Angka permohonan dispensasi menikah usia 15 sampai 20 tahun di Kabupaten Gunung kidul pada tahun 2010 adalah 120 pernikahan, tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi 145 pernikahan, tahun 2012 sebanyak 168 pernikahan sertatahun 2013 sebanyak 161 pengajuan dispensasi menikah. Persoalan mendasar yang dihadapi remaja di Gunung kidul adalah kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi seksual mereka dan dampak kehamilan di usia dini sehingga menyebabkan remaja melakukan hubungan seksual dan terjadi kehamilan sehingga mereka terpaksa melakukan pernikahan dalam usia dini. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan minat siswa pada pengetahuan dampak kehamilan remaja dengan sikap seksual pranikah di SMK N 1 Saptosari. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel stratified proportional random sampling dengan 88 responden. Pengumpulan data menggunakan daftar pernyataan tertutup. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian: Responden yang memiliki minat pada pengetahuan dampak kehamilan remaja tinggi sejumlah 58 siswa (65,9%). Responden yang memiliki sikap seksual pranikah dengan kategori positif sejumlah 52 siswa (59,1%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p-value sebesar 0,006. Kesimpulan: Ada hubungan antara minat siswa pada pengetahuan dampak kehamilan remaja dengan sikap seksual pranikah di SMK N 1 Saptosari Gunung kidul.