Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA TANAMAN CABAI MERAH DALAM POT Warnita Warnita; Aisman Aisman
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.978 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.2.41-50.2017

Abstract

ABSTRAK Kelurahan Limau Manih Kota Padang merupakan kawasan pertanian yang cukup luas, dimana umumnya petani menanam padi, jagung dan sayur – sayuran. Salah satu sayuran yang dibudidayakan adalah cabai merah. Permintaan terhadap cabai merah terus meningkat dan harganya berfluktuasi. Flukasi harga yang tinggi menimbulkan masalah bagi masyarakat, apalagi cabai merah sangat dibutuhkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penanaman cabai merah dalam pot di sekitar pekarangan rumah. Tujuan dari KKN-PPM adalah untuk mendorong empati mahasiswa dan dapat memberikan sumbangsih bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat dengan mengaplikasikan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan hasil cabai merah dalam pot. Metode yang diterapkan melalui pendekatan terhadap masyarakat petani dan pemuka masyarakat dengan menumbuhkembangkan dan memotivasi kelompok tani sehingga program KKN–PPM ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Kegiatan yang dilakukan berupa : 1) penyuluhan, 2) pelatihan dan 3) demontrasi/ percontohan. Hasil yang dicapai dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah : 1) Meningkatnya kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan ekonomi dan sosial sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat; 2). Adanya respon positif yang diberikan warga masyarakat berupa partisipasi aktif dan antusias mengikuti kegiatan budidaya cabai merah dalam pot dari awal sampai akhir pelaksanaan. Kata kunci : Cabai merah, Pemberdayaan, Demonstrasi, Masyarakat, Pot ABSTRACT Limau Manih village is a large agricultural area, so farmers generally grow rice, maize and vegetables. One such vegetable is a red chili which is a daily necessity. The demand for red peppers continues to increase and their prices fluctuate. High price fluctuations cause problems for the community, especially chilli is needed. Therefore it is necessary to plant red pepper in pots around the yard of the house. The purpose of KKN-PPM is to encourage empathy students and can contribute to solving problems that exist in the community by applying the results of research to improve the results of red pepper in pots. Method applied by approach to farmer community and community leaders by cultivating and motivating farmer group so that KKN - PPM program can be accepted well by society. The activities are: 1) counseling, 2) training and 3) demonstration / demonstration. The results of this KKN-PPM program are: 1) Increased awareness and empathy of students on economic and social issues so as to increase the income of the community; 2). Positive response given by the community in the form of active and enthusiastic participation following the activity of red chili cultivation in pot from beginning to end of implementation . Keywords: red chili, empowerment, demontration, community, pot
Ipteks Bagi Masyarakat Upaya Peningkatan Produksi Ubi Kayu Organik Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Warnita Warnita; Nalwida Rozen; Aisman Aisman
Warta Pengabdian Andalas Vol 24 No 1 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat telah dilaksanakan di Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Judul dari kegiatan IbM ini adalah IbM Upaya Peningkatan Produksi Ubi Kayu Organik di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Hasil observasi dari lokasi kegiatan menunjukkan bahwa disana cocok untuk diperkenalkan budidaya ubi kayu organik dengan menggunakan pupuk kompos yang menggunakan bioaktivator Trichoderma harzianum dan EM-4. Petani menggunakan pupuk kandang sapi atau pupuk kandang kambing dan ayam untuk pupuk ubi kayu mereka. Meskipun ada yang membuat kompos sendiri tetapi masih dilakukan secara konvensional. Pada kegiatan IbM ini diperkenalkan cara pembuatan kompos menggunakan bioaktivator dengan bahan bakunya bisa diperoleh dari lingkungan petani sendiri. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan masyarakat khususnya petani menjadi tertarik. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ditemui beberapa kendala yang menghambat digalakkannya pembuatan kompos ini, diantaranya saat pelatihan di lokasi ini sulit mendapatkan jerami padi. Juga adanya keengganan petani dalam mengumpulkan bahan baku atau sampah yang berasal dari lingkungan atau kebun sendiri. Faktor pendukung adalah kelompok tani tertarik untuk membuat bersama-sama dan pemberian kompos budidaya ubi kayu sangat cocok karena tanah telah jenuh dengan pupuk anorganik dan menjadi padat.
AKTIVITAS PROTEOLITIK PAPAIN KASAR GETAH BUAH PEPAYA DENGAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN Deivy Andhika Permata; Hafizul Ikhwan; Aisman Aisman
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.496 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.58-64.2016

Abstract

Papain merupakan enzim golongan protease yang banyak digunakan di industri. Salah satu proses penting dalam menghasilkan produk papain kasar adalah pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein, dan aktivitas proteolitik papain kasar getah buah pepaya dengan berbagai metode pegeringan. Metode pengeringan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pengeringan matahari (solar drying), pengeringan kabinet (cabinet drying), pengeringan vakum (vacuum drying) dan pengeringan beku (freeze drying). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa metode vakum menghasilkan aktivitas proteolitik tertinggi dibanding metode lainnya.
PENGARUH PERBANDINGAN TETELAN MERAH TUNA DAN TEPUNG MAIZENA TERHADAP MUTU NUGGET Wellyalina Wellyalina; F Azima; Aisman Aisman
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.473 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung maizena yang tepat sebagai bahan pengikat dalam pembuatan nugget tetelan merah tuna. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey Honestly Significant Difference (Tukey-HSD) pada taraf nyata 5 %. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbandingan tetelan merah tuna dengan tepung maizena dengan perlakuan adalah A= 95 : 5, B= 90 : 10, C= 85 : 15, D= 80 : 20, E= 75 : 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tetelan merah tuna dengan tepung maizena berpengaruh nyata (p< 0,05) terhadap kadar air, lemak, protein, abu, karbohidrat, daya serap minyak, kekerasan sebelum digoreng, warna, dan tekstur. Perbandingan tetelan merah tuna dengan tepung maizena yang terbaik adalah dengan perbandingan 85:15, baik sebelum maupun setelah digoreng terhadap kadar air (56,43 % dan 44,53 %), kadar lemak (1,6 % dan 7,8 %), kadar protein (20,64 % dan 13,45 %), kadar abu (1,01 % dan 1,07 %), dan kadar karbohidrat (20,38 % dan 33,14 %), serta pengujian organoleptik terhadap warna, rasa, dan tekstur yang berada pada taraf biasa - suka, sedangkan terhadap aroma dengan penilaian biasa. Daya serap minyak sebesar 6,2 % , tingkat kekerasan (0,58 N/m2 dan 1,38 N/m2) dan analisa lempeng total 4,9 x 103 .
Community Empowering through Tubers Crop Cultivation with its Compost Applications And Its Processing Technology Warnita Warnita; Nalwida Rozen; Aisman Aisman
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v2i1.7

Abstract

Tuber crops (cassava and sweet potato) are potential sources of food that are widely used by the community. The demand for large quantities of potatoes increases every year. Therefore,we need to increase productivity. The purpose of this action research is to encourage student empathy to contribute and solve the problem in society by applying research results to improve the yield of tubers (cassava and sweet potato) through community service program which is named KKN-PPM. The methods applied by encouraging and motivating farmer groups, community leaders and small-processing industries. The activities are: 1) counseling, 2) training and 3) demonstration of compost application on sweet potato cultivation and cassava in farmer's land 4) manufacturing of various cassava processed products and 5) the application of packaging to products. The results of this KKN-PPM program are: 1) Increased awareness and empathy of students on economic, social and cultural issues so as to increase the income of the people; 2) The occurrence of partnerships between students who have various skills and technology so that can be realized a good cooperation to empower the community in cultivation of tubers and its processing; 3. increasing knowledge and technology among the cultivators and processors of tuber crops and packaging improvements so as to increase the selling price. 4. Positive response which is given by the community in the form of active participation and enthusiasm in following the activity from the beginning to end of the implementation.
Penyuluhan Alih Teknologi Pengolahan Produk Hortikultura dan Jamur Tiram di Nagari Padang Laweh, Sungai Pua, Kab. Agam Ismed Ismed; Fauzan Azima; Novizar Nazir; Rini Rini; Daimon Syukri; Aisman Aisman; Purnama Dini Hari; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Radiana
Warta Pengabdian Andalas Vol 27 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.27.2.133-139.2020

Abstract

This community engagement activity has located a centre for horticultural agriculture, such as fruits and vegetables, in Nagari Padang Laweh, Sungai Pua district and Agam regency, West Sumatra Province. The focus products were tomato and oyster mushrooms at the time. Besides a farmer's land for tomatoes, there is also an oyster mushroom business managed by Hoki Jamur, producing 5-7 kg of fresh mushrooms per day. The problems faced by the partner's activity were a lack of processing technology for horticultural products. Tomatoes often through away when the price is low in the market. The production of oyster mushrooms is still fluctuating because cultivation is not good enough, and oyster has high water content, so it is easy to rot and have a short shelf life. Activities that have been carried out to solve partner problems were first evaluating horticulture and oyster mushroom cultivation activities at partner locations. Then, introducing processed post-harvest of horticulture to increase the selling value and its diversification to increase the shelf life of products by making tomato sauce and oyster mushroom meatballs. This activity went well and smoothly and was attended by local farmers, members of the Family Welfare Movement (PKK), and young entrepreneurs. Participants' enthusiasm for participating in this activity was high, especially during post-harvest product processing technology. This activity is expected to improve the quality and quantity of business production, income and economic welfare of partners and communities involved in partner business activities.