- Nurhayati
Pusat Penelitian Geopolimer - Lab. Fisika Material Jurusan Fisika FMIPA UNM Jalan Dg. Tata Raya, Makassar, 90223

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KINETIKA REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN KATALIS HETEROGEN CaO DARI CANGKANG KERANG DARAH (Andara granosa) Midiyarti, -; Nurhayati, -; Muhdarina, -
Sistem Informasi Vol 7 No 01 (2016): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1490.185 KB)

Abstract

Biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester / FAMEs) is an alternative fuel replacing crud oil (petroleum) which is more friendly to environmen, unsmelling and containing no sulfur. Biodiesel is produced by reacting vegetable oil with alcohol using a base as a catalyst. The transesterification has carried out used waste frying oil with CaO catalyst from blood mussel shells (Anadara granosa) that calcined at a temperature of 800oC for 10 hours as heterogeneous base catalyst. The reaction of transesterification produce products that is optimalized by varying the temperature of the reaction time, and determined by the reaction order. The reaction follows first kinetics order with an activation energy (Ea) which is 93.5 kJ / mol and the frequency factor (A) which is 8,16x 1010min-1. The biodiesel Characterization fuel is measured according to ASTM D 6751. The blood mussel shell (Anadara granosa) is a new source for production of heterogeneous base catalysts that can be used for synthesis biodiesel with high purity.
INFILTRASI PADA LAHAN PASANG SURUT Sy, Hengky Wiranata; Nurhayati, -; Umar, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36779

Abstract

Infiltrasi  dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah dan kerapatan dari pertumbuhan akar tanaman yang mengikat agregat tanah tersebut dan pola aliran air di lahan . Penelitian  ini bertujuan infiltrasi pada lahan rawa pasang surut. Penelitian ini ,menggunakan data primer yaitu laju infiltrasi, pasang surut 24 jam, permeabilitas, porositas, kadar air dan kandungan bahan organik. Data sekunder berupa peta lokasi. Data lapangan dikalibrasi menggunakan metode Horton..  Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju infiltrasi tertinggi terjadi pada titik P.2 sebesar 227,99 mm/jam saat kondisi surut, sedangkan laju infiltrasi terendah terjadi saat pasang di titik P.1 sebesar 146,39 mm/jam. Laju infiltrasi berbanding terbalik dengan kadar air, laju infiltrasi  berbanding lurus dengan permeabilitas dan kandungan bahan organik.Kata kunci : laju infiltrasi, pasang surut, infiltrasi Horton, sifat tanah.
ANALISA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TERDU Dwiwana, Leni; Nurhayati, -; Umar, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.388 KB)

Abstract

Daerah irigasi Terdu Anjongan terletak di Desa Anjongan dengan luas area pertanian sebesar 57 hektar yang mengambil sumber air dari Sungai Tangkit. Informasi ketersediaan dan kebutuhan air sangat penting dalam kegiatan irigasi. Faktor yang mempengaruhi cara penyedian dan pemberian air adalah kondisi tanah pertanian, tanaman, iklim setempat termasuk kondisi hujan, topografi tanah, dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa klimatologi dan peta topografi. Data primer meliputi posisi global daerah irigasi, dimensi saluran, dan kecepatan aliran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perhitungan evapotranspirasi dengan metode Penman Modifikasi, ketersediaan air irigasi menggunakan metode Mock. Hasil analisa ketersediaan air menggunakan metode Mock didapat debit andalan 80% Sungai Tangkit sebesar 0,028 m3/detik atau 28 liter/detik. Analisa imbangan air dengan membandingkan debit ketersediaan dan debit dipintu pengambilan diperoleh hasil dari kedua pola tanam yang dianalisa menunjukan ketersediaan air memungkinkan penanaman dengan pola padi-padi dan pola tanam padi-padi jagung. Kata Kunci: Kinerja jaringan irigasi, Terdu Anjongan
ANALISIS LAJU ANGKUTAN SEDIMEN MELAYANG DI PARIT BANSIR KOTA PONTIANAK Supianto, Aris; Nurhayati, -; Yulianto, Eko
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.19 KB)

Abstract

Pembuangan limbah di Parit Bansir Kota Pontianak selain menyebabkan pencemaran, juga menyebabkan terjadinya pendangkalan akibat dari sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angkutan sedimen melayang yang dipengaruhi pasang surut di bagian hilir Parit Bansir Kota Pontianak. Penelitian imenggunakan data primer berupa hasil pengukuran hidrometri (lebar, kedalaman, kecepatan), data pasang surut, perhitungan debit aliran, dan sampel air. Data diambil pada kondisi pasang surut selama 30 jam. Laju angkutan sedimen melayang dihitung dari hasil perkalian antara konsentrasi sedimen dengan debit aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angkutan sedimen melayang di bagian hilir (muara) saat kondisi pasang sebesar 0,086 mg/s, sedangkan saat kondisi surut adalah besar 0,075 mg/s.Kata kunci: Sedimen melayang, Parit Bansir, TSS.  
POLA SEBARAN DO DAN BOD DI PARIT TOKAYA PONTIANAK Randy, Pratiwi Putri Dwi; Nurhayati, -; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.721 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32210

Abstract

Air saluran Parit Tokaya merupakan saluran terbuka yang mengalir melalui daerah permukiman, daerah pasar dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola sebaran konsentrasi DO (Dissolved Oxygen) dan BOD (Biological Oxygen Demand) pada saat pasang dan surut sehingga dapat memberikan informasi yang berguna untuk pemanfaatan sumber daya air Parit Tokaya. Penelitian dilakukan di ruas saluran sepanjang 1669 m dari GOR Pangsuma menuju Ramayana. Sampel air diambil pada tiga titik, yaitu di GOR Pangsuma (stasiun 1669), di Flamboyan (stasiun 370), dan di Ramayana (stasiun 0). Pemodelan sebaran DO dan BOD menggunakan perangkat lunak HEC-RAS. Konsentrasi kualitas air hasil simulasi dibandingan dengan hasil pengamatan memiliki nilai error tertinggi sebesar 9,09%. Hasil simulasi HEC-RAS menunjukkan pola sebaran DO dan BOD mengalami kenaikkan dan penurunan dari hilir ke hulu, penurunan terjadi antara stasiun 0 dan stasiun 60, stasiun 78 dan 460, stasiun 484 dan 1181, stasiun 1193 dan 1210, stasiun 1221 dan 1669 sementara kenaikkan terjadi diantara stasiun 60 dan 78, stasiun 460 dan 484, stasiun 1181 dan 1193, stasiun 1221 dan 1669. Kata kunci: Sebaran Kualitas Air, HEC-RAS, Dissolved Oxygen, Biological Oxygen Demand, Parit Tokaya
DRAIN SPACING PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI DAERAH RAWA PUNGGUR BESAR Wahyuningtyas, Wuri Kusuma; Herawati, Henny; Nurhayati, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.604 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.33589

Abstract

Pengelolaan air pada lahan rawa pasang surut bertujuan untuk menjamin ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman dan membuang air hujan kelebihan dari lahan pertanian. Drain spacing atau jarak antar saluran adalah salah satu cara untuk mengatur tinggi muka air di lahan pertanian yang harus diperhitungkan dengan baik, agar seluruh lahan rawa pasang surut mendapatkan tinggi muka air tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman. Data primer pada penelitian ini adalah tinggi muka air tanah, tinggi pasang surut di Sungai Pinang, tinggi muka air di saluran kuarter, koefisien konduktivitas hidraulik, dimensi saluran tersier dan kuarter, curah hujan, dan temperatur. Jenis tanah pada lokasi penelitian adalah tanah lempung dimana nilai koefisien konduktivitas hidrauliknya adalah 4,798 × 10-8 meter/detik. Temperatur pada lokasi penelitian berkisar antara 24°C - 37,5°C dengan curah hujan rata-rata sebesar 5,746 × 10-8 meter/detik dan evapotranspirasi rata-rata sebesar 3,912 × 10-6 meter/detik. Hubungan fluktuasi muka air tanah dan muka air baik di Sungai Pinang maupun di saluran kuarter adalah linier. Jarak antar saluran kuarter yang ada di lokasi penelitian adalah 22 meter sedangkan jarak antar saluran kuarter optimal yang diperlukan oleh tanaman langsat dan manggis adalah 20 meter. Maka, jarak antar saluran kuarter harus diperpendek agar tanaman tahunan, yaitu langsat dan manggis dapat tumbuh optimal yang memerlukan kedalaman muka air tanah 1 meter di bawah muka tanah.Kata kunci: Jarak antar saluran, muka air tanah, tanaman tahunan.
ANGKUTAN SEDIMEN LAYANG PADA SALURAN TERBUKA DI PARIT TOKAYA KOTA PONTIANAK Siwamba, Tatwa Mreta; Nurhayati, -; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.677 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30527

Abstract

Kondisi air di Parit Tokaya sangat perlu diperhatikan, hal ini disebabkan oleh limbah industri, limbah rumah tangga, pengaruh pasang surut, erosi dari daerah pengaliran sungai,. Tujuan  penelitian, untuk menghitung angkutan sedimen layang yang terjadi di Parit Tokaya. Data primer yang digunakan adalah pasang surut, kecepatan aliran, potongan melintang saluran dan sampel air yang diambil selama 3 hari saat kondisi pasang dan surut. Data sekunder berupa peta lokasi. Perhitungan sedimen di Parit Tokaya menggunakan 3 metode, Sesaat, Einstein, dan Lane dan Kalinske. Hasil perhitungan angkutan sedimen melayang dengan menggunakan metode sesaat kondisi pasang berkisar antara 0,0093 kg/detik-0,1089 kg/det, kondisi surut berkisar antara 0,0070 kg/det-0,0256 kg/det. Hasil perhitungan angkutan sedimen melayang dengan metode Einstein kondisi pasang berkisar antara 0,0091 kg/det-0,0354 kg/det, kondisi surut berkisar antara 0,0058 kg/det-0,0117 kg/det. Hasil perhitungan angkutan sedimen melayang dengan metode Lane dan Kalinske kondisi pasang berkisar antara 0,0022 kg/det-0,1918 kg/det, kondisi surut berkisar antara 0,0008 kg/det-0,0288 kg/det. Persentase rata-rata perbandingan debit sedimen layang perhitungan dengan data lapangan untuk metode Einstein kondisi pasang sebesar 39,93% dan kondisi surut sebesar 39,72%. Persentase rata-rata perbandingan debit sedimen layang perhitungan dengan data lapangan untuk metode Lane dan Kalinske kondisi pasang sebesar 10,93% dan kondisi surut sebesar 31,88%.Kata kunci : Parit Tokaya, sedimen layang, debit, pasang surut, metode Sesaat, Einstein, Lane dan Kalinski
STUDI LAJU INFILTRASI DI LAHAN RAWA PASANG SURUT Gustian, -; Nurhayati, -; Nirmala, Azwa
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.301 KB)

Abstract

Pada Indonesia memiliki lahan rawa pasang surut sekitar 20,1 juta ha. Menunjukkan bahwa lahan rawa pasang surut cukup potensial dalam menunjang ketahanan pangan nasional (Ismail, dkk. 1993). Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan pertanian, khususnya di lahan rawa pasang surut adalah infiltrasi. Hal ini menjadi penting untuk diteliti bagaimana perilaku infiltrasi pada daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut. Selain adanya pasang surut air, faktor lain yang mempengaruhi infiltrasi diantaranya permeabilitas, porositas, kadar air, serta kandungan organik pada tanah. Pada skripsi ini mengamati bagaimana pengaruh pasang surut terhadap laju infiltrasi, pengaruh sifat-sifat tanah terhadap laju infiltrasi, pengaruh perakaran terhadap laju infiltrasi serta menganalisis laju infiltrasi dengan persamaan Kostiakov. Penelitian dilaksanakan di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Data-data yang diperoleh adalah data primer yang merupakan pengamatan langsung dari lapangan, yaitu dengan menggunakan alat single ring infiltrometer untuk pendugaan laju infiltrasinya dan metode Kostiakov untuk menganalisis hasil data laju infiltrasi aktual (lapangan). Metode pelaksaan yaitu dengan menggunakan alat infiltrometer pada 9 titik pengamatan di lahan yang terdiri dari 3 jenis tanaman dengan perakaran berbeda. Masing-masing lahan bertanaman diamati pada 3 titik pengamatan. Hasil pengukuran laju infiltrasi menunjukkan bahwa laju infiltrasi akan lebih cepat pada saat surut air dibandingkan saat pasang. Perakaran dan sifat tanah juga sangat mempengaruhi laju infiltrasi. Pada perakaran tunggang akan meningkatkan laju infiltrasi karena struktur akar yang dapat membuka jalannya air masuk ke dalam permukaan tanah. Sedangkan pengaruh sifat tanah terhadap laju infiltrasi yaitu pada lahan yang memiliki kadar air tinggi menyebabkan laju infiltrasi yang terjadi menjadi lambat. Hal ini menunjukkan kadar air akan berbanding terbalik terhadap laju infiltrasi. Berbeda halnya dengan tingkat pemeabilitas, porositas dan kandungan organik pada tanah, ketiga sifat ini dapat meningkatkan laju infiltrasi. Tanah pada lokasi penelitian dikategorikan pada jenis tanah lempung dengan nilai porositas berkisar antara 66,8 - 75,5 %. Hasil  laju infiltrasi 9 titik pengamatan di lapangan menggunakan alat single ring infiltrometer diperoleh laju infiltrasi tertinggi terjadi pada titik 3 (L.3) di lahan bertanaman langsat (perakaran tunggang) saat kondisi surut sebesar 95,15 mm/menit. Sedangkan laju infiltrasi terendah terjadi saat pasang air laut di lahan bertanaman kelapa (perakaran serabut) pada titik 1 (K.I) yaitu sebesar 0,61 mm/menit. Berdasarkan hasil analisis menggunakan rumus Kostiakov antara laju infiltrasi aktual (lapangan) dan laju infiltrasi Kostiakov diperoleh hubungan korelasi yang sangat positif, perbedaan hasil laju infiltrasi yang dihasilkan kedua metode sangatlah kecil berkisar 0,001% sampai 0,030%, sehingga metode laju infiltrasi Kostiakov dapat digunakan untuk memperkirakan laju infiltrasi pada lahan yang diamati. Kata kunci : laju infiltrasi, pasang surut, infiltrasi Kostiakov, sifat tanah, perakaran
KAPASITAS TAMPUNG SALURAN DI DAERAH TANGKAPAN AIR PARIT DEMANG KOTA PONTIANAK Martyawati, Anugrah Henny; Nurhayati, -; Yulianto, Eko
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.041 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38928

Abstract

Parit Demang merupakan daerah tangkapan air (DTA) yang terletak di Kota Pontianak dengan penggunaan lahan sebagai kebun warga dan permukiman. Semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan rumah dan pangan akan  meningkat, sehingga    mengakibatkan alih  fungsi  lahan. Perubahan penggunaan lahan akan mempengaruhi fluktuasi debit aliran air pada saat musim kemarau dan musim hujan. Tujuan penelitian ini  adalah  menentukan kapasitas tampung saluran  pada  saat  debit  maksimum untuk mengatasi  aliran  limpasan.     Analisis  hidrologi  dan  hidrolika  pada  saluran  Parit  Demang  dilakukan berdasarkan data primer dan sekunder. Hasil pengamatan debit aliran di saluran yang dilakukan saat musim kemarau diperoleh sebesar 0,09 m3/detik. Debit rencana sebesar 1,654 m3/detik masih dapat ditampung saluran dengan kapasitas saluran eksisting sebesar 1,785 m3/detik. Kata Kunci: Debit Aliran, Kapasitas Saluran, Parit Demang, Kota Pontanak
ANALISIS KAPASITAS TAMPUNG MAKSIMUM SALURAN DRAINASE JL. TANJUNGPURA Oktawijaya, Domie; Nurhayati, -; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.082 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.25533

Abstract

Parit Tokaya merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terletak di Kota Pontianak, berfungsi sebagai kawasan pemukiman. Pertumbuhan ekonomi dan penduduk membutuhkan lahan dan sumber daya. Lahan dan air merupakan dua sumber daya yang paling berharga dan paling dibutuhkan oleh setiap makhluk di bumi. Kedua sumber daya itu saling mempengaruhi, perubahan yang satu akan berdampak pada satunya dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung debit limpasan dan Mengkaji kapasitas tampung di saluran Parit Tokaya. Dalam penelitian ini dilakukan kajian pustaka untuk menelaah berbagai teori dan melakukan survey awal untuk mengetahui titik-titik lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah pengukuran pasang surut, kecepatan aliran, potongan memanjang dan melintang saluran sedangkan data sekunder yang dikumpulkan adalah peta lokasi, topografi dan data curah hujan. Data yang diperoleh digunakan untuk menganalisa hidrologi dan hidrometri.Analisa hidrologi menghasilkan pengukuran lapangan debit maksimum Parit Tokaya di muara saluran dan dilakukan simulasi sedangkan dari analisa hidrometri dilakukan perhitungan debit pembuangan rencana didapatkan debit yang harus dibuang pada saluran sekunder Ramayana adalah sebesar 0,04 m3/det pada curah hujan 1 harian maksimum periode ulang 5 tahun dan 0,048 m3/det periode ulang 10 tahun.