Yunia Rahayuningsih
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI SEMEN TERHADAP SISTEM MATA PENCAHARIAN (LIVELIHOOD SYSTEM) NELAYAN BAYAH Yunia Rahayuningsih
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 12, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.446 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v12i2.5976

Abstract

Keberadaan industri semen di Kecamatan Bayah seperti dua sisi mata uang logam, memiliki dampak positif dan negatif tertentu bagi masyarakat sekitar, khususnya terhadap mata pencaharian nelayan Bayah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi mata pencaharian nelayan sebelum dan sesudah adanya industri semen, dan mengidentifikasi strategi adaptasi untuk menjamin keberlanjutan mata pencaharian di kalangan nelayan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan nelayan sebagai key informan. Data didapatkan melalui kuesioner, wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masuknya industri semen (PT. Cemindo Gemilang) di Kecamatan Bayah membawa perubahan berantai, baik dari perubahan ekologis maupun kehidupan sosial ekonomi nelayan. Perubahan ekologis menyebabkan bergesernya daerah tangkapan ikan, perubahan ketersediaan produk perikanan sebagai modal utama, peningkatan biaya dalam mengakses sumber daya, dan berimplikasi pada pendapatan rumah tangga nelayan. Ketidakpastian penghasilan seringkali ditanggulangi dengan diversifikasi mata pencaharian, yang merupakan salah satu bentuk strategi nafkah ganda yang sudah dilakukan oleh nelayan Bayah sebelum adanya industri semen. Namun setelah adanya industri semen membuka peluang untuk bekerja di sektor non perikanan yaitu sebagai buruh pabrik dan kuli panggul di dermaga. Strategi adaptasi untuk menjamin keberlanjutan mata pencaharian dilakukan melalui adaptasi berupa penganekaragaman sumber pendapatan, penganekaragaman alat tangkap, perubahan daerah tangkapan, dan memanfaatkan hubungan sosial. Title: The Impact of the Cement Industry to the Livelihood System of Bayah Fishers The existence of cement industry in Bayah Sub-district is like two sides of the same coin, it has a positive and negative impacts for the surrounding community, especially on the livelihood of Bayah fishers. This study aims to describe the livelihood conditions of fishers before and after the cement industry exists in their village as well as to identify adaptation strategies to ensure the sustainability of fishers livelihoods. The study used descriptive qualitative method involving fishers as the key informant. Data were collected through questionnaires, in-depth interviews, FGD, and field observations. Results showed that the existence of cement industry (PT. Cemindo Gemilang) in Bayah Sub-district brought about a series of change toward ecological and socio-economic life of the fishers. Ecological change led to shifting of catchment areas, changes in the availability of fisheries product as their major capital, increased costs of access to resources, and implications toward household incomes. Uncertainty of income was frequently solved by varying livelihoods, and it was one of strategies that has been implemented by Bayah fishers even before the cement industry exists. However, the existence of cement industry has created job opportunity in non-fishery sector such as factory workers and dock porters. Adaptation strategies to ensure the sustainability of their livelihood are: diversification of sources of income, diversification of fishing gear, relocation of fishing area and empowerment of social relationship. 
POTENSI NILAI EKONOMI TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K.Koch) BERDASARKAN KANDUNGAN GIZINYA Moh. Sofyan Budiarto; Yunia Rahayuningsih
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 1 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpd.v1i1.1

Abstract

Talas Beneng merupakan sumber pangan alternatif yang banyak ditemukan di sekitar Gunung Karang di Kabupaten Pandeglang, baik berupa tanaman liar maupun hasil budidaya. Masyarakat sudah mengolah tales beneng menjadi tepung dan berbagai makanan olahan. Tales beneng merupakan sumber pangan alternatif selain beras yang belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga diperlukan perencanaan pengembangan tales beneng dari hulu sampai hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi tepung dan makanan olahan tales beneng sehingga dapat membantu Industri Kecil Menengah (IKM) pengolah talas beneng dalam menyediakan informasi kandungan gizi produk olahan kepada konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan uji laboratorium terhadap tepung dan keripik talas beneng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan parameter mutu talas beneng telah mendekati SNI tepung terigu. Kadar air dan kadar abu lebih rendah dari SNI terigu, begitu juga kandungan protein, Fe, Zn, lebih tinggi dari SNI terigu. Mutu mikrobiologis tepung tales beneng terhadap kandungan E. colli lebih tinggi, begitu pula dengan kandungan asam oksalat. Pada keripik tales beneng, kadar abu cukup tinggi meskipun masih dibawah keripik pisang, sedangkan kadar lemak dan beta karoten pada talas beneng cukup tinggi.
DAMPAK SOSIAL KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN INDUSTRI CILEGON Yunia Rahayuningsih
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 1 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpd.v1i1.2

Abstract

Industrialisasi merupakan salah satu bentuk pendorong menuju modernisasi yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Perubahan pembangunan yang pesat akibat industri selain akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga akan berdampak langsung padakehidupan sosial budaya masyarakat setempat. Seperti dua sisi mata uang logam yang berbeda, memiliki dampak positif dan negatif tertentu bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perkembangan kawasan industri harus memperhitungkan dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan gambaran terkait potensi dan sumberdaya masyarakat sekitar kawasan industri; 2) mendapatkan gambaran mengenai dampak positif dan negatif keberadaan industri terhadap masyarakat sekitar kawasan. Penelitian ini menggunakan mixed methode, dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kota Cilegon memiliki kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial menunjang pembangunan sosial ekonomi wilayahnya dalam mencapai kesejahteraan masyarakat sekitarnya; 2) dampak positif kawasan industri diantaranya mengurangi pengangguran, terbuka peluang usaha, kesempatan kerja, dan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan antara lain lingkungan tercemar, kemacetan lalu lintas, terjadinya kasus-kasus kriminal, menimbulkan kesenjangan, masyarakat bergaya konsumtif, dan pergeseran nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat.