Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Keefektifan Model Flipped Classromm terhadap Pemahaman Konsep Fikih (Studi Analisis Model Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19) Suhartono, Suhartono; Mahmudinata, Ady Alfan
AN-NUHA: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya dan Sosial Vol 8 No 2 (2021): December
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/annuha.v8i2.452

Abstract

The purpose of this study was to test the effectiveness of the flipped classromm model on understanding the concept of fiqh among students during the Covid-19 pandemic. This study uses a quasi-experimental type of research. This research was conducted on fiqh learning. The research subjects were students of class VI at MI Darussalam Sambiroto, Baron, Nganjuk. Sampling using saturated sampling technique and hypothesis testing using the one-way Anova test with the help of the SPSS application. The results of the study show that the flipped classroom model is effective for understanding students' concepts of fiqh learning materials. The effectiveness of the flipped classroom model is shown from (1) the results of the learning implementation score of the flipped classroom model with an average score of 100 or good category; and (2) the average value of the fiqh concept understanding test of students in the class taught using the flipped classroom model is 80.52, which is better than the average value of the expository model is 70.35 and the significance value is 0.00 or less than 0, 05 (0.00 < 0.05), then there is a difference in the effectiveness of the two learning models, where the flipped classroom model is more effective in understanding students' fiqh concepts. The flipped classroom model can be applied in various lessons and in various situations and conditions, including during the covid-19 pandemic.
Perbandingan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi Shadaqah, Hibah Dan Hadiah Menggunakan Metode Cooperative Script Dan Bertukar Pasangan Suhartono Suhartono; Nita Ilmiyah
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v2i1.184

Abstract

Pelaksanaan mata pelajaran Fiqih seperti di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja disampaikan menggunakan metode ceramah. Sistem pembelajaran tersebut menjadikan proses pembelajaran terpusat pada guru. Oleh karena itu perlu diterapkan model pembelajaran Cooperative Learning melalui berbagai metode seperti Cooperative Script dan metode Bertukar Pasangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi Shadaqah, Hibah dan Hadiah antara siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Cooperative Script dan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode bertukar pasangan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja yang berjumlah 158 siswa degnan sampel 62 siswa yang terbagi dalam dua kelas. Jenis data yang digunakan adalah data interval. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisa data menggunakan uji Z. Sebagai kegiatan akhir analisis data penelitian dapatlah disimpulkan (1) Hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Cooperative Script di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah sedang yaitu dari 30 siswa terdapat 26 siswa atau 86,67% mendapatkan nilai kategori sedang, 3 siswa atau 10% mendapatkan nilai kategori tinggi, dan hanya terdapat 1 siswa atau 3,33% mendapatkan nilai kategori rendah dengan nilai rata-rata siswa 80,50. (2) Hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang pembelajarannya menggunakan metode bertukar pasangan di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah sedang yaitu dari 32 siswa terdapat 25 siswa atau 78,13% mendapatkan nilai kategori sedang, 7 siswa atau 21,87% memperoleh nilai kategori rendah dan tidak satu orang siswa pun memperoleh nilai kategori tinggi dengan nilai rata-rata siswa 68,63. (3) Terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi Shadaqah, Hibah dan Hadiah antara siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Cooperative Script dan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode bertukar pasangan di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan harga Zhitung 5,35 sedangkan ttabel 1,645.
Konsep Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Dan Pembinaannya Dalam Pendidikan Agama Islam Menurut Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani Suhartono Suhartono; Nur Faizah
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v4i1.189

Abstract

Tujuan pendidikan yang diorientasikan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah menuju pembersihan hati atau tazkiyyatunnafs, ini merupakan derajat yang tinggi dalam proses pendidikan. Materi pemikiran yang dikembangkan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani tentang ketarbiyahan menetapkan adab-adab dan kewajiban- kewajiban tertentu yang harus diperhatikan guru dalam memperlakukan muridnya. Pengajaran yang digunakan Syekh Abdul Qadir Jailani sering memberikan sandaran atas nama Allah (Alqur’an) dan Hadits Nabawi dalam paparan-paparannya. Kemudian beliau menunjukkan penekanan yang luar biasa akan pentingnya berpegang teguh dan istiqamah dalam ber-tauhidullah. Syekh Abdul Qadir Jailani menerapkan tiga metode. Pertama, membuat pengajaran yang sistematis dan mengolah jiwa yang terarah. Kedua, memberi ceramah dan berdakwah kepada murid dalam rangka amar ma’ruf dan nahi munkar. Ketiga, kurikulum yang digunakan isinya harus meyakinkan secara ilmiah (‘ilmul yaqin), keyakinannya dapat dipertanggungjawabkan (‘ainul yaqin), dan kebenarannya meyakinkan secara pasti (haqqul yaqin).
Konsep Pendidikan Seumur Hidup Dalam Tinjauan Pendidikan Islam Suhartono Suhartono
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v3i1.196

Abstract

Pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya Belajar seumur hidup adalah belajar terus menerus dan berkesinambungan (continuing-learning) dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembanganya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan sampai akhir hayatnya. Masa dari pendidikan sangatlah panjang, banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan itu berlangsung hanya disekolah saja, tetapi dalam kenyataanya pendidikan berlangsung seumur hidup melalui pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam kehidupanya. Didalam dunia pendidikan Islam di kenal dengan istilah pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu mulai sejak lahir sampai kita meninggal dunia. Maka jelaslah sudah bahwa pendidikan seumur hidup itu sangat benar adanya didalam kehidupan kita.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Materi Pembelajaran Haji Dan Umrah Melalui Penerapan Metode Advokasi Suhartono Suhartono; Rosi Patma
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v5i1.309

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih melalui penerapan metode Advokasi. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 MTs Darul Ulum Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, teknik analisa data menggunakan teknik holberman yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini, pertama hasil belajar sebelum penerapan metode Advokasi adalah sangat rendah yaitu dari 22 siswa terdapat 3 siswa atau 13,64%, siswa tidak mencapai ketuntasan sebanyak 19 orang atau 86,38%. Kedua hasil belajar setelah penerapan metode Advokasi termasuk kategori tinggi dengan indikator 100% siswa dapat mencapai ketuntasan setelah tindakan siklus 3. Ketiga Penerapan metode Advokasi dapat meningkatkan hasil belajar dengan indikator aktivitas guru dalam pembelajaran termasuk kategori baik 95% pada siklus 3 semula 72,50% pada siklus 2 dan 45% pada siklus 1, dan 32,50% pada prasiklus, aktivitas siswa dalam pembelajaran masuk kategori baik yaitu mencapai 93,56% pada siklus 3 dimana semula 67,42% pada siklus 2, 46,97 pada siklus 1 dan 28,40% pada prasiklus serta belajar siswa mencapai 100% dimana semula 13,64% pada prasiklus, 40,91% pada siklus 1, 72,73% pada siklus 2.
Peran Pendidikan Madrasah Diniyah Ula Dalam Membentuk Karakter Santri Eviatul Istifadah; Suhartono Suhartono
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk pembinaan karakter santri, (2) Bagaimana peran pendidikan Madrasah Diniyah Ula Darussalam dalam membentuk karakter santri, (3) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembinaan karakter santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian field research. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi. Penganalisaan data dilakukan dengan cara Mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa bentuk pembinaan karakter santri di Madrasah Diniyah Ula yaitu mulai dari awal santri mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembinaan karakter santri antara lain: Metode pembiasaan, Metode Uswah, Metode Targhib, Metode Tarhib. Dengan adanya Peran Madrasah Diniyah Ula Memberikan dampak positif bagi santri, memiliki peranan penting dalam membentuk karakter santri, memberikan kebiasaan baik bagi santri. Faktor pendukung pelaksanaan pembinaan karakter santri di Madrasah Diniyah Ula yaitu dari semua ruang lingkup keluarga besar Madrasah Diniyah Ula meliputi kepala madrasah Diniyah Ula, Ustadz/Ustadzah TU ikut andil dalam pelaksanaan pembinaan karakter santri. Adapun faktor penghambat pelaksanaan pembinaan karakter santri di Madrasah Diniyah Ula adalah: sebagian santri tidak tepat waktu dalam masuk kelas sehingga mengakibatkan terlambat dalam mengikuti pembelajaran
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Visual (SMART SPINNER) Erfan Triyanto; Suhartono Suhartono; Muhamad Ikhsanudin
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v7i2.850

Abstract

Pengembangan media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis visual (Smart Spinner) ini didasarkan pada kenyataan bahwa mayoritas guru Pendidikan Agama Islam masih cenderung menggunakan media gambar yang terdapat di buku maupun gambar yang berbentuk lukisan. Permasalahan hadir tatkala siswa mulai jenuh dan merasa monoton jika hanya terfokus pada gambar yang ada di buku dikarenakan sifatnya hanya satu arah. Hasil penelitian dan pengembangan media pembelajaran ini berupa media berbasis visual yaitu smart spinner yang terbuat dari bahan sederhana berupa triplek, kertas warna dan beberapa gambar yang ditujukan sebagai penguat materi. Adapun hasil uji coba media pembelajaran oleh ahli media pembelajaran dengan tingkat kelayakan media pembelajaran sebesar 75,7 %, dengan kualifikasi cukup. Uji coba perorangan ada peningkatan sebesar 15% setelah menggunakan produk media pembelajaran, uji coba kelompok kecil sebesar 13,8% dan uji coba lapangan sebesar sebesar 17%. Jadi dapat diambil kesimpulan akhir bahwa media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis visual bagi kelas X SMK Istiqlal Sidomulyo, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Tahlilan Pada Majlis Ta’lim Baitur Rohman Neti Suprihatin; Suhartono Suhartono; Sholeh Hasan
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penyelenggaraan tahlilan dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam pelaksaanaan tahlilan pada Majlis Ta’lim. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga yang menetap didesa tersebut. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyusunan satuan dan kategorisasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, tahlilan dilaksanakan secara bersama-sama yang dipimpin oleh imam tahlil, diawali dengan membaca hadharah kepada Nabi, sahabat dan seterusnya. Kemudian pembacaan tahlil dan Al-Qur’an serta pembacaan do’a. Kedua, nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam pelaksanaan tahlilan terbagi menjadi tiga yaitu; 1. Nilai pendidikan aqidah dengan melakukan tahlilan, seseorang akan senantiasa mengingat dan menyebut ke-Esa-an Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta shalawat kepada Rasul Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, 2. Nilai pendidikan akhlaq dengan melaksanakan tahlilan maka akan memunculkan sikap-sikap akhlaqul karimah sebagai aspek dari pendidikan akhlaq, 3. Nilai pendidikan ibadah dengan melaksanakan tahlilan seseorang telah melakukan ibadah karena poin-poin dari pelaksanaan tahlilan tersebut merupakan ibadah yang disyariatkan dalam Islam
Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan Tingkat Kesopanan Siswa di SMK Terpadu Takwa Belitang Ista Febriana; Suhartono Suhartono; Romdloni Romdloni
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesopanan di artikan sebagai adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik yang ditampakan oleh seseorang. Tinggi rendahnya kecerdasan spiritual seseorang mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan tingkat moral kesopanan siswa.. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tingkat kecerdasan spiritual (SQ) dan kesopanan siswa di SMK Terpadu Takwa Belitang, (2) adakah hubungan antara kecerdasan spiritual (SQ) dengan tingkat kesipanan siswa di SMK Terpadu Takwa Belitang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin di ketahui, dalam menganalisis data menggunakan data-data numerikal atau angka yang di olah dengan statistik kemudian hasilnya dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka dengan metode statistic. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI berjumlah 60 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kesopanan siswa di SMK Terpadu Takwa Belitang. Dimana nilai korelasinya r sebesar 0,681, Nilai koefisiensi korelasi tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Taraf signifikansi p = 0.000 (signifikansi, jika p < 0.05). serta sumbangan efektif (R2) kecerdasan spiritual dalam kesopanan yaitu sebesar 0,463 artinya 46,3%. Sedangkan sisanya adalah ( 53.7%) dipengaruhi oleh variabel lain yang mempengaruhi kesopanan.
Konsep Pendidikan Akhlak Wanita Dalam Kitab Al-Mar’ah Ash-Sholihah Dan Penerapannya Di Dalam Kehidupan Wanita Selvi Pronika; Suhartono Suhartono; Tasdiq Tasdiq
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v7i2.1097

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui konsep pendidikan akhlak wanita dalam kitab Al-Mar’ah Ash-sholihah 2) mengetahui kontribusi penerapan konsep pendidikan akhlak wanita di dalam kehidupan wanita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitiaan (liberay reserach). Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Adapun teknik analisis data menguatkan Content Analysis, dan upaya untuk memeriksa keabsahan data dengan menggunakan teknik ketekunan pengamat, teknik berdiskusi sesama teman dan pakar agama untuk memeriksa ihwal penelitiaan ini. Penelitian ini berusahan menjawab pertanyaan. Bagaimana konsep pendidikan akhlak terhadap teman dalam kitab Al-Mar’ah Ash-Sholihah karya KH. Masruha Al-Maghfuri melalui analisis induktif dihasilkan. Dalam pembahasan akhlak yaitu mendidik seorang wanita agar hati-hati dalam memilih teman, tidak berburuk sangka kepada temannya, jika punya janji harus ditepati, jangan berbicara bohong supaya dipercayai, mendidik wanita agar dalam pembicaraan yang terdapat kebaikan danjangan membongkar rahasia teman, teman mengahdapi kesusahan dibantu. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari kitab tersebut, terlebih bagaimana pendidikan akhlak wanita terhadap teman, sehingga seseorang memiliki akhlak yang baik atau dapat dikatakan dengan akhlakul karimah. Kitab Al-Mar’ah Ash-sholihah dapat dijadikan rujukan bagi peserta didik atau pendidik dan umat muslim pada umumnya dalam pendidikan akhlak.