Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS FMEA UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENDIAGNOSIS RISIKO KEGAGALAN PROSES PADA PROSES PRODUKSI REAR COMBINATION E83 TRUK HINO DUTRO Winnie Septiani; Benza Hadi Perdana; Johnson Saragih
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i3.2104

Abstract

Rear Combination E83 merupakan lampu belakang kombinasi untuk truk Hino yang diproduksi oleh PT. Ichokoh Indonesia. Saat ini perusahaan masih mengalami kesulitan dalam menemukan beberapa kegagalan proses yang berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar berbasis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis risiko kegagalan proses pada proses produksi Rear Combination E38 Truk Hino Dutro. Penelitian ini terbagi dalam tiga tahapan utama yaitu pertama mengidentifikasi kegagalan proses dengan menggunakan FMEA , kedua merancang model identifikasi dan diagnosis kegagalan proses produk Rear Combination E83 dan ketiga merancang sistem pakar untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis kegagalan proses berbasis FMEA. Sistem pakar dirancang dengan menggunakan strategi penalaran exact reasoning dan strategi pelacakan forward chainning. Representasi pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kaidah if then rule. Hasil identifikasi risiko kegagalan proses dengan menggunakan FMEA diperoleh hasil, terdapat 29 fungsi proses, dengan 51 jenis risiko kegagalan proses yang menimbulkan 29 efek yang disebabkan oleh 51 jenis penyebab dari kegagalan proses. Berdasarkan perhitungan nilai Risk Priority Number (RPN) disusun clustering pembagian nilai RPN menjadi 5 kelas yaitu A, B, C, D dan E. Kelas A merupakan kelas yang memiliki risiko paling tinggi dan semakin menurun besaran risikonya pada kelas E. Representasi pengetahuan berdasarkan kaidah if then rule diperoleh 314 rule. Kombinasi dari masing-masing rule yang ada pada sistem ini diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis risiko kegagalan proses dan penyebabnya. Kata Kunci: Kegagalan proses, FMEA, rule base, sistem pakar
PERANCANGAN MODEL TATA LETAK GUDANG BAHAN BAKU DENGAN METODE CLASS BASED STORAGE DAN SIMULASI PROMODEL Winnie Septiani; Astrin Ega Dahana; Sucipto Adisuwiryo
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v6i2.4118

Abstract

PT. Wijaya Karya (WIKA) Industri Energi merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  yang memproduksi produk berbasis pemanas air. Permasalahan yang teridentifikasi di gudang bahan baku saat ini adalah keterlambatan pengiriman bahan baku ke lantai produksi yang disebabkan karena waktu perpindahan bahan baku yang besar. Penyebab utama permasalahan ini adalah peletakan bahan baku di gudang yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan merancang model perbaikan tata letak gudang untuk meminimasi waktu perpindahan . Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode class based storage dan simulasi Promodel. Perbaikan tata letak gudang dilakukan dengan mempertimbangkan pengurutan aktivitas, pembentukan kelas, rak penyimpanan dan luas gudang saat ini. Perancangan tata letak gudang dengan metode class based storage  diperoleh tiga usulan tata letak. Evaluasi hasil  rancangan dimulai dengan mengevaluasi  tata letak gudang bahan baku awal.  Ketiga usulan perbaikan tata letak gudang baku tersebut kemudian disimulasikan dengan menggunakan Promodel kemudian di verifikasi dan validasi. Usulan 3 merupakan usulan tata letak terbaik karena memiliki waktu perpindahan yang terkecil. Pada tata letak usulan 3 rak kabel dan rak bahan kimia ditukar penempatannya karena dari hasil perhitungan presentase pemakaian rak bahan kimia memiliki presentase pemakaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan rak kabel sehingga lebih baik diletakkan yang mendekati pintu I/O. Peletakkan rak penyimpanan material buku, cover enamel, karton pada usulan 3 juga mengalami perpindahan dari keadaan tata letak awal. Hasil rancangan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menangani permasalahan tata letak gudangnya.
ANALISIS DATA GANGGUAN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN TEKNIK ASSOCIATION RULES Iveline Anne Marie; Lukmanul Hakim; Dedy Sugiarto; Winnie Septiani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri )
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v7i1.5035

Abstract

Association rules merupakan salah satu teknik data mining yang digunakan untuk menentukan korelasi dari sebuah dataset terkait keputusan yang akan diambil. PT Z adalah perusahaan penghasil komponen otomotif yaitu battery untuk kendaraan bermotor. Gangguan kerusakan mesin produksi pada perusahaan mempengaruhi tercapainya Key Performance Indicator (KPI) Divisi Perawatan pada PT Z. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemetaan dan analisis gangguan kerusakan mesin yang terjadi dengan menggunakan teknik Association Rules sehingga dapat diberikan rekomendasi kegiatan pengendalikan gangguan kerusakan untuk divisi Maintenance. Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan kegiatan pengumpulan data kerusakan mesin. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan pengkategorian untuk variabel analisis terpilih. Berikutnya data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik Association Rule untuk melihat pola yang terjadi dengan bantuan packages  arules software R. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kerusakan pada shift 2 untuk jenis kerusakan mekanik, serta kerusakan pada shift 3 dengan lama perbaikan  sedang dan tingkat resiko yang tinggi memiliki peluang kejadian yang lebih tinggi jika dibandingkan kejadian lainnya. Perusahaan sebaiknya menyediakan kebutuhan staf mekanik, peralatan dan suku cadang yang memadai pada shift 2 dan shift 3 sehingga dapat meminimasi durasi perbaikan mesin dan mencapai target KPI divisi Maintenance.
Simulasi Diskrit untuk Pengaturan jumlah Gate pada Commuter Line Jabodetabek Rute Perjalanan Bogor - Jakarta Kota Winnie Septiani; Pudji Astuti; Fitria Helmanila
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2016: SNTIKI 8
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.777 KB)

Abstract

The purpose of the present study is to to develop discrete simulation models for setting thenumber of gate entry and exit gate in the e-ticketing system commuter Jabodetabek travel route Bogor -Jakarta Kota. Discrete event that occurred in the queue gate entrance and exit gate of which is the Linecommuter passenger arrival in the gate entrance and exit gate and passenger service level in the system.Based on the analysis of passenger and utility ratio of gates at 24 station, there were four groups ofstations and four groups of the time. The performance evaluation system was based on: number ofpassengers in the system (LS), the number of passengers in the queue (Lq), waiting time in the system(Ws) and the waiting time in the queue (Wq) used a software application program WinQsb QueuingAnalysis. Results of the evaluation of the proposal setting the number of gate entry and exit gate showedutility value higher than the previous condition. The proposal was expected to improve the effectiveness ofe ticketing system commuter JabotabekKeywords: commuter line, dicrete simulation, e-tocketing system, number of gate, utilities
PELATIHAN PENCEGAHAN HUMAN ERROR UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Winnie Septiani; Sucipto Adisuwiryo; Dian Mardi Safitri; Bambang Cholis Suudi; Ika Wahyu Ika Wahyu Utami
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 7: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.873 KB)

Abstract

Human error didefinisikan sebagai kegagalan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan spesifik yang sulit untuk dihindarkan, akan tetapi dapat diminimasi dampaknya melalui upaya pencegahan. Salah satu dampak dari human error yang terjadi di industri yaitu terjadinya kecelakaan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai human error, jenis-jenis human error, metode human error dan intervensi ergonomi untuk meminimasi terjadinya human error. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan diskusi. Pelatihan ini diberikan kepada karyawan di PT Ganding. Metode-metode terkait human error yang dipaparkan dalam pelatihan ini yaitu fault tree analysis, Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART)dan SHERPA. Intervensi ergonomi untuk minimasi risiko human error dapat berupa penempatan display peringatan di area kerja, pengaturan jam kerja sesuai dengan beban kerja dan lainnya. Pada akhir pelatihan, peserta diminta untuk mengisi kueioner evaluasi, hasilnya menunjukan respon yang positif dari peserta untuk materi, penyampaian materi, diskusi dan pengalokasian waktu.
PELATIHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF DI JAKARTA UTARA Winnie Septiani; Pudji Astuti; Nora Azmi; Triwulandari SD; Dorina Hetharia; Iveline Anne Marie; Emelia Sari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 2 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.49 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i2.7497

Abstract

PT Asano Gear Indonesia (AGI) merupakan salah satu industri komponen otomotif di Indonesia yang berlokasi di Jakarta Utara. Dalam menjalankan usahanya tentunya perusahaan menghadapi beberapa persoalan keputusan, baik di level strategis, taktis maupun operasional.  Berdasarkan hasil diskusi dan survei awal, permasalahan keputusan  yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan diantaranya adalah  keputusan untuk  memindahkan lokasi pabrik dan keputusan untuk pembelian mesin produksi.  Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Metode-metode pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan untuk dapat membuat keputusan lebih sistematis, dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep dasar pengambilan keputusan, faktor-faktor yang harus diperhatikan dan penggunaan beberapa metode dalam Pengambilan keputusan. Materi yang disampaikan mengenai pengambilan keputusan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu, konsep dasar pengambilan keputusan dan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan evaluasi kegiatan pelatihan, lebih dari 75% peserta menyatakan isi pelatihan ini menarik dan bermanfaat. Selain itu, peserta pelatihan juga menyatakan keinginannya untuk diberikan pelatihan lanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maupun jurusan Teknik Industri terutama dalam pengembangan keilmuan analisis keputusan dan implementasinya di industri.
Pemilihan Pemasok Baterai Forklift Elektrik dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS di Industri Manufaktur Otomotif Satriyo Maulana; Anwar Martua Pasaribu; Winnie Septiani
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 14, No. 3, (2022): OE NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2022.v14.i3.060

Abstract

The activity of the automotive manufacturing industry continues to increase. The selection of electric forklift battery suppliers needs to be done because they are environmentally friendly and do not produce air pollution. Supplier selection is very important in determining the speed of delivery and the quality of raw materials to be able to meet consumer demands quickly and with quality. The purpose of this research is to select the best battery supplier and in accordance with the company's qualifications. The method used in completing this research is the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) in assisting decision-making. The AHP method is used to determine the most dominant criterion with a pairwise comparison matrix to determine the weight. Then the weight value is used as input in the calculation of the TOPSIS method to determine the ranking. The contribution of this research can be applied in the automotive manufacturing industry in selecting electric forklift battery suppliers. Based on the calculation results, it is known that the price criterion is the most dominant criterion with a weight of 0.463. Price is a parameter that is often used by every company. In addition to price criteria, there are also important criteria, including service life 0.270, quality 0.144, service 0.079, and flexibility 0.044. Based on TOPSIS calculations, it is known that the Rocket supplier is ranked 1st and is a priority to become a supplier in the selection of forklift batteries in the automotive manufacturing industry.
Website-based final project management system design at Trisakti university industrial engineering Ratna Mira Yojana; Elfira Febriani Harahap; Winnie Septiani; Sucipto Adisuwiryo; Ewaldo Brata
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 6 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.735 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v6i2.5088

Abstract

Preparing the final project is one of the requirements for graduation from a college student. The right Final Project management system will affect the quality of education. Industrial Engineering Trisakti University is one of the leading universities in Indonesia that continues to develop its education system. Managing the final project at Trisakti University Industrial Engineering is still manual and has not been integrated. As a result, the risk of errors in entering and saving Final Project data is still high. Therefore, this research was conducted to design a final project management system at Trisakti University Industrial Engineering. It begins with analyzing the existing management system. It is described with swim lane diagrams and PIECES to determine the process flow in the system and the actors who play a role in the system. After analyzing the system, proceed with designing information systems with Object-Oriented Modeling and evaluate it with black box testing and ERRC. This research results in website-based final project management at Trisakti University Industrial Engineering.
Risk Mitigation Production Process on Wood Working Line Using Fuzzy Logic Approach Nazaruddin Nazaruddin; Winnie Septiani
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 19, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v19i1.14691

Abstract

The wood working line process is the production process of wood raw materials formed according to the specified size to be used as part of the body of the piano. This study aims to design a priority mitigation model by identifying and measuring risks in the production process. The model is divided into two sub models, namely the risk measurement model and the risk mitigation model. The risk measurement model uses the Fuzzy Inference System (FIS) approach, the risk mitigation model uses the House of risk (HOR) approach. The results of risk measurement produce an output in the form of a Fuzzy Risk Priority Number. There are 7 potential risks, namely the risk of the inside of the plywood having space due to imperfect press, the risk of wind being trapped in the piano cabinet, the risk of imprecise wood drilling, the risk of cutting damage to the sides of the piano cabinet, the risk of the piano cabinet press not being up to standard, the risk of raw materials wood and glue don't mix, risk of peeling paint. There are 21 mitigation actions that are divided into each risk. HOR shows the value of the correlation between mitigation, sources of risk, ease of implementing risk. Keywords: Fuzzy Iference System; Fuzzy Risk Priority Number; House of Risk; Production Process. Risk Mitigation 
PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN LOKOMOTIF PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BERDASARKAN MODEL MAINTENANCE SCORECARD Winnie Septiani; Didien Suhardini; Emelia Sari
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.3, September 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.606 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.3.191-198

Abstract

Lokomotif memiliki peran sangat penting bagi PT.KAI (Persero) sebagai  penggerak kereta dan pendukung untuk sistem kelistrikan dan sistem penumatik bagi kereta.  Penilaian  dan evaluasi kinerja perawatan lokomotif saat ini belum dilakukan secara komprehensif, hanya dilakukan berdasarkan indikator Availability dan MKBF (Mean Kilometer Between Failure).  Pada penelitian ini akan pengukuran kinerja perawatan lokomotif berdasarkan model pengukuran kinerja Maintenance Scorecard (MSc). Model yang digunakan diperoleh berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang terdiri dari enam perspektif yaitu productivity, Cost Effectiveness, Quality, Environment, Safety dan Learning. Pengukuran kinerja perawatan lokomotif dimulai dengan menentukan target untuk setiap KPI, menentukan skala pengukuran, menentukan bobot KPI.  Penentuan target dilakukan dengan proses FGD. Proses pembobotan dilakukan dengan metode pairwise comparison dengan bantuan software Expert Choice. Hasil pengukuran kinerja perawatan lokomotif di Dipo Jatinegara diperoleh skor 2.8 yang menunjukan kinerja perawatan lokomotif dipo jatinegara ini cukup baik. Hasil Penilaian berturut – turut pada perspektifQuality (37%), Cost Effectiveness (53%), Productivity (55%), Environtment (56%), Safety (83%) dan Learning (84%).Kata kunci : kinerja perawatan, lokomotif, maintenance scorecard ABSTRACT The locomotive has a very important role for PT.KAI (Limited) as a driver of the train, and support for electrical systems and systems for the railway penumatik. Assessment and evaluation of the performance of locomotive maintenance has not been done comprehensively, are solely based on indicators of Availability and MKBF (Mean Kilometer Between Failure). This research will measure the performance of locomotive maintenance by Maintenance Scorecard performance measurement model (MSc). The model used is obtained based on the results of previous studies of six perspectives, namely productivity, Cost Effectiveness, Quality, Environment, Safety and Learning Locomotive maintenance performance measurement begins by determining targets for each KPI, specify the scale of measurement, determine the weight of KPI. The selection of the carried the FGD process. Weighting process is done by pairwise comparison method with the help of Expert Choice software. The results of performance measurement in locomotive maintenance depot Jatinegara obtained score 2.8 which shows the performance of locomotive maintenance depot Jatinegara is pretty good. Successive Assessment - participated in perspektifQuality (37%), Cost Effectiveness (53%), Productivity (55%), Environtment (56%), safety (83%) and Learning (84%).Keywords: performance of maintenance, locomotive, maintenance scorecard