Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGUATAN KOMPETENSI SOSIAL-EMOSIONAL BAGI KEPALA SEKOLAH PENGGERAK MELALUI KEGIATAN LOKAKARYA Raja Ritonga; Asrul Hamid; Amhar Maulana Harahap; Rosni Harahap
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7876

Abstract

ABSTRAKBerfikir kemudian bertindak merupakan cerminan kedewasaan yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Semakin kompleks permasalahan dalam sebuah instansi tentu akan menempa jiwa kepemimpinan seseorang. Kematangan berfikir akan tumbuh berkembang seiring dengan keilmuan dan pengalaman. Namun, sebuah kompetensi bagi seorang kepala sekolah dapat dilatih dan diasah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial-emosional bagi kepala sekolah penggerak di Kabupaten Asahan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dengan melalui lokakarya. Pada tahapan pelaksanaannya tim peneliti menyampaikan materi dengan metode andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dengan konsep mulai dari diri, ekplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman dan koneksi antar materi. Melalui tahapan tersebut para kepala sekolah penggerak dapat memahami kompetensi sosial-emosional yang meliputi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Kata kunci: kompetensi; sosial-emosional; sekolah penggerak; lokakarya. ABSTRACTThinking then acting is a reflection of the maturity shown by a leader. The more complex the problems in an agency will certainly forge a person's leadership spirit. Maturity of thinking will grow along with knowledge and experience. However, a competency for a school principal can be trained and honed. This service aims to improve the socio-emotional competence of principals of movement schools in Asahan District. The method used to achieve this service goal is through workshops. At the implementation stage, the research team delivered material using the andragogy method or learning for adults. The stages of implementing the activity begin with concepts ranging from self, concept exploration, collaboration space, guided reflection, contextual demonstration, elaboration of understanding and connections between materials. Through these stages, the principals of driving schools can understand social-emotional competencies which include self-awareness, self-management, social awareness, relationship skills and responsible decision-making. Keywords: competence; socio-emotional; movement of school; workshop.
Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (PAIKEM) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa FKIP UGN Padangsidimpuan Sri Utami kholilla Mora Siregar; Rini Kesuma Siregar; Rosni Harahap; Nova Christina Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.788 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.4174

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peningkatakan motivasi belajar mahasiswa melalui pembelajaran PAIKEM yang diterapkan kepada mahasiswa semester lima Pada Mata Kuliah Strategi Inovasi dan Pembelajaran jurusan fisika, bahasa inggris dan matematika FKIP UGN Padangsidimpuan.Tekhnik penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dan pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan menyebarkan angket kepada masing-masing mahasiswa semester lima prodi pendidikan fisika, bahasa inggris dan matematika, dan mengamati keadaan mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung serta melakukan refleksi pada tiap diakhir pembelajaran.Penerapan model PAIKEM ini memperoleh hasil penelitian dari jawaban masing-masing angket mahasiswa. Dari data yang didapat dosen dari masing-masing jawaban mahasiswa maka diperoleh sebanyak 28 mahasiswa menjawab SS, menjawab S sebanyak 28 mahasiswa, menjawab RR sebanyak 18 mahasiswa, menjawab TS sebanyak 6 mahasiswa dan menjawab STS sebanyak 3 mahasiswa.Penelitian ini dinyatakan berhasil dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa melalui penerapan model PAIKEM pada mata kuliah strategi inovasi pembelajaran mahasiswa semester lima mahasiswa fisika, mahasiswa bahasa inggris dan mahasiswa matematika FKIP UGN Padangsidimpuan.
Belajar Bahasa Inggris Dengan Alam Di Desa Mompang Rosni Harahap; Rini Kesuma Siregar; Ernirawati Sibuea
FORDICATE Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fordicate
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.019 KB) | DOI: 10.35957/fordicate.v1i1.1633

Abstract

The essence of learning is an activity carried out by a person to gainknowledge and skills as a provision for the future. Learning with teachers andfriends in class, joking and playing together is a special moment now forstudents after so many months of studying and working from home using theinternet. Therefore, choosing fun English learning activities with nature is theright solution for children in Mompang Village. Learning in nature is done withgroup friends and accompanied by the PKM team. They study outside the room,some study in the village hall yard, in the residents' garden and some even go tostudy behind the residents' houses where the locations are rice fields, gardens,cowsheds and mountains. The method used is direct learning or direct learning.Learn to practice and end by the PKM team. In conclusion, learning Englishwith nature makes it easier for children to understand English. They are veryenthusiastic and eager to learn in nature.
FENOMENA ONLINE LEARNING DIMASA PANDEMI Rosni Harahap
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2020): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v5i2.146-156

Abstract

Seluruh dunia berduka dengan adanya musibah virus corona 19, Pandemi ini telah menelan banyak korban. Perekonomian negara merosot dari hari ke hari, dunia pendidikan pun menjadi sepi karena diwajibkannya social distancing untuk memutus mata rantai virus corona 19. Sementara ini belajar online menjadi sebuah solusi terbaik dari pemerintah agar pendidikan tetap berjalan. Online learning dikenal juga dengan E-learning  yaitu sistem atau konsep pendidikan yang memamfaatkan teknologi informasi dalam suatu proses pembelajaran. Menurut beberapa ahli E-learning  adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Media yang digunakan adalah komputer atau handphone. Ini menggunakan jaringan atau web yang dikembangkan menjadi lebih luas jangkauannya yaitu internet. Fokus penelitian ini adalah membahas mengenai fenomena online learning dimasa pandemi dan faktor eksternal dan internal belajar dirumah selama masa pandemi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis fenomena online learning dimasa pandemi dan mendeskripsikan dan menganalisis faktor eksternal dan internal proses belajar dirumah selama masa pandemi. Sementara itu kesimpulan – kesimpulan yang didapatkan berdasarkan data yang telah didapatkan dari hasil wawancara dengan informan adalah sebagai berikut:(a) jaringan internet masih belum menyeluruh dipelosok- pelosok negeri (b) belajar online untuk sebagian kalangan masih memiliki kendala (c) untuk mengikuti belajar online membutuhkan dana (d) mayoritas mahasiswa belum mampu memahami pelajaran yang dilakukan secara daring (e) mahasiwa lebih memilih kuliah tatap muka daripada kuliah jarak jauh (f) orangtua memiliki peran khusus dalam mengontrol anak- anak belajar (g) hikmah dari pandemi adalah berkumpulnya satu keluarga yang dulunya jarang bisa berkumpul bersama.
IMPROVING THE STUDENTS’ BASIC GRAMMAR ABILITY BY MASTERING PERSONAL PRONOUN AT ELEVENTH GRADE STUDENTS OF MADRASAH ALIYAH DARUL MURSYIDI SIALOGO PADANGSIDIMPUAN Rosni Harahap
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 1 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i1.10-19

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah penguasaan dasar grammar siswa melalui pembelajaran personal pronoun pada kelas XI di MA Darul Mursyidi Sialogo Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.Seseorang yang belajar bahasa Inggris harus memahami dengan benar mengenai struktur atau grammar, karena itu sangat penting baginya untuk berbicara sesuai dengan grammar yang betul. Sangatlah bagus jika belajar bahasa Inggris sekaligus belajar grammar yang benar, karena jika seseorang salah dalam menggunakan struktur maka bisa jadi akan salah dalam arti. Memiliki kemampuan yang baik didalam pembelajaran grammar akan memberikan mamfaat untuk berbagai aspek, baik aspek pendidikan maupun aspek sosial.. Semua masalah yang mereka alami bisa dilihat dari hasil test awal dengan jumlah skor mean 60. Sementara nilai KKM terendah disekolah tersebut adalah 75, dan itu sangat jauh dari nilai yang diharapkan. Namun setelah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan penguasaan dasar grammar yaitu personal pronoun , maka nilai siswa sangat signifikan meningkat, walaupun di siklus pertama nilai mereka masih mendekati nilai KKM, akan tetapi dengan penuh perjuangan disiklus kedua nilai mereka meningkat dan memenuhi standar minimum sekolah yaitu dengan skor mean 79 yang artinya 92% mereka sukses dan memenuhi target kesusksesan.
PELATIHAN METODE REFLEKSI BAGI GURU SEKOLAH PENGGERAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Raja Ritonga; Rosni Harahap; Robiyatul Adawiyah Lubis
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8666

Abstract

ABSTRAKPerubahan dalam melakukan pembelajaran seringkali diawali dengan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi memberikan sumbangan dalam proses membuat strategi baru pada metode pembelajaran. Seorang guru dapat membuat sebuah konsep dan metode yang akan diterapkan berdasarkan hasil refleksi pada kelas tertentu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan metode refleksi bagi guru-guru atau komite pembelajaran pada sekolah penggerak di Kabupaten Asahan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dalam bentuk lokakarya. Pada tahapan pelaksanaannya penyampaian materi dilakukan secara andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa dengan melalui tiga tahapan. (1) Pada awal kegiatan peserta diajak untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukan, yaitu dengan cara mengisi lembar kerja pertama. (2) Pada lembar kerja kedua, peserta diminta untuk melakukan refleksi sesuai dengan materi tentang refleksi dengan menggunakan metode refleksi. (3) Kemudian, pada lembar kerja ketiga, peserta menyusun rencana moderasi untuk pelaksanaan refleksi yang ideal dalam proses pembelajaran atau fasilitasi. Berdasarkan tiga tahapan tersebut, peserta pelatihan mempunyai paradigma baru bahwa kegiatan refleksi dapat melahirkan sebuah konsep yang lebih efektif dalam kegiatan yang sama. Selain itu, peserta juga telah mampu melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukannya sebagai fasilitator pembelajaran dan lainnya. Kata kunci: evaluasi; refleksi; sekolah penggerak; paradigma baru. ABSTRACTChanges in learning often begin with an evaluation of the activities that have been carried out. The results of the evaluation contribute to the process of making new strategies for learning methods. A teacher can create a concept and method that will be applied based on the results of reflection in a particular class. This service activity aims to provide training on reflection methods for teachers or learning committees at driving schools in Asahan Regency. The method used to achieve this service goal is in the form of a workshop. At the implementation stage, the delivery of material is carried out in andragogy or learning for adults through three stages. (1) At the beginning of the activity, participants are invited to reflect on the learning process that has been carried out, namely by filling out the first worksheet. (2) In the second worksheet, participants are asked to reflect according to the material on reflection using the reflection method. (3) Then, on the third worksheet, participants prepare a moderation plan for the ideal implementation of reflection in the learning or facilitation process. Based on these three stages, the training participants have a new paradigm that reflection activities can give birth to a more effective concept in the same activity. In addition, participants have also been able to reflect on their activities as learning facilitators and others. Keywords: evaluation; reflection; driving school; new paradigm.
Pendampingan Pengawas Sekolah Penggerak Untuk Meningkatkan Kompetensi Dalam Melaksanakan Kegiatan Coaching Raja Ritonga; Rosni Harahap; Robiyatul Adawiyah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2023): April : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i2.604

Abstract

Peningkatan hasil belajar pada satuan pendidikan sangat erat kaitannya dengan strategi kepemimpinan seorang kepala sekolah. Namun pun demikian pengalaman kepemimpinan seorang kepala sekolah harus didukung oleh pendampingan intens dari pengawas sekolah. Dalam konteks Sekolah Penggerak, pengawas harus melakukan coaching secara intens kepada kepala sekolah. Dalam proses kegiatan coaching, seorang pengawas sekolah menggali setiap potensi yang dimiliki oleh satuan pendidikan selanjutnya mengarahkan kepala sekolah untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu dan prestasi peserta didik. Jadi, pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pengawas sekolah penggerak untuk melakukan kegiatan coaching khususnya di Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan adalah metode andragogy atau pembelajaran untuk orang dewasa dengan sejumlah tahapan pelaksanaan, mulai dari diri, eksplorasi konsep dan refleksi terbimbing. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengawas sekolah telah mampu mendemonstrasikan sejumlah metode coaching yang terukur dan akurat. Selain itu, pengawas sekolah juga telah mampu melakukan kreasi dan inovasi dalam pengembangan metode coaching.
Pendampingan Guru Sekolah Penggerak Dalam Menganalisis Prinsip Asesmen dan Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka Raja Ritonga; Rosni Harahap; Robiyatul Adawiyah
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1262

Abstract

Sekolah penggerak mendorong bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik dengan mengaplikasikan profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu, komite pembelajaran pada sekolah penggerak selalu berusaha melakuakan asesmen untuk menemukan pola yang tepat untuk diterapkan pada masing-masing peserta didik. Pengalaman belajar yang memberikan dampak positif pada kelas tertentu akan sangat bermanfaat untuk diterapkan pada kelas yang lain. Setiap komite pembelajaran mempunyai metode dan strategi jitu untuk penguasaan kelas dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan kepada guru penggerak atau komite pembelajaran dalam melakukan analisis terkait prinsip asesmen dan prinsip pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa dengan konsep lokakarya terpadu program sekolah penggerak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta kegiatan atau guru penggerak telah mampu melakukan analisis terhadap prinsip asesmen dan prinsip pembelajaran. Oleh karena itu, peserta mampu menemukan pola dan strategi baru dalam melakukan pembelajaran yang lebih bermakna.
Pendampingan Guru Sekolah Penggerak dalam Rangka Pendokumentasian Sumber Belajar Raja Ritonga; Amhar Maulana Harahap; Junda Harahap; Robiyatul Adawiyah; Rosni Harahap
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.02470

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang berkesan dan bermanfaat untuk peserta didik dapat diulang berkali-kali. Namun, untuk membuat pembelajaran yang berkesan sejumlah hambatan sering dihadapi oleh para pendidik. Padahal seyogianya, pengalaman seorang guru yang berhasil dengan metodenya dapat ditularkan kepada guru yang lain, sehingga metode dan trik mengajarnya bisa diadopsi oleh yang lain. Hambatan tersebut dapat muncul karena kurangnya kreativitas seorang guru untuk mendokumentasikan pengalamannya dalam melakukan praktek baik yang sudah dilakukannya. Jadi, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan guru sekolah penggerak untuk melakukan pendokumentasian sumber belajar. Oleh karena itu, metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pembelajaran orang dewasa dengan konsep tahapan mulai dari diri, ekplorasi konsep, ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual dan evaluasi. Adapun hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan telah mengubah persepsi para guru sekolah penggerak tentang urgensi dokumentasi sumber belajar. Selain itu, melalui pengabdian ini, para guru sekolah penggerak juga telah mampu mendokumentasikan sejumlah sumber belajar yang berasal dari contoh praktek baik, pelatihan, video kegiatan, alat peraga dan dokumen belajar lainnya.
ANALYSIS ON THE USE OF PART OF SPEECH BY EFL STUDENTS Rosni Harahap; Lisa Fitri Meidipa; Erni Rawati Sibuea
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1 (2023): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v8i1.77-82

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena yang nyata dari situasi siswa didalam menganalisis part of speech sebagai pengetahuan dasar mereka dalam memahami kemampuan ber Bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif. Data dianalisis dan diambil dari smahasiswa semester tiga program jurusan Bahasa Inggris Universitas Graha Nusantara Kota Padangsidimpuan di kelas matakuliah Curriculum and Textbook Analysis. Tugas dari mahasiswa adalah menganalisis part of speech dari kamus Inggris- Indonesia yang ditulis oleh pengarang M John Echols dan Hassan Shadily.terdapat delapan jenis part of speech yang dianalisis yaitu; verb, noun, pronoun, adjective, adverb, preposition, conjunction and interjection.hasil yang didapatkan selama proses analisis adalah baik. Karena sambil menganalisis, mahasiswa mengetahui banyak pengetahuan. Mahasiswa juga menjadi familiar dalam membuka kamus dan mengetahui apa yang akan dicari dari kamus itu. selain ilmu menganalisis, mahasiswa juga mendapat pengetahuan tentang ilmu phonology, ilmu pronunciation dan ilmu phonetics.