Harniati Harniati
Universitas Indonesia Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PEREMPUAN SEBAGAI BASIS PENINGKATAN KUALITAS HIDUP KELUARGA Nurmillah Nurmillah; Harniati Harniati; Fatmawada S; Wahyuddin Wahyuddin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.298 KB) | DOI: 10.31764/jces.v2i1.1538

Abstract

Abstrak: Perempuan telah menjadi bagian dari kajian ilmu terpisah, dikarekan kompleksitas yang melingkupi kehidupan mereka. Kegiatan ini hanya membedah satu peran perempuan terkait kedudukan mereka dalam keluarga atau rumahtangga. Perempuan diasumsikan memiliki peran dalam mendorong perbaikan hidup menuju  keluarga pra-sejahtera.  Peran perempuan sebagai Motivator Ketahanan Keluarga (MKK), Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), hal ini terutama pada masyarakat desa/kelurahan yang memiliki program pelibatan aktif perempuan dalam membangun masyarakat. Kegiatan yang melibatkan dosen dari tiga Perguruan Tinggi (PT) ini, dilaksanakan secara bersama di Desa Bontosunggu, Kabupaten Gowa, dengan sasaran ibu rumahtangga. Tujuan kegiatan Sosialisasi Perempuan Sebagai Basis Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga  ini, diharapkan dapat mendorong kebijakan program fasilitasi Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) sebagai tenaga Motivator Ketahanan Keluarga (MKK), sehingga menyatukan pola pembinaan keluarga dan pemberdayaan perempuan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan lembaga terkait dalam semua tingkatan.Abstract:  Women have become part of separate science studies, due to the complexity that surrounds their lives. This activity only dissects the role of women related to their position in the family or household. Women are assumed to have a role in encouraging improvements in life towards underprivileged families. The role of women as Motivators of Family Resilience (MKK), Community Empowerment Cadres (KPM), this is especially in rural / urban communities that have a program of active involvement of women in community building. The activity, which involved lecturers from three tertiary institutions (PT), was carried out jointly in Bontosunggu Village, Gowa Regency, targeting housewives. The aim of the Women's Socialization Activity as a Basis for Improving Family Quality of Life, is expected to be able to encourage the Community Empowerment Cadre (KPM) facilitation program as a Family Resilience Motivator (MKK), so as to unite the pattern of family coaching and women's empowerment that involves community participation and related institutions in all tiers
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Klinik Engsar Polewali Mandar Muh. Chandra Alim; Indar Indar; Harniati Harniati
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.15096

Abstract

Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Keberhasilan instansi kesehatan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan. Kemampuan klinik memenuhi kebutuhan pasien dapat diukur dari kepuasan pasien dalam menerima mutu pelayanan kesehahatan. Karena mutu pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pelanggan akan memanfaatkan ulang dan merekomendasikan pelayanan kesehatan tersebut. Faktor-faktor yang mengidentifikasi dan berpotensi mempengaruhi seseorang untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh fasilitas, kualitas pelayanan dan komunikasi petugas kesehatan. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional dengan anggota sampelnya berjumlah 96 orang dengan tekhnik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara fasilitas  kesehatan P Value 0,00 (<0,05), ada pengaruh kualitas pelayanan kesehatan P Value 0,00 (<0,05) 0,00 dan ada hubungan komunikasi P Value 0,00 (<0,05) dengan pemanfaatan Klinik Engsar Kecamatan Polewali.  Disarankan  bagi pihak manajemen Klinik Engsar dapat lebih meningkatkan ketersediaan fasilitas/peralatan  yang dapat menunjang pemberian pelayanan kepada pasien, meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien  dan dapat memperbaiki maupun meningkatkan cara berkomunikasi yang baik kepada pasien sehingga pasien merasa petugas memiliki rasa kepedulian terhadap penyakit yang diderita pasien.