Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Profil Proses Kognitif Siswa Sekolah Dasar dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasakan Perbedaan Gaya Kognitif dan Gender Rizcky Juliawan; Lutfin Haryanto
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 1, No 02 (2020): DIKMAT Oktober 2020
Publisher : DIKMAT: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.867 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pemilihan subjek berdasarkan gaya kognitif field independent dan field dependent. Subjek yang memiliki gaya kognitif field independent (subjek FI) terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, subjek yang memiliki gaya kognitif field dependent (subjek FD) terdiri seorang laki-laki dan seorang perempuan. Subjek penelitian adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo kabupaten Bima NTB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek FI laki-laki membaca sambil menggaris-bawahi kata-kata yang dianggap penting dan subjek FI perempuan menggunakan strategi pengulangan dan transformasi yang merupakan strategi-strategi pemrosesan yang memfasilitasi transformasi informasi ke dalam bentuk yang lebih mudah diingat dan menggunakan strategi seleksi (identifikasi sasaran), sehingga dia menyeleksi kata-kata atau inti dari permasalahan; sedangkan subjek FD laki-laki dan perempuan hanya membaca saja tidak menggunakan strategi seleksi, sehingga dia tidak menyeleksi kata-kata atau inti dari permasalahan. Keempat subjek menyimpan informasi dengan cara mengecek kembali penyelesaiannya. Subjek FI dan subjek FD menentukan konsistensi hasil yang diperoleh dari sebelum dan setelah menghitung ulang. Subjek laki-laki mengecek pada setiap langkah penyelesaian dan subjek perempuan mengecek setiap baris pada langkah merencanakan penyelesaian dan pada langkah menyelesaikan masalah sesuai rencana penyelesaiannya.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BRAIN STORMING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 KOTA BIMA Rizcky Juliawan
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 2, No 01 (2021): DIKMAT April 2021
Publisher : DIKMAT: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.314 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal, terdeteksi bahwa pemberian materi dengan menggunakan latihan maupun pekerjaan rumah belum cukup untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperoleh keterangan bahwa siswa merasa bosan dengan pendekatan yang diterapkan oleh guru. Selain itu, tidak cocoknya pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran membuat motivasi siswa kurang semangat dalam menerima pelajaran. Salah satu upaya yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah dengan penerapan pendekatan Brain Storming. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar matematika melalui penerapan pendekatan Brain Storming. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan instrumen penelitian menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi setiap siklus. Hasil yang diperoleh berupa data kualitatif yang menunjukan peningkatan aktivitas belajar dimana pada siklus I rata-rata skor aktivitas belajar siswa sebesar 2,99 dengan kategori aktif dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata skor aktivitas belajar siswa sebesar 3,27 dengan kategori sangat aktif. Data kuantitatif menunjukan peningkatann hasil belajar dimana pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 66,74 meningkat menjadi 70,65 pada siklus II begitu juga dengan ketuntasan klasikal yang diperoleh dimana pada siklus I tercapai 78,26% kemudian meningkat menjadi 91,30% pada siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Brain Storming dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
Pengaruh Implementasi Permainan Mission Puzzle Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa F. Fathurrahmaniah; E. Ewisahrani; Rizcky Juliawan
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 1, No 02 (2020): November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.022 KB) | DOI: 10.56842/pendikdas.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental yang menggunakan pre-test dan post-test group design. Dengan tujuan mengetahui pengaruh implementasi permainan mission puzzle terhadap prestasi  dan motivasi belajar siswa kelas IV SDN  02 Sila tahun ajaran 20017/2018. Populasi pada penelitian ini sebanyak 20 siswa, Instrumen pada penelitian ini validitas, veliabilitas, tingkat kesukaran, daya Beda, dan fungsi pengecoh. Untuk mengetahui prestasi belajar dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa menggunakan rumus product moment dan motivasi belajar siswa menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji-t diperoleh nilai t = 4,234 dan jika dikonsultasikan pada tabel dengan nilai t pada taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (db =41), didapat harga t=1,632. Jadi dapat dinyatakan bahwa t = 4,234 t = 1,632 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa permainan mission puzzle sebagai media pembelajaran berpengaruh dalam peningkatan prestasi (pengetahuan) sains (fisika) siswa kelas IV SDN 02 Sila tahun ajaran 2017/2018. Dari data angket diperoleh rata-rata 28,89% siswa berpendapat bahwa kemampuan mereka dalam mengingat dan memahami mata pelajaran IPA (butir 1 dan 2) sangat baik, 54,44% berpendapat baik, dan 15,56% berpendapat cukup, sehingga hal ini berpengaruh terhadap motivasi mereka dalam belajar IPA diperoleh 37,78% siswa berpendapat sangat baik, 35,56% baik, dan 24,44% cukup
Analisis Miskonsepsi pada Mahasiswa Program Studi Matematika STKIP Harapan Bima Rizcky Juliawan; Berti Mandala Putra
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2446

Abstract

Misconception Analysis in Mathematics Education Department Student of STKIP Harapan Bima. This research is a descriptive qualitative research that aims to explore misconceptions in students and students’ views about their misconceptions. The subject in this study were five students of Mathematics Department at STKIP Harapan Bima. Data collection techniques used in this study are tests and interviews. The test questions consist of geometry, probability theory, algebra, and calculus. Interviews were conducted to obtain information about students’ views on the their misconceptions. The result of the research shows that in every mathematics material, students experience misconceptions. Overall, misconceptions are most common in geometric materials, but they are not significantly different from other materials. The type of misconception that is most often experienced by students is confusion because the do not master the supporting cocepts. The misconception that is most rarely experienced by students is wrong classification of concept examples.
Problematika Pembelajaran Matematika Materi Teorema Pythagoras Berdasarkan Kurikulum 2013 Rizcky Juliawan; Azra Fauzi; Lisda Ramdhani; Syahrir Syahrir
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.533 KB) | DOI: 10.36312/jime.v6i1.1118

Abstract

Penelitian ini membahas pembelajaran Matematika materi Teorema Pythagoras di SMP Negeri 2 Palibelo dalam kebijakan Kurikulum 2013. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problem proses pembelajaran Matematika materi Teorema Pythagoras dengan kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru matematika SMP Negeri 2 Palibelo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga peneliti mendapatkan gambaran tentang implementasi pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum 2013. Dokumentasi digunakan untuk menganalisis pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Wawancara digunakan untuk mengetahui keabsahan data yang peneliti dapatkan dari hasil observasi dan dokumentasi. Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika materi teorema pythagoras dalam pelaksanaannya belum maksimal. Guru sudah menerapkan pendekatan saintifik. Penilaian yang dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika mengarah pada penilaian hasil belajar yang menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap tetapi belum optimal. Kendala implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika materi teorema pythagoras yaitu aspek menanya sulit dilaksanakan karena siswa tidak tahu apa yang ingin ditanyakan dan adanya sikap tidak percaya diri siswa.
PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATERI UANG, BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 7 LAMBU SATU ATAP SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Rizcky Juliawan; Fathurrahmaniah Fathurrahmaniah
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.744 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.969

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas Kelas IX.1 SMP Negeri 7 Lambu Satu Atap Kecamatan Lambu Kabupaten Bima tahun pelajaran 2018/2019 pada materi uang, bank, dan lembaga keuangan bukan bank dengan menerapkan pembelajaran berbasis portofolio. Subjek penelitian adalah serta siswa kelas Kelas IX.1 SMP Negeri 7 Lambu Satu Atap tahun pelajaran 2018/2019  yang berjumlah 37 siswa. Jumlah tersebut terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Jenis penelitin ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan cara observasi sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh dari pemberian tes pada tiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi di akhir pertemuan tiap siklus diperoleh prestasi belajar siswa yang meningkat sampai pada siklus ke tiga telah mencapai indikator keberhasil terhadap prestasi belajar siswa dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran portofolio telah berhasil terlaksana dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas Kelas IX.1 SMP Negeri 7 Lambu Satu Atap Kecamatan Lambu Kabupaten Bima tahun pelajaran 2018/2019 pada materi uang, bank, dan lembaga keuangan bukan bank
Pemanfaatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Dalam Membudidaya Bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Rizcky Juliawan; Eva Nursa'ban
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.366 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.908

Abstract

Desa Rupe termasuk wilayah yang berada di Kabupaten Bima selatan tepatnya di pesisir teluk Waworada.Desa Rupe memiliki sumberdaya alam yang cukup potensial dan strategis dalam pemanfaatannya. Dalam pengolahan sumber daya alam, masyarakat yang bertempat tinggal di dataran rendah dan tinggi lebih memilih untuk memanfaatkan lahan pertanian.Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai lebih memilih untuk memanfaatkan hasil laut seperti mencari ikan dan sejenisnya. Pada tahun-tahun terakhir ini masyarakat yang profesi sebagai petani dan nelayan bukan saja hanya pergi ke sawah dan mencari ikan, akan tetapi sebagian petani dan nelayan juga berprofesi sebagai pembudidaya bandeng demi menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan sosial-ekonomi merupakan suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status, adapun tujuan penelitian ini adalah 1)untuk mengetahui keadaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima; 2)untuk mengetahui kendala masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, subjek atau informan dalam penelitian ini adalah masyarakat pembudidaya bandeng di desa Rupe dan pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah redukasi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, di ketahui bahwa budidaya bandeng dapat memberikan lapangan pekerjaan, membatu kebutuhan keluarga, pendapatan yang menjanjikan, dan peran pemerintah sangatlah penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir (nelayan).
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Konsep Matematika Menggunakan Pendekatan Realistic Matematika Education (RME) Rizcky Juliawan; A. Haris; Muhammad Salahuddin; Ika Purnama Sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.31 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.6310

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya harus kontekstual dan tidak terlepas dari permasalahan dunia nyata peserta didik. Keikutsertaan dunia nyata peserta didik dalam aktivitas pembelajaran akan mempermudah pemahaman peserta didik dalam konsep pembelajaran yang diampuh. Salah satu pendekatan yang efektif dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika adalah pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika menggunakan pendekatan RME. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen analisis lembar artikel. Sumber data penelitian ini berasal dari pelbagai bahan pustaka dari online dan offline. Data-data yang digunakan berupa angka-angka dan kalimat berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan pendekatan RME dalam memahami konsep matematika pada pembelajaran matematika berdampak positif. Adapun dampak positif yang didapatkan yaitu siswa menjadi lebih aktif dalam belajar, siswa bebas mengeksplorasi pengetahuan dan menumbuhkan keberanian untuk mencoba hal baru. Dampak dari penggunaan pendekaatan RME memberikan kompetensi khusus bagi siswa yaitu menemukan dan memahami konsep materi belajar lebih mendalam. Pemahaman tersebut digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah kontekstual. Siswa mencari dan memperoleh caranya sendiri yang telah dipahami dan dimengerti. RME menuntut siswa lebih mandiri dan tidak lepas dari kehidupan nyata yang tidak terlepas dengan kehidupan sehari-harinya.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer Siswa SMP Negeri 3 Palibelo Rizcky Juliawan
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1105

Abstract

The main problem in education in Indonesia is the low learning outcomes of students in schools. This happened at SMP Negeri 3 Palibelo. So far, mathematics learning in schools is still focused on teachers and teachers do not provide opportunities for students to construct mathematical concepts / principles according to ability through interaction between students. In learning activities, the emphasis of this aspect can be applied by cooperative learning of the type of giving questions and getting answers. This study aims to describe the results of learning mathematics through a cooperative model of giving questions and getting answers. The type of research carried out is Classroom Action Research with research instruments using learning outcome tests and observation sheets for student learning activities every cycle. The results obtained were in the form of qualitative data that showed an increase in learning activities in the first cycle, the average student learning activity score of 2.8 and an increase in cycle II of 3.8, an increase in learning outcomes in cycle I the average student score of 65.22 increased to 86.96 in cycle II as well as classical completeness in cycle I reached 65.22% increased to 86.96% in cycle II. From the results of this study, it can be concluded that the application of a cooperative model of giving questions and getting answers can improve student mathematics learning outcomes
Model Media Pembelajaran Matematika Berupa Palang Gradien Pada Materi Persamaan Garis Lurus Rizcky Juliawan; Muhammad Salahuddin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran palang gradien pada materi persamaan garis lurus yang valid, efektif, dan praktis. Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Hasil analisis kevalidan menunjukkan bahwa media palang gradien memenuhi kriteria valid dengan rata-rata skor 3,5. Hasil analisis keefektifan menunjukkan bahwa media palang gradien dinyatakan efektif dengan kriteria rata-rata skor hasil angket siswa 3,54. Selain itu, media palang gradien juga dinyatakan praktis karena memenuhi kriteria rata-rata skor hasil observasi kegiatan pembelajaran 3,27. Berdasarkan hasil analisis tersebut, media palang gradien dapat dinyatakan valid, efektif, dan praktis.