Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peran Pemerintah Daerah Terhadap Penyelesaian Permasalahan Korban Bencana Gempa (Studi Di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat) Muhammad Ali; Erwin Asidah; Husmiati Husmiati
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 7, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.147 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v7i2.1273

Abstract

Abstrak: Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara-Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pemerintah Daerah terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat berjalan cukup baik, walaupun masih terdapat hambatan yang terjadi terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa. Peran Dinas Sosial yang dilakukan terhadap korban bencana gempa yaitu, melaksanakan bantuan sosial (dengan fokus untuk dampak bencana temporer), melakukan rehabilitasi sosial (dengan fokus untuk dampak bencana permanen) dan melakukan pemberdayaan sosial (berbentuk penguatan dan pengembangan dengan fokus untuk dampak bencana berkelanjutan). Faktor penghambat Dinas Sosial terhadap penyelesaian permasalahan korban bencana gempa di Kabupaten Lombok Barat yaitu akses jalan yang rusak dan sempit yang berada di perbukitan menjadi kendala yang dihadapi dalam pendistribusian logistik, dan kurangnya kesadaran masayarakat yang melakukan penggalangan dana untu meminta izin terlebih dahulu terhadap Dinas Sosial, dikarenakan jika melakukan penggalangan dana tanpa izin Dinas Sosial bisa saja terjerat hukum karena dianggap pungutan liar. Abstract Geographically Indonesia is an archipelago located at the confluence of four tectonic plates, namely the Continent of Asia, the Continent of Australia, the plate of the Indian Ocean and the Pacific Ocean. In the south and east of Indonesia there is a volcanic arc that extends from the island of Sumatra-Java-Nusa Tenggara-Sulawesi, whose sides are old volcanic mountains and lowlands which are partly dominated by swamps. These conditions are very potential and prone to disasters such as volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis, floods and landslides. The research method used is a qualitative descriptive approach. The method used is the method of interview, observation and documentation. The results showed that the role of the Regional Government in solving the earthquake victims 'problems in the West Lombok District Social Service went well, although there were still obstacles that occurred in solving the earthquake victims' problems. The role of the Social Service carried out on earthquake victims is to implement social assistance (with a focus on the impact of temporary disasters), carry out social rehabilitation (focusing on the impact of permanent disasters) and carry out social empowerment (in the form of strengthening and development with a focus on the impact of sustainable disasters) . The Social Agency's inhibiting factor for resolving earthquake disaster victims in West Lombok Regency, namely access to damaged and narrow roads in the hills is an obstacle faced in the distribution of logistics, and a lack of awareness of the people who raise funds to seek prior permission from the Office of Social Affairs. because if raising funds without permission, the Social Service could be caught in a law because it is considered a illegal levy.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MINYAK SUMBAWA PADA KARANG TARUNA DESA REMPE SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Junaidi A.M; Kamaluddin Kamaluddin; Siti Hasanah; Sri Rejeki; Muhammad Ali; Anwar Efendy; Mintasrihardi Mintasrihardi; Asma Azizah; Burhanuddin Burhanuddin; Muhammad Saleh; M. Sobry; Akhmad Syafruddin; Muhammad Salahuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6501

Abstract

ABSTRAK                                                               Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya Pembuatan Minyak Sumbawa (Melala) dalam rangka siar budaya dan pengenalan pada Karang Taruna Desa Rempe Seteluk Sumbawa Barat.  Pengenalan pembuatan minyak Sumbawa pada generasi muda saat ini sebagai langkah memperkenalkan minyak Sumbawa sebagai  Obat tradisional sebagai obat-obatan yang diolah secara tadisional, turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan dan kebiasaan setempat, sehingga merupakan pengetahuan tradisional. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Rempe Kecamatan Seteluk Kabuapten Sumbawa Barat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktek langsung. Hasil Pengabdian kepada masyarakat ini diketahui bahwa antusias dari karang taruna dalam ikut terlibat dalam pembutan minyak Sumbawa cukup tinggi karena memberikan pengetahuan baru dalam mengembangkan budaya local di masa akan datang. Kata Kunci: pendampingan; minyak sumbawa dan karang taruna. ABSTRACTThe purpose of doing community service, especially Sumbawa Oil Production (Malala) in the context of cultural broadcasting and introduction to the Youth Organization of Rempe Seteluk Village, West Sumbawa. The introduction of Sumbawa oil manufacture to the younger generation today is a step to introduce Sumbawa oil as traditional medicine as medicines that are processed traditionally, from generation to generation. from generation to generation based on ancestral recipes, customs, beliefs and local customs, so that it is traditional knowledge. Community service is carried out in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. The method used is socialization and direct practice. The results of this community service show that the enthusiasm of youth organizations in being involved in the production of Sumbawa oil is quite high because it provides new knowledge in developing local culture in the future. Keywords: mentoring; sumbawa oil and youth organizations.
Pola Koalisi Partai Politik dalam Pembahasan Perda Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pariwisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat Ayatullah Hadi; Muhammad Ali; Ilham Zitri
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v8i1.2840

Abstract

Proses pembentukan hukum (legislasi) dalam menetapkan hukum positif akan selalu dipengaruhi oleh konfigurasi politik tertentu yang berinteraksi dalam proses tersebut. Proses legislasi nyatanya selalu merupakan hasil dari proses yang sarat dengan berbagai muatan nilai dan kepentingan dari para aktor yang terlibat, sebab proses tersebut terjadi di lembaga legislatif yang cenderung bersifat politis. Di dalamnya tidak terlepas dari upaya tolak tarik, negosiasi, serta subjektifitas (keberpihakan) politik antarsubjek yang terlibat. Sehingga sering kali dibutuhkan sebuah bentuk koalisi atau kubu yang terdiri atas dua atau lebih partai demi melancarkan proses legislasi. Pada Juni 2016 DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan sebuah peraturan daerah Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pariwisata halal. Perda ini dibuat untuk mengembangkan pontensi wisata yang ada di NTB. Penelitian ini berjudul “Pola Koalisi Partai Politik Dalam Pembahasan Perda Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pariwisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Perumusan masalah peneltian ini adalah bagaimana  pola koalisi partai politik DPRD NTB dalam pembahasan Perda No. 2 tahun 2016 Tentang Pariwisata Halal? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Secara teoritik ada dua pola penting dalam koalisi partai politik, yakni; pola koalisi taktis, yaitu terdapat dominasi kekuasaan oleh partai politik yang lebih besar serta motif kepentingan pragmatis. Selanjutnya, terdapat pola koalisi strategis, yakni koalisi dibangun untuk pemenuhan kepentingan visi dan ideologi serta pemenuhan harapan publik atau preferensi kebijakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembahasan Perda tidak terdapat dominasi oleh partai politik besar. Pola koalisi lebih mempertimbangkan prferensi kebijakan untuk peningkatan prekonomian daerah. Basis koalisi partai politik lebih kepada penyatuan visi dan tujuan kolektif dengan meminimalisir perbedaan dalam spektrum ideologi. Sehingga parpol menyepakati membentuk sebuah produk hukum yang memberikan label halal pada pariwisata NTB.
Implementasi Rehab-Rekon Perumahan Pasca Gempa Bumi Di Nusa Tenggara Barat Muhammad aprian jailani; Muhammad Ali; Siti Hasanah
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v2i2.2812

Abstract

Gempa bumi yang terjadi tahun 2018 di NTB (Lombok-Sumbawa) dengan kekuaatan 6,4; 7,0; 6,3; dan 5,9 SR yang menyebabkan korban jiwa, luka-luka dan kerusakan sarana prasarana serta perumahan masyarakat. Tercatat hingga tahun 2020 kerusakan 226,204 unit terdiri dari ringan, sedang dan berat, oleh karenanya dengan jumlah kerusakan tersebut menjadi tujuan sejauhmana proses rehab-rekon dilakukan dengan memperhatikan aspek teoritis dan praktisi. Metode digunakan diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil temuan proses rehab rekon sudah mencapai 96% dari jumlah 226,204 unit, 4% dalam proses pembangunan dan tidak tersentuh berada wilayah lombok utara. Ketepatan waktu tidak sesuai rencana, harusnya percepatan rehab-rekon perumahan rakyat menjadi kebutuhan dasar yang harus di prioritaskan untuk menstabilkan kehidupan sehari-hari masyarakat, sebagai pusat rekonstruksi masyarakat, yang perlu diintegrasikan dengan sektor-sektor lain, terutama pemulihan ekonomi dan sosial.. Selain itu ketersedian anggaran memadai namun memiliki keterbatasan waktu selama 6 bulan setelah pencairan mengakibatkan pada ketidakoptimalan implementor dalam melaksanakan rehab-rekontruksi rumah rakyat di NTB. 
SERVICE INNOVATION PADA HOTEL SANTIKA MATARAM Muhammad Rahmatul Burhan; Muhammad Ali
JMM UNRAM - MASTER OF MANAGEMENT JOURNAL Vol. 9 No. 3 (2020): JMM September 2020
Publisher : Master of Management, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.428 KB) | DOI: 10.29303/jmm.v9i3.557

Abstract

A changing and hyper competitive market environment is necessary for hotel companies to provide superior services needed by consumers. This study aims to determine service innovations at the Santika Hotel Mataram. This research was designed using a qualitative approach.. After being analyzed using the Interactive Model, the results of the study showed that four dimensions of service innovation had been applied by the Hotel Santika Mataram. Technology plays an important role as a facilitator in the application of service innovations at Hotel Santika Mataram.Keywords:Hotel; Service Innovation; Marketing; Technology
ANALISIS STRATEGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PEDAGANG KAKI LIMA DI SEPANJANG JALAN UDAYANA DALAM MENGHADAPI MASA KRISIS EKONOMI DI ERA PANDEMI COVID-19 KARMILA KARMILA; Muhammad Ali; Sudarta Sudarta
JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB) Vol 3, No 1 (2022): Maret
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.162 KB) | DOI: 10.31764/jabb.v3i1.7607

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dengan munculnya pandemi covid-19 yang saat ini telah melanda indonesia yang mengakibatkan krisis ekonomi di berbagai sektor. Sektor yang terdampak diantaranya adalah sektor industri pariwisata, sektor perdagangan serta UMKM. Banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan pembeli yang mengakibatkan penurunan omset penjualan. Hal ini disebabkan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat agar tetap berdiam dirumah. Maka dari itu perlu adanya strategi yang bisa membuat mereka terus bertahan dan meningkatkan kembali omset pendapatan mereka.metode penelitian yang digunkan adalah dengan analisis kualitatif dengan langkah eksploratif dengan menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memberikan berbagai macam strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha diantaranya melakukan penjualan secara online , melakukan pemasaran secara digital, manajemen pemasaran, strategi pemasaran, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen atau menjalin hubungan pemasaran pelanggan. Hasil penelitian bisa dilakukan oleh pelaku usaha mengingat terjadinya perubahan kondisi dan diharapkan pelaku usaha bisa bertahan
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN DITINJAU DARI TEORI KEAGENAN (STUDI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN ONDERDIL OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BEI) Handoyo Wirastomo; Muhammad Ali
JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.502 KB) | DOI: 10.31764/jabb.v2i2.5541

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan. Penelitian ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahidahwati (2001) yang menemukan bahwa struktur kepemilikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan untuk mengurangi konflik keagenan. Fokus dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang teradaftar di BEI. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan diperoleh 57 sampel perusahaan selama tiga tahun. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda.
Efektivitas Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dimasa Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Pada Dinas Koperasi Dan UKM Povinsi NTB Lia Fitriani; Muhammad Ali; Lalu Hendra Maniza
JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.159 KB) | DOI: 10.31764/jabb.v2i1.5364

Abstract

Salah satu upaya pemulihan usaha bagi usaha ultra mikro terhadap dampak wabah Covid 19 yaitu dengan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemberdayaan yang diberikan berupa pentukan program yang melibatkan para usaha Mikro Kecil dalam penyediaan jaring Pengaman Sosial (JPS) dan pemberian Stimulus ekonomi dalam bentuk  fasilitasi pemberian modal. Bantuan ini digunakan untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 dengan memberi kesempatan dalam memproduksi hasil usahanya sebagai bentuk partisipan dalam penjegahan Covid-19 yang dapat memberi keuntungan kepada Usaha Mikro Kecil yang terdampak. Serta dapat memberikan kesempatan untuk merintis usaha Kembali dimasa krisis ekonomi. Dalam pelaksanaanya terdapat permasalahan yang terjadi yaitu kurangnya modal untuk memberdayakan semua Usaha Mikro Kecil yang terdampak Pandemi Covid-19 sehingga tidak semua Usaha Mikro Kecil  di Provinsi Nusa Tenggara Barat  dapat diberdayakan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas Strategi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dimasa Pandemi Covid-19 tahun 2020 pada Dinas Koperasi UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Adapun informan penelitan ini terdeiri dari kepala Bidang UKM, Kepala Seksi Pengembangan UKM, Kepala Bidang Program Dinas Koprasi UKM Provinsi NTB dan Pelaku UKM yang di Berdayakan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan wawancara, Observasi dan Documentasi. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data , penyajian data, dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk keefektivitasan Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dimasa Pandemic Covid-19 tahun 2020 pada Dinas Koperasi UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat belum dapat dikatakan baik dari ketiga indikator yang dijelaskan hanya dua indikator yang bisa dikatakan baik, yaitu pada indikator ketepatan sasaran dan sosialisasi program.
Tantangan Pemanfaatan Ruang Pesisir Pantai Kota Mataram Sebagai Destinasi Wisata Muhammad aprian Jailani; Mansur Mansur; Muhammad Ali; IGBN Bayu Cahyadi P; Jamaluddin Jamaluddin; Asfarany Hendra Nazwin; M.Ariy Dermawan S
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 10, No 2 (2022): september
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v10i2.8854

Abstract

Garis pempadan Pantai memiliki ruang dan kebermanfaatan untuk pengembangan destinasi wisata, namun hal tersebut tidak mudah karena kompleksitas permasalahan baik dalam pendekatan sosiologis, sosial dan politik. Oleh karenanya tujuan dalam penelitian mengidentifikasi yang menjadi tantangan dalam persoalan pengembangan destinasi wisata sebagai upaya meningkatkan daerah penunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Metode Peneltian digunakan dengan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode tersebut lebih mampu mendekatkan peneliti dengan objek yang dikaji, peneliti langsung mengamati objek yang dikaji. Hasil Penelitian menunjukkan dari kondisi eksisting sepanjang garis pantai Kota Mataram terdapat kondisi lingkungan tidak tertata, fasilitas yang tidak terawat, tata kelola parkir masih berantakan, selain itu tantangan terbesar dalam pengembangan karena kepemilikan lahan warga, permukiman penduduk. Disisi lain potensi sepanjang pantai kota Mataram belum di optimalkan secara maksimalkan. oleh karenanya masalah terbesar di hadapi dalam pengembangan destinasi wisata pantai Kota Mataram kepemilikan lahan yang mencapai 110,14 Ha dari sepanjang garis pantai 9 km Kota Mataram.
PENGENALAN WISATA BUDAYA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM DI DUSUN SADE REMBITAN LOMBOK TENGAH Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Junaidi A.M; Kamaluddin Kamaluddin; Siti Hasanah; Sri Rejeki; Muhammad Ali; Anwar Efendy; Mintasrihardi Mintasrihardi; Agus Herianto; Mahsup Mahsup; Irma Setiawan; Sintayana Muhardini; Burhanuddin Burhanuddin; M. Saleh; M. Sobry
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10667

Abstract

ABSTRAKTujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya pengenalan wisata budaya pada mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Mataram Di Dusun Sade Rembitan Lombok Tengah dalam rangka siar budaya dan pengenalan budaya sasak khusus kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan kunjungan langsung lapangan. Hasil Pengabdian kepada masyarakat ini diketahui memberikan dampak positif terhadap mahasiswa akan pentingnya budaya sebagai asset bangsa. Kondisi sebagai keraifan local sebagai budaya leluhur dalam memperkenalkan kepada masyarakat umum. Kedepan diperlukan model baru terhadap sosialisasi terutama melalui event bersama dalam memperkenalkan budaya local pada khalayak ramai.   Kata Kunci: pengenalan; wisata; budaya; sade ABSTRACTThe purpose of community service, especially the introduction of cultural tourism to students of Geography Education at the University of Muhammadiyah Mataram in Sade Rembitan Hamlet, Central Lombok, in the context of broadcasting culture and introducing special Sasak culture among students. The method used is socialization and direct field visits. The results of this community service are known to have a positive impact on students regarding the importance of culture as a nation's asset. Conditions as local wisdom as ancestral culture in introducing it to the general public. In the future, a new model of socialization is needed, especially through joint events to introduce local culture to the general public. Key words: introduction; tourism; culture; sade