p-Index From 2018 - 2023
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ESA
Eko Raharto
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Abu Zairi Bondowoso

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL ESA

AKTUALISASI PEMAHAMAN ZAKAT DAN MUAMALAH DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI UMAT Ahmad Hendra Rofiullah Hendra Rofiullah; Abd. Muhit Muhith; Eko Raharto
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 1 No 1 (2019): Februari
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, mereka adalah pelaku ekonomi yang harus menjalankan aturan sesuai dengan syari’at, setidaknya tidak memakai harta yang menjadi milik orang lain dengan menghalalkan berbagai macam cara, ataupun tidak tidak mengambil hak orang yang tidak memiliki daya untuk mencukupi kebutuhannya yang dititipkan berupa zakat, infaq maupun shadaqah yang wajib dikeluarkan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis : 1) penyelesaian ekomi lemah; dan 2) pengembangan ekonomi umat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis library researce Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul ditafsirkan dan dianalisis menggunakan proses kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulannya adalah 1) Persoalan kebutuhan pakan, sandang dan papan bagi umat yang ekonominya lemah cukup diselesaikan dengan program zakat, infaq, shadakat dan hibbah, tidak boleh melalui pinjaman, karena akan membuat mereka semakin sengsara; dan 2) Pinjaman idealnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan, ada jaminan dapat membayar dan pengembangan ekonomi, bukan bahan konsumtif.
PELAKSANAAN INVESTASI USAHA DALAM MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN PESANTREN PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH Eko Raharto; Misbahul Munir; Dewi Isnaini
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 2 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa akan datang. Investasi usaha dalam perspektif ekonomi syari’ah adalah uapaya mendapatkan keuntungan dengan cara-cara yang sah menurut syari’at. Tujuan penelitian ini adalah mendeskrpisikan pelaksanaan investasi usaha dalam mengembangkan perekonomian pesantren perspektif ekonomi syari’ah, Mendeskripsikan hambatan pelaksanaan investasi usaha ekonomi dalam mengembangkan perekonomian pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif. Dengan jenis library reasearch. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis datanya menggunakan kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pelaksanaan investasi usaha dalam mengembangkan perekonomian pesantren. Pesantren telah mengikuti cara berdagangnya Rasulullah SAW dengan bermodal 4 hal yaitu daya, (kemampuan yang dimiliki), kemudian data, (hasil yang diperoleh dari daya tersebut), selanjutnya dana, (banyaknya modal yang dimiliki), serta yang terakhir adalah do`a, (ikhtiyar dan tawakkal kepada Allah SWT). Sedangkan norma dan kaidah yang dijadikan pendoman pesantren dalam melaksanakan investasi usaha untuk mengembangkan perekonomiannya, yaitu: Pertama, Al-Masyru`iyah, legal menurut hukum syar`i. Kedua, Memperhatikan kemaslahatan sosial menurut skala prioritas yang syar`i. Ketiga, Adanya korelasi antara profit dengan kerja dan resiko (mukhatharah). Keempat, Berusaha mendapatkan profit dan keuntungan secara adil. Kelima, Bertambahnya harta berbanding lurus dengan bertambahnya infaq. Sedangkan Hambatan pelaksanaan ivestasi usaha ekonomi dalam mengembangkan perekonomian pesantrean, yaitu: Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi: Pengetahuan agama, Pengetahuan Umum, Ketrampilan dan Kemampuan/Kompetensi. Kedua, Kelembagaan meliputi: Integrated Structural, Integrated Non Structural. Ketiga, Terobosan/Inovasi dan Networking/Jaringan/Relasi
Pandangan Hukum Islam Terhadap Akad Dan Praktik Qard (Hutang Piutang) Ahmad Hendra Rofiulla; Eko Raharto; Farhan
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 3 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di kalangan masyarakat telah jama’, selain dikenal istilah Hutang Piutang juga dikenal dengan istilah kredit. Hutang Piutang biasanya digunakan oleh masyarakat dalam kontek pemberian pinjaman pada pihak lain. Seseorang yang meminjamkan hartanya pada orang lain maka ia dapat disebut telah memberikan hutang padanya. Sedangkan istilah kredit lebih banyak digunakan oleh masyarakat pada transaksi perbankan dan pembelian yang tidak dibayar secara tunai. Secara esensial, antara Hutang dan kredit tidak jauh beda dalam pemaknaannya di masyarakat. Namun, tidak sedikit di kalangan masyarakat seolah-olah dan terkesan tidak mengerti bahwa dalam Islam telah dijelaskan mengenai aturan main dalam praktik Qard (hutang piutang). Selain itu, utang piutang sangat terkait dengan pemberian pinjaman dari pihak lain sebagai metode transaksi ekonomi di kalangan masyarakat. Sedangkan kredit secara umum lebih mengarah pada pembenaan pinjaman dengan penambahan nilai dalam pengembalian. Hal ini dikarenakan istilah kredit lebih banyak digunakan dalam dunia perbankan. Untuk memenuhi kebutuhannya, maka manusia dituntut untuk dapat mengelola transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekonominya sesuai dengan aturan main yang berlaku dalam Fiqh mu’amalah. Di kalangan masyarakat modern saat ini, telah berkembang sistem hutang piutang bersyarat. Biasanya hutang piutang bersyarat terjadi di banyak kalang kalangan seperti petani, pedagang, pebisinis, pengusaha, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, maka Islam telah mengatur dan memberikan pedoman tentang pelaksanaan dan praktik Qard (hutang piutang) yang baik, yang benar, dan maslahah. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengandung unsur penipuan (gharar), unsur riba, dan tidak merugikan salah satu pihak yang melakukan transaski Qard.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MUSTAHIQ MELALUI PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAK, DAN SHADAQAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM Eko Raharto; Izzah Dienillah
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 4 No 1 (2022): Februari
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini memfokuskan pada pemberdayaan9ekonomi mustahiq yang dilakukan LAZIS Sabilillah Kota Malang dalam perspektif Islam. Pemberdayaan merupakan upaya pengentasan kemiskinan dan memberdayakan ekonomi mustahiq melalui pemberian pinjaman modal dan pendampingan usaha. LAZIS Sabilillah membuat beberapa kriteria dalam menentukan anggota bina usaha yaitu sebagai berikut; (1) keluarga mustahiq kategori fakir-miskin, (2) tingkat keaktifan mengikuti kegiatan LAZIS Sabilillah minimal 3 bulan, dan (3) mengukur tingkat kesalehan ibadah wajib anggota keluarga calon anggota bina usaha. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengalisa deskripsi pemberdayaan ekonomi bina usaha dan implikasinya bagi para mustahiq melalui pendayagunaan dana zakat, infak dan shadaqah di LAZIS Sabilillah Kota Malang. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif jenis studi kasus dengan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas. Dari jumlah 18 mustahiq yang menjadi anggota bina usaha, ditentukan 5 orang mustahiq sebagai informan, dengan asumsi informan tersebut cukup untuk mendeskripsikan pemberdayaan7ekonomi bina usaha yang ada di LAZIS Sabilillah. Dari hasil+penelitian ini dapat dilihat gambaran pemberdayaan4ekonomi mustahiq yang dilakukan LAZIS Sabilillah dalam bentuk pemberian pinjaman modal dan pendampingan usaha. Sumber dana pinjaman tersebut yaitu dana yang berasal dari dana zakat murni, sementara dana infak dan shadaqah digunakan untuk pendanaan kegiatan sosial dan keagamaan, operasional pengurus dan pengelolaan LAZIS Sabilillah. Dari kegiatan pemberdayaan yang sudah dilakukan belum egektif dan tidak berdampak signifikan terhadap usaha para mustahiq, karena baru 40 persen yang mengalami peningkatan pendapatan penghasilan dan perbaikan kondisi ekonominya. Sebagaimana implikasi penelitian ini bahwa para anggota bina usaha menganggap LAZIS Sabilillah belum maksimal melakukan pendampingan manajemen usaha, bimbingan (monitoring) dan pelatihan usaha, sehingga berdampak terhadap tidak berkembangnya usaha anggota bina usaha LAZIS Sabilillah
ANALISIS PENGARUH PERILAKU PRODUSEN TERHADAP PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF MAQASYID SYARIAH Izzah Dienillah; Eko Raharto
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 4 No 1 (2022): Februari
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia saat ini dihadapkan pada persoalan kesenjangan sosial, ketidaksejahteraan, tantangan global, dan permasalahan lain yang semakin kompleks. Sehingga diperlukan tindakan untuk bekerja dengan berperilaku ekonomi, salah satunya dengan berperilaku produsen sesuai dengan ajaran Islam. Perilaku produsen merupakan rangkaian aktivitas dari perilaku ekonomi, yang mana tidak akan pernah ada aktivitas konsumsi, distribusi ataupun perdagangan tanpa diawali oleh proses produksi. Oleh karena itu, aktivitas produksi sangat penting dalam kehidupan manusia. Serta perlu diiringi dengan pemberdayaan masyarakat yang diberikan oleh pemerintah dan instansi-instansi lainnya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh perilaku produsen terhadap pemberdayaan petani kopi kecamatan Sumber Wringin kabupaten Bondowoso. (2) mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh perilaku produsen terhadap kesejahteraan petani kopi kecamatan Sumber Wringin kabupaten Bondowoso dalam perspektif maqashid syariah. (3) mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh pemberdayaan petani terhadap kesejahteraan petani kopi kecamatan Sumber Wringin kabupaten Bondowoso dalam perspektif maqashid syariah. Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, pengambilan sampelnya menggunakan metode Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan survey. Adapun analisis hipotesis menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung.Pengaruh langsung dalam penelitian ini adalah (1) Perilaku produsen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberdayaan di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. (2) Perilaku produsen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan petani di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. (3) Pemberdayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan petani di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. Selain itu, dalam penelitian ini terdapat pengaruh tidak langsung yang menyatakan bahwa perilaku produsen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan petani melalui pemberdayaan petani.