Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI MUSIK PADA IBU HAMIL HIPERTENSI DI PESISIR PAGARBATU SARONGGI Ahmaniyah Ahmaniyah; Sitti Sarti; Aulia Aulia; Emdat Suprayitno; Siti Hatijah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6119

Abstract

ABSTRAKDi puskesmas saronggi derajad kesehatan ibu dan anak sudah baik tetapi masih ada permasalahan untuk ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilannya, yaitu sekitar 21 % di desa pagarbatu dan desa talang. Dari 31 % ini terbanyak di desa pagarbatu. angka kejadian hipertensi dalam kehamilan tinggi di desa pagarbatu disebabkan karena masyarakatnya dalam mengkonsumsi garam melebihi takaran, menu makanan yang asal-asalan karena rata-rata penduduknya adalah nelayan, dan jika diterapi obat hipertensi tidak dikonsumsi karena akan berakibat buruk pada anaknya, untuk memutuskan masalah, penyelesaian pengobatan alternatif dengan pengobatan nonfarmakologi yaitu dengan menggunakan terapi musik serta melakukan penyuluhan tentang pola makan yang benar ini. Tujuan PKM ini untuk meningkatkan pengetahuan dan menurunkan angka kejadian hipertensi ibu hamil dengan menggunakan metode ceramah dan penerapan terapi musik. Metode : dengan memberikan penyuluhan dan terapi musik, Hasil dari kegiatan penearapan terapi music yaitu: pengetahuan masyarakat (ibu hamil) tentang pola makan meningkat 89% dan hipertensi yang berhasil mengalami penurunan pada minggu ke 3-4 terapi yaitu rata-rata 110/70 mmHg. Kata kunci: hipertensi; musik; pengetahuan. ABSTRACTAt the Saronggi Public Health Center, the degree of maternal and child health is good but there are still problems for pregnant women who experience hypertension in pregnancy, which is about 21% in the village of Pagarbatu and Talang Village. Of this 31%, most are in the village of Pagarbatu. The high incidence of hypertension in pregnancy in the village of Pagarbatu is caused by the people consuming salt in excess of the dose, the food menu is careless because the average population is fishermen, and if hypertension medication is treated it is not consumed because it will have a bad effect on the child, to decide the problem, The completion of alternative medicine with non-pharmacological treatment is by using music therapy and conducting counseling about this correct eating pattern. The study aimed in this PKM is to increase knowledge and reduce the incidence of hypertension in pregnant women by using the lecture method and the application of music therapy. Methods: by providing counseling and music therapy, Results: public knowledge (pregnant women) about diet increased by 89% and successful hypertension decreased in the 3-4th week of therapy with an average of 110/70 mmHg. Keywords: hypertension; music; knowledge.
Morbiditas Perinatal Pada Ketuban Pecah Dini Lebih dari Sama dengan 18 Jam dan Kurang dari 18 Jam sitti sarti; aulia aulia
Jurnal Kebidanan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan September 2021
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v11i2.891

Abstract

“Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan faktor ibu yang berperan terhadap 20% kematian perinatal di Indonesia. KPD merupakan kasus penyakit cukup tinggi di RSUD DR. M. Anwar Sumenep. Sebanyak 30% ibu dengan kasus KPD dalam waktu lebih dari 12 jam sejak ketuban pecah dan sebanyak 51% ibu bersalin dalam waktu lebih dari 24 jam sejak ketuban pecah. KPD yang terjadi lebih dari 18-24 jam dapat meningkatkan kontaminasi kuman pada bayi dan terjadinya kolonisasi bakteri. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis perbandingan morbiditas perinatal pada Ketuban Pecah Dini lebih dari sama dengan18 jam dengan kurang dari 18 jam di RSUD DR. M. Anwar Sumenep. Metode yang digunakan yaitu pendekatan studi komparasi dengan jenis penelitian secara analitik observasional melaului data rekam medik. Populasi yang digunakan adalah seluruh bayi baru lahir di RSUD DR. M. Anwar Sumenep Tahun 2020 yaitu sebanyak 310 bayi. Total jumlah sampel sebanyak 98 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling untuk KPD lebih dari sama dengan 18 jam dan quota sampling untuk KPD kurang dari 18 jam. Hasil analisis Chi Square menunjukkan bahwa KPD lebih dari sama dengan 18 jam meningkatkan risiko terjadinya ketidaknormalan suhu pada neonatus yaitu sebesar 1,9 kali (p=0,031 dan RR=1,909) dalam 24 jam pertama dan ketidaknormalan leukosit 5 kali (p=0,014 dan RR=5,000) lebih tinggi dibandingkan dengan KPD kurang dari 18 jam.”