Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KLINIK PEMASARAN DIGITAL BAGI DOSEN BERWIRAUSAHA Alin Liana; Sulfaidah Sulfaidah; Maisya Zahra Al Banna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.256 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4408

Abstract

ABSTRAKPemasaran digital merupakan strategi promosi produk barang dan jasa dengan memanfaatkan media digital yang terintegrasi pada perangkat elektronik dan menggunakan koneksi jaringan internet. Terdapat 6% dosen STKIP Pembangunan Indonesia  mengelola usaha mikro secara mandiri, yang bergerak dalam bidang kuliner, kosmetik, pakaian, pemanfaatan sagu, budidaya tanaman dan usaha pengolahan limbah plastik. Usaha mikro yang digeluti oleh dosen masih cenderung konvensional, dan belum memanfaatkan peluang digitalisasi dalam pemasaran produknya, sehingga perlu dilakukan pelatihan pemasaran digital untuk mengimbangi besarnya tantangan persaingan usaha saat ini. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama merupakan pemberian materi marketing digital yang terdiri atas (i) pemanfaatan website dan media sosial sebagai media promosi produk, (ii) penguasaan teknik dasar iklan, dan (iii) pemanfaatan video untuk iklan. Sedangkan tahap kedua merupakan praktek pemanfaatan web atau media sosial oleh peserta untuk mempromosikan produk yang dijual. Dari hasil pelatihan ini seluruh peserta dapat menerapkan pemasaran digital dalam mempromosikan produk yang dijual, dan terdapat satu orang peserta yang telah berhasil memanfaatkan video promosi untuk meningkatkan jumlah produk yang terjual. Kepuasan peserta terhadap pelatihan diukur menggunakan kuesioner, yang menunjukkan bahwa 88% peserta menyatakan puas terhadap pelatihan ini. Kata kunci: pemasaran digital; dosen; STKIP Pembangunan Indonesia. ABSTRACTDigital marketing is a strategy to promoting goods and services products by utilizing digital media integrated in electronic devices and using internet network connections. There are 6% lecturers of STKIP Pembangunan Indonesia managing micro businesses independently, engaged in culinary, cosmetics, clothing, sago, decorative plants and plastic waste treatment business. Micro businesses pursued by lecturers still tend to be conventional, and have not taken advantage of digitalization opportunities in the marketing of their products, so it is necessary to conduct digital marketing training to offset the magnitude of the challenges of business competition today. This activity is divided into two stages, the first stage is the provision of digital marketing materials consisting of (i) the utilization of websites and social media as a product promotional media, (ii) mastery of basic advertising techniques, and (iii) the utilization of video for advertising. While the second stage is the practice of using the web or social media by participants to promote the products sold. From the results of this training all participants can apply digital marketing in promoting their products, and there is one participant who has successfully utilized the promotional video to increase the number of products sold. Participants' satisfaction with the training was measured using a questionnaire, which showed that 88% of participants expressed satisfaction with the training. Keywords: digital marketing; lecturer; STKIP Pembangunan Indonesia.
Transformasi Struktur Ekonomi Kabupaten Soppeng Sulfaidah Sulfaidah; Nurmilasari Nurmilasari
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v1i1.19924

Abstract

Changes in economic sectors are interrelated parts and constitute a fundamental element in achieving regional development targets. This study aims to analyze the transformation of the economic structure of the Soppeng Regency. The data used are GRDP data of Soppeng Regency and South Sulawesi Province in 2011-2018. The analysis technique used is Location Quotient analysis and Shift Share Analysis. The results showed that the economy of Soppeng Regency during the observation period experienced an economic transformation from potential sectors to progressive sectors. The quadrant analysis shows that the transportation and warehousing sector as well as the corporate service sector are sectors that are experiencing rapid growth. However, based on the results of the net shift (NS) calculation, it shows that in aggregate the economy in Soppeng Regency is included in the non-progressive Category (slow).Keywords: Transformation of economy structure, Soppeng Regency, Shift Share, Loqation Quotient.Perubahan sektor-sektor ekonomi merupakan bagian yang saling terkait dan merupakan elemen fundamental dalam pencapaian target pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi struktur perekonomain Kabupaten Soppeng. Data yang digunakan adalah data PDRB Kabupaten Soppeng dan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2018. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient dan Shift Share Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Soppeng selama periode pengamatan mengalami transformasi ekonomi dari sektor potensial ke sektor yang progresif. Analisis kuadran menunjukkan bahwa sektor transportasi dan pergudangan serta sektor jasa perusahaan merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan pesat. Namun demikian berdasarkan hasil perhitungan net shift (NS) menunjukkan bahwa secara agregat perekonomian di Kabupaten Soppeng termasuk dalam kelompok non progresif (lambat). Kata Kunci: Transformasi, Struktur Ekonomi, Kabupaten Soppeng, Shift Share, Location QuotientPerubahan sektor-sektor ekonomi merupakan bagian yang saling terkait dan merupakan elemen fundamental dalam pencapaian target pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi struktur perekonomain Kabupaten Soppeng. Data yang digunakan adalah data PDRB Kabupaten Soppeng dan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2018. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient dan Shift Share Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Soppeng selama periode pengamatan mengalami transformasi ekonomi dari sektor potensial ke sektor yang progresif. Analisis kuadran menunjukkan bahwa sektor transportasi dan pergudangan serta sektor jasa perusahaan merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan pesat. Namun demikian berdasarkan hasil perhitungan net shift (NS) menunjukkan bahwa secara agregat perekonomian di Kabupaten Soppeng termasuk dalam kelompok non progresif (lambat).  Kata Kunci: Transformasi, Struktur Ekonomi, Kabupaten Soppeng, Shift Share, Location Quotient 
Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Di SMPN 3 Bontolempangan Nur Intang; Muhammad Yunus; Sulfaidah Sulfaidah
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.597 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss3.144

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas XI.A SMP Negeri 3 Bontolempangan Kab Gowa melalui metode pembelajaran simulasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bontolempangan Kab Gowa tahun ajaran 2021/2022 pada mata pelajaran IPS Terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan penerapan metode pembelajaran simulasi. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi untuk setiap siklusnya. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IX.A yang berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes akhir siklus dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dimana pada siklus I Presentase peserta didik memperoleh nilai tuntas 68% dengan nilai rata-rata 72 sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 20% sehingga persentase peserta didik memperoleh nilai tuntas 88% dengan nilai rata-rata 81,4. Penelitian ini dikatakan berhasil karena telah memenuhi kriteria ketuntasan sebesar 85%.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Ingkuiri Bebas di SMA Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng Musdalifah Musdalifah; Sulfaidah Sulfaidah
Phinisi Integration Review Vol 2, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.687 KB) | DOI: 10.26858/pir.v2i1.8027

Abstract

Model pembelajaran yang dipandang mampu mengembangkan hasil belajar dan pemahaman konsep siswa yaitu model pembelajaran inkuiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) hasil belajar ekonomi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing, (2) hasil belajar ekonomi siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng melalui model pembelajaran inkuiri bebas, (3) perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuri terbimbing dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas Kelas X di SMA Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XA dan XB di SMA Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif dan analisis statistik inferensial. Uji homogenitas data diperoleh nilai sig sebesar 0,824 pada data hasil pre test, berarti nilai sig lebih besar dari nilai α = 0,05 (0,824 > 0,05). Dengan demikian H0 di terima. Begitupula nilai sig sebesar 0,336 pada data hasil post test, berarti nilai sig lebih besar dari nilai α = 0,05 (0,336 > 0,05). Dengan demikian H0 di terima. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pre-test dan post test pada kelas inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas bersifat homogeny.