p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ESA
Dewi Isnaini
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Abu Zairi Bondowoso

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN INVESTASI USAHA DALAM MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN PESANTREN PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH Eko Raharto; Misbahul Munir; Dewi Isnaini
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 2 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH ABU ZAIRI BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58293/esa.v2i2.13

Abstract

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa akan datang. Investasi usaha dalam perspektif ekonomi syari’ah adalah uapaya mendapatkan keuntungan dengan cara-cara yang sah menurut syari’at. Tujuan penelitian ini adalah mendeskrpisikan pelaksanaan investasi usaha dalam mengembangkan perekonomian pesantren perspektif ekonomi syari’ah, Mendeskripsikan hambatan pelaksanaan investasi usaha ekonomi dalam mengembangkan perekonomian pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif. Dengan jenis library reasearch. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis datanya menggunakan kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pelaksanaan investasi usaha dalam mengembangkan perekonomian pesantren. Pesantren telah mengikuti cara berdagangnya Rasulullah SAW dengan bermodal 4 hal yaitu daya, (kemampuan yang dimiliki), kemudian data, (hasil yang diperoleh dari daya tersebut), selanjutnya dana, (banyaknya modal yang dimiliki), serta yang terakhir adalah do`a, (ikhtiyar dan tawakkal kepada Allah SWT). Sedangkan norma dan kaidah yang dijadikan pendoman pesantren dalam melaksanakan investasi usaha untuk mengembangkan perekonomiannya, yaitu: Pertama, Al-Masyru`iyah, legal menurut hukum syar`i. Kedua, Memperhatikan kemaslahatan sosial menurut skala prioritas yang syar`i. Ketiga, Adanya korelasi antara profit dengan kerja dan resiko (mukhatharah). Keempat, Berusaha mendapatkan profit dan keuntungan secara adil. Kelima, Bertambahnya harta berbanding lurus dengan bertambahnya infaq. Sedangkan Hambatan pelaksanaan ivestasi usaha ekonomi dalam mengembangkan perekonomian pesantrean, yaitu: Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi: Pengetahuan agama, Pengetahuan Umum, Ketrampilan dan Kemampuan/Kompetensi. Kedua, Kelembagaan meliputi: Integrated Structural, Integrated Non Structural. Ketiga, Terobosan/Inovasi dan Networking/Jaringan/Relasi
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI TAMU HOTEL SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI Izzah Dienillah; Didi Chairus Shadiq; Dewi Isnaini
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 2 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH ABU ZAIRI BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58293/esa.v2i2.20

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis minat beli konsumen hotel syariah dari segi bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process dalam pengaruhnya terhadap minat beli tamu hotel Syariah di Jember dengan religiusitas sebagai variabel moderasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling meliputi tamu hotel yang sedang atau pernah menginap, tamu yang beragama Islam dan tamu yang pernah menginap lebih dari satu kali. Jumlah sampel penelitian sebesar 58 responden. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk pengujian H1-H7. Sedangkan untuk pengujian variabel moderasi menggunakan uji residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan produk, harga, tempat, dan promosi terhadap minat beli tamu hotel Syariah. Sedangkan proses berpengaruh negative dan signifikan terhadap minat beli tamu hotel Syariah. Selanjutnya sarana fisik dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli tamu hotel syariah. Sementara itu religiusitas memoderasi pengaruh bauran pemasaran 7P terhadap minat beli tamu hotel Syariah