Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : REKA INTEGRA

Model Dinamika Sistem untuk Analisis Kebijakan Pengembangan Biodiesel Jatropha Curcas di Indonesia Nurdiansyah, Yodi; Nugraha, Cahyadi; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.912 KB)

Abstract

Abstrak Kebutuhan terhadap sumber energi terbarukan bahan bakar nabati mendasari pengembangan biodiesel berbasis minyak Jatropha di Indonesia. Pemerintah mentargetkan penggunaan biodiesel sebanyak 20% dari penggunaan solar (51 milyar liter) yaitu sebesar 10,22 juta kilo liter pada tahun 2025. Penelitian ini berisi pengembangan suatu model dinamika sistem untuk menganalisis kebijakan pengembangan industri biodiesel Jatropha. Struktur dan perilaku dari sistem yang kompleks dapat disimulasikan sehingga pengaruh kebijakan pemerintah berupa subsidi, pajak dan kewajiban pencampuran solar-biodiesel dapat diketahui. Artikel penelitian ini menyajikan alternatif kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencapai target penggunaan biodiesel tersebut berdasarkan model dinamika sistem yang dikembangkan. Kata kunci: biodiesel, minyak jarak pagar, dinamika sistem   Abstract The need for renewable energy sources of biofuel is underlying the development of biodiesel based on Jatropha oil in Indonesia.The Government is targeting the use of biodiesel as much as 20% of the use of petrodiesel (51 billion liters), amounting to 10.22 million kiloliters in 2025. This research contains the development of a system dynamics model to analyze the biodiesel industry Jatropha development policy. The structure and behavior of complex systems can be simulated in order to understand the effect of government policies such as subsidies, taxes and mandate of diesel-biodiesel blending.This paper presents a study of alternative policies that can be done to achieve the target usage of biodiesel based on the developed system dynamics model. Keywords: biodiesel, jatropha oil, system dynamics
RUTE PENDISTRIBUSIAN AIR MINERAL DALAM KEMASAN MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN BRANCH AND BOUND DI PT. AGRONESIA BMC Moriza, Dicky; Adianto, Hari; Nurdiansyah, Yodi
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.04 KB)

Abstract

Sistem distribusi barang merupakan salah satu pendukung utama dalam pemasaran produk, tidak adanya kontrol yang baik dalam proses pendistribusian barang dapat berdampak buruk bagi perusahaan. Ketepatan waktu kirim serta penentuan rute distribusi yang baik sangat membantu perusahaan dalam meminimumkan biaya distribusi. Metode yang digunakan adalah metode nearest neighbour sebagai metode awal dalam penentuan rute, selanjutnya digunakan metode tabu search dan metode branch and bound sebagai metode perbaikan dari metode awal. Dengan menggunakan metode awal nearest neighbour diperoleh total jarak tempuh untuk 27 titik pelanggan sebesar 141,49 km dengan total waktu tempuh 18,51 jam. Setelah diperbaiki dengan metode tabu search diperoleh total jarak tempuh sebesar 140,94 km dan total waktu tempuh 18,49 jam dan perbaikan dengan menggunakan metode branch and bound menghasilkan total jarak tempuh sebesar 135,39 km dengan total waktu tempuh sebesar 18,26 jam. Kata Kunci: Vehicle Routing Problem, Traveling Salesman Problem, Nearest Neighbour, Tabu Search, Branch and Bound Abstract Distribution system in production cycle is one of the main element in product marketing. Uncontrolled distribution system brings negative impact to the company. Accuracy in delivery time and good distribution route quotation can help the company to decrease distribution cost. Nearest neighbor method is used as the first method in determining the distribution route. Then, tabu search method and branch & bound method are used as the improvement method. By using nearest neighbor method, the distance for 27 customer points is 141.49 km and total time is 18.51 hours. After improved by tabu search method, total distance turns 140.94 km in 18.49 hours. And by using branch and bound method, total distance is 135.39 km and total time is 18.26 hours.
USULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN GENETIC ALGORITHM Rini, Atika; Susanty, Susy; Nurdiansyah, Yodi
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.106 KB)

Abstract

Pendistribusian menjadi salah satu faktor penting dalam kegiatan supply chain. Ketepatan waktu dalam pengiriman produk akan meningkatkan kepuasaan pelanggan. PT. Agronesia adalah salah satu perusahaan yang memproduksi es kristal yang harus didistribusikan setiap hari kepada para pelanggan. Tidak diterapkannya metode khusus pembentukan rute membuat perusahaan mengalami kendala waktu yang sangat panjang dalam kegiatan pendistribusian. Permasalahan ini dikategorikan kedalam permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP) dengan karakteristik single depot, multiple trip dan split delivery. Metode Nearest Neighbouryang termasuk kedalam metode heuristik menjadi metode pendekatan yang akan menghasilkan solusi awal yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan menggunakan salah satu metode metaheuristik Genetic Algorithm.   Kata kunci:distribusi,vehicle routing problem, nearest neighbour, genetic algorithm ABSTRACT Distribution is an important factor in supply chain activities. On schedule delivery product increase customer satisfaction. PT. Agronesia produce ice tube which must be distributed everyday to customers. There is no special methodstodetermine the route that’s impact on completion time of distribution. These problems are categorized into Vehicle Routing Problem (VRP) with the characteristics single depot, multiple trips and split delivery. Heuristic methods, Nearest Neighbour give initial solutionto this problem and then the solution revised by Genetic Algorithms. Keywords:distribution, vehicle routing problem, nearest neighbour, genetic algorithms