Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI APOTEK HIDUP MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF Rahmatia Thahir; Nurdiyanti Nurdiyanti; MUHAMMAD WAJDI; NURUL FADHILAH; NURUL MAGFIRAH; ANISA ANISA
PATIKALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Terbitan Pertama
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.199 KB) | DOI: 10.51574/patikala.v1i1.99

Abstract

Desa pacceke adalah salah satu desa di kecamatan soppeng riaja kabupaten barru, Sulawesi selatan. Sebagain besar masyarakat desa pacceke berprofesi sebagai petani, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan memanfaatkan tanaman sebagai apotek hidup. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat tentang manfaat tanaman sebagai apotek hidup untuk mewujudkan masyarakat sehat dan produktif yang dimulai dari diri sendri dan keluarga. Kegiatan PkM dilaksanakan pada hari senin, tanggal 5 maret 2018 di Gedung pertemuan desa pacceke. Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan pandawa yang dilaksanakan oleh himabio Pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Makassar. Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk penyampaian langsung dan pembagian brosur kepada masyarakat. Tahap kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Berupa Pengolahan Tomat Menjadi Saos Tomat di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Nurul Fadhilah; Irmawanty; Nurdiyanti; Muhammad Wajdi; Rahmatia Thahir
PATIKALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Terbitan Keempat
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.434

Abstract

Tomat merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gizi yang lengkap. Buah tomat juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena selain berfungsi sebagai buah dan sayuran, buah tomat juga dapat dikonsumsi dalam berbagai macam olahan seperti saos. Saos tomat merupakan salah satu bentuk olahan tomat yang digunakan sebagai pelengkap makanan. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan masyarakatat dalam mengolah buah tomat menjadi saos tomat khususnya di desa tompobulu, sehingga dapat menghasilkan saos yang baik untuk kesehatan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi dan praktek pembuatan saos tomat secara langsung. Peserta sangat antusias mengikuti proses pembuatan saos tomat karena prosesnya yang sangat mudah dilakukan.
REBOISASI SEBAGAI PENANGANAN DAMPAK ABRASI AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK GARAM DI PALLENGU KAB JENEPONTO Wira Yustika Rukman; Dian Safitri; Rahmatia Thahir; Nurul Magfirah
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.922 KB) | DOI: 10.31002/abdipraja.v2i1.3638

Abstract

Masyarakat di Kelurahan Pallengu Kabupaten Jeneponto sebagian besar memilik memiliki matapencaharian sebagai petani garam, Untuk mendapatkan garam, maka diperlukan tambak. Dalam membuat tambak garam masyarakat harus membabat hutan mangrove yang dialih fungsikan menjadi tambak. Penebangan mangrove untuk pembukaan lahan tambak garam dapat menyebabkan terjadinya abrasi pantai. Hasil wawancara dengan kepala lingkungan kelurahan Pallengu dan beberapa orang petani garam diperoleh informasi bahwa petani belum mengetahu dampak dari penebangan mangrove untuk pembukaan lahan tambak garam. Lokasi pengabdian adalah pesisir pantai di Kelurahan Pallengu Kabupaten Jeneponto. Metode pengabdian dilakukan dengan tiga langkah yaitu pengamatan lapangan dan wawancara dengan kappa lingkungan dan ketua kelompok petani garam untuk mencari faktor-faktor penyebab abrasi pantai, wawancara dengan masyarakat pesisir untuk mengetahui persepsi terhadap hutan mangrove, dan penyuluhan dan reboisasi sebagai penanganan dampak abrasi. Pendampingan reboisasi sebagai penanganan dampak abrasi akibat pembukaan tambak garam di Pellengu Kabupaten Jeneponto berjalan dengan baik dan para peserta petani garam sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan dan pendampingan dari awal sampai akhir kegiatan. Para peserta mendapatkan pengetahuan baru dalam melakukan reboisasi sebagai salah satu cara dalam mengatasi dampak abrasi pantai. Setelah mereka mengetahui bahaya pembukaan lahan tambak garam dengan melakukan penebangan mangrove, mereka tidak mau lagi melakukan hal tersebut. Justru para petani sepakat untuk melakukan reboisasi pada daerah pesisir pantai yang berpotensi terjadi abrasi.
PELESTARIAN LINGKUNGAN PESISIR LAUT KAWASAN PPLH PUNTONDO: PENANAMAN BIBIT MANGROVE Anisa; Rahmatia Thahir; Nurul Magfirah; Baharullah Baharullah
PATIKALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Terbitan Kelima
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i1.560

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penanaman bibit mangrove bertujuan untuk melestarikan lingkungan pesisir laut kawasana PPLH Puntondo. Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan yaitu (1) Pembersihan wilayah pesisir laut PPLH Puntondo; (2) penanaman bibit mangrove di wilayah pesisir laut PPLH Puntondo. Kegiatan ini berlokasi di titik-titik pesisir laut PPLH Puntondo yang mengalami kerusakan dan kematian mangrove. Tim pelaksana bersama pihak PPLH Puntondo dan warga sekitar telah berhasil menanam 200 bibit magrove. Mangrove memiliki peranan yang sangat penting bagi ekosistem di pesisir pantai. Kelangsungan hidup biota laut di pesisir pantai sangat bergantung pada mangrove. Oleh karena itu kegiatan penanaman mangrove di pesisir laut PPLH Puntondo dilaksanakan untuk menjaga kelestarian mangrove dan kelangsungan hidup biota laut.
PENYULUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR Yuliani; Asrul; Khaerunnizah; Nurhalimah Tulsa’dia; Anisa; Rahmatia Thahir; Nurul Magfirah; Ernawati; Aliem Bahri; Nurul Fadhilah
PATIKALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Terbitan Sembilan (Inpress)
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v3i1.843

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penyluhan kebersihan lingkungan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan siswa sekolah dasar serta memberikan informasi mengenai pengelolaan sampah, untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah khususnya sampah plastik. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yakni (1) pemaparan materi, (2) kegiatan ice breaking, dan (3) penyerahan poster. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022 dan berlokasi di SD Inpres Bontomanai. Lingkungan merupakan tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya yang perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya. Oleh karena itu kegiatan penyuluhan dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Edukasi Anti Stunting dan Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di TK ABA Sudiang Kota Makassar Hilmi Hambali; Rahmatia Thahir
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.653

Abstract

Usia anak-anak merupakan fase yang baik dalam memperkenalkan kebiasaan-kebiasaan baik di sekolah maupun di rumah. Anak-anak cenderung menjadi peniru yang baik. Oleh karena itu, edukasi dan penanaman karakter harus dilakukan sedini mungkin. Kegiatan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat meliputi materi cara cuci tangan yang benar serta materi isi piringku diberikan kepada peserta didik di TK Aisiyah Bustanul Athfal Sudiang. Sedangkan bagi para orang tua, guru, dan komite sekolah mendapatkan materi tentang stunting, di mana ada beberapa orang tua peserta didik yang sedang hamil dan dominan para orang tua masih dalam usia produktif reproduksi. Stunting merupakan masalah gizi yang besar di Indonesia, angka stunting di Indonesia adalah 30,8 % di tahun 2018 menurun dari 37,2 % di tahun 2013 menurut data Riskesdas. Sehingga pemberian materi tentang gizi dan stunting sangat bermanfaat untuk mereka. Kegiatan edukasi ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada mitra yaitu anak dan orang tua. Efek jangka panjang yang diharapkan adalah dengan peningkatan pengetahuan atau informasi maka akan menyebabkan perubahan pola pikir dan pola hidup sehat yang akan bertahan dalam kurung waktu yang lama. Sedangkan efek jangka pendek yang diharapkan yaitu mitra sekolah membentuk komunitas sadar gizi dan membuat kegiatan perbaikan menu harian anak yang bisa dilakukan rutin di sekolah.