AbstrakPada Tugas Akhir ini, perancang membuat desain kemasan yang baru sebagai media promosi pada camilan borondong khas Majalaya. Tujuan perancang adalah ingin membuat identitas pada camilan borondong agar mempunyai ciri khas Majalaya sehingga tidak dilupakan dari pasaran dan ingin membuat borondong dikenal luas di kalangan masyarakat mulai dari turis domestik sampai ke turis mancanegara. Segmentasi pasar ini dipilih karena perancang ingin memasarkan produknya di tempat–tempat pariwisata di kota Bandung, seperti di daerah Lembang dan Ciwidey, karena banyak turis–turis yang mengunjungi kota Bandung. Perancang telah meneliti dan mewawancarai salah seorang pemilik toko borondong di daerah Majalaya, yaitu Ibu Ayi Mulyati pemilik Toko Ginanjar yang sudah ada sejak tahun 1965 dan Beliau juga menyetujui dengan perancangan ulang kemasan pada camilan borondong, karena kemasan borondong yang ada saat ini hanya menggunakan plastik yang diikat dengan tali rafia yang digantungkan di atas langit-langit dan identitas pada produk borondong yang masih sedikit. Alasan perancang memilih Toko Ginanjar karena letaknya yang strategis, tidak jauh dari pasar dan letaknya di pinggir jalan raya sehingga mudah ditemukan oleh pembeli. Perancang juga mencari sejarah tentang borondong, cara pembuatan borondong, keunggulan dari produk borondong, jenis–jenis borondong, ukuran–ukuran borondong, cara pembuatan borondong, dan harga produk borondong. Konsep dari kemasan borondong ini, perancang mencari beberapa teori tentang warna pada kemasan, teori tentang klasifikasi pengemasan, teori kemasan untuk mengetahui cara membuat kemasan yang baik dan menarik, referensi jenis kemasan untuk camilan, jenis tipografi yang tepat untuk camilan borondong, dan referensi kemasan pembanding. Perancang membuat dua macam kemasan karena untuk membedakan dua jenis dari camilan borondong, yaitu enten dan garing. Desain kemasan yang perancang buat terkesan modern, namun tidak menghilangkan ciri khas ketradisionalannya dan mencirikan khas Majalaya.