Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMETAAN FAKTOR KUNCI PENGEMBANGAN EKONOMI PERIKANAN: STUDI KOMPARATIF PADA TIGA KABUPATEN DI PROVINSI RIAU Tomi Ramadona; Pareng Rengi; Fanny Septya
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.339 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v14i2.7098

Abstract

Provinsi Riau memiliki potensi perikanan berupa perikanan tangkap dan budi daya yang tersebar pada seluruh kabupaten. Sehingga, diperlukan perencanaan dengan mempertimbangkan faktor kunci pengembangan ekonomi perikanan berbasis wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor kunci Pengembangan Ekonomi Perikanan PEP pada tiga (3) kabupaten di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder yang diperoleh baik secara langsung di lapangan maupun studi literatur. Penentuan responden dilakukan secara purposive terhadap tokoh kunci setiap daerah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan teknik Rafed dan analisis kebijakan dengan teknik prospektif dan gabungan. Hasil analisis menunjukkan karakteristik lokasi, potensi sumber daya dan kultur masyarakat menyebabkan faktor kunci pengembangan ekonomi perikanan pada masing-masing daerah secara umum relatif berbeda. Faktor kunci PEP Kabupaten Indragiri Hilir yaitu: (1) kebijakan pengembangan komunitas; (2) kerjasama dalam industri sejenis maupun industri hulu-hilir; (3) kontribusi pengembangan ekonomi perikanan terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal; (4) faktor kebijakan pemerintah; (5) Ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan; (6) sarana dan prasarana perikanan. Faktor kunci PEP Kabupaten Bengkalis yaitu: (1) peluang kerjasama dalam industri sejenis maupun industri hulu-hilir; (2) kontribusi pengembangan ekonomi perikanan terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal; (3) sinkronisasi lintas sektoral dan spasial dalam perencanaan PEP; (4) faktor kebijakan pemerintah, dan; (5) ketersediaan SDM. Faktor kunci PEP Kabupaten Kampar yaitu: (1) pusat layanan investasi; (2) jumlah lembaga keuangan lokal; (3) status asosiasi industri komoditi/ forum bisnis; (4) ketersediaan SDM, dan; (5) sarana dan prasarana perikanan. Dalam rangka optimalisasi kontribusi sektor perikanan maka diperlukan kebijakan penguatan seluruh faktor kunci PEP pada masing-masing daerah melalui implementasi program pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.Tilte: Mapping of Key Factors for Fisheries Economic Development:   A Comparative Study in Three District in Riau Province Riau Province has potential capture fisheries and aquaculture spread throughout the district. So it is necessary to plan the development of regional fisheries economic. This research aims to map the key factors of Fisheries Economic Development (FED) in 3 district of Riau Province, they are Indragiri Hilir, Bengkalis and Kampar. This research used a survey method. It collected primary and secondary data through interviews and literature studies. The respondents were purposive sampling of key persons in each region. Data were analyzed using Multi Dimensional Scaling (MDS) analysis by Rafed technique, while prospective and combine techniques were used to policy analysis. The analysis resulting in the differentiation of the key factors to the economic fisheries which are specific to location, potential resources, and social culture. The key factors of FED in Indragiri Hilir District are: (1) community development policies; (2) cooperation among similar industries and upstream-downstream industries; (3) contribution of fisheries economic development to the improvement of life quality and welfare of the local communities; (4) government policy; 5) Availability of HR, and; (6) fisheries facilities and infrastructure. The key factor of FED in Bengkalis District are: (1) cooperation opportunity among similar industries and upstream-downstream industries; (2) contribution of fisheries economic development to the improvement of life quality and welfare of the local communities; (3) cross-sectoral and spatial synchronization in FED planning; (4) government policy, and; (5)availability of HR. The key factor of FED in Kampar District is: (1) investment service center;(2) number of local financial institutions; (3) status of the commodity industry association / business forum; (4) availability of HR, and; (5) fisheries facilities and infrastructures. It is necessary to reinforce all the key factors of FED in each districts by implementing relevant local government programs in order to optimize the contribution of fisheries sector.
URBAN FARMING SEBAGAI UPAYA KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI KELURAHAN LABUH BARU TIMUR KOTA PEKANBARU Fanny Septya; Rosnita Rosnita; Roza Yulida; Yulia Andriani
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.876 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1552

Abstract

Urban farming adalah salah satu solusi sistem pertanian di kota, karena saat ini terjadi penyempitan lahan kosong akibat pembangunan di perkotaan. Tujuan utama kegiatan pertanian perkotaan adalah untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. Kegiatan urban farming dilakukan dalam dua bentuk kegiatan yaitu warung hidup dan budikdamber (budidaya ikan dan tanaman dalam ember). Penerapan dilakukan melalui sosialisasi budikdamber yang terdiri dari ikan lele dan tanaman kangkung serta melalui kegiatan pembuatan warung hidup dengan memanfaatkan perkarangan rumah warga dan yang lebih difokuskan pada tanaman-tanaman yang sering dikonsumsi oleh keluarga dan mudah untuk dibuat dalam bercocok tanam. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan telah menerapkan membudidayakan sayuran di pekarangan dan membuat budikdamber  
Pembuatan dan Pelatihan Website Administrasi Desa Bukit Lingkar Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Deby Kurnia; Yulia Andriani; Fanny Septya
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i2.1677

Abstract

A website is a whole web page that contains enormous information contained in a domain. Information on the web is presented on a web page which is formed from a collection of text, graphics, images, sound, and video. The purpose of making a website is to facilitate an agency, organization, and so on in containing information that can be accessed by the public at large. With the development of information technology, Indragiri Hulu District, in general, Bukit Lingkar Village, can access and find out the expected information about the village. Therefore we tried to design a Village Administration Website which later on the website will contain information about the Village and Village information in Bukit Lingkar Village and provide community training on how to use the website. In the process of creating and training this website, there are several activities carried out such as training on creating websites for Kukerta students, training for village government administrators in managing the website to launching the website. This activity starts with a vulnerable time from July to August 2020.
Pembuatan dan pelatihan website Koperasi Kelapa Sawit (KUD Milik Bersama) berbasis android di Desa Bukit Lingkar Kabupaten Indragiri Hulu Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Deby Kurnia; Yulia Andriani; Fanny Septya
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.416-422

Abstract

The website can be a center of information and communication for them. It is accelerating the flow of information and communication on oil palm growers. The purpose of this service activity is to create an android-based KUD website which contains information about cooperatives and information about oil palm plantations. Community service activities are carried out in Bukit Lingkar Village, one of potential villages in oil palm. In this village, an oil palm village cooperative with the name KUD Milik Bersama has also been established which is a partner in this activity. Activities are integrated with the Student project. Implementation of training activities is socialization and discussion activities. then practice making websites, assistance and coaching. The technical implementation of the activity is a combination of offline and online meetings. It is because Covid 19 pandemic. The implementers in the field are students. The results of this activity include the formation of a cooperative website with the name http: //www.koperasi kudmilikbersama.com, increasing farmers' knowledge and skills regarding media use, including a website with information related to oil palm farming. The establishment of a website manager, which is equipped with a website module.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN SUNGAI APIT AKIBAT REKAYASA SOSIAL PANDEMI COVID-19 Fanny Septya; Tomi Ramadona; Darwis AN; Rindi Metalisa
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 17, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v17i1.9456

Abstract

Pandemi Covid-19 disikapi dengan berbagai bentuk rekayasa sosial, seperti pembatasan sosial berskala besar dan menengah, kebijakan sekolah dan bekerja dari rumah, serta penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut melahirkan perubahan sosial yang direncanakan dengan hasil akhir yang diharapkan adalah terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor penggerak perubahan sosial, (2) mengidentifikasi rekayasa sosial (program pemerintah) yang diterima masyarakat nelayan Kecamatan Sungai Apit pada masa pandemi Covid-19, dan (3) mengidentifikasi bentuk perubahan sosial masyarakat nelayan Kecamatan Sungai Apit akibat pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan adalah in-depth interview dengan informan kunci serta studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder terkait indikator perubahan sosial. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa faktor penggerak perubahan sosial berasal dari eksternal masyarakat/faktor eksogen, yakni program dan kebijakan pemerintah (BLT Covid-19, PSBB, serta pemberlakuan sekolah dan bekerja dari rumah) sebagai bentuk rekayasa sosial yang memengaruhi perubahan sosial masyarakat nelayan. Bentuk perubahan sosial yang terjadi adalah perubahan jenis kegiatan produktif, tingkat kesejahteraan, dan budaya atau gaya hidup masyarakat. Rekayasa sosial pada masa Covid-19 tidak menyebabkan perubahan   pada   struktur   masyarakat   nelayan,   tetapi   perubahan   pada   budaya   masyarakat.Title: Social Changes Of Fisheries Community In Sungai Apit Subdistrict Due To Pandemi Social Engineering Covid-19The Covid-19 pandemic has been addressed with various forms of social engineering such as large and medium-scale social restrictions, school policies and work from home and the application of health protocols. This gave birth to planned social changes with the expected end result being the discontinuation of the chain of the spread of Covid-19. The objectives of this study were (1) to identify the driving factors for social change, (2) to identify social engineering (government programs) received by the fishers community of Sungai Apit Subdistrict during the Covid-19 pandemic and (3) identify the form of social change in the fishers community of Sungai Apit Subdistrict due to the Covid-19 pandemic and the accompanying social engineering. The method used in this research is a qualitative approach. The primary data collection technique was in-depth interviews with key informants and a literature study was conducted to collect secondary data related to indicators of social change. The method of data analysis is descriptive qualitative. The results of the analysis show that the driving factors for social change come from external community/exogenous factors, namely government programs and policies (BLT Covid-19, PSBB and implementation of school and work from home) as a form of social engineering that affects social change in fishers communities. The form of social change that occurs is a change in the type of productive activity, the level of welfare and the culture or lifestyle of the community. Social engineering during the Covid-19 period did not cause changes to the structure of the fishers community, but rather a change in the culture of the community.
Studi Pola Distribusi dan Margin Pemasaran pada Beras Kemasan Best Seller di Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia Jumatri Yusri; Fanny Septya; Yulia Andriani
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.545 KB) | DOI: 10.37637/ab.v4i3.789

Abstract

Ketiadaan produksi padi menyebabkan ketersediaan beras di Kota Pekanbaru secara keseluruhan didatangkan dari berbagai daerah lumbung padi di Indonesia, baik dalam maupun luar Provinsi Riau. Keberagaman asal beras ini membentuk pola distribusi dan keberagaman jenis dan merek beras yang beredar di pasar beras perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola distribusi dan perbandingan margin beras kemasan (Best Seller) di pasar beras perkotaan. Metode penelitian yang digunakan yakni survey pada 20 responden yang dipilih secara purposive dengan prinsip keterwakilan pada setiap level lembaga pemasaran. Metode analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola distribusi beras melibatkan tiga rantai dan dua rantai lembaga pemasaran. Berdasarkan analisis pemasaran, diketahui bahwa margin pemasaran total pada beras Merek Anak Daro dan Merek Topi Koki berada di bawah harga jual yakni Rp 1.500 dan Rp 2.200 serta nilai efisiensi pemasaran di bawah 100% yakni 2,30 dan 3,67 sehingga termasuk kategori pemasaran yang efisien. Efisiensi pemasaran beras ini memberi gambaran peluang perkembangan agroindustri beras di Kota Pekanbaru sehingga mendukung ketahanan pangan regional.
Peningkatan Kapasitas Usaha UMKM di Kelurahan Labuh Baru Timur Kota Pekanbaru Fanny Septya; Rosnita; Roza Yulida; Yulia Andriani
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol 1 No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.385 KB) | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v1i1.3172

Abstract

MSMEs are a fairly hard hit effort during the pandemic. Therefore, increasing the business capacity of MSMEs needs to be done to revive MSME businesses to compete and increase the income of business actors. The purpose of this activity is to increase the business capacity of MSMEs in Labuh Baru Village East of Pekanbaru City. Two activities carried out to achieve the goal are (1) Training in making cassava leaf nori, which is a contemporary food with easily available raw materials, and (2) Socialization of business legality management such as P-IRT needed for MSMEs so that their products can be accepted by the market. This activity is integrated with the activities of students of Riau University, this activity has been able to increase the knowledge and skills of participants about the manufacture of cassava leaf nori and business legality (P-IRT). It is expected that this activity will be able to increase the capacity and income of MSME actors in Labuh Baru Village East of Pekanbaru City.
Penyuluhan Sistem Pemasaran Online Paktani Digital Sebagai Upaya Perluasan Pasar Produk Lokal Di Desa Bukit Lingkar Kabupaten Indragiri Hulu Roza Yulida; Rosnita; Yulia Andriani; Fanny Septya
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.251 KB) | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i1.3675

Abstract

Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) tidak dapat dapat dipungkiri dapat mempercepat arus akses informasi dan komunikasi di masyarakat, termasuk petani. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalaha meningkatkan pengetahuan petani dalam menggunakan aplikasi pemasaran produk pertanian. Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah petani hortikulitura yang menanam komoditi ubi kayu, timun, pepaya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan penggunaan aplikasi pemasaran online (Pak Tani Digital) di Desa Bukit Lingkar. Hasil dari kegiatan ini telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan aplikasi pemasaran online. Diharapkan pemasaran produk pertannian lebih luas dengan harga yang lebih bersain, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Perlu pembinaan lebih lanjut supaya petani benar-benar dapat menggunakan aplikasi dalam pemasaran produk pertaniannya.