Lili Agustina
Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Banjarmasin

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pemerolehan Fonologi pada Kasus Azzahra (0-2 Tahun) Lili Agustina; Isna Kasmilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 1 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.859 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i1.983

Abstract

Perkembangan anak dalam memperoleh bahasa di lingkungannya sangat luar biasa. Anak dengan mudah mengucapkan dan meniru apa yang didengarkan bahkan dapat menyusun sebuah rangkaian bahasa yang tidak pernah anak tersebut dengar. Pemerolehan bahasa (language acquisition) merupakan proses anak memperoleh bahasanya. Pemerolehan bahasa seperti yang dijelaskan oleh para ahli adalah identik dengan pemerolehan bahasa pertama atau bahasa ibu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik cakap setiap bunyi yang diucapkan oleh Azzahra. Dengan penggunaan kedua metode ini dapat membantu peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Teknik simak yang dilakukan secara alami (natural) setiap bunyi yang diucapkan oleh Azzahra. Hasil penelitian pemerolehan bunyipada kasus Azzahra pada usia (0-1 tahun)yaitupemerolehanbunyivokal, seperti[a], [i], [e], [ꞓ],[u]. Bunyi konsonan yang terdapat padausiainiadalah[b], [p], [m], [n], [d], [k], [y], [t]. Polatersebut berbentuk unit suku kata yang pertama kali muncul adalah KV (konsonan dan vokal). Berdasarkan data suku kata padausiainimemiliki struktur KV,VV, KVK, KV-KV, VKV, KV-KVK. Struktur yang paling banyak ditemukan adalah KVKV. Memasukiusia (2:0) dalam pemerolehan bunyi, Zahra mampu mengucapkan fonem [o], yaitu pada kata /onti aunty/. Fonem bunyi konsonan juga bertambah dengan adanya fonem [j], [w], [s], dan [ή].Pemerolehan suku kata atau silaba pada tahun kedua juga hampir sama dengan tahun pertama. Silaba yang digunakan adalah VK, KV, VKV, KV-KV, VK-VK, VK-KV, KVK, KV-KVK. Bunyi satu suku kata lebih dominan pada tahun kedua, dengan mengucapkan suku kata terakhir setiap kata, misalnya /cing/ ‘kucing’, /pu/ ‘sapu’, /num/ ‘minum’, /kan/ ‘makan’.Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada kasus Azzahra, secara signifikan pemerolehan bahasa umur 2:0 tidak mengalami peningkatan yang pesat. Pada kasus Azzahra lebih banyak menunjuk untuk mengatakan sesuatu, memahami apa yang disampaikankepadanya tetapi tidak secara aktif untuk berkomunikasi di lingkunganya
Kalimat Imperatif dalam Bahasa Lisan Masyarakat Dayak Deah Isna Kasmilawati; Lili Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.443 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.996

Abstract

Kalimat imperatif dalam bahasa Dayak Deah sangat beragam jenisnya, bisa saja berisi kalimat perintah yang keras dan kasar, dan bisa juga berupa kalimat perintah dengan permohonan yang santun dan halus.Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Dayak Deah sering menggunakan kalimat perintah baik di rumah, sekolah atau lingkungan masyarakat, yang bersifat ajakan, larangan atau permohonan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat perintah dalam bahasa lisan Dayak Deah.Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dan studi pustaka.Pada penelitian ini data terkumpul berupa kalimat imperatif dan beberapa tanggapan yang diberikan, karena dalam kalimat imperatif selalu mengharapkan adanya reaksi dari lawan tutur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat imperatif terdapat lima, yaitu kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah, kalimat perintah suruhan, dan kalimat perintah larangan
Psikogenik Latah di Desa Kandris Kecamatan Banua Lima Kalimantan Tengah Ellita Destriyanti; Akhmad HB; Lili Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.937 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1159

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Psikogenik Latah pada Masyarakat di Desa Kandris Kecamatan Banua Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk lingual latah berdasarkan morfosintaksis pada masyarakat di Desa Kandris Kecamatan Banua Lima Kalimantan Tengah, (2) mendeskripsikan bentuk lingual latah berdasarkan jenis latah pada masyarakat di Desa Kandris Kecamatan Banua Lima Kalimantan Tengah, dan (3) mengidentifikasi faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Kandris Kecamatan Banua Lima Kalimantan Tengah berperilaku latah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Kandris. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, rekan dan catat. Teknik analisis data yaitu dengan (1) pengorganisasian data, (2) interpretasi mengacu kepada penelitian data, dan (3) merefleksikan data yang sudah terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian gangguan berbicara psikogenik latah di Desa Kandris dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Bentuk lingual latah berdasarkan morfosintaksis terbagi menjadi empat aspek yaitu kata, frasa, klausa, dan kalimat, 2) Bentuk lingual latah berdasarkan jenis latah yang ditemukan yaitu jenis caprolalia (mengucapkan kata-kata yang bersifat jorok dan tabu yaitu menyangkut alat kelamin), 3) Faktor-faktor penyebab latah yang meliputi faktor lingkungan yang ditemukan hanya faktor imitasi (peniruan) dan faktor simpati (ketertarikan pada individu latah) serta faktor mimpi (melihat alat kelamin laki-laki atau perempuan dalam jumlah banyak di dalam tangguk)
GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM SAJAK EMAS 200 PUISI SEXY KARYA DIMAS ARIKA MIHARDJA Zulia Pertiwi; Akhmad HB; Lili Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2022): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v7i1.1821

Abstract

Puisi merupakan sebuah karya sastra yang mempunyai gaya bahasa dan diksi yang menarik. Penelitian ini bertujuan mengkaji gaya bahasa dalam puisi yang terdapat dalam Kumpulan Sajak Emas 200 Puisi Sexy karya Dimas Arika Mihardja. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika yang menganalisis gaya bahasa dalam sebuah puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi yang berjudul Sajak Emas 200 Puisi Sexy Karya Dimas Arika Mihardja. Hasil penelitian ini mengungkapkan gaya bahasa yang terdapat dalam Kumpulan Sajak Emas 200 Puisi Sexy, yaitu: a) gaya bahasa retoris yang terdiri atas aliterasi, asonansi, asindeton, polisindeton, pleonasme, prolepsis atau antisipasi, dan hiperbola, dan b) gaya bahasa kiasan yang terdiri atas persamaan atau simile, metafora, personifikasi, metonimia, antonomasia, dan hipalase.
Pematuhan Kesantunan dalam Kanal Animasi Santoon TV di Youtube Lili Agustina; Muhammad Yunus
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2101

Abstract

Kesantunan berbahasa yang dilakukan akan menciptakan komunikasi yang baik antarpenutur. Kesantunan bisa diartikan menjadi cara berbahasa dengan tujuan mendekatkan jarak sosial yang akan menciptakan kedekatan emosi antara penutur dengan mitra tuturnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil pematuhan kesantunan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube. Data yang diteliti dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung pematuhan kesantunan berbahasa dengan memperhatikan enam prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech. Keenam maksim itu yakni maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, permufakatan, dan kesimpatisan. Berdasarkan data tuturan pematuhan prinsip kesantunan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube ditemukan 10 tuturan realisasi maksim kebijaksanaan, 6 tuturan realisasi maksim kedermawanan, 13 tuturan realisasi maksim penghargaan, 3 tuturan realisasi maksim kerendahan hati, 11 tuturan realisasi maksim permufakatan, dan 7 tuturan realisasi maksim kesimpatisan. Total realisasi pematuhan prinsip kesantunan dalam berjumlah 50 tuturan. Pematuhan kesantunan berbahasa yang paling banyak ditemukan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube adalah maksim penghargaan.
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA A. FUADI Noor Indah Wulandari; Novia Winda; Lili Agustina
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.419 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.166

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang interaksi sosial yang terdapat dalam novel Stadium Rindu karya Miranda Seftiana. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bentuk interaksi sosial asosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, dan (2) mendeskripsikan bentuk interaksi sosial disosiatif yang terkandung dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi.Sesuai dengan konsep pengkajian dalam penelitian ini, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi, di mana pendekatan tersebut berisi tentang masyarakat dan bagaimana hubungan yang terbentuk dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil analisis bentuk interaksi sosial asosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, antara lain: a) kerjasama, b) asimilasi, dan c) akomodasi. Berdasarkan hasil analisis bentuk interaksi sosial disosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, antara lain: a) persaingan., b) kontravensi dan c) konflik.
Dampak Pembelajaran Daring Melalui Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II di SDN Barambai Kolam Kiri 2 Kabupaten Barito Kuala Yulianti Hidayah; Lili Agustina; Liza Firdayani Yuliyana
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/jpl.v18i1.2353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan dampak pembelajaran daring di kelas II terhadap hasil belajar siswa kelas II di SDN Barambai Kolam Kiri 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah wali murid kelas II. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring dapat diterima oleh siswa meskipun tidak tatap muka, dalam pelaksanaannya guru menggunakan aplikasi Whatsapp untuk berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua mengenai pelaksanaan pembelajaran secara daring; (2) Dampak pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa yaitu hasil beajar siswa mengalami penurunan dibandingkan sebelum pelaksanaan pembelajaran daring. Berdasarkan observasi dan wawancara bersama 6 orang wali siswa dari 22 siswa di kelas II SDN Barambai Kolom Kiri 2, keluhan yang dihadapi wali siswa seperti kurangnya waktu dalam mendampingi anak karena sibuk bekerja, serta orang tua yang tidak memiliki jiwa pendidik. Itu sebenarnya kaitannya dengan kesadaran dari tiap-tiap wali siswa yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selama pembelajaran daring nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah daring dari setiap mata pelajaran mengalami penurunan.
PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN BITAHAN 2 RANTAU KECAMATAN LOKPAIKAT Lili Agustina; Linda Damayanti
JAMBURA Elementary Education Journal Vol 2 No 2 (2021): VOLUME 2 NOMOR 2, DESEMBER 2021
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang tua menunjukkan peran dan perhatian yang berbeda-beda terhadap anak-anaknya. Perhatian yang diberikan orang tua antara lain sebagai fasilitator dan motivator. Jenis penelitian ini adalah penelitin kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini, yaitu orang tua dan siswa.Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, pengelompokkan data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian yang diberikan orang tua anatara lain sebagai fasilitator dengan menyediakan sarana alat belajar seperti tempat belajar, buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis. Sebagai motivator dengan memberikan motivasi kepada anak terhadap prestasi belajar anak dengan memberi hadiah maupun kata-kata pujian, serta memberikan bantuan kepada anak dalam menghadapi kesulitan belajarnya dengan pemberian penjelasan pada bagian yang sulit dimengerti oleh anak. Hambatan orang tua dalam memotivasi anak yaitu anak malas mengerjakan tugas sekolah dan anak sering bermain.Upaya orang tua dalam mengatasi hambatan yang terjadi, yaitu berupa hukuman maupun nasihat.