Anita Lidesna Shinta Amat
Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

IBM FABRIC MASK MAKING TRAINING FOR THE RESIDENTS OF EAST PENFUI VILLAGE, KUPANG TENGAH, KUPANG DISTRICT IN CENTRAL PANDEMI COVID-19 Anita Lidesna Shinta Amat; Herman Pieter Louis Wungouw; Efrisca Damanik
Journal of Health Community Service Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Health Community Service: 2021 May
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v1i1.2107

Abstract

Covid-19 pandemic has become a global problem that has an impact on almost all levels of society, both those with income and no income. Recommendations regarding the use of masks in the community, during home care, and in health care facilities in areas need to be mobilized massively. Current information indicates that the two main modes of transmission of the COVID-19 virus are respiratory droplets and contact. The use of masks has become a culture in life and daily activities so that the need for masks has increased. Therefore, it is necessary to have a stock of masks that are clean and of good type of cloth as prevention and first aid when doing activities outside the home. The condition of the residents in Penfui Village shows that not all are able to provide a large stock of masks for at least 1 house / small family. This situation prompted the Community Service team from the Faculty of Medicine (FK) Undana to provide training in making cloth masks for the community in East Penfui Village.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN MASYARAKAT DI KOTA KUPANG MENGENAI COVID-19 Rosina Wiwin So’o; Kristian Ratu; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6809

Abstract

Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit yang dapat menular sehingga jumlah kasus terus mengalami peningkatan. Pengobatan yang spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya pencegahan. Pengetahuan mengenai COVID-19 diperlukan selama masa pandemi karena berpengaruh pada sikap pencegahan COVID-19. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan dengan pengetahuan mengenai COVID-19 pada masyarakat di Kota Kupang. Metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada masyarakat di Kota Kupang yang berusia 17-55 tahun, memiliki akses internet dan mampu menggunakan google form, berdomisili di Kota Kupang. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner pengetahuan mengenai COVID-19 yang berisi 15 pertanyaan. Teknik pengambilan sampel yaitu kombinasi conveninence sampling dan snowball sampling dan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 275 orang. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Contingency Coefficient. Hasil penelitian dari 275 responden, terdapat 138 orang (50,2%), dengan pengetahuan mengenai COVID-19 dalam kategori baik, cukup 114 orang (41,5%) dan pengetahuan kurang 23 orang (8,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Contingency Coefficient didapatkan tidak ada hubungan umur (p=0,258), pendidikan terakhir (p=0,332), pekerjaan (p=0,194) dengan pengetahuan mengenai COVID-19. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dengan pengetahuan masyarakat di Kota Kupang mengenai COVID-19.
UJI AKTIVITAS ANTIBATERI EKSTRAK DAUN GINSENG JAWA (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.) TERHADAP Escherichia coli Ressa Patricia Pao; Rr. Listyawati Nurina; Magdarita Riwu; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6820

Abstract

Escherichia coli adalah bakteri gram negatif yang bersifat fakultatif aerob atau anaerob dan banyak ditemukan didalam usus besar manusia sebagai flora normal, dapat menyebabkan infeksi pada gastrointestinal, infeksi traktus urinarius, saluran empedu dan traktus respiratorius bawah. Banyak penyakit infeksi yang belum bisa disembuhkan karena resistensi terhadap antibiotik, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pilihan alternatif dalam meminimalisirkan dampak negatif tersebut.Dalam daun ginseng jawa(Talinum paniculatum (Jacq.)Gaertn.)terdapat kandungan zat kimia aktif yakni flavonoid, tanin, saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun ginseng jawa (Talinum paniculatum (Jacq.)Gaertn.)terhadap pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro dan kandungan kimia yang terdapat didalam ekstrak daun ginseng jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.). Metode penelitian ini menggunakan uji eksperimental secara in vitro dengan metode pengujian aktivitas antibakteri dan sampel terdiri dari 24 sampel terbagi dalam 6 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol dengan 3 kali pengulangan. Hasil Uji Kruskal-Wallismenunjukkan nilai p = 0,002 yang berarti terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun ginseng jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.)terhadap pertumbuhanEscherichia coli. Kesimpulan hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak daun ginseng jawa(Talinum paniculatum (Jacq.)Gaertn.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan diameter daya hambat ekstrak daun ginseng jawa teergolong sangat kuat pada konsentrasi 80%dan 60% serta kategori kuat pada konsentrasi 40%,20%,10% dan 5%.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF DAN PASIF DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG Fransiskus Tandang; Anita Lidesna Shinta Amat; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.455 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.670

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Jumlah seluruh kasus TB (Case Notification Rate)/CNR di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015, CNR tertinggi adalah Kota Kupang yakni 683 kasus, dengan kasus terbanyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki. Salah satu faktor risiko TB paru adalah kebiasaan merokok meliputi status merokok, usia mulai merokok dan lama merokok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan merokok pada perokok aktif dan pasif dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 responden dan diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil analisis data menggunakan uji chi quare. Hasil analisis data didapatkan variabel bebas yang berhubungan dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang secara signifikan adalah status merokok (P = 0,037, OR = 10,889),usia mulai merokok (P = 0,041, OR = 21,000), dan lama merokok (P = 0,035, OR = 20,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok pada perokok aktif dan pasif dengan kejadian TB paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang.
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERALKOHOL (SOPI, BIR DAN VODKA) TERHADAP KADAR GLUTATION TEREDUKSI (GSH) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Ratih Anjani; Anita Lidesna Shinta Amat; Maria Agnes E D; Aji Winarso
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.241 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1464

Abstract

Angka konsumsi alkohol di Provinsi NTT menduduki peringkat pertama pada tahun 2016. Alkohol tradisional paling banyak dikonsumsi di Indonesia, alkohol tradisional dari NTT biasa disebut Sopi. Alkohol merupakan suatu radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif akan menyebabkan kerusakan biologis pada tubuh. Salah satu antioksidan yang berpengaruh untuk melawan atau menetralisir stres oksidatif adalah Glutation tereduksi (GSH). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka terhadap kadar GSH tikus putih. Metode jenis rancangan penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan post test only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina galur Sprague dawley berumur 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan terdiri atas enam ekor tikus. Kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah kelompok kontrol normal, kelompok perlakuan sopi, kelompok perlakuan bir dan kelompok perlakuan vodka. Dosis yang diberikan adalah 0,008 ml/g BB/hari per oral. Setelah 10 hari perlakuan, darah tikus diambil untuk pengukuran kadar GSH melalui sampel serum darah tikus dan diuji menggunakan ELISA Reader. Hasil penelitian ini rerata kadar GSH pada kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 1,114, 6,366, 1,852 dan 2,303 nmol/ml. Terdapat peningkatan kadar GSH yang bermakna (p<0,05) pada kelompok P1, P2 dan P3 dibandingkan dengan kelompok Kn. Terdapat perbedaan bermakna yang signifikan (p<0,05) pada kelompok P1 dibandingkan dengan kelompok Kn. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka memiliki efek berupa peningkatan kadar GSH
PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADA KUALITAS TIDUR LANSIA DI POSYANDU LANSIA GMIT ANUGERAH KOTA KUPANG Marthen Kause; Derri Riskiyanti Tallo Manafe; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.465 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1489

Abstract

Penuaan yang terjadi pada lanjut usia (lansia) mengakibatkan munculnya gangguan tidur. Hal ini terjadi karena lansia mengalami perubahan secara fisiologis dan psikologis. Gangguan tidur yang berlangsung lama akan mengakibatkan penurunan kualitas tidur yang akan berdampak pada penurunan kualitas hidup. Senam aerobik low impact merupakan salah satu pilihan terapi non-farmakologis untuk membantu mengatasi masalah kualitas tidur lansia. Senam aerobik low impact memiliki gerakan yang mudah dari ringan hingga sedang sehingga tidak memberatkan lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam aerobik low impact terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu lansia GMIT Anugerah Kota Kupang Metode penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan rancangan pre and post test with control group. Sebanyak 36 lansia di Posyandu Lansia GMIT Anugerah Kota Kupang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Senam aerobik low impact diberikan sebanyak 3 kali seminggu selama 3 minggu kepada kelompok intervensi. Kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index(PSQI) pada saat pretest dan posttest. Analisis data menggunakan uji T berpasangan untuk melihat perubahaan kualitas tidur tiap kelompok dan uji T tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh senam terhadap kualitas tidur. Hasil penelitian Analisis pengaruh senam aerobik low impact terhadap kualitas tidur lansia kelompok intervensi dan kelompok kontrol berturut-turut menunjukan nilai p=0,000 dan p=1,000. Analisis pengaruh senam aerobik low impact terhadap kualitas tidur lansia menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah senam aerobik low impact memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu lansia GMIT Anugerah Kota Kupang.
EFEK PEMBERIAN MINUMAN SOPI DIBANDINGKAN ALKOHOL JENIS LAINNYA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GASTER TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Diorita Sely Keba; I Nyoman Sasputra; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.431 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1494

Abstract

Sopi merupakan alkohol hasil fermentasi secara tradisional terhadap nira atau hasil sadapan lontar. Sopi sendiri berasal dari bahasa Belanda “Zoopje” yang berarti alkohol cair, tidak berwarna dan berbau khas. Ketika dikonsumsi, alkohol dapat mengganggu struktur dan fungsi dari saluran pencernaan. Tujuan penelitan ini membandingkan tingkat kerusakan gaster tikus putih yang diinduksi minuman Sopi dibandingkan dengan Bir dan Vodka. Metodologi penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorik dengan rancangan post test controlled group dengan menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K merupakan kelompok kontrol yang hanya diberi aquades, kelompok P1 yang diberi perlakuan bir (kadar alkohol 4,7 %), kelompok P2 yang diberi perlakuan vodka (kadar alkohol 40%) dan kelompok P3 yang diberi perlakuan Sopi (kadar alkohol 53%) dengan dosis 8ml/kgBB selama 10 hari. Perubahan diamati secara mikroskopis dan dinilai menggunakan Skor Integritas Epitel Mukosa Lambung berdasarkan modifikasi Barthel Manja yang dibagi menjadi empat skor yaitu sel normal, deskuamasi epitel mukosa, erosi epitel mukosa, dan ulserasi epitel mukosa. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik yaitu parametrik ANOVA dan uji Post Hoc LSD. Hasil penelitian pada kelompok P1 terjadi deskuamasi epitel mukosa dengan nilai rata-rata 0,93 sedangkan kelompok P2 dan P3 mengalami erosi epitel sel mukosa dengan nilai rata-rata 1,567 dan 1,8. Hasil uji ANOVA didapatkan perbedaan bermakna p = 0,000. Hasil uji LSD didapatkan perbedaan bermakna antara K-P1(p=0,000), K-P2(p=0,000), K-P3(p=0,000) P1-P2(p=0,000) P1-P3(p=0,000). Kesimpulan penelitian ini terdapat perbandingan gambaran mikroskopis gaster tikus putih yang bermakna antara pemberian sopi dibandingkan bir. Namun tidak terdapat perbandingan gambaran mikroskopis gaster tikus putih yang bermakna antara pemberian sopi dibandingkan vodka.
PERBANDINGAN KADAR GLUTATION TEREDUKSI (GSH) PADA KEHAMILAN NORMAL DAN KEHAMILAN PREEKLAMPSIA DI RSUD. PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG Elsye Jasicha Ly; Anita Lidesna Shinta Amat; Herman Pieter Louis Wungouw
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.436 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1497

Abstract

Angka Kematian Ibu di Indonesia mencapai 305 per 100.000KH dengan 25% dintaranya disebabkan oleh preeklampsia. Salah satu teori penyebab preeklampsia adalah stres oksdatif yang menyebabkan kerusakan sel endotel pembuluh darah. Stres oksidatif ditandai dengan peningkatan radikal bebas dan penurunan antioksidan. Glutation tereduksi (GSH) merupakan salah satu antioksidan endogen tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar GSH pada kehamilan normal dan kehamilan preeklampsia di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik consecutive sampling dengan hasil 30 sampel darah vena pada kehamilan normal dan 30 sampel darah vena pada kehamilan preeklampsia. Kadar GSH pada sampel darah diuji menggunakan Spektrofotometri. Hasil rerata dan median kadar GSH pada kehamilan preeklampsia lebih rendah dibandingan rerata dan median kadar GSH pada kehamilan normal. Pada kehamilan preeklampsia rerata kadar GSH yaitu 1,875 nmol/ml dengan median 1,2 nmol/ml lebih rendah dibandingkan pada kehamilan normal rerata kadar GSH yaitu 3,612 nmol/ml dengan median 1,8 nmol/ml Berdasarkan uji Mann Whitney didapatkan nilai p= 0,010 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan kadar GSH yang signifikan pada kehamilan normal dibandingkan dengan kehamilan preeklampsia. Kesimpulan dari penelitian ini kadar GSH pada kehamilan normal lebih tinggi daripada kehamilan preeklampsia.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA SELATAN (Vernonia amygdalina Delile) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Apolonia Nogo Liwu; Kartini Lidia; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.745 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1803

Abstract

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Daun Afrika selatan (Vernonia amydalina Del) sebagai antihiperglikemia mengandung senyawa Flavonoid dan Alkaloid yang dapat meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, menghambat enzim alfa Glukosidase, dan menghambat GLUT 2 mukosa usus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun Afrika selatan terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan dan dosis minimal ekstrak etanol daun Afrika selatan yang dibutuhkan dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih diinduksi aloksan. Metode penelitian eksperimental laboratoris dengan pendekatan Pre test-post test with control group design. Sampel penelitian berjumlah 30 ekor tikus putih yang dipilih secara acak dan dibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (tidak diberikan perlakuan), kelompok kontrol negatif (diinjeksi aloksan dan diberi Aquades), kelompok kontrol positif (diinjeksi aloksan dan diberikan glibenklamid 0,9 mg/200 grBB), kelompok perlakuan 1 (diinjeksi aloksan dan diberikan ekstrak etanol daun Afrika selatan 25mg/kgBB), kelompok perlakuan 2 (diinjeksi aloksan dan diberikan ekstrak etanol daun Afrika selatan 50 mg/kgBB), kelompok perlakuan 3 (diinjeksi aloksan dan diberikan suspensi ekstrak etanol daun Afrika selatan 100 mg/kgBB). Selanjutnya dilakukan pre-test untuk mengetahui kadar glukosa darah awal, kemudian diberi serangkaian perlakuan dan selanjutnya dilakukan post-test untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan tersebut. Hasil ekstrak etanol daun Afrika Selatan memiliki nilai signifikan 0,000 yang menunjukan bahwa nilai p < 0,05 yang berarti terjadi penurunan kadar glukosa yang signifikan secara statistik dengan dosis minimal yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 50 mg/kgBB. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol daun Afrika selatan memiliki aktivitas antihiperglikemia dengan dosis minimal 50 mg/kgBB.
PENGARUH HEMODIALISIS TERHADAP KADAR GLUTATION TEREDUKSI (GSH) PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Elaine Courtesy Sianturi; Anita Lidesna Shinta Amat; Stefany Adi Wahyuningrum
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.507 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1804

Abstract

Gagal Ginjal memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap seperti hemodialisis. Pasien hemodialisis beresiko mengalami kelainan kardiovaskular lebih tinggi daripada populasi umum. Salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan resiko ini adalah stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan kadar radikal bebas dan antioksidan. Glutation tereduksi (GSH) adalah salah satu antioksidan penting dalam tubuh yang menurun. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh hemodialisis terhadap kadar GSH pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah One-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan cara pemilihan sampel jenis Consecutive sampling. Kadar GSH pada sampel darah diuji menggunakan Elisa Reader. Hasil penelitian jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 31 orang. Rerata kadar GSH pada pre-hemodialisis lebih tinggi dari pada rerata kadar GSH pada post-hemodialisis. Pada pre-hemodialisis rerata kadar GSH yaitu 1,80 nmol/ml lebih tinggi daripada post-hemodialisis yaitu 1, 72 nmol/ml. Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai p= 0,422 (>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar GSH pasien gagal ginjal sebelum dan sesudah hemodialysis. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat pengaruh hemodialisis terhadap kadar GSH pada pasien gagal ginjal kronik