Claim Missing Document
Check
Articles

KONSEP PERWILAYAHAN DAN TEORI PEMBANGUNAN DALAM GEOGRAFI Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.031 KB) | DOI: 10.21831/gm.v10i1.3595

Abstract

Dua hal topik yang penting berkaitan antara satu dengan yang lain dalam lingkup ilmu wilayah yakni tentang konsep wilayah ditinjau dari berbagai matra dan upaya membagi wilayah permukaan bumi menjadi bagian yang lebih kecil khususnya pada aerah-daerah tertentu (regionalisasi).Sampai saat ini konsep wilayah dan perwilayahan selalu menjadi topik diskusi yang menarik, karena hal ini menyangkut masalah wilayah. Upaya pengenalan wilayah dan perwilayahan menjadi sangat penting karena sifatnya yang kompleks, baik menyangkut aspek fisik maupun non fisik. Untuk dapat melihat gejala-gejala fisik dan non fisik dengan jelas baik menyangkut aspek fisik maupun non fisik perlu diikuti perkembangan secara terus menerus, sehingga hasil pengamatannya dapat menelorkan kebijaksanaan yang benar-benar bijaksana (Sutami,1977:4).Akhirnya perlu dijelaskan bahwa tulisan ini diharapkan dapat memperjelas tentang perwilayahan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan dan sekaligus sebagai tambahan kajian yang berkaitan dengan pembangunan di Indonesia dan teori-teori pembangunan yang berlaku dari sejak dulu sampai sekarang dan alternatif terapan yang terbaik dari tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat membantu dalam pemahaman tentang studi wilayah khususnya bagi yang tertarik tentang studi wilayah.KataKunci: Konsep wilayah, pembangunan, geografi
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN KULON PROGO Usaji Maulana; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1345.114 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13777

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan: (1) mengetahui potensi penduduk, interaksi wilayah, dan Indeks Daya Saing Wilayah (IDSW) dalam menentukan Wilayah Prioritas Pengembangan (WPP) untuk mendukung peningkatan daya saing antar kecamatan (2) menyusun arahan/strategi pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan keunggulan Daya Saing Wilayah. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis potensi penduduk, interaksi wilayah, IDSW, dan Sistem Informasi Geografi. Hasil penelitian: (1) potensi penduduk tertinggi pada Kecamatan Nanggulan untuk bagian utara, Kecamatan Pengasih untuk bagian tengah, dan Kecamatan Lendah untuk bagian selatan. Nilai interaksi wilayah tertinggi bagian utara diantara Kecamatan Nanggulan-Girimulyo, bagian tengah diantara Kecamatan Pengasih-Sentolo, dan bagian selatan diantara Kecamatan Galur-Lendah. Peringkat IDSW bagian utara adalah Kecamatan Nanggulan, bagian tengah Kecamatan Sentolo, dan bagian selatan Kecamatan Wates. (2) arahan/strategi pengembangan: (a) Bagian Utara sebagai Kawasan Minapolitan Agropolitan dan Pariwisata, (b) Bagian Tengah untuk peningkatan sektor jasa dan industri, (c) Bagian Selatan sebagai daerah industri batik, pengembangan perkotaan, dan pusat pengembangan utama Kabupaten.Kata kunci: Wilayah Prioritas Pengembangan, Indeks Daya Saing Wilayah
MEMBERDAYAKAN INDUSTRI KECIL DENGAN KOPERASI (Suatu Prom Koperasi INTAKO Sidoarjo Jawa Timur) Nurhadi nurhadi
Informasi Vol 26, No 1 (1998): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3874.948 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.6755

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang dikehendaki dalam pembangunan nasional adalah pertumbuhan yang dibarengi dengan proses pemerataan. Untuk itu, pemerintah masih tetap diperlukan untuk berpihak pada golongan ekonomi lemab dan koperasi. Kendala umum yang dihadapi oleb koperasi adalah kurangnya tenaga trampil dan profesional, lemahnya manajemen, dart. kekurangan modal. Dengan lahirnya UU No. 25 Tahun 1992, diharapkan koperasi bisa lebilv dapat berkembang, sebab mengenai kemandirian dan pendidikan koperasi mendapat perhatian secara lebih intens. Selain itu, untuk memupuk pertumbuhan koperasi perlu adanya kesamaan persepsi dan langkah yang koordinatif dari instansi-instansi yang terkait dalam menerjemahkan kebija­kan pemerintah pusat.
PERTARUNGAN RELIGIUSITAS DI EROPA DALAM DUA NOVEL DAN BROWN Nurhadi Nurhadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 2 (2009): Cakrawala Pendidikan, Juni 2009, Th. XXVIII, No. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.753 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.314

Abstract

AbstractIn his two novels, Angels Demons and The Da Vinci Code, Dan Browndescribes the clash of the Illuminati Order and Priory of Sion against the VaticanChurch. These secret societal groups are described as secret groups having thecommon roots and both are presented in the two novels although they are not themain theme. However, these two secret groups have the common relation to thestarting point of the development of religions in Europe. These groups are theagents of the emergence of residual paganism through Kabbalah and Old Egyptoccultism in Europe recently. They are known as Freemason, their ideology focuseson materialism and secular humanism, and atheism becomes their important faith.Although only fictional works, Browns two novels have taken part in thecontestation of religiosity struggle in Europe as a discourse.Keywords: religiosity struggle, Vatican Church, paganism, atheism
MENOLONG PETANI Dr PEDESAAN Nurhadi Nurhadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1995,TH.XIX
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.9177

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah dunla yang selalu akttial,scbab di setiap negara sedang berkembang mempunyai masalahtcrsebut dan tidak dengan segera bisa terpecahkan. Jumlah pendudukmiskindi Indonesia masih 25,9 juta jiwa atau i3,67 persen dariseluruh penduduk Indonesia pada akhir tahun 1993. Dari jumiahtersebut. 17,2jutajiwa berada dipcdesaan. Untuk membantu merckadalam mengentaskan diri dari kcmiskinan mutlak diperlukan pcmbangunan,dan salah satu diantaranya adalah pcmhangunan. pcrtanian.Pembangunan pertanian t:ersebut mclipuli pertanian taoamanpangan, perkebunan. perikanan dap peternakan.Pembanguilan pcrtanian haruslah diarah;kan .untuk dapalmeningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan nclayan, dansckaligus memperluas lapangan pek~rjaan dan kcsempatao berusaha.Artinya, jangan sampai hasil pembangunan terscbut hanya dinikmatiolch para pelepas uang dan tengkulak yang selalu menguasai tataniaga dan "perekonomian" di pesedasaan.Dalam mcnunjang pembangunan pertanian, pemerintahperiu melakukan campur tangan. Pemerintah pedu menycdiakan fasilitasumum (social overhead capital) yang dirasa -berat kalau disediakanoleh para petani sendiri. Se1ain itu, perlu digalakkan penelitiandan pengembangan serta pcnerapan ilmu pengetahuan danteknologi di bidang pertanian agar produktivitas pertanian meningkat.Peran Kepcrasi Unit Desa (KUD) juga periu diintensifkan datammcmbina usaha pertanian supaya hasil pembangunan pertanian bisabelul-betul meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pctani.
Pentingnya Promosi dan Kualitas Layanan terhadap Kelangsungan Hidup Lembaga Penjual Jasa Nurhadi Nurhadi
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2, Volume III, Agustus 2003
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4138.656 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v3i2.3797

Abstract

Dewasa ini persaingan perusahaan jasa semakin ketat seiring dengan berlangsugkan era globalisasi, dan tidak ketinggalan juga persaingan pada bisnis jasa pendidikan. Sehubungan dengan ini, perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Yogyakarta perlu memperhatikan setidaknya aspek promosi dan pelayanannya kepada mahasiswa dan masyarakat luas dalam konteks pemasaran jasanya. Melalui promosi, Universitas Negeri Yogyakarta dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa jasa layanannya bermanfaat dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Promosi tersebut bertujuan untuk menarik masyarakat agar tertarik dengan produk yang dihasilkan lembaga dan akhirnya memuaskan untuk menggunakannya. Lembaga harus dapat memilih strategi promosi yang tepat agar dapat menumbuhkan kesadaran konsumen yang pada akhirnya senantiasa menggunakan jasa yang dihasilkan lembaga, atau menyuruh orang lain untuk menggunakan jasa tersebut. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh lembaga muncul setelah mereka menikmati jasa yang ditawarkan. Apabila mahasiswa puas atas layanan yang mereka terima, maka mahasiswa cenderung melakukan pembelian-pembelian jasa berikutnya. Namun bila mahasiswa tidak puas, kemungkinan tidak akan memuaskan untuk menggunakan lagi, bahkan mungkin akan mengatakan kepada konsumen lain (misalnya siswa-siswa Sekolah Menengah Umum) bahwa Universitas Negeri Yogyakarta tidak memuaskan dan kurang berkualitas.
KARAKTERISTIK PERINDUSTRIAN GENTENG DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN Sriadi Setywati; Hastuti Hastuti; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.694 KB) | DOI: 10.21831/gm.v11i2.3464

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) faktor – faktor yangmenyebabkan pengusaha industri genteng tidak berproduksi lagi,(2) faktor yangmendorong dan menarik pada usaha industri genteng,(3). persebaran pengusaha industrigenteng. 4). Pemasaran dan peta pemasaran genteng di Desa Sidoluhur KecamatanGodean Kabupaten Sleman.Populasi penelitian ini adalah mantan pengusaha industrigenteng dan pengusaha industri genteng. Populasi mantan pengusaha industri gentengberjumlah 14 kepala rumah tangga, karena jumlahnya kurang dari 100, maka semuadigunakan sebagai responden. Populasi pengusaha industri genteng berjumlah 388kepala rumah tangga, tersebar pada delapan dusun. Penelitian ini mengambil sampel 126kepala rumah tangga pengusaha. Dengan area sampling diambil tiga dusun sampeldaerah penelitian, yaitu Dusun Berjo Kulon 48 kepala rumah tangga, Berjo Kidul 33 kepalarumah tangga dan Serangan 45 kepala rumah tangga. Setelah data terkumpul kemudiandianalisis, menggunakan analisis deskriptif dengan tabel persentase.Hasil penelitianmenunjukkan: 1). Faktor yang menyebabkan pengusaha industri genteng tidakberproduksi lagi, paling banyak disebabkan oleh keterbatasan modal berjumlah 6pengusaha atau 42,85 %. Paling sedikit disebabkan oleh sulit memperoleh tenaga kerja,usia dan tidak ada generasi penerus serta kurang ketrampilan berinovasi, masing–masingberjumlah 1 pengusaha atau 7,15 %. 2). Faktor pendorong industri genteng adalahmerupakan mata pencaharian utama dengan jumlah paling banyak, yaitu 108 pengusahaatau 85,71 %. Faktor pendorong yang paling sedikit yaitu usaha dirintis sendiri berjumlah5 pengusaha atau 3,97 %. Faktor penarik yang paling banyak keuntungan cukup untukmemenuhi kebutuhan berjumlah 66 pengusaha atau 52,38 % dan faktor penarik yangpaling kecil yaitu membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar, berjumlah 4pengusaha atau 3,97 %. 3). Persebaran pengusaha industri genteng menunjukkan polamemanjang “ linear “ searah dengan jalan dan terdapat perbedaan aglomerasi industrigenteng di tiga daerah sampel penelitian. 4). Pemasaran genteng ke luar kota, semuapengusaha yaitu 126 pengusaha atau 100 persen memasarkan ke Kota Yogyakarta.Pemasaran luar kota yang paling kecil ke Kota Semarang berjumlah 2 pengusaha atau1,59 persen.Kata kunci : Industri genteng, tidak berproduksi
Kajian pengembangan pusat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Klaten Zenza Wismoyo Ancok; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.111 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i1.20976

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Menentukan kecamatan pusat pertumbuhan berdasarkan aspek aksesibilitas lokasi, ketersediaan fasilitas pelayanan publik, potensi penduduk dan keterkaitan wilayah, (2) Mengetahui karakteristik sektor basis beserta keunggulannya di pusat pertumbuhan, (3) Memberikan arahan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Klaten dalam mendukung kegiatan pengembangan wilayah, (4) Membandingan kesesuaian arahan pengembangan dengan RTRW Kabupaten Klaten. Populasi penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis scalogram, indeks sentralitas marshall, potensi penduduk, keterkaitan wilayah keruangan dan analisis kebijakan. Hasil penelitian: (1) Kecamatan Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara yang merupakan perkotaan Klaten menjadi pusat pertumbuhan utama, diarahkan untuk pengembangan sektor jasa dan sektor perdagangan; (2) hasil analisis sektor basis dengan menggunakan metode LQ (Location Quotient) diperoleh dua prioritas pengembangan wilayah yaitu pertanian di 16 kecamatan dan industri di 9 kecamatan; (3) arahan pengembangan meliputi tiga wilayah pengembangan yaitu pusat pertumbuhan utama, pusat pertumbuhan alternatif dan hinterland; (4) arahan kesesuaian pengembangan wilayah dengan RTRW menunjukkan 13 Kecamatan memiliki kesesuaian dengan RTRW sedangkan satu kecamatan tidak sesuai.
PROFIL USAHA PEMBAKARAN KAPUR TOHOR (TOBONG GAMPING) DI KECAMATAN JETIS BAGIAN TIMUR KABUPATEN BANTUL Nurhadi nurhadi; Nurul Khotimah
Informasi Vol 36, No 1 (2010): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.024 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.5666

Abstract

Pengolahan kapur tohor tradisional di daerah penelitian mengakibatkan adanya permasalahan lingkungan, baik aspek fisik maupun aspek sosial. Atas dasar kenyataan tersebut penelitian dilakukan untuk memperoleh profil usaha pembakaran kapur tohor yang meliputi: (1) karakteristik usaha; (2) karakteristik dapur pembakaran; (3) karakter kualitas kapur tohor yang dihasilkan; dan (4) persepsi pengusaha dan masyararakat terhadap pencemaran udara akibat pembakaran kapur tohor. Populasi penelitian ini adalah semua pengusaha kapur tohor di daerah penelitian yang berjumlah 20 orang dan kesemuanya dijadikan subyek penelitian. Metode pengumpulan data adalah dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menujukkan bahwa karakteristik usaha pembakaran kampur tohor berdasarkan modal dan sifat usaha, bersifat mandiri 30%, bersifat kelompok 5%, dan bersifat warisan 65%, di pinggir dusun 25%, dan dipinggir sawah 10%; keberadaan cerobong asap 5%; keberadaan pengendali arah asap 0%; bahan bakar kayu 100%; dan keberadaan dapur yang terletak di permukaan tanah 5%. Kualitas kapur tohor yang dihasilkan memiliki warna putih kecoklatan, tekstur butir kasar, dan tidak pekat maupun lekat. Adapun persepsi pengusaha terhadap pencemaran udara sebagian besar menyadari bahwa aktivitas pembakaran menimbulkan polusi udara baik bau maupun asap dan menyisakan limbah padat dan cair. Sedangkan menurut persepsi masyarakat sekitar aktivitas pembakaran menimbulkan pencemaran udara, menyisakan limbah padat, menimbulkan limbah cair, dan tidak memberikan keuntungan pada masyarakat sekitar.   Kata Kunci: Profil Usaha, Kapur Tohor, Tobong Gamping
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 Hidayatu Sholihah; Yosafat Hermawan Trinugraha; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Al-Fatih Vol 4 No 2 (2021): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2021
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study intends to find out the involvement of parents in child learning assistance during the COVID-19 pandemic, the motives that influence parental involvement in child learning assistance, and determine the impact on children. This study uses the theory of symbolic interactionism expressed by Herbert Blummer. The method used is qualitative with an intrinsic case study approach. Data collection was carried out using interviews, observations, and documentation which were then tested for the validity of the data through triangulation of sources. Analysis of the data using the analysis scheme of Miles and Huberman. The results showed that the involvement of parents in assisting children's learning during the COVID-19 pandemic at MIM Mojorejo Nogosari, Boyolali Regency, namely providing opportunities for children to study independently and providing assistance during the learning process, conveying important and relevant insights according to children's learning needs. There are several factors that influence the willingness of parents to accompany their children to learn. The impact of parental involvement in child learning assistance during the COVID-19 pandemic is seen from 3 sectors, namely learning outcomes, understanding and mastery of learning materials, as well as changes in attitudes and personality.