Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMANTAPAN KONSEP PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS BAGI REMAJA MASJID Agus Supinganto; Irni Setyawati; Ni Ketut Metri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.875 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1967

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) program pencegahan penularan penyakit menular tuberkulosis melibatkan kelompok remaja masjid, (2) meningkatkan pengetahuan pengetahuan dan keterampilan kelompok remaja masjid dalam pencegahan penyakit tuberkulosis, dan (3) meningkatkan partisipasi kelompok remaja masjid dalam pencegahan penularan penyakit tuberkulosis di masyarakat. Mitra kerjasama kegiatan ini adalah kelompok remaja masjid di Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada Tahap persiapan, tim pengabdian melakukan pra kunjungan ke tempat Mitra. Tahap Pelaksanaan dimulai dengan pre-test didapatkan pengetahuan 33% dan hanya 67% kemampuan keterampilan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis. Kegiatan selanjutnya dilakukan pemberian materi melalui  metode penyuluhan kepada remaja masjid. Tahap Evaluasi dilakukan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan menjadi 75% dan peningkatan keterampilan menjadi 90%. Hasil pengabdian membuktikan bahwa remaja masjid memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis serta mampu menyampaikan pada anggota keluarga. Abstract: The objectives of community service activities are (1) prevention programs for transmitting tuberculosis transmitted diseases involving mosque youth groups, (2) increasing the knowledge and skills of mosque youth groups in preventing tuberculosis, and (3) increasing the participation of mosque youth groups in preventing transmission tuberculosis in the community. The collaboration partners for this activity are a group of mosque youth in the Sesela Village, Gunungsari District, West Lombok. The method of implementing community service consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. In the preparation stage, the service team pre-visits the Partner site. The Implementation Stage begins with a pre-test with 33% knowledge and only 67% skill in preventing tuberculosis. The next activity is to provide material through counseling methods to mosque youth. The evaluation phase carried out by the post-test found an increase in knowledge to 75% and an increase in skills to 90%. The results of dedication prove that mosque youth have knowledge and skills in tuberculosis prevention and are able to convey it to family members
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN FISIK MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN MALARIA DI DESA TAMAN SARI GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Agus Supinganto; Ni Ketut Metri
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 4 (2019): Desember 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:Tingginya kejadian malaria berhubungan dengan perilaku masyarakat, yang berhubungan dengan kebiasaan berada diluar rumah pada malam hari. Hal tersebut menyebabkan manusia lebih mudah mendapatkan gigitan nyamuk Anopheles. Penularan malaria berpengaruh juga dengan cara tidur , faktor lingkungan fisik seperti suhu udara, kelembaban, hujan, angin, sinar matahari, arus air, lingkungan kimiawi, lingkungan biologi (flora dan fauna) dan lingkungan sosial budaya. Tumbuhan bakau, lumut, ganggang dan berbagai jenis tumbuhan lain dapat mempengaruhi kehidupan larva nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam pencegahan penyakit Malaria di Desa Taman Sari Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Metode: penelitian ini dilakukan dengan survey rumah tangga teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, pengambilan data dilakukan pada masing-masing Dusun yang terjangkit malaria data kemudian dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil: hasil menunjukkan bahwa pengetahuan menunjukkan bahwa jumlah responden dengan tingkat kemampuan intelektual kurang demikian pula dengan kemampuan fisik cukup. Diskusi: Perlunya evaluasi program yang lebih spesifik untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan masyarakat dan melibatkan peran serta masyarakat. Program penyuluhan serta kinerja program selayaknya direview kembali sesuai dengan tujuan program untuk meningkatkan keberhasilan selain itu kerjasama dengan beberapa pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam program pencegahan penyakit malaria.