Siti Nurrohmah
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Anak dengan Permainan Balok Geometri Huruf Nurrohmah, Siti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3935.755 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3024

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain. Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Sebagian anak merasa senang dan tertarik dengan permainan balok. Anak-anak bermain menyusun balok-balok menjadi berbagai bentuk bangunan. Selain mengembangkan kemampuan kognitif dan kreativitas, balok juga dapat digunakan untuk mengembangkan aspek keaksaraan dengan membuat balok geometri huruf. Balok geometri huruf memanfaatkan bentuk-bentuk geometri seperti persegi panjang, kotak, lingkaran, setengah lingkaran, dan bentuk tertentu yang digunakan untuk mengenalkan dan meingkatkan kemampuan keaksaraan anak. Balok geometri huruf terdiri dari dua jenis, yakni balok geometri huruf kecil dan balok geometri huruf besar.Balok geometri memiliki jenis, ukuran, dan jumlah tertentu. Setiap set huruf memiliki semua unsur balok pembentuk huruf alfabetis dari a hingga z. Kata kunci: meningkatkan, kemampuan keaksaraan, balok geometri huruf
PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK KENDALUNTUK MENDUKUNG PARIWISATA Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti; Wahyuningsih, Urip
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5596

Abstract

Kendal regency government committed to develop tourism, through batik as one of their local potentials. Situation analysis in two micro-scale industry partners identify that both locate in tourism destination area, however their competitiveness to support tourisms need to be enhanced. Their motif collections with typical Kendal were limited, as well as product diversification,and environment support. One of the industry use natural dyes with high dependence to other province cultivation and high cost, while the other need applied technology of souvenir batik crafts,batik packaging, and patterned batik fashion. Solution offered was tourism awareness and environment collaboration agenda to strengthen industries through training, workshops, and technical assistance in: (1) development of typical regional motif; (2) producing souvenirs and packaging; (3) batik patterned dress; (4) batik with natural dyes based on research; (5) excellent service and simple communication in English. Product exhibition was conducted at the end of project. The results of the implementation of the activities showed an increase in knowledge, skills, and attitudes of the drilled material, creative product quality, while all participants affirmed their satisfaction.
Batik, Lengkeng, Zat Warna Alam PEMANFAATAN DAUN LENGKENG (Nephelium Logan) UNTUK PEWARNA BATIK Amantika, Ravika Setyo; Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v10i1.23977

Abstract

UTILIZATION OF LEAF LITCHI (NEPHELIUM LOGAN) FOR BATIK DYES. Abstract : The purpose of this study to determine whether the leaves litchi can be used as natural dye for batik cloth. This research uses experimental method and the result in laboratory test to see the quality of dyeing result with leaf litchi. The analysis used that is analysis descriptive on all results test laboratory . The object of this research is leaf litchi , primissima mori cloth that has been batik, type mordan (alum, lime tohor, tunjung). Leaf extraction process litchi with type different mordant showing existence difference old age color on fabric morri that is without mordan produce most young color with value the mean T% 44,32, with alum with value the mean T% 46,71, then chalk with value the mean T% 77.79, and tunjung produce The oldest color with value average of TT% 94.02. Conclusions can be explained that leaf litchi can be used as a source of natural dyes in bati k and the type of mordan used can affect the direction of the resulting batik color Keywords: Batik, Leaf litchi (Nephelium logan) , Natural Color Substance
Eksistensi Motif batik klasik pada generasi Z Atika, Atika; Kholifah, Nur; Nurrohmah, Siti; Purwiningsih, Riski
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v8i2.29047

Abstract

Indonesia memiliki warisan budaya yang diakui oleh UNESCO yaitu batik. Penetapan terhadap batik karena batik mengandung tradisi lisan, ekspresi, bahasa asli, kemudian hadir dalam tradisi sosial; dan traditional craftmenship. Penetapan tersebut seharusnya menjadi peringatan untuk terus melestarikan batik, terutama pada generasi Z (generasi dengan tahun kelahiran 1996-2010) yang saat ini menjadi populasi terbesar secara global. Dalam perkembangan zaman saat ini, motif batik jarang mengikuti identitas asli batik sebagai warisan budaya yang tinggi nilai dengan mencirikan filosofi, karena motifnya telah mengikuti kebutuhan pasar dan tren. Tujuan dari penelitian ini, untuk menganalisis tingkat pemahaman generasi Z terhadap motif batik klasik. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi acuan dalam memberikan edukasi kepada generasi Z atau mahasiswa, dengan menitikberatkan pada history batik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuatitatif. Populasi berjumlah 86 orang sedangkan sample berjumlah 37 orang dengan teknik random sampling. Hasil penelitian yang menunjukkan hasil rata-rata 50, 87% dengan kriteria sedang, artinya Batik, Filosofi dan jenis motif batik klasik pada generasi Z kurang dimengerti.
Batik, Lengkeng, Zat Warna Alam PEMANFAATAN DAUN LENGKENG (Nephelium Logan) UNTUK PEWARNA BATIK Amantika, Ravika Setyo; Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v10i1.23977

Abstract

UTILIZATION OF LEAF LITCHI (NEPHELIUM LOGAN) FOR BATIK DYES. Abstract : The purpose of this study to determine whether the leaves litchi can be used as natural dye for batik cloth. This research uses experimental method and the result in laboratory test to see the quality of dyeing result with leaf litchi. The analysis used that is analysis descriptive on all results test laboratory . The object of this research is leaf litchi , primissima mori cloth that has been batik, type mordan (alum, lime tohor, tunjung). Leaf extraction process litchi with type different mordant showing existence difference old age color on fabric morri that is without mordan produce most young color with value the mean T% 44,32, with alum with value the mean T% 46,71, then chalk with value the mean T% 77.79, and tunjung produce The oldest color with value average of TT% 94.02. Conclusions can be explained that leaf litchi can be used as a source of natural dyes in bati k and the type of mordan used can affect the direction of the resulting batik color Keywords: Batik, Leaf litchi (Nephelium logan) , Natural Color Substance
PEMANFAATAN GULMA KENCANA UNGU (RUELLIA TUBEROSA L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI KAIN SUTERA MENGGUNAKAN PROSES POST MORDANTING Hidayah, Nurul; Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.17195

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah gulma khususnya tanaman kencana ungu dapat digunakan sebagai pewarna alami tekstil yang diujikan pada kain sutera menggunakan mordan tunjung, tawas dan kapur tohor dengan lima konsentrasi yang berbeda dan mengetahui hasil kualitas pewarnaan dalam aspek arah warna, ketuaan warna, dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dan hasilnya diuji secara kualitatif. metode yang digunakan yaitu metode dokumentasi dan hasil uji laboratorium. Hasil kualitas uji arah warna yang dihasilkan oleh ketiga jenis mordan berbeda. Mordan tunjung menghasilkan warna iron mordan tawas menghasilkan warna crocodile dan mordan kapur tohor menghasilkan warna hazelnut. Hasil uji ketuaan warna diperoleh kategori sangat tua namun tingkat ketuaan warna paling baik adalah mordan tunjung sedangkan hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian paling baik diperoleh mordan tawas dengan kategori baik dan cukup baik. Simpulan dari penelitian ini adalah tanaman kencana ungu dapat digunakan sebagai pewarna alami tekstil dan jenis mordan yang digunakan berpengaruh terhadap hasil kualitas pewarnaan yaitu arah warna, ketuaan warna dan ketahanan luntur terhadap pencucian.
PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK KENDALUNTUK MENDUKUNG PARIWISATA Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti; Wahyuningsih, Urip
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5596

Abstract

Kendal regency government committed to develop tourism, through batik as one of their local potentials. Situation analysis in two micro-scale industry partners identify that both locate in tourism destination area, however their competitiveness to support tourisms need to be enhanced. Their motif collections with typical Kendal were limited, as well as product diversification,and environment support. One of the industry use natural dyes with high dependence to other province cultivation and high cost, while the other need applied technology of souvenir batik crafts,batik packaging, and patterned batik fashion. Solution offered was tourism awareness and environment collaboration agenda to strengthen industries through training, workshops, and technical assistance in: (1) development of typical regional motif; (2) producing souvenirs and packaging; (3) batik patterned dress; (4) batik with natural dyes based on research; (5) excellent service and simple communication in English. Product exhibition was conducted at the end of project. The results of the implementation of the activities showed an increase in knowledge, skills, and attitudes of the drilled material, creative product quality, while all participants affirmed their satisfaction.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN BUKU KERJA (WORKBOOK) PADA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DESAIN BUSANA SISWA KELAS XI SMK N 1 DEMAK Ulya, Ismatul; sawitri, Sicilia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.18087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui apakah buku kerja (workbook) valid dan layak digunakan mata pelajaran Desain Busana 2) Mengetahui apakah penggunaan buku kerja (workbook) efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan 3) Mengetahui seberapa besar keefektifan penggunaan buku kerja (workbook) terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu menggunakan One Group Pretest- Posttest Design. Sampel penelitian menggunakan random sampling kelas yaitu siswa kelas XI BB 1. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data penelitian menggunakan uji-t. Besarnya peningkatan hasil belajar dihitung menggunakan Uji Gain Scores diperoleh 0,31 atau 31% dengan kriteria sedang. Hasil penelitian berdasarkan uji-t diperoleh thitung=12,07>ttabel=2,040 maka hipotesis diterima. Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan buku kerja (workbook). Saran yang diajukan adalah guru harus memotivasi belajar dan memberi arahan yang jelas selama pembelajaran menggunakan buku kerja (workbook) agar siswa dapat menyelesaikan buku kerja (workbook) sesuai ketentuan.