Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN DESAIN GRAFIS UNTUK BISNIS DI ZAMAN SERBA DIGITAL DAN VISUAL KEPADA MAHASISWA KOTA PALEMBANG Shafiera Lazuarni; RM. Rum Hendarmin; Try Wulandari
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7909

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era zaman serba digital dan visual saat ini, pelaku usaha harus memahami dan memiliki keterampilan dalam hal penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Agar kegiatan promosi melalui mediasosial menjadi lebih efektif dan efisien diperlukan tampilan produk secara visual (promosi, dan kemasan) yang menarik. Keterbatasan keterampilan menggunakan aplikasi desain grafis untuk bisnis menjadi salah satu alasan untuk pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan. Selain memberikan pemahaman mengenai pentingnya desain grafis untuk bisnis di zaman serba digital saat ini para peserta juga memperoleh peningkatan keterampilan dalam mendesain hal kemasan, materi media sosial dan logo untuk usaha. Hasil dari pengabdian ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam hal mengoperasikan aplikasi desain seperti Canva untuk kebutuhan desain kemasan, logo, maupun tujuan promosi di media social. Pelatihan desain grafis untuk kebutuhan kewirausahaan seperti ini sangat penting dilakukan untuk mahasiswa, selain dapat meningkatkan kreatifitas dalam hal desain dan promosi usaha juga bisa menjadi peluang bisnis bagi mahasiswa untuk menyediakan jasa desain kepada para pelaku bisnis. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, penulis menyarankan untuk pelaksanaan pelatihan dimasa yang akan datang dapat dilakukan dalam waktu yang lebih panjang dikarenakan pelaksanaan yang telah dilakukan selama 2 hari masing-masing 3 jam per hari dirasa belum cukup untuk membahas materi dan pelaksanaan praktek secara keseluruhan. Kata kunci: bisnis; UMKM; desain grafis. ABSTRACTThe development of information and communication technology in the current digital and visual era, entrepreneurs must understand and have skills in the use of information and communication technology. In order for promotional activities through social media to be more effective and efficient, an attractive visual product display (promotion and packaging) is required. The limited skills of using graphic design applications for business are one of the reasons for this community service to be carried out. In addition to providing an understanding of the importance of graphic design for businesses in today's digital era, the participants also gained increased skills in designing packaging, social media materials and logos for businesses. The results of this service showed an increase in students' knowledge and abilities in terms of operating design applications such as Canva for packaging design needs, logos, and promotional purposes on social media. Graphic design training for entrepreneurial needs like this is very important for students, besides being able to increase creativity in terms of design and business promotion, it can also be a business opportunity for students to provide design services to business people. Based on the evaluation carried out, the authors suggest that the implementation of future training can be carried out in a longer time because the implementation that has been carried out for 2 days each 3 hours per day is deemed not sufficient to discuss the material and overall practice implementation. Keywords: business; MSMEs; graphic design.
PELATIHAN PEMBUATAN MASK STRAP KEPADA MAHASISWI SEBAGAI PELUANG BISNIS DIERA PANDEMI Try Wulandari; Shafiera Lazuarni; Putri Arista
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7901

Abstract

ABSTRAKPandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini bahkan muncul varian terbaru, yaitu varian omicron. Hal ini tentunya harus disikapi dengan lebih bijak dan berhati-hati. Sayangnya, banyak masyarakat yang justru mulai teledor menjalankan protokol kesehatannya seperti menggunakan masker dengan tidak benar. Seringnya menurunkan masker ke dagu, mendorong tim PkM memberikan pelatihan pembuatan strap mask kepada para mahasiswa/i. Strap mask ini diharapkan dapat menjadi solusi agar masyarakat tidak lagi menurunkan maskernya di dagu. Selain itu, strap mask ini juga dapat menjadi peluang bisnis yang dapat dicoba oleh para mahasiswa. Target pelatihan ini adalah mahasiswa yang sedang berkuliah secara daring sehingga mahasiswa juga dapat menjadi lebih produktif dan kreatif meskipun hanya di rumah saja. Pelatihan berjalan dengan lancar dan semua mahasiswi dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Hasil strap mask yang dibuat oleh para mahasiswa juga sudah baik dan sesuai dengan harapan tim PkM. Oleh karena itu, besar harapan tim PkM bahwa para mahasiswa dapat meneruskan pelatihan ini dan menjadikan strap mask ini untuk menambah penghasilan mereka. Kata kunci: pandemi; peluang bisnis; strap mask ABSTRACTThe COVID-19 pandemic, which is still ongoing today, has even appeared in the latest variant, namely the Omicron variant. This of course must be addressed more wisely and carefully. Unfortunately, many people are starting to neglect their health protocols, such as using masks incorrectly. Frequently lowering the mask to the chin, prompted the PkM team to provide training on making strap masks to students. This strap mask is expected to be a solution so that people no longer lower their masks on their chins. In addition, this strap mask can also be a business opportunity that students can try. The target of this training is students who are studying online so that students can also be more productive and creative even if only at home. The training went smoothly and all female students were able to take part in the training well. The results of the strap masks made by the students were also good and in line with the expectations of the PkM team. Therefore, the PkM team hopes that the students can continue this training and use this strap mask to increase their income. Keywords: business opportunity; pandemic; strap mask
Pelatihan Pemanfaatan Fintech dalam pengelolaan pada Pelaku Usaha Clothing Line Endah Dewi Purnamasari; Shafiera Lazuarni; Siska Christyanti
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i2.9682

Abstract

Salah satu usaha yang menjadi sorotan saat ini yaitu di bidang industri pakaian clothing line. Tujuan kegiatan ini berfokus kepada pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pelatihan serta sosialisasi mengenai pemanfaatan fintech (financial technology) dalam pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan yang memanfaatkan fintech akan jauh menjadi lebih cepat, memberikan kemudahan, serta keakuratan. Kegiatan ini dilaksanakan denga memberikan pelatihan mengenai fintech dan mengevaluasi keberhasilan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, dalam kegiatan pengadian ini terdiri atas 33 peserta. Teknik analisis yang digunakan statistik deskriptif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan hasil yang positif dalam pemahaman penggunaan dan pemanfaatan fintech dalam pengelolaan keuangan dari hasil penyebaran kuesioner.
Pendampingan UMKM Penjual Jamu Dalam Meningkatkan Penjualan Melalui Kemasan, Merek, dan Label Emilda Emilda; Try Wulandari; Shafiera Lazuarni
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i1.1249

Abstract

Abstract:. Government policies in an effort to reduce the spread of the covid-19 virus, of course, this has an impact on MSMEs, including herbs drink sellers who sell conventionally. The herbs drink sellers in the gang sei saling still offer directly to customers by walking or getting around by bicycle. This activity aims to increase sales of herbs drink during the pandemic through packaging, brands, and labels. The method utilized in this activity is community service activities through mentoring to achieve the objectives of the activity which consists of the stages of preparation, implementation, and evaluation of mentoring activities. The implementation time of mentoring was carried out for 3 days. The implementation of this activity consists of providing an understanding of the importance of packaging, merk, and labeling in increasing sales, determining the right packaging bottles, then making brands and labeling for the sale of packaged herbs drink. In this activity, participants are not only given an understanding of the importance of packaging, brands, and labeling, but also this activity is selling herbs directly and online, having packaging, brands, and labels, increasing sales and customers.Keywords: mentoring; increased sales of herbs drink; herbs drink seller  Abstrak:  Kebijakan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus covid–19, tentunya hal ini berdampak pada pelaku UMKM termasuk penjual jamu tradisional yang masih menggunakan metode konvensional. Penjual jamu di gang sei saling masih menawarkan secara langsung kepada pelanggan dengan cara berjalan kaki atau berkeliling menggunakan sepeda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan jamu pada masa pandemi melalui kemasan, merek, dan label. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang digunakan adalah melalui pendampingan, untuk mencapai tujuan kegiatan yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pendampingan. Waktu pelaksanaan pendampingan dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari memberikan pemahaman mengenai pentingnya kemasan, merek, dan label dalam meningkatkan penjualan, menentukan botol kemasan yang tepat, selanjutnya adalah membuat merk dan label untuk penjualan jamu kemasan. Dalam kegiatan PkM ini, peserta tidak hanya diberikan pemahaman mengenai pentingnya kemasan, merek, dan label, tetapi juga kegiatan ini penjualan jamu secara langsung dan online, memiliki kemasan, merek, dan label, peningkatan penjualan dan pelanggan.Kata kunci: pendampingan; peningkatan penjualan jamu; penjual jamu  
Pelatihan Mendeley dan Grammarly Dalam Penulisan Riset Bagi Mahasiswa Di Kota Palembang Try Wulandari; Emilda Emilda; Shafiera Lazuarni
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i1.919

Abstract

Abstract: Writing is an activity to express ideas or ideas that are in someone's mind. everyone must have an idea or idea, but not everyone is able to write down these ideas. some even think that writing requires a high educational background. students, for example, because they are deemed to have taken higher education and are accused of writing from assignments given by the lecturer. The low number of writers in Indonesia means that scientific publications in Indonesia are still inadequate. In 2019, Indonesia succeeded in publishing the most scientific papers when compared to other ASEAN countries such as Singapore, Malaysia and Thailand. However, this figure is still insufficient, so that efforts are needed to increase the number and quality of good research writing. This activity aims to help make it happen. The target of this activity is students, both from public and private universities in Palembang City. The methods used in this PkM activity were material presentation, practical assistance, and discussion together. Based on the results of the questionnaire answers from 36 participants, the majority of participants agreed that this activity provided new knowledge and information in the topic of research writing. In addition, most of the participants also found this training interesting and made them excited to write a good research. So it can be concluded that the majority of students are not proficient in using Mendeley and Grammarly software and feel that both software can make writing their research easier.   Keywords: grammarly; mendeley; research; training; writingAbstrak: Menulis merupakan suatu kegiatan untuk mengungkapkan gagasan atau gagasan yang ada di benak seseorang. setiap orang pasti punya ide atau ide, tapi tidak semua orang mampu menuliskan ide-ide tersebut. bahkan ada yang beranggapan bahwa menulis membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi. mahasiswa, misalnya, karena dianggap telah menempuh pendidikan tinggi dan dituduh menulis dari tugas-tugas yang diberikan dosen. Rendahnya jumlah penulis di Indonesia membuat publikasi ilmiah di Indonesia masih kurang mencukupi. Pada tahun 2019, Indonesia berhasil menerbitkan karya ilmiah terbanyak jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Namun angka tersebut masih belum mencukupi, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penulisan penelitian yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mewujudkannya. Sasaran kegiatan ini adalah para mahasiswa, baik dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta di Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah Pelatihan. Berdasarkan hasil jawaban kuisioner dari 36 peserta, mayoritas peserta sepakat bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan dan informasi baru dalam topik penulisan penelitian. Selain itu, sebagian besar peserta juga menganggap pelatihan ini menarik dan membuat mereka bersemangat untuk menulis penelitian dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa belum mahir menggunakan software Mendeley dan Grammarly dan merasakan bahwa kedua software tersebut dapat mempermudah penulisan riset mereka.Kata kunci: grammarly; mendeley; pelatihan; penulisan; riset
Pelatihan Kerajinan Tangan Dalam Upaya Memanfaatkan Peluang Bisnis Di Era Pandemi Try Wulandari; Emilda Emilda; Shafiera Lazuarni
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1196

Abstract

Abstract: The COVID-19 outbreak, which has been going on for about a year and a half, continues to harm the people and the Indonesian economy. Indonesia's economic activity is getting weaker and lowering the purchasing power of the Indonesian people. One of the prevention strategies implemented by the government is by limiting community mobility through work from home and also study from home for students. Since the enactment of this policy, students have more free time at home. Therefore, this PKM activity aims to introduce business opportunities that can be utilized by students. This free handicraft training hopes that the participants will maximize the training in making handicrafts and earn additional income during the pandemic. The target of this activity is students. Based on the results of the work made by the participants, this PKM activity can be said because the participants succeeded in making their respective works well in the first try. The handicrafts made have also met the expectations of the PKM team and can be said to be worthy of sale.Keywords: business opportunity, handicraft, mask connector Abstrak: Wabah covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih satu setengah tahun terakhir ini terus merugikan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Aktivitas perekonomian Indonesia kian melemah dan menurunkan daya beli masyarakat Indonesia. Salah satu strategi pencegahan yang diterapkan oleh pemerintah yaitu dengan cara membatasi mobilitas masyarakat melalui work from home dan juga study from home bagi para mahasiswa. Sejak diberlakukannya kebijakan ini, para mahasiswa memiliki lebih banyak waktu luang di rumah. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengenalkan peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. Pelatihan kerajinan tangan yang diberikan secara gratis ini mengharapkan para peserta nantinya akan memaksimalkan pelatihan membuat kerajinan tangan dan meraih penghasilan tambahan selama pandemi. Sasaran kegiatan ini adalah para mahasiswa. Berdasarkan hasil karya yang dibuat oleh para peserta, kegiatan PKM ini dapat dikatakan karena para peserta berhasil membuat karyanya masing-masing dengan baik dalam percobaan pertama. Hasil kerajinan tangan yang dibuat pun sudah memenuhi harapan tim PKM dan dapat dikatakan layak untuk dijual.Kata kunci: kerajinan tangan; konektor masker; peluang bisnis
Peningkatan Nilai Tambah dan Strategi Digital Marketing pada Produk Umkm Desa Alai Kecamatan Lembak Marhamah Marhamah; Shafiera Lazuarni; Roswaty Roswaty; Lukita Tripermata
Journal of Social Research Vol. 1 No. 10 (2022): Journal Of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.746 KB) | DOI: 10.55324/josr.v1i10.246

Abstract

Tujuan dari kegiatan KKN Tematik ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah usaha UMKM di Desa Alai Kecamatan Lembak. Meningkatkan nilai jual produk dengan cara mengemas dan memberi label produk agar lebih menarik dan memberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran melalui digital marketing. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat selalu berinovasi dalam menjalankan usaha UMKM agar dapat meningkatkan pendapatan.
SOSIALISASI CARA PEMBUKUAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA BAGI PELAKU UMKM PADA TOKO SEMBAKO DI DESA ALAI SELATAN KECAMATAN LEMBAK, KABUPATEN MUARA ENIM Salsabilah Pratami; Yeni Yeni; Shafiera Lazuarni; Andini Utari Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10389

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim adalah desa yang mayoritas penduduknya merupakan pelaku UMKM dan membuka usaha toko sembako. Permasalahan utama yang dihadapi oleh pemilik usaha toko sembako di Desa Alai Selatan yaitu keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki dalam manajerial usaha terkait penyusunan laporan keuangan. Maka dari itu tujuan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan pembukuan yang sederhana dan mudah di mengerti. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat di Desa Alai Selatan ini yaitu metode pendekatan dengan melakukan sosialisasi cara membuat pembukuan laporan keuangan sederhana kepada toko sembako sekitar desa. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah pelaku usaha menyatakan bahwa mengimplementasikan pembukuan pada usaha memberikan efek positif dan sangat penting untuk digunakan bagi usaha agar dapat mengetahui cara menghitung laba atau rugi usaha dan mengukur kemampuan bisnis usaha. Kata kunci: desa alai selatan; pembukuan sederhana; pencatatan keuangan ABSTRACTSouth Alai Village, Lembak District, Muara Enim Regency is a village where the majority of the population is MSME actors and opens a basic food shop business. The main problem faced by the owner of the basic food shop business in the village is related to the limited knowledge and insight possessed in business management related to the preparation of financial reports. therefore the purpose of this service is to help improve the ability of MSME actors to do simple and easy-to-understand bookkeeping. The method used in the implementation of community service in Alai Selatan Village is an approach method by conducting socialization on how to make simple financial statement bookkeeping to basic food shops around the village. The result of the activities carried out is that business actors state that implementing bookkeeping in businesses has a positive effect and is very important for businesses to use in order to know how to calculate business profits or losses and measure business business capabilities. Keywords: south alai village; simple bookkeeping; financial records
PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA WARUNG SEMBAKO DESA ALAI SELATAN KECAMATAN LEMBAK Dela Rizky Amalia; Shafiera Lazuarni; Andini Utari Putri; Yeni Yeni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10390

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan Kecamatan Lembak merupakan desa yang mayoritas pengusaha Mikro dan Menengah yang belum mempunyai skill di bidang Finance khusunya  laporan keuangan. Oleh karena itu Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Alai Selatan agar mampu menyusun laporan keuangan sederhana agar para pedagang kecil sembako memahami manfaat yang dapat diperoleh sehingga dapat mengoptimalkan potensi pendapatan mereka. Adapun metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan sekaligus pendampingan secara langsung kepada Warung sembako di Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak . Hasil pengabdian masyarakat ini ditandai dengan antusias dan kemampuan pedagang dalam menerima materi dan mampu melakukan praktek untuk mencatat laporan arus kas, inventarisasi modal, inventarisasi hutang, buku pemasukan, pengeluaran, dan Jenis laporan keuangan.  Hasil kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Pedagang Sembako di desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak. Kata kunci: laporan keuangan; inventarisasi modal; inventarisasi hutang; buku pemasukan; pengeluaran dan jenis laporan keuangan ABSTRACTSouth Alai Village, Lembak sub-district is a village where the majority of Micro and Medium entrepreneurs do not have skills in the field of Finance, especially cash flow reports. Therefore, this Community Service Activity aims to provide assistance to the community and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in South Alai village to be able to compile simple financial reports so that small basic food traders understand the benefits that can be obtained so that they can optimize their income potential. The method of this activity is carried out by providing counseling and at the same time direct assistance to basic food stalls in South Alai  village, Lembak sub-district. The results of this community service are marked by the enthusiasm and ability of traders to receive material and be able to practice to record capital inventories, debt inventories, income books, expenses, and types of financial reports. The results of this activity are very useful for basic food traders in South Alai village, Lembak sub-district. Keywords: financial statements; capital inventory; debt inventory; income books; expenses and types of financial statements.
PELATIHAN CARA MENINGKATKAN PENDAPATAN MELALUI PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI ALTERNATIF PENJUALAN PADA PEDAGANG SEMBAKO DI DESA ALAI SELATAN Lidiya Paramita; Andini Utari Putri; Yeni Yeni; Shafiera Lazuarni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10388

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan terletak di Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim merupakan suatu daerah yang masyarakatnya sebagian besar memiliki pendapatan lewat usaha salah satunya warung sembako.Namun semakin lama tingkat daya saing usaha warung sembako semakin tinggi dikarenakan harga modal didapat dari pihak kedua, posisi warung yang kurang strategis, serta target pasar yang kurang luas karna masih menggunakan sistem konvensional. Sehingga mengakibatkan penurunan profitabilitas pada pendapatan pedagang Desa Alai Selatan. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan kepada pedagang untuk mencoba berjualan online dengan menggunakan facebook sebagai alternatif penjualan guna mengembangkan usahanya dan memaksimalkan laba. Metode dalam pengabdian ini adalah metode learning by doing, dimulai dari survey lapangan sampai pada pembelajaran langsung. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini selesai akan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha mikro kecil agar bisa sekaligus memahami apa itu E-commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk maupun jasa secara online dan memanfaatkan jaringan internet yang sudah sangat efisien untuk digunakan sebagai alternatif bisnis. Selain itu para pedagang sembako juga mendapatkan pelatihan cara membuat akun jualan secara gratis pada marketplace facebook dan cara mendesain foto produk yang akan dipasarkan agar menarik serta cara mengimplementasikannya. Kata kunci: pedagang sembako; penjualan; pendapatan; e-commerce; facebook. ABSTRACTSouth Alai Village, located in Lembak District, Muara Enim Regency, is an area where most of the people have income through businesses, one of which is food stalls. , as well as a less broad target market because they still use conventional systems. Thus resulting in a decrease in profitability on the income of traders in South Alai Village. For this reason, this community service activity will provide training to traders to try selling online by using Facebook as an alternative to sales in order to develop their business and maximize profits. The method in this service is the learning by doing method, starting from field surveys to direct learning. After this community service activity is completed, it will provide benefits for micro and small business actors so that they can simultaneously understand what E-commerce is, namely the process of buying and selling products and services online and utilizing the internet network which is already very efficient to be used as an alternative business. In addition, the basic food traders also received training on how to create a sales account for free on the Facebook marketplace and how to design product photos to be marketed to make them attractive and how to implement them. Keywords: grocery traders; sales; income; e-commerce; facebook