrampilan menyiapkan MP ASI. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan praktik. Adapun materi yang diberikan tentang stunting antara lain: pengertian, penyebab, dampak dan pencegahan. Sedangkan pemberian praktik tentang menyiapkan makanan pendamping ASI untuk mencegah stunting pada balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerjasam dengan Puskesmas Sumurpanggang Kota Tegal. Adapun Sasaran pada kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-24 bulan di Wilayah Kelurahan Margadana Kota Tegal yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 November 2021 bertempat di Posyandu yang dihadiri sebanyak 20 orang. Evaluasi dilakukan melalui observasi dengan mengamati keaktifan peserta dan penjelasan kembali ntuk memastikan peserta memahami materi stunting dan menyiapkan makanan pendamping ASI (M-PASI) secara tepat. Hasil dari pre-test dan post-test terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta yaitu dari nilai pre test 90% pengetahuan dan ketrampilan kurang serta nilai pos test 100% dengan pengetahuan dan ketrampilan baik.Abstract: Stunting is a health problem for toddlers which is characterized by short stature that arises due to chronic malnutrition. Stunting in toddlers can be detrimental to physical development, and affects low intelligence levels. Children who experience stunting have a 9 times greater risk of having an IQ score below the average. This community service activity aims to increase knowledge about stunting and skills in preparing MP ASI. This community service activity is carried out in the form of socialization and practice. The material provided on stunting includes: understanding, causes, impacts and prevention. While providing practice on preparing complementary foods for breastfeeding to prevent stunting in toddlers. This community service activity is in collaboration with the Sumurpanggang Health Center, Tegal City. The targets for this activity are mothers who have babies aged 0-24 months in the Margadana Village, Tegal City, which will be held on 18-19 November 2021 at the Posyandu which was attended by 20 people. The evaluation was carried out through observation by observing the activity of participants and explaining again to ensure that participants understood the stunting material and prepared complementary foods for breastfeeding (M-PASI) appropriately. The results of the pre-test and post-test showed an increase in participants' knowledge and skills, namely from the pre-test score of 90%, the knowledge and skills were lacking and the post-test score was 100% with good knowledge and skill.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN REMAJA TENTANG GIZI ISI PIRINGKU SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TRIPLE BURDEN MALNUTRITION Umi Baroroh; Ulfatul Latifah; Seventina Nurul Hidayah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10028

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tegal pada siswa sekolah menengah keatas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) terdapat 56% siswa dengan anemia. Berdasarkan data tersebut Dinkes Kota Tegal melakukan pemeriksaan gizi anemia remaja putri yang bertujuan untuk menurunkan anemia sejak dini. Remaja putri dianggap lebih banyak berisiko dan akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan sehingga pemeriksaan diprioritaskan kepada remaja putri. Remaja merupakan masa yang sangat penting dalam membentuk perilaku yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, namun remaja sangat rentan terhadap resiko kekurangan gizi, kurangnya aktivitas fisik, pergaulan bebas, dan berbagai perilaku yang dapat memicu masalah kesehatan. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang gizi isi piringku. Metode yang digunakan dengan penyuluhan kepada remaja Paskibraka Kota Tegal tentang Triple Burden Mallnutrition dan menu gizi Isi Piringku. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui observasi dan penjelasan kembali kepada peserta untuk memastikan peserta memahami mengenai materi. Berdasarkan hasil pre test dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta yaitu dari nilai pre test 40% pengetahuan dan ketrampilan kurang serta nilai pos test 85% dengan pengetahuan dan ketrampilan baik.Abstract: Based on the results of a survey conducted by the Tegal City Health Office on students from high school (SMA) and vocational high schools (SMK) there were 56% of students with anemia. Based on this data, the Tegal City Health Office conducted a nutritional examination of adolescent girls' anemia which aims to reduce anemia from an early age. Young women are considered more at risk and young women will become prospective mothers who will give birth so that the examination is prioritized for young women. Adolescence is a very important period in shaping behavior related to health and nutrition, however, adolescents are very vulnerable to the risk of malnutrition, lack of physical activity, promiscuity, and various behaviors that can trigger various health problems. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of teenagers about the nutrition of the contents of my plate. The method used in this community service activity is counseling the Paskibraka of Tegal City about Triple Burden Mallnutrition and Balanced Nutrition on the My Plate Fill Menu. Evaluation of community service activities is carried out through observation and explanation back to participants to ensure participants understand the material. Based on the results of the pre-test and post-test, there was an increase in the knowledge and skills of the participants, namely from the pre-test value of 40% less knowledge and skills and 85% post-test score with good knowledge and skills.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG REMAJA SEHAT DAN CERDAS UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI ANTILOWBATT DI SMK Ulfatul Latifah; Riska Arsita H; Mutiarawati Mutiarawati; Istiqomah Dwi Andari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13507

Abstract

Abstrak: Makanan bergizi adalah power supply penting yang harus terpenuhi, akan tetapi menjadikan jauh lebih dahsyat, dengan asupan gizi yang seimbang akan membawa dampak luar biasa bagi tubuh. Kalau tubuh ini kita ibaratkan gadget, maka asupan makanan itulah yang jadi charger-nya yang akan mensuplai energi ke baterai tubuh kita Maka baterai kita perlu banget dicharge dengan gizi yang seimbang, lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, air dan serat. Tujuan Kegitan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang Remaja sehat dan cerdas untuk menciptakan genarasi antilowbatt. Metode yang digunakan dalam bentuk sosialisasi kepada siswa SMK Negeri 2 Slawi yang di hadiri sejumlah 32 siswi, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 Januari 2023. Hasil pretest dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan para siswa yaitu dari nilai pre tes terdapat siswa dengan pengetahuan kurang sebanyak 89,7% setelah dilakukan post test terdapat 93,7% siswa mempunyai pengetahuan baik. Abstract: Nutritious food is an important power supply that must be fulfilled, but making it even more powerful, with a balanced nutritional intake will have a tremendous impact on the body. If we compare the body to a gadget, then food intake is the charger that will supply energy to our body's battery. So our batteries really need to be charged with balanced nutrition, complete with carbohydrates, protein, fat, vitamins and minerals, water and fiber. The purpose of this community service activity is to increase knowledge about healthy and intelligent youth to create an anti-lowbatt generation. The method used was in the form of outreach to students of SMK Negeri 2 Slawi which was attended by 32 students, the activity was carried out on January 12-13 2023. The pretest and posttest results showed an increase in students' knowledge, namely from the pre-test scores there were 89 students with less knowledge 89.7% after the post test was carried out there were 93.7% of students who had good knowledge.