Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT DI POTEK KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO Resa Setia; Olvie Datu; Jeane Mongi; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.69 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v1i1.29

Abstract

Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberianinformasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaikdalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi lain, pasien atau masyarakat. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pelayanan informasi obat di Apotek-apotek Kecamatan Tikala KotaManado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan pengambilansampel dengan cara accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan data secarakumulatif mencapai persentase lebih dari 50% yang termasuk kategori pengetahuan cukup baik.Kesimpulannya adalah pelayanan informasi obat di apotek kecamatan tikala sudah termasukkategori pengetahuan cukup baik.
Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali Citrus maxima Sebagai Antidiare Pada Tikus Putih Jantan Rattus norvegitus Glorya Sevani Pongoh; Hariyadi Hariyadi; Wilmar Maarisit; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.577 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.254

Abstract

Diare didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah Jeruk Bali sebagai antidiare pada tikus putih. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah jeruk Bali mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Senyawa yang diduga berfungsi sebagai antidiare yaitu alkaloid dan flavonoid. Jenis penelitian yaitu Eksperimental Laboratorium. dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Loperamid), Dosis ekstrak 50mg/kgBB, Dosis ekstrak 100mg/kgBB, Dosis ekstrak 200mg/kgBB dengan masing-masing 3 kali ulangan. Sebelum diberikan perlakuan, tikus putih diinduksi dengan Minyak Jarak (Oleum richini) kemudian diamati waktu diare, frekuensi diare, dan konsistensi feses. Data dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of variant) dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tuckey HSD 5%. Hasil penelitian ini menunjukan efektivitas antidiare dengan adanya penurunan frekuensi diare, waktu diare yang lebih singkat serta adanya perbaikan konsistensi feses pada dosis ekstrak 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB, sedangkan kontrol posistif (Loperamid) menunjukan hasil yang paling baik
Uji Efektivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Benalu Dendrophthoe petandra L. Pada Kayu Jawa Terhadap Tikus Putih Rattus norvegicus Yang Diinduksi Aloksan Sutria K. Tumbel; Hariyadi Hariyadi; Joke L. Tombuku; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.986 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.262

Abstract

Daun benalu Dendrophthoe petandra L. pada kayu Jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antidiabetes. Flavonoid jenis quercetin memiliki kemampuan antidiabetes yang bekerja dalam proses regenerasi dari sel beta pankreas yang meningkatkan produksi insulin. Saponin dapat menurunkan kadar gula darah dengan menghambat kerja enzim ?-glukosidase yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol negatif, Perlakuan B ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan C ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 300 mg/kgBB, perlakuan E kontrol positif metformin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun benalu pada kayu Jawa dapat menurunkan kadar gula darah pada hewan percobaan. Dosis ekstrak 75 mg/kgBB dengan nilai rata-rata penurunan 15,33%, 150 mg/kgBB dengan nilai 17,66% dan 300 mg/kgBB dengan nilai 23%. Kesimpulannya adalah ekstrak daun benalu pada kayu Jawa memiliki efektivitas antidiabetes.
Uji Efektivitas Fraksi n-heksan Daun Kemangi Ocinum sanctum Sebagai Analgesik pada Tikus Putih Rattus novergicus Yosna Yundu; Wilmar Maarisit; Nerni O. Potalangi; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.79 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.268

Abstract

Tanaman kemangi merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat, salah satunya untuk menghilangkan nyeri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik fraksi n-heksan ekstrak daun kemangi Ocinum sanctum pada tikus putih jantan Rattus novergicus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, ekstrak daun kemangi fraksi n-heksan dengan dosis 225 mg/KgBB, 450 mg/KgBB, dan 675 mg/KgBB. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji. Jumlah respon tikus diamati pada menit ke0 (sebelum perlakuan) dan pada menit ke 30, 60, 90, dan 120 (setelah perlakuan). Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ekstrak daun kemangi fraksi n-heksan dosis 450 mg/KgBB dan dosis 675 mg/KgBB memiliki efek analgesik terhadap tikus putih jantan.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kecubung Hutan (Brugmansia Suaveolens Bercht. & J. Presl) Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) Effie Karlin Nathania; Wilmar Maarisit; Nernie O. Potalangi; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.027 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.283

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan dalam orbital terluarnya sehingga sangat reaktif. Senyawa radikal bebas ini cenderung mengadakan reaksi berantai yang apabila terjadi di dalam tubuh maka dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada sel didalam tubuh yang kemudian berlangsung terus menerus. B. suaveolens mengandung beberapa senyawa kimia salah satunya yaitu senyawa fenol yang merupakan golongan utama antioksidan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol daun B. suaveolens dan aktivitasnya sebagai antioksidan serta nilai antioksidannya yang dinyatakan dalam IC50. Jenis dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimental di laboratorium menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa yang terkandung dalam daun B. suaveolens yaitu senyawa alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid, saponin dan fenolik. Ekstrak etanol daun B. suaveolens memiliki aktivitas kuat sebagai antioksidan pada nilai IC50 56.6403 ppm.