ABSTRAKLatar belakang: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau yang biasa dikenal dengan sariawan, merupakan penyakit mulut yang paling sering ditemukan di masyarakat. Perkuliahan topik SAR yang didapatkan di program akademik akan diaplikasikan di program profesi dalam menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengetahuan tentang Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) pada mahasiswa program profesi FKG UPDM(B) angkatan 2020. Metode penelitian: Penelitian deskriptif cross-sectional dengan 118 responden menggunakan metode kuesioner (google form) yang terdiri dari 27 butir pertanyaan tertutup tentang SAR dengan topik epidemiologi, etiologi dan faktor predisposisi, gambaran klinis dan pengobatan. Tingkat pengetahuan responden digolongkan dalam skala empat tingkat, yaitu sangat baik, baik, cukup dan rendah. Data diolah dengan software statistic berbasis komputer. Hasil penelitian: Berdasarkan kuesioner yang didistribusikan, sebanyak 84 (71,2%) mahasiswa profesi mengetahui SAR dengan tingkat pengetahun sangat baik, 33 (28%) mahasiswa profesi dengan kriteria baik, dan sebanyak satu mahasiswa profesi (0,8%) dengan kriteria cukup, tidak ada mahasiswa dengan tingkat pengetahuan rendah. Rata-rata jawaban paling banyak benar mengenai topik etiologi dan pathogenesis (3.93 (±2.127)), rata-rata jawaban paling sedikit benar pada topik gambaran klinis (0.49(±0.624)). Kesimpulan: Berdasarkan analisa data mengenai pengetahuan SAR pada mahasiswa program profesi FKG UPDM(B) angkatan 2020, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang SAR tergolong sangat baik dengan persentase 71,2% dengan pengetahuan mengenai etilogi dan predisposisi SAR lebih tinggi dari topik lainnya.