S Nurhendratno
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DESAIN POLA STRUKTUR MAPPING SCHEMA UNTUK SINKRONISASI DAN INTEGRASI MULTIDATABASE TERDISTRIBUSI DALAM MENGELOLA DATA EPIDEMIOLOGI -, Muslih; R, Elkaf; Nurhendratno, S
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Pengaruh globalisasi terhadapap perusahaan yang semakin luas area  bisnisnya, maka organisasi menuntut inovasi teknologi informasi yang dapat mengelola peningkatan jumlah data dan sekalabilitas jarak transaksi (antara sistem aplikasi dengan database maupun antar database itu sendiri). Seperti pada pengelolaan data epidemiologi kesehatan, dimana sumber data tersebar pada database yang ada pada berbaga ilokasi rumah sakit dan poliklinik pada suatu wilayah kabupaten atau suatu kota tertentu. Permasalahannya database sumber (source) bersifat heterogen sehingga mengalami potensi konflik (kesulitan) dalam melakukan integrasi menuju pada pusat data epidemiologi (target) pada dinas kesehatan. Potensi konflik yang terjadi adalah ketidak seragaman skema relasi (konflik skema), ketidak akuratan isi (konflik data). Untuk itu dalam integrasi memerlukan analisis database sumber yang bersifat heterogen dengan melakukan strukturisasi dan sinkronisasi sebagai persiapan integrasi data. Dengan permasalahan integrasi antar database distribusi tersebut maka dalam penelitian ini bertujuan mendesain arsitektur database terdistribusi dengan metode replikasi yang akan diimplementasikan pada integrasi database epidemiologi sehingga akan didapatkan sebuah arsitektur database terdistribusi yang bisa mengatasi ketersediaan data pada sistem surveilans terpadu (SST). Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu pengembangan arsitektur basis data terdistribusi untuk pola sinkronisasi dan integrasi dengan metode replikasi mapping schema.  Metode replikasi mapping  schema generator merupakan kemajuan dari rekayasa konsep teknologi DDBMS (Distributed Database Management System)  yang mampu melakukan sinkronisasi (captures, routes, transforms) dan integrasi data yang bersifat heterogen secara real-time. Tujuan jangka panjang dalam penelitian ini adalah merancang teknologi dan aplikasi dalam  mengembangkan teknik integrasi data dari berbagai ragam aplikasi dan database tanpa harus menyeragamkan aplikasi dan database yang sudah ada. Dengan demikian schema local dapat dipertahankan dalam mendapatkan schema global melalui teori rekayasa sinkronisasi dan integrasi basis data. Sedangkan target khusus yang akan dicapai adalah memperoleh model arsitektur database tersebar untuk  integrasi data yang dapat diterapkan dalam mengelola dan mengembangkan sistem informasi epidemiologi terintegrasi pada dinas kesehatan dengan metode replikasi mapping schema . Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi literatur dan studi lapangan. Setelah melakukan studi awal kegiatan penelitian dilanjutkan dengan observasi dan studi pustaka, analisa permasalahan dalam pernacangan arsitektur database. Tahapan berikutnaya adalah melakukan desain pola integrasi database dan dilakukan uji integrasi dan replikasi untuk mendapatkan kesimpulan integrasi antar database heterogen. Hasil dalam kasus penelitian ini adalah integrasi antar dua relasi yang terjadi konflik (surveila_rs_A dan data_center_SST) menggunakan mapping schema (relasi_map_ICD_X).   Kata kunci: DDBMS, schema global. Schema local, sinkronisasi 
DESAIN INTEGRASI DATA ANTAR DATABASE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN SOA WEBSERVICE Budiman, Fikri; Sudaryanto N, Slamet; Muslih, Muslih
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Monitoring data wabah penyakit pada wilayah tertentu (epidemiologi) memerlukan dukungan data yang terintegrasi dari setiap unit surveilans yang terkait. Integrasi data antar unit surveilans (puskesmas,poliklinik,rumah sakit) harus dikelola dan disdesain dengan baik sehingga memungkinkan pimpinan dan para analis kesehatan untuk memperoleh, mengintegrasikan, menganalisis dan memonitoring data (kasus penyakit) dari sumber data yang berbeda. Sumber data tersebut bersumber dari sistem yang heterogen, dalam hal ini sumber data tersebut adalah unit surveilans. Untuk memudahkan penegelolaan data surveilans tersebut akan di desain data center dalam model data warehouse epidemiologi sehingga membentuk sistem surveilans terpadu. Permasalahan yang dihadapi adalah berkaitan dengan interoperabilitas, yaitu kemampuan untuk mengintegrasikan dan mensinkronisasi data yang bersumber dari sistem yang berbeda platform (heterogen). Dengan demikian diperlukan suatu metodologi pengintegrasian data dalam model XML kedalam data warehouse epidemiologi. Sejak XML menjadi standar untuk pertukaran data melalui internet, terutama didalam komunikasi B2B dan B2C maka membutuhkan integrasi data XML kedalam sistem data warehouse. Didalam penelitian ini menjelaskan desain model integrasi antar unit surveilans pada Dinkes Kab. Grobogan. Metode yang digunakan adalah XML Web Services, yaitu metode yang dapat mengintegrasikan aplikasi dan pertukaran data dalam format XML (Extensible Markup Language). Pertukaran data dalam format XML menggunakan teknologi SOAP (Simple Object Acces Protocol) dan WSDL (Web Services Description Language) serta menggunakan library NuSOAP. Kata kunci:Integrasi, Epidemilogi, Sinkronisasi, XML,SOA, Web Services, NuSOAP
DESAIN FRAMEWORK APLIKASI SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG SIMULATION-BASED LEARNING DAN ROLE-PLAY PADA STUDI ADMINSTRASI REKAM MEDIS Sudaryanto, Slamet; S, Maryani
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini ada banyak media pembelajaran elektronik yang dikembangkan untuk mendukung suasana belajar dan peningkatan kualitas hasil belajar. Belajar adalah proses bagaimana memandang dan memahami dunia nyata disekitar kita. Dengan demikian dalam proses belajar membutuhkan media belajar yang dapat mendukung kualitas hasil pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi informasi dapat dikembangkan media belajar dengan kerangka aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun suasana belajar rekam medis berbasis simulasi. Simulasi merupakan suatu teknik untuk praktek dan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk berbagai disiplin ilmu. Simulasi dapat memperkuat pengalaman secara mendalam dengan meniru aspek substansi dunia nyata secara penuh interaktif Dalam mengembangkan ProSIARS (Prototype Untuk Simulasi Adminstrasi Rekam Medis Rumah Sakit) untuk simulasi pendidikan administrasi rekam medis rumah sakit. Dengan ProSIARS dapat di bangun suasana belajar berbasis simulasi yang dinamis dan visualisasi yang merepresentasikan suasana waktu dan prilaku kerja yang sesungguhnya. ProSIARS dapat digabung dengan bahan ajar, bahan bimbingan dan alat bantu perangkat lunak pendukung lainnya, bahkan bisa digabungkan dengan antar disiplin ilmu yang berkaitant. Secara tradisonal dalam pendidikan administrasi rekam medis procedural dan pengetahuan diperoleh melalui konsep teoritis dan model magang. Arsitektur perangkat lunak memiliki kontribusi secara mandiri yang dikembangkan untuk mewakili konten pendidikan rekam medis (misalnya model simulasi, bahan bimbingan) dan rekayasa perangkat lunak (missal, antar muka).Penulis menyediakan templet antarmuka dan kumpulan modul aplikasi untuk disusun menjadi kerangka kebutuhan simulasi pendidikan administrasi rekam medis. TAM (Technology Acceptance Model) sebagai kerangka uji penerimaan ProSIARS sebagai media simulasi
DESAIN FRAMEWORK APLIKASI SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG SIMULATION-BASED LEARNING DAN ROLE-PLAY PADA STUDI ADMINSTRASI REKAM MEDIS Sudaryanto, Slamet; S, Maryani
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini ada banyak media pembelajaran elektronik yang dikembangkan untuk mendukung suasana belajar dan peningkatan kualitas hasil belajar. Belajar adalah proses bagaimana memandang dan memahami dunia nyata disekitar kita. Dengan demikian dalam proses belajar membutuhkan media belajar yang dapat mendukung kualitas hasil pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi informasi dapat dikembangkan media belajar dengan kerangka aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun suasana belajar rekam medis berbasis simulasi. Simulasi merupakan suatu teknik untuk praktek dan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk berbagai disiplin ilmu. Simulasi dapat memperkuat pengalaman secara mendalam dengan meniru aspek substansi dunia nyata secara penuh interaktif Dalam mengembangkan ProSIARS (Prototype Untuk Simulasi Adminstrasi Rekam Medis Rumah Sakit) untuk simulasi pendidikan administrasi rekam medis rumah sakit. Dengan ProSIARS dapat di bangun suasana belajar berbasis simulasi yang dinamis dan visualisasi yang merepresentasikan suasana waktu dan prilaku kerja yang sesungguhnya. ProSIARS dapat digabung dengan bahan ajar, bahan bimbingan dan alat bantu perangkat lunak pendukung lainnya, bahkan bisa digabungkan dengan antar disiplin ilmu yang berkaitant. Secara tradisonal dalam pendidikan administrasi rekam medis procedural dan pengetahuan diperoleh melalui konsep teoritis dan model magang. Arsitektur perangkat lunak memiliki kontribusi secara mandiri yang dikembangkan untuk mewakili konten pendidikan rekam medis (misalnya model simulasi, bahan bimbingan) dan rekayasa perangkat lunak (missal, antar muka).Penulis menyediakan templet antarmuka dan kumpulan modul aplikasi untuk disusun menjadi kerangka kebutuhan simulasi pendidikan administrasi rekam medis. TAM (Technology Acceptance Model) sebagai kerangka uji penerimaan ProSIARS sebagai media simulasi
PERANCANGAN PROTOTYPE SIMRS RAWAT JALAN MENGGUNAKAN FRAME TAM MODEL UNTUK SIMULASI E-RM Slamet Sudaryanto Nurhendratno; Fikri Budiman
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.224 KB)

Abstract

Pengembangan prototype sistem informasi rumah sakit untuk simulsi pengelolaan data Rekam Medis (RM) pasien rawat jalan dilakukan berdasarkan metodology prototype model, tahapan prototype ini diawali dengan menentukan setandar kebutuhan user dalam frame TAM Model sebagai uji penerimaan. Sehingga ditahap awal pengembangan membutuhkan variabel-variabel sebagai hipotesa penerimaan yang berisi item variabel. Variabel tersebut dapat dikelompokan kedalam kualitas sistem, kualitas informasi, kemanfaatan pemakai dan kemudahan pemakaian. Tahapan selanjynya adalah dengan melakukan analisa, desain dan implementasi. Kemudaian prototype dilakukan pengujian eksperimental dengan desain pengujian menggunakan beberapa grup pasangan penguji. Pengujian dilakukan dengan simulasi pekerjaan penerimaanpasien yang dibuat sekenarionya sampai dengan melakukan coding dan indexing kasus atau penyakit si pasien rawat jalan. Variabel penelitian meliputi kelengkapan, kesesuaian, keakuratan, dan ketepan waktu informasi data RM dilakukan scoring sebagai nilai aktual yang akan dibandingkan dengan nila bechmark. Jika ada selisih antara nilai bencmark dan nilai aktual maka dibuat resume untuk dilakukan revisi prototype sampai akhinrnya perbandingan nilai antara bechmark dengan uji aktual bernilai sama atau mendekati sama.Kata kunci : Prototype ,TAM, benchmark, Pemrosesan, Rekam Medis
DESAIN POLA STRUKTUR MAPPING SCHEMA UNTUK SINKRONISASI DAN INTEGRASI MULTIDATABASE TERDISTRIBUSI DALAM MENGELOLA DATA EPIDEMIOLOGI Muslih Muslih; Elkaf Rahmawan; Slamet Sudaryanto Nurhendratno
Techno.Com Vol 14, No 1 (2015): Februari 2015 (Hal. 1-78)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6220.128 KB) | DOI: 10.33633/tc.v14i1.708

Abstract

Perusahaan yang  memiliki cabang di berbagai lokasi yang semakin jauh dan meluas, maka sistem aplikasi komputer memerlukan pilihan arsitektur basis data yang optimal dalam mengimbangi perkembangan bisnis tersebut termasuk yang berkaitan dengan model distribusi dan integrasi datanya. Seperti pada pengelolaan data epidemiologi kesehatan, dimana sumber data tersebar pada database yang ada pada berbagai lokasi rumah sakit dan poliklinik pada suatu wilayah kabupaten atau suatu kota tertentu. Permasalahannya database sumber (source) bersifat heterogen sehingga mengalami potensi konflik (kesulitan) dalam melakukan integrasi menuju pada pusat data epidemiologi (target) pada dinas kesehatan. Untuk itu dalam integrasi memerlukan analisis database sumber yang bersifat heterogen dengan melakukan strukturisasi dan sinkronisasi sebagai persiapan integrasi data. Dengan permasalahan integrasi antar database distribusi tersebut maka dalam penelitian ini bertujuan mendesain arsitektur database terdistribusi dengan metode replikasi yang akan diimplementasikan pada integrasi database epidemiologi sehingga akan didapatkan sebuah arsitektur database terdistribusi yang bisa mengatasi ketersediaan data pada sistem surveilans terpadu (SST). Metode replikasi mapping  schema generator merupakan kemajuan dari rekayasa konsep teknologi DDBMS (Distributed Database Management System)  yang mampu melakukan sinkronisasi (captures, routes, transforms) dan integrasi data yang bersifat heterogen secara real-time. Target khusus yang akan dicapai adalah memperoleh model arsitektur database tersebar untuk  integrasi data yang dapat diterapkan dalam mengelola dan mengembangkan sistem informasi epidemiologi terintegrasi pada dinas kesehatan dengan metode replikasi mapping schema. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi literatur dan studi lapangan. Setelah melakukan studi awal kegiatan penelitian dilanjutkan dengan observasi dan studi pustaka, analisa permasalahan dalam pernacangan arsitektur database. Tahapan berikutnya adalah melakukan desain pola integrasi database dan dilakukan uji integrasi dan replikasi untuk mendapatkan kesimpulan integrasi antar database heterogen. Hasil dalam kasus penelitian ini adalah integrasi antar dua relasi yang terjadi konflik menggunakan mapping schema. Kata kunci: DDBMS, schema global, Schema local, sinkronisasi.
Mencari Lokasi Fasilitas Kesehatan (Faskes) Rujukan Terdekat Berbasis Voronoi Diagram Slamet Sudaryanto Nurhendratno; Sudaryanto .
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah lokasi mengacu pada posisi suatu titik lokasi (point location) yang relatif terhadap subdivisi geometris atau sekumpulan objek geometris yang terputus-putus. Contoh yang paling terkenal adalah masalah lokasi titik, di mana pembagian ruang menjadi daerah-daerah yang terpisah diberikan, dan masalahnya adalah mengidentifikasi daerah mana yang berisi titik kueri tertentu. Masalah ini banyak digunakan di bidang-bidang seperti grafik komputer, sistem informasi geografis, dan robotika. Lokasi titik adalah juga digunakan sebagai metode untuk pencarian kedekatan, bila diterapkan bersama dengan diagram voronoi. Pada tulisan paper ini akan membahas metode identifikasi lokasi titik fasilitas kesehatan (faskes) rujukan seperti rumah sakit,poliklinik,puskesmas terdekat. Seringkali pengguna mencari lokasi faskes rujukan terdekat akan memakan waktu yang lama, terutama ketika ada ribuan pengguna yang menggunakan aplikasi secara bersamaan. Data obyek faskes sebagai obyek titik pencarian selalu tumbuh , begitu juga perangkat pencariaan bergerak sebagai mobile navigation. Sehingga untuk memenuhui kemudahan pencarian data terutama untuk pencari data melalui perangkat mobile diperlukan pengelolaaan data dengan baik dan benar. Studi ini ditunjukan dengan menerapkan bebarapa metode pencarian terutama untuk pencarian berbasis voronoi pada mobile navigator. Terdapat metode yang digunakan untuk pencarian yaitu K-d Trees, namun performa yang dihasilkan masih belum memuaskan. Metode lain yang diusulkan adalah algoritme Voronoi Continuous K Nearest Neighbor (VCKNN) yang menggunakan diagram Voronoi untuk membantu pencarian nodes sebagai obyek pada data spasial. Penggunaan algoritme VCKNN merupakan pengembangan dari algoritma Continuous K Nearest Neighbor (KNN). VCKNN dalam melakukan pencarian lokasi data di dalam poligon Voronoi memiliki cara pembagian node (split nodes ) sperti dalam metode K-d Trees. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara algoritme VCKNN dan K-d Trees dalam mengelola pencarian lokasi obyek tertentu.
DATA INTEGRATION MODEL DESIGN FOR SUPPORTING DATA CENTER PATIENT SERVICES DISTRIBUTED INSURANCE PURCHASE WITH VIEW BASED DATA INTEGRATION Slamet Sudaryanto Nurhendratno; sudaryanto sudaryanto
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 3, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.551 KB) | DOI: 10.24114/cess.v3i2.8895

Abstract

 Data integration is an important step in integrating information from multiple sources. The problem is how to find and combine data from scattered data sources that are heterogeneous and have semantically informant interconnections optimally. The heterogeneity of data sources is the result of a number of factors, including storing databases in different formats, using different software and hardware for database storage systems, designing in different data semantic models (Katsis & Papakonstantiou, 2009, Ziegler & Dittrich , 2004). Nowadays there are two approaches in doing data integration that is Global as View (GAV) and Local as View (LAV), but both have different advantages and limitations so that proper analysis is needed in its application. Some of the major factors to be considered in making efficient and effective data integration of heterogeneous data sources are the understanding of the type and structure of the source data (source schema). Another factor to consider is also the view type of integration result (target schema). The results of the integration can be displayed into one type of global view or a variety of other views. So in integrating data whose source is structured the approach will be different from the integration of the data if the data source is not structured or semi-structured. Scheme mapping is a specific declaration that describes the relationship between the source scheme and the target scheme. In the scheme mapping is expressed in in some logical formulas that can help applications in data interoperability, data exchange and data integration. In this paper, in the case of establishing a patient referral center data center, it requires integration of data whose source is derived from a number of different health facilities, it is necessary to design a schema mapping system (to support optimization). Data Center as the target orientation schema (target schema) from various reference service units as a source schema (source schema) has the characterization and nature of data that is structured and independence. So that the source of data can be integrated tersetruktur of the data source into an integrated view (as a data center) with an equivalent query rewriting (equivalent). The data center as a global schema serves as a schema target requires a "mediator" that serves "guides" to maintain global schemes and map (mapping) between global and local schemes. Data center as from Global As View (GAV) here tends to be single and unified view so to be effective in its integration process with various sources of schema which is needed integration facilities "integration". The "Pemadu" facility is a declarative mapping language that allows to specifically link each of the various schema sources to the data center. So that type of query rewriting equivalent is suitable to be applied in the context of query optimization and maintenance of physical data independence.Keywords: Global as View (GAV), Local as View (LAV), source schema ,mapping schema
DESAIN POLA STRUKTUR MAPPING SCHEMA UNTUK SINKRONISASI DAN INTEGRASI MULTIDATABASE TERDISTRIBUSI DALAM MENGELOLA DATA EPIDEMIOLOGI Muslih -; Elkaf R; S Nurhendratno
Prosiding SNATIF 2014: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengaruh globalisasi terhadapap perusahaan yang semakin luas area bisnisnya, maka organisasi menuntut inovasi teknologi informasi yang dapat mengelola peningkatan jumlah data dan sekalabilitas jarak transaksi (antara sistem aplikasi dengan database maupun antar database itu sendiri). Seperti pada pengelolaan data epidemiologi kesehatan, dimana sumber data tersebar pada database yang ada pada berbaga ilokasi rumah sakit dan poliklinik pada suatu wilayah kabupaten atau suatu kota tertentu. Permasalahannya database sumber (source) bersifat heterogen sehingga mengalami potensi konflik (kesulitan) dalam melakukan integrasi menuju pada pusat data epidemiologi (target) pada dinas kesehatan. Potensi konflik yang terjadi adalah ketidak seragaman skema relasi (konflik skema), ketidak akuratan isi (konflik data). Untuk itu dalam integrasi memerlukan analisis database sumber yang bersifat heterogen dengan melakukan strukturisasi dan sinkronisasi sebagai persiapan integrasi data. Dengan permasalahan integrasi antar database distribusi tersebut maka dalam penelitian ini bertujuan mendesain arsitektur database terdistribusi dengan metode replikasi yang akan diimplementasikan pada integrasi database epidemiologi sehingga akan didapatkan sebuah arsitektur database terdistribusi yang bisa mengatasi ketersediaan data pada sistem surveilans terpadu (SST). Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu pengembangan arsitektur basis data terdistribusi untuk pola sinkronisasi dan integrasi dengan metode replikasi mapping schema. Metode replikasi mapping schema generator merupakan kemajuan dari rekayasa konsep teknologi DDBMS (Distributed Database Management System) yang mampu melakukan sinkronisasi (captures, routes, transforms) dan integrasi data yang bersifat heterogen secara real-time. Tujuan jangka panjang dalam penelitian ini adalah merancang teknologi dan aplikasi dalam mengembangkan teknik integrasi data dari berbagai ragam aplikasi dan database tanpa harus menyeragamkan aplikasi dan database yang sudah ada. Dengan demikian schema local dapat dipertahankan dalam mendapatkan schema global melalui teori rekayasa sinkronisasi dan integrasi basis data. Sedangkan target khusus yang akan dicapai adalah memperoleh model arsitektur database tersebar untuk integrasi data yang dapat diterapkan dalam mengelola dan mengembangkan sistem informasi epidemiologi terintegrasi pada dinas kesehatan dengan metode replikasi mapping schema . Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi literatur dan studi lapangan. Setelah melakukan studi awal kegiatan penelitian dilanjutkan dengan observasi dan studi pustaka, analisa permasalahan dalam pernacangan arsitektur database. Tahapan berikutnaya adalah melakukan desain pola integrasi database dan dilakukan uji integrasi dan replikasi untuk mendapatkan kesimpulan integrasi antar database heterogen. Hasil dalam kasus penelitian ini adalah integrasi antar dua relasi yang terjadi konflik (surveila_rs_A dan data_center_SST) menggunakan mapping schema (relasi_map_ICD_X). Kata kunci: DDBMS, schema global. Schema local, sinkronisasi