Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di Tinjau dari Tingkat Pendidikan Ibu Di Paud Kasih Ibu Kecamatan Rumbai Erma Kasumayanti; Yupita Elina
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2018): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.231 KB) | DOI: 10.31849/paudlectura.v1i2.1179

Abstract

Pemberian MP-ASI dini akan mengakibatkan menurunnya produksi ASI yang lebih cepat, sehingga bayi akan menerima sedikit factor proteksi yang dapat mengakibatkan bayi sering sakit. Bayi yang mendapatkan MP-ASI sebelum berusia 6 bulan lebih banyak terserang diare. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di desa Marsawa. MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi selain dari ASI, berupa makanan padat atau cair mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan. Desain Penelitian cross Sectional, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02-09 Mei 2016 di Desa Marsawa wilayah kerja UPTD Kesehatan Sentajo.Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-6bulan yang berjumlah 39 orang bayi. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berjumlah 39 orang bayi yang berada di Desa Marsawa wilayah kerja UPTD Kesehatan Sentajo. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square, estimasi interval dan estimasi titik CI 95%. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan dengan P value = 0,002 dengan (OR = 11.200 ).Hasil penelitian ini diharapakan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan dan menambah pengetahuan pada orang tua tentang bahaya pemberian MP-ASI dini terhadap bayi kurang 6 bulan. Early breastfeeding will result in a faster decline in milk production, so babies will receive fewer protective factors that can lead to frequent illness. Babies who get MP-ASI before the age of 6 months more attacked by diarrhea. The purpose of this study was to find out the early provision of MP-ASI with the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months in Marsawa village. MP-ASI is a food or beverage containing nutrients other than milk, in the form of solid or liquid foods from the age of 6 months to 24 months. Cross Sectional Research Design, this research was conducted on 02-09 May 2016 in Marsawa Village working area of ​​UPTD Health Sentajo.Population is all mother having baby age 0-6bulan which amounts to 39 baby. The sample of this study is all mothers who have babies aged 0-6 months, amounting to 39 babies who are in the village of Marsawa working area UPTD Health Sentajo. The instrument used is a questionnaire. The obtained data were analyzed by chi square test, interval estimate and 95% CI point estimation. The results showed that there was a significant correlation between early breastfeeding and the occurrence of diarrhea in infants 0-6 months with P value = 0.002 with (OR = 11200). The results of this study are expected to health workers in order to provide counseling and increase knowledge on parents about the dangers of early breastfeeding to infants less than 6 months.
PKM PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN EDUKASI TENTANG HIPERTENSI DAN PENANGANANNYA DI DUSUN I DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR Erma Kasumayanti; Maharani Maharani
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.656 KB)

Abstract

Hypertension is a degenerative disease that is a serious problem today, hypertension can be triggered by lifestyle factors related to unhealthy eating patterns, smoking and lack of exercise, a family history of hypertension and can also be caused by stress factors. Most patients do not know they have hypertension even though they already feel the symptoms of hypertension. The lack of public awareness in controlling blood pressure and the lack of knowledge about hypertension and its treatment causes patients to experience repeated increases in blood pressure and even the occurrence of advanced complications. In Bukit kemuning village, most of the elderly have hypertension and some even experience some complications. Blood pressure checks and education about hypertension can help in knowing and controlling blood pressure as well as providing understanding in preventing or overcoming hypertension and providing awareness in implementing a healthy lifestyle so as to avoid hypertension. This activity starts from the preparation stage, the implementation of the activity. After conducting PKM on the elderly on June 29, 2021. It was found that the elderly knew blood pressure and increased their knowledge or understanding of hypertension and its management.
PKM PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KADER DALAM MENGENAL TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA NAUMBAI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Erma Kasumayanti; Siti Hotna Siagian
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Monitoring the growth and development of children is important to be done early to find out any disturbances and delays in the child's growth. Children who experience growth and development that are not optimal can cause disturbances in the development of physical organs, psychological, emotional intelligence and social intelligence in children. Efforts to improve children's health status are carried out by comprehensive and quality guidance and monitoring of child growth and development by organizing child growth and development stimulation and early intervention activities (SDIDTK). These activities are carried out in a comprehensive and coordinated manner which are held in the form of partnerships between families, communities (posyandu cadres) and professionals as well as policies according to the implementation of the SDIDTK program. In Naumbai Village, Kampar District, it is known that some cadres have never received training on child growth and development, but all posyandu cadres have received training in filling out the MCH handbook, posyandu cadres do not explain the progress and setbacks of growth and development to parents due to lack of knowledge and ability of cadres in detecting child growth and development.Training to increase knowledge and abilities for posyandu cadres can help monitor children's growth and development so that it can be seen if there are problems with child development. This activity begins with the preparation, implementation and evaluation stages of activities. After training for cadres on December 20, 2021, it was found that there was an increase in cadre knowledge about SDIDTK education and on average cadres were able to practice SDIDTK using the KPSP instrument properly. It is expected for cadres to be able to apply the knowledge and skills acquired in monitoring the growth and development of children so that the progress or decline of children can be monitored optimally. Keywords: Improving knowledge of posyandu cadres, growth and development of infants and toddlers.
PELATIHAN PIJAT LAKTASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UPT SUKARAMAI KECAMATAN TAPUNG HULU Endang Mayasari; Erma Kasumayanti
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the reasons for the failure of breastfeeding is that the mother lacks confidence that her breast milk can meet the nutritional needs of her baby. This happens because the milk does not come out or only comes out a little in the first days after giving birth. The implementation method for this community service program is systematically arranged: a. Preparation stage, b. Preparation of educational materials and promotion of baby massage. c, Activity Implementation Phase, d. Devotion Article Creation, e Evaluation Phase, f. Report Generation Stage Keywords: Lactation massage
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI TPA TAMBUSAI KABUPATEN KAMPAR Syukrianti Syahda; Erma Kasumayanti; Endang Mayasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.924 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i1.521

Abstract

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan pemantapan terhadap tumbuh kembang anak agar tidak terjadi kelainan. Pemantauan tumbuh kembang Balita bertujuan untuk mengobservasi dengan melihat perkembangan normal balita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pemeriksaan tumbuh kembang, ceramah dan demonstrasi. Hasil pemeriksaan Balita di TPA Tambusai terkait Tumbuh Kembang diketahui bahwa dari 12 Balita yang diperiksa terdapat 2 Balita (17%). yang mengalami keterlambatan atau gangguan perkembangan. Sedangkan 10 Balita (83%)berada pada kategori normal. Terdapat peningkatan sebanyak 75% pengetahuan dari peserta tentang pemantauan tumbuh kembang Balita di TPA Tambusai. Hasil pelatihan tumbuh kembang balita di TPA Tambusai yaitu 100% mampu mempraktikkan cara mendeteksi tumbuh kembang. Berdasarkan hasil kegiatan PKM diharapkan kepada pengasuh untuk melakukan stimulasi kepada anak yang tidak normal dan kepada kepala TPA untuk melakukan skrining disetiap tahapan perkembangan anak.
HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TAMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 Muhnil Aulia; Erma Kasumayanti; Nislawaty Nislawaty
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i1.1066

Abstract

ABSTRAK Status gizi balita merupakan salah satu indikator kinerja kualitas sumber daya manusia yang menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia. Kemiskinan sebagai penyebab gizi kurang menduduki posisi pertama pada kondisi yang umum, pada kondisi pendapatan yang rendah akan berdampak pada status gizi balita yang umumnya akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita di desa Tambang Wilayah Kerja Puskesmas Tambang kabupaten kampar tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di desa Tambang wilayah Kerja Puskesmas Tambang kabupaten kampar tahun 2019 sebanyak 278 orang. Dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 74 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Alat pengumpulan data yang dugunakan adalah kuisioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian di dapatkan bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita dengan nilai p-value 0,002. Saran peneliti diharapkan kepada institusi kesehatan terutama puskesmas tambang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu balita khususnya tentang gizi balita supaya kebutuhan gizi balita terpenuhi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KUOK ERMA KASUMAYANTI; NIA APRILLA; MAHARANI MAHARANI
Jurnal Ners Vol. 5 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v5i1.1672

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri yang bersifat sistemik atau berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama. Pada umumnya prevalensi penyakit hipertensi sebagian besar terjadi pada kelompok lansia, namun demikian ternyata prevalensi penyakit hipertensi terdapat pada kelompok usia produktif cenderung meningkat dari tahun ketahun. Pada usia produktif rentan mengalami hipertensi karena tingkat kesibukan dan gaya hidup yang kurang memperhatikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi usia Produktif diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Kuok 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat usia produktif (20- 45 tahun) di desa Pulau Jambu yang berjumlah 104 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. pengumpulan data melalui kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi dengan p value=0,000, ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi dengan p value =0,000 , ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi dengan p value =0,000. Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat memberikan intervensi secara dini dalam penanganan hipertensi terutama pada masyarakat usia produktif, serta diharapkan masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dan mengontrol tekanan darah secara rutin pada pelayanan kesehatan terdekat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA PERAN IBU BALITA KE POSYANDU DESA SUMBER DATAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI KERANJI TAHUN 2016 Erma Kasumayanti; Iria Ningsih Busri
Jurnal Doppler Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.24 KB)

Abstract

Posyandu merupakan entry point pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pengobatan diare, kegiatan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang memiliki tujuan mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKBA. Penurunan kunjungan posyandu akan menimbulkan dampak tidak baik untuk pembangunan Sumber Daya Masyarakat. Di Desa Sumber Datar hanya 38,3% ibu balita yang membawa balitanya ke Posyandu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu membawa balita ke posyandu disebabkan banyak faktor, diantaranya pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran kader.Tujuan penelitian ini mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran ibu balita ke posyandu di Desa Sumber Datar tahun 2016. Desain penelitian ini cross sectional. Populasi seluruh ibu balita yang ada di desa Sumber Datar, dengan jumlah sampel 71 orang, teknik yang digunakan systematic random sampling. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu dan peran kader dengan keaktifan kunjungan ibu balita ke posyandu desa Sumber Datar, dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05 pada setiap variabel. Disarankan pihak puskesmas Sungai Keranji untuk mengadakan penyuluhan tentang posyandu dan melakukan sosialisasi bahwa posyandu adalah milik semua masyarakat, serta puskesmas dapat memberikan pelatihan kader misalnya pelatihan public speaking serta memberikan materi penyuluhan lainnya sebagai upaya untuk dapat memberdayakan kader setempat dan memperkaya bekal kader agar dapat melakukan penyuluhan yang baik
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2020 Endang Mayasari; Erma Kasumayanti
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Angka balita gizi kurang di Propinsi Riau dari tahun ke tahun meningkat, tercatat dari 12,4% pada tahun 2015, meningkat menjadi 14,2% pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 meningkat lagi menjadi 19,27%. Propinsi Riau sendiri menjadi propinsi yang memiliki jumlah balita sangat kurus terbanyak dari semua propinsi yang ada di Indonesia di tahun 2017 dengan persentase 12,2% dari semua jumlah balita yang ada dan pada tahun 2018 adaah sebesar 23,1%.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional., ada hubungan yang signitifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita nilai p = 0,002 (p
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA PERAN IBU BALITA KE POSYANDU DESA SUMBER DATAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI KERANJI TAHUN 2016 Erma Kasumayanti; Iria Ningsih Busri
Jurnal Doppler Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.24 KB)

Abstract

Posyandu merupakan entry point pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pengobatan diare, kegiatan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang memiliki tujuan mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKBA. Penurunan kunjungan posyandu akan menimbulkan dampak tidak baik untuk pembangunan Sumber Daya Masyarakat. Di Desa Sumber Datar hanya 38,3% ibu balita yang membawa balitanya ke Posyandu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu membawa balita ke posyandu disebabkan banyak faktor, diantaranya pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran kader.Tujuan penelitian ini mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran ibu balita ke posyandu di Desa Sumber Datar tahun 2016. Desain penelitian ini cross sectional. Populasi seluruh ibu balita yang ada di desa Sumber Datar, dengan jumlah sampel 71 orang, teknik yang digunakan systematic random sampling. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu dan peran kader dengan keaktifan kunjungan ibu balita ke posyandu desa Sumber Datar, dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05 pada setiap variabel. Disarankan pihak puskesmas Sungai Keranji untuk mengadakan penyuluhan tentang posyandu dan melakukan sosialisasi bahwa posyandu adalah milik semua masyarakat, serta puskesmas dapat memberikan pelatihan kader misalnya pelatihan public speaking serta memberikan materi penyuluhan lainnya sebagai upaya untuk dapat memberdayakan kader setempat dan memperkaya bekal kader agar dapat melakukan penyuluhan yang baik