Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Jurnal Komunikasi Jurnal Ilmiah Psikologi Mind Set Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Abdi Implementasi Pancasila: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Yudha, Yusuf Hadi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Humanities Control & Systems Engineering Education Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Neuroscience Public Health Social Sciences Other

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

 1 
Gambaran resiliensi remaja penderita luka bakar di panti asuhan Nesya Ayu Pertiwi; Vinaya Vinaya; Yusuf Hadi Yudha
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu17

Abstract

Peristiwa kebakaran yang menyebabkan luka bakar kerap menimbulkan pengaruh negatif secara psikologis terhadap diri penderitanya. Selain kerusakan isik yang dialaminya, peristiwa tersebut dapat pula mengakibatkan hilangnya anggota keluarga yang dicintai, yang mengharuskan penderitanya tinggal di Panti Asuhan, karena sudah tidak memiliki keluarga dan tempat tinggal, lagi dan juga harus berhadapan dengan kondisi-kondisi sulit dan menekan dalam kehidupannya. Penderita luka bakar yang mampu mengembangkan kemampuan resiliensinya dengan baik dapat menyesuaikan diri, bangkit, bahkan berhasil menjadi individu yang lebih baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan resiliensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pada remaja penderita luka bakar yang tinggal di Panti Asuhan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan pada satu subjek yang rentang usianya termasuk dalam usia remaja yang memiliki luka bakar dan harus tinggal di panti asuhan. Hasil penelitian ini menjabarkan deskripsi kemampuan resiliensi pada remaja penderita luka bakar yang tinggal di panti asuhan, dengan berbagai faktor risiko dan protektifnya.
CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SEBAGAI PREDIKTOR MUTU SEKOLAH Sabar Budi Raharjo; Lia Yuliana; Yusuf Hadi Yudha
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v3i2.750

Abstract

This research is to obtain information about the achievement of National Education Standards as a predictor or which of them has a significant effect on school quality. The research used a quantitative descriptive approach and secondary data from BAN-SM Year 2015. From the data, 506 A acrredited schools were selected as sample. Those schools then were ranked from the lowest to the highest score to be made quartile score. The results showed that, based on A accredited schools grouped on the average quantitative achievement of the National Exam, it did not show significant difference among quartile 3, 4 and 5. In addition, the effect of the fulfillment of the eight of National Standards of Education on the achievement of school quality (National Exam value) simultaneously statistically significant. Standards which have a significant influence on school quality are the standard of Content, Graduate Competencies, Educators and Educational Personnel, Facilities & Infrastructure, and Management. The results indicated that there were only five standards that have positive and significant effect on the achievement of school quality, while the other three standards, namely, Process, Financing and Assessment had no significant effect. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang capaian Standar Nasional Pendidikan  sebagai prediktor atau yang berpengaruh secara signifikan terhadap mutu sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BAN-SM Tahun 2015. Dari data tersebut  dipilih 506 sekolah sampel yaitu propinsi yang mendapat akreditasi A dan diurutkan mulai dari skor terendah sampai yang tertinggi untuk dibuat kuantil skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, berdasarkan sekolah hasil akreditasi A dan dikelompokkan pada kuantil rata-rata capaian UN  tidak menunjukkan perbedaan antarkuantil 3, 4 dan 5 secara signifikan. Kedua, pengaruh pemenuhan kedelapan Standar Nasional Pendidikan terhadap pencapaian mutu sekolah (Nilai UN) secara bersama-sama (simultan) signifikan secara statistik. Dari kedelapan SNP, yang memiliki pengaruh signfikan terhadap mutu sekolah adalah standar Isi, Kompetensi Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana & Prasarana, serta Pengelolaan. Dengan demikian, hanya ada lima standar yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pencapaian mutu sekolah. Sementara tiga standar lainnya yaitu standar proses, standar pembiayaan, dan standar penilaian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
Discourse of Faking by Civil Servant Selection Participants on YouTube Yusuf Hadi Yudha; Rustono Farady Marta; Hana Panggabean
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v13i1.11101

Abstract

Technological advances and rapid development of the internet, has pushed YouTube to become one of the new communication media by communicating information through audio and video. This information affects the personality of individuals who have a specific purpose in their efforts to communicate. With YouTube, anyone can freely watch whatever information is presented, and create various content without any permits or censors. This condition made some of content creators leaking a number of psychological tests that should be confidential, by making discussions, as well as tips and tricks on how to get a high score on these tests. This study aims to show how a civil servant candidate openly communicates to the public by creating video content on YouTube about tips and tricks for giving deceptive responses (faking) on the Personal Characteristics Test (TKP) used in civil servant selection test (CPNS) in order to get high score in this test. Analysis of the video using Critical Discourse Analysis from Theo van Leeuwen found that, in order to surpass the predetermined TKP passing grade, test takers were required to play the role of being an ideal figure of a civil servant. As in CPNS selection context, the video also reveals that by faking the test answer, it can increase the chances of participants to get high scores in the test. The self-reporting test format, also helped test takers easily fake the test by selecting answers according to the ideal profile of a civil servant, not answering according to his true state, as is expected in psychological tests in general. Kemajuan teknologi dan berkembang pesatnya penggunaan internet, mendorong YouTube menjadi salah satu bentuk media komunikasi baru untuk menyampaikan informasi melalui tayangan-tayangan berupa audio dan video. Informasi tersebut mempengaruhi kepribadian individu yang memiliki tujuan tertentu dalam upayanya berkomunikasi.Pada kanalYouTube, siapapun dapat dengan bebas menonton dan mengakses informasi apa saja yang disajikan, serta berkreasi membuat berbagai konten tanpa ada batasan perizinan ataupun sensor. Hal ini membuat sejumlah pembuat konten yang tidak bertanggung jawab membocorkan sejumlah tes psikologi yang seharusnya rahasia, dengan membuat pembahasan, serta tips dan trik bagaimana mendapatkan skor tinggi dalam tes tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pemberian respon pengelabuan pada pengerjaan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) ditampilkan dalam diskursus, khususnya dalam video YouTube berjudul “TIPS DAN TRIK MENJAWAB SOAL TKP CPNS 2019”.Analisis terhadap video menggunakanAnalisis Wacana Kritisdari Theo van Leeuwen menemukan bahwa, agar dapat melampaui passing grade yang telah ditetapkan,peserta tes dituntut berperan menjadi sosok ideal seorang PNS. Dalam konteks seleksi CPNS, video tersebut mengungkapkan pula bahwa dengan melakukan pengelabuan,dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan skor tinggi dalam tes tersebut. Desain tes yang berupa pelaporan diri, turut membuat peserta tes dapat dengan mudah melakukan faking dengan memberikan jawaban sesuai profil ideal seorang PNS, dan bukan menjawab sesuai dengan keadaan dirinya yang sebenarnya, sebagaimana layaknya yang diharapkan dalam tes psikologi pada umumnya.
Pemanfaatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akreditasi Program Studi dengan 9-Standar Sistem Informasi Simulasi Online Akreditasi (SISONI) dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi Berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPS 4.0) Silverius Yoseph Soeharso; Aisyah Aisyah; Yusuf Hadi Yudha
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.795 KB) | DOI: 10.35814/abdi.v2i1.3291

Abstract

Saat ini, penyusunan borang akreditasi diwajibkan menggunakan instrumen terbaru yang telah disediakan oleh Badan Akreditasi Nasional yang juga dikenal dengan Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPS4.0). Instrumen ini menggunakan 9 standar atau kriteria. Instrumen akreditasi yang digunakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Pancasila dibuat khusus oleh tim, dan sesuai dengan 9 standar yang disebut sebagai Sistem Informasi Simulasi Online Akreditasi (SISONI). SISONI merupakan perangkat lunak yang bisa memuat business process cycle. Pemanfaatan instrumen perangkat lunak ini dapat menunjang proses akreditasi fakultas, sehingga dapat menjadi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan adanya instrumen SISONI ini dapat membuat proses persiapan akreditasi menjadi lebih efektif karena dapat digunakan kapanpun dan dimanapun oleh tim pengumpul data. Simulasi penggunaan instrumen SISONI telah dilakukan dan terlihat bahwa perangkat lunak ini dapat mendukung IAPS 4.0 yang terdiri atas 9 standar. Sampai saat ini sistem perangkat lunak ini telah dikembangkan mencapai 100% dan telah diinstal atau diimplementasikan untuk mendukung IAPS4.0 dan juga dapat mensimulasikan evaluasi capaian kinerja program studi saat ini.
Penerapan Model Polytomous Item Response Theory untuk Mengevaluasi Skala Student's Perception Of Assessment Questionnaire Yusuf Hadi Yudha
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 2 No 01 (2010): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mind set.v2i01.208

Abstract

The aims of this study were to evaluate reliability and validity of the Student's Perception of Assessment Questionnaire (SPAQ), to evaluate and refine the instrument to improve its capacity as a measure through IRT modelling, to detect Differential Item Functioning (DIF), to evaluate students' perception on assessment, and to evaluate gender-based, grade-based, class program-based, school location-based, and school status-based differences in students' perceptions. Results showed that the validity and reliability coefficients revealed that the SPAQ was suitable for assessing students' perceptions on five assessment dimensions : Congruence With Planned Learning, Authenticity, Student Counsultation, Transparency, and Diversity. For the IRT models applied, only Generalized Partial Credit Model shows that 30 items of the SPAQ scale fit to the data. There are six items show DIF in two categories: Item 14, 17, 18, 21, 24, dan 25. The average scale-item mean values for all the scales were less than 3.0, which indicates a need to address these dimensions of assessment at classroom level. The perceptions of students grouped on the basis of gender, of grade level, of class program, of school location and of school status groups were comparable, but on the basis of school location groups were statistically significantly different for each sub scale. Specifically how a student thinks about their assessment will influence their response.
Gross National Happiness sebagai Indikator Kesejahteraan Indonesia Silverius Yoseph Soeharso; Yusuf Hadi Yudha; Evanytha
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 3 No 01 (2011): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mind set.v3i01.261

Abstract

Basically, development is not only about material aspect, but also human aspect. It needs other indicators to achieve welfare. Happiness can be used as a tool to achieve welfare. The rise in Gross Domestic Product (GDP) must be balanced by the increase of Gross National Happiness (GNH). The indicators of GNH are: (1) Life security such as sufficient piece of land, permanent house, and enough food; (2) Physical and mental health; (3) Supportive family where a person lives with all family member, has a job, and there is compassion and understanding; (4) Strong community, (5) Good environment including prosperous land, enough water, animals, free poison area, street, drinking water, electricity; (6) Freedom including ability to do something without harm others, free from debt; (7) Self-pride including including succeed family, successful career; (8) Access to dharma; comprise of peaceful life, self-content, and help others. From the result of GNH scale testing, the coefficient alpha was obtained at 0.791. From testing 47 items, there were 31 valid items. These items were developed from GNH indicators. These indicators actually had been discussed in seminar on GNH at the Asian Institute of Technology. Overall these items are able to be implemented in Indonesia.
Pengaruh Commuting Stress terhadap Motivasi Kerja pada Karyawan yang Bekerja di Jakarta Kevin Christian; Yusuf Hadi Yudha
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 6 No 01 (2014): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mind set.v6i01.300

Abstract

Employee's motivation is important in improving the productivity of an enterprise, but often the work motivation itself is affected by many factors. One of them is commuting stress. This study aims to determine whether there is a significant effect of commuting stress to work motivation on those who work in Jakarta but live in Jabodetabek, which uses a personal vehicle like car or motorcycle. Respondents of this study were 384 workers that work in Jakarta, divided into South Jakarta, East Jakarta, West Jakarta, Central Jakarta, and North Jakarta. The sampling technique used was cluster sampling. Data analysis techniques used in this study is simple linear regression. Based on calculations, the result showed a significant negative effect of commuting stress on work motivation, which means there is a significant negative effect of commuting stress on work motivation by 12%. From the analysis of dimensions to see one is the most influential dimension affecting the motivation also showed the dimension of people behavioral on the street has the highest influence. In addition, analysis of the differences using ANOVA test also showed a significant difference in the level of commuting stress based on traveling time.
Co-Authors Aisyah Aisyah Evanytha Hana Rochani Gustasari Panggabean Kevin Christian Lia Yuliana Nesya Ayu Pertiwi Raharjo, Sabar Budi Rustono - Sabar Budi Raharjo Silverius Yoseph Soeharso Silverius Yoseph Soeharso Vinaya Vinaya Yuliana, Lia