Wiratna Wiratna
Universitas 45 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PIUTANG TAK TERTAGIH (Studi Kasus pada PT. XYZ di Surabaya) Wiratna Wiratna; Dinda Ayu Dilarkarisma
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 8 No. 1 (2020): Desember : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2291.775 KB) | DOI: 10.30640/ekonomika45.v7i2.143

Abstract

Uncollectible Receivables are losses incurred by the company as a result of receivables that are not paid by the debtor. The purpose of this study is to determine the treatment applied to the company on uncollectible accounts carried out at PT. XYZ in Surabaya. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that companies that have implemented the recording of accounts receivable by PT. XYZ properly, with a record as receivables when invoices or passages are issued for goods that have left the warehouse. Suggestions and recommendations that can be given from the implementation of this research are to improve the recording of uncollectible accounts, the company can make a schedule for aging of its receivables so that it can see the amount of receivables that have passed due to payment and also present how much of the receivables cannot be collected based on the age of the accounts. presentations that can be determined by the company based on past experience and previous sales.
PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA CV. KANI GORO INDONESIA DI SURABAYA astrilarasati; Wiratna Wiratna
Akuntansi'45 : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.201 KB) | DOI: 10.30640/akuntansi45.v1i1.94

Abstract

Penjualan kredit merupakan penjualan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Berbeda dengan penjualan tunai, uang langsung dibayar oleh pembeli pada waktu transaksi penjualan, maka penjualan kredit pembayarannya dapat diterima beberapa waktu kemudian sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh penjual dan pembeli. Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur penjualan kredit adalah: jurnal penjualan, kartu piutang dan kartu persediaan. Dengan adanya penjualan kredit akan timbul adanya piutang dagang. Piutang merupakan imbalan atas barang dan jasa yang diberikan dalam bentuk uang dan merupakan hak perusahaan terhadap pihak – pihak yang berkewajiban terhadap perusahaan. Piutang sangat penting dan memiliki nilai yang signifikan terhadap aktiva lancar perusahaan karena didalam suatu perusahaan dagang maupan jasa. Pendekatan penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi melalui dokumen, catatan dan laporan keuangan perusahaan. Dengan ini menghasilkan pendekatan bersifat kualitatif. Ruang lingkup penelitian ini membahas perlakuan akuntansi piutang mulai dari pencatatan, pengakuan, pengukuran piutang dan juga pencatatan piutang tak tertagih. Obyek dari penelitian ini adalah CV. Kani Goro Indonesia Surabaya. Perusahaan ini bergerak dibidang perdagangan berbagai macam spare part sepeda dan mobil. Penulis mendapatkan temuan bahwa perusahaan masih menggunakan pencatatan piutang tak tertagih dengan metode langsung tanpa menyisihkan cadangan untuk piutang tak tertagihnya, sehingga pencatatan piutang pada neraca jumlahnya besar.