Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERSIAPAN DUNIA KERJA BAGI PESERTA DIDIK PKBM NEGERI 23 JAKARTA: EDUKASI STRATEGI WAWANCARA KERJA DAN TIPE PERJANJIAN KERJA Inna Hanarti; Andi Setiawan; Evalina Evalina; Ria Estiana; Rahayu Tri Utami
Buletin Abdi Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47686/bam.v3i1.494

Abstract

Bagi organisasi, karyawan adalah aset yang berharga untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, karyawan merupakan ujung tombak organisasi. Oleh karena itu, langkah awal kunci utama kesuksesan organisasi adalah proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Pencarian sumber daya manusia yang unggul dilalui dengan beberapa tahapan diantaranya adalah wawancara kerja. Pada kegiatan wawancara kerja, perusahaan dapat mengetahui kualitas dan kompetensi calon karyawan sebelum menjalani tes seleksi berikutnya. Wawancara kerja yang umum dilakukan adalah bersifat individu dengan tujuan mengetahui latar belakang dan soft skill calon karyawan. Setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda terkait perjanjian kontrak kerja untuk karyawan. Surat perjanjian kerja ini dibuat oleh perusahaan kepada calon karyawan dengan mencantumkan berbagai syarat, hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak Permasalahan yang terjadi pada peserta didik di PKBM 23 Cideng, Jakarta Pusat pada bulan Februari 2022 disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terkait persiapan menghadapi wawancara kerja dan belum mengenal tipe dari surat perjanjian kerjaKata kunci: wawancara kerja, perjanjian kerja, PKBM
Pemanfaatan Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Hesti Rian; Ria Estiana; Nurul Giswi Karomah; Suharmanto Suharmanto; Handa Gustiawan
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i4.651

Abstract

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan tingkat persaingan yang sangat tinggi dan kompetitif. Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Dengan demikian lingkungan yang dihadapi suatu perusahaan juga akan menjadi semakin kompleks, sehingga persaingan yang dihadapi organisasi tersebut akan memaksa setiap organisasi untuk selalu berusaha meningkatkan strategi pemasaran untuk memenuhi kepuasan konsumennya. Saat ini  media sosial telah dimanfaatkan oleh pengusaha sebagai media promosi. Beberapa Peserta didik di PKBM 23 Cideng saat ini memiliki usaha online yang telah dijalankan. Namun semenjak adanya Covid, beberapa usaha tersebut mengalami penurunan dalam pendapatannya. Permasalahan yang terjadi pada warga belajar di PKBM 23 Cideng, Jakarta Pusat pada bulan Mei 2022 disebabkan kurangnya pemahaman warga belajar terkait pemasaran digital dalam jualan online. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah identifikasi masalah, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi pelaksanaan. Adapun hasil kegiatan ini adalah para warga belajar dapat memahami penggunaan digital marketing sebagai media promosi untuk berjualan secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan.
PENGARUH CITRA MERK, MOTIVASI DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GENERASI MILENIAL PADA MARKETPLACE (studi kasus generasi milenial dalam berbelanja online di market place: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada) Nurul Giswi Karomah; Ria Estiana; Rahmi Rosita; Ari Susanti
Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : JURNAL ILMU MANAJEMEN, EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to find out how the influence of brand image, motivation, and purchasing decisions on Millennial Generation Consumer Satisfaction on E-commerce buyers at Shopee and Lazada. The population in this study were all Shopee, LAZADA, Bukalapak, and Tokopedia e-commerce buyers and the number of samples used was 140 people. The analytical tool used is path analysis. The method used is a quantitative method. The sampling technique used is incidental. Data analysis used validity test, reliability test, classical assumption test, regression analysis, correlation coefficient analysis, coefficient of determination analysis and hypothesis testing. Based on the results of calculations using Part Analysis, Brand Image has a positive and significant effect on Purchase Decisions in the marketplace. This is obtained from a significance value of 0.000 <0.05. Purchase motivation has a positive and significant effect on purchasing decisions in the marketplace. This is obtained from a significance value of 0.001 <0.05, which means that there is an influence of Purchase Motivation on Purchase Decisions in the marketplace. The direct effect given by the brand image on consumer satisfaction is 0.012. The direct effect given by the purchase motivation on consumer satisfaction is 0.599.
Pelatihan Membuat Soal dengan Google Form Untuk Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SDN Sukaresmi 02 Kabupaten Bekasi Niantoro Sutrisno; Faridah Faridah; Ria Estiana; Nurul Giswi Karomah; Taty Noorhayati
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v1i4.1171

Abstract

Since the Covid-19 outbreak, many learning activities have been carried out online. Learning uses online media, exam questions can be made using technology that utilizes the internet as a medium, such as using the Google Form application. Besides that, Google Forum has a feature that is easy to use for uploading and downloading questions and answers. This community service is carried out with the aim of adding insight and increasing technological skills to educators and education staff in utilizing the Google form to make questions. The methods used in community service activities are lectures, demonstrations and questions and answers. The conclusions that can be drawn from this training activity are 1) it can increase the knowledge and insight of teachers and employees in understanding the Google form application as a medium for making questions. 2) Improve skills in applying google form media. 3) Increasing the ability of educators and educational staff in carrying out learning activities and using the Google Form application to help smooth learning activities in schools.
Analisis Citra Merek dan Kepuasan Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen Pengguna Aplikasi Pesan antar Makanan Mustangin Mustangin; Tukirin Tukirin; Edi Wahyu Wibowo; Eko Sugianto; Ria Estiana
JUDICIOUS Vol 3 No 2 (2022): Judicious
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/jdc.v3i2.1109

Abstract

Perusahaaan jasa pesan antar makanan tumbuh berkembang tetapi perlu meningkatkan kinerjanya agar konsumen selalu memiliki loyalitas. Dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh citra merk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pengguna aplikasi pesan antar makanan di Jakarta dengan jumlah responden 100 orang dan menggunakan metode kuantitatif serta menggunakan alat ukur PLS 4.0. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Variabel citra merk tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pengguna aplikasi pesan antar makanan di Jakarta. Meskipun hasil penelitian ini menyatakan konsumen belum memiliki loyalitas dari segi citra merk, diharapkan penyedia aplikasi pesan antar makanan dapat membuat program brand activation sehingga merk nya bisa lebih terkenal dan juga memiliki nilai positif. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyaltas konsumen pengguna aplikasi pesan antar makanan di Jakarta. Meskipun sudah baik, tetapi dapat ditingkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik lagi melalui program garansi tepat waktu, agar konsumen semakin yakin terhadap kualitas pelayanan perusahaan penyedia aplikasi pesan antar makanan ini.
PENTINGNYA PENGUASAAN SOFT SKILL BAGI GENERASI Z DI KALANGAN SANTRI PESANTREN YAA BUNAYYA, PURWAKARTA Ria Estiana; Saun Supriaman; Djumat Purnomo; Eko Sugiyanto
Buletin Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47686/bam.v3i2.549

Abstract

Sekolah dalam menghadapi tantangan abad 21 harus mampu mempersiapkan keterampilan yang lebih luas dalam menghadapi perkembangan dunia khususnya teknologi. Namun, berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat dibutuhkan bimbingan dan pengawasan yang mengarah kepada nilai dan moral agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pemanfaatan teknologi.Timbulnya dampak negatif dari pemanfatan teknologi yang tidak dibarengi dengan pengawasan kepada nilai seperti kasus pornografi, kecanduan game online, merenggangkan kehidupan sosial, munculnya akun- akun palsu dalam penyebaran berita hoaks, maraknya kasus kriminal seperti kasus penipuan online dan lain – lain. Pendidikan nasional masih cenderung mengarah kepada pengajaran bukan pada pembelajaran, sehingga orientasi pendidikan lebih banyak menyentuh aspek kognitif dan lemah kepada pengembangan aspek soft skills atau kepribadian yang unggul dan budaya yang bermutu. Sekolah perlu memahami konsep soft skills secara mendalam sehingga mampu membuat kebijakan – kebijakan yang dapat mengembangkan soft skills yang dibutuhkan siswa. Pemerintah melalui Undang- Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 memberikan indikator bahwa pendidikan yang bermutu dapat mengembangkan dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan keterampilan dalam masyarakat, kekuatan spritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Sehingga pendidikan menjadi proses yang bermakna dalam membangun masyarakat. Kecerdasan yang diimbangi karakter, itulah tujuan pendidikan sebenarnya, sebagaimana bunyi Undang- Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 diatas. Sebuah kecerdasan yang ditambah dengan kecerdasan karakter akan menjadi sempurna sebagaimana tujuan hakiki dari pendidikan. Adapun kecerdasan yang dimaksud di sini adalah kecerdasan secara kognitif. Seseorang yang memiliki kecerdasan intlektual yang memadai kemudian diimbangi dengan karakter yang baik maka dia sudah mendapatkan tujuan Pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memaparkan materi mengenai pentingnya peningkatan softskill bagi generasi Z dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 dan society 5.0.Kata kunci: generasi Z, softskill, santri
PENGEMBANGAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN EKONOMI KREATIF BAGI TUTOR DI PKBM 11 MANGGARAI Hesti Rian; Ria Estiana; Eko Hadi Prayitno; Darmawan Darmawan; Nurul Giswi Karomah
JURNAL ABDIMAS PLJ Vol 1, No 2 (2021): JURNAL ABDIMAS PLJ
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.345 KB) | DOI: 10.34127/japlj.v1i2.521

Abstract

The 2013 curriculum brings changes to the world of education, especially in entrepreneurship education and crafts and creative economy subjects. The concept of the Creative Economy is a concept in the new economic era whose main supports are information and creativity, where ideas and stock of knowledge from Human Resources (HR) are the main factors in economic activity. Creative ideas that come from entrepreneurs require a touch of innovation to sell in the market. The innovation needed by entrepreneurs is the ability to add value to products and maintain product quality by paying attention to market orientation. The increase in the use value of a product will also increase the selling power of the product in the market, because there is an increase in the economic value of the product for consumers. During the covid-19 pandemic, tutors felt obstacles in implementing craft subjects and the creative economy, especially in helping students market business products. Prior to the COVID-19 pandemic, the products were marketed through market day activities which were held after the craft and creative economy subjects took 4 meetings.The solution provided by the Jakarta LP3I Polytechnic to PKBM 11 Manggarai, South Jakarta is to provide Entrepreneurship Activity Development Training in Craft and Creative Economy Subjects with the theme "Implementation of Digital Marketing as a Marketing Strategy in the Covid-19 Pandemic Period" for PKBM 11 Manggarai tutors, with the hope tutors can master digital marketing skills and then teach these skills to students as a tool for promoting products produced while participating in crafts and creative economy subjects.Keyword: Craft and Creative Economy, digital marketing, PKBM
PERAN YOUTH DEVELOPMENT BAGI GENERASI MILENIAL Yoeliastuti Yoeliastuti; Faridah Faridah; Edi Wahyu Wibowo; Ria Estiana; Nurul Giswi Karomah
JURNAL ABDIMAS PLJ Vol 2, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS PLJ, Juli 2022
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.466 KB) | DOI: 10.34127/japlj.v2i1.630

Abstract

Youth is an individual who when viewed physically is experiencing development and psychologically is experiencing emotional development, so that youth are human resources for development both now and in the future. As a candidate for the next generation who will replace the previous generation. The aspect of human personality that functions to actualize its potential is called self-confidence. Problems will arise if people don't have self-confidence, and one of the weaknesses of Indonesian youth today is a lack of self-confidence. Efforts to increase self-confidence for adolescents who experience self-doubt can be done by learning and practicing. Problems that occur in students such as difficulty in adjusting, conflicts with parents or friends, personal problems, or academic problems, and unpreparedness in facing exams, then the main quality that a student must have is self-confidence. Self-confidence is one of the elements that will help individuals win life's struggles easily. Children should be told the importance of self-confidence. Pessimism and give up easily will hinder our journey. Confidence is the key to achieving goals. The problems that occur to students at PKBM 02 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta are due to the lack of self-confidence of students. The series of implementation of service activities are carried out in two stages. The first stage is observation where the university visits PKBM Research and Technology 02 Karet Tengsin, Tanah Abang to identify problems that occur in students regarding self-development problems. The second stage is to carry out activities to provide material on increasing self-development for the millennial generation.Keyword: self development, millennial generation
PENINGKATAN PEMASARAN MELALUI DIGITAL MARKETING PADA UKM DI MASA PANDEMI COVID-19 Eko Hadi Prayitno; Hesti Rian; Ria Estiana; Darmawan Darmawan; Nurul Giswi Karomah
JURNAL ABDIMAS PLJ Vol 1, No 1 (2021): JURNAL ABDIMAS PLJ
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.57 KB) | DOI: 10.34127/japlj.v1i1.481

Abstract

Strategi pemasaran digital saat ini telah banyak digunakan hampir di semua perusahaan, alasannnya adalah agar lebih cepat, mudah dan luas dalam menjangkau konsumen. Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan menggunakan media digital dan jaringan internel seperti website, blog, media social (Instagram, Whatsapp, facebokk, dll). Perubahan perilaku pemasaran dari konvensional ke digital tidak diimbangi oleh keberadaan UKM yang menggunakan digital marketing, padahal UKM dipercaya mampu memacu perekonomian Indonesia. Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital menjadi harapan bagi UKM untuk dapat lebih berkembang di masa pandemi seperti saat ini, khususnya untuk publisitas produk dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode online, metode caramah/pemberian materi dan metode diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan beberapa solusi agar mampu mempertahankan keberlangsungan usaha yaitu memanfaatkan kebijakan new normal, meningkatkan pengetahuan digital marketing dan meningkatkan pengetahuan mengenai pemanfaatan media social Whatsapp business sebagai media promosi penjualan. Kesimpulan dari kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UKM dalam memberikan saran-saran terutama mengenai strategi pemasaran digital marketing di masa pandemic Covid-19.Kata kunci : UKM, digital marketing, COVID-19
PELATIHAN KEARSIPAN BAGI TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SDN SUKARESMI 04, KABUPATEN BEKASI Niantoro Sutrisno; Herry Syafrial; Faridah Faridah; Ria Estiana; Djumat Purnomo
JURNAL ABDIMAS PLJ Vol 1, No 2 (2021): JURNAL ABDIMAS PLJ
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.474 KB) | DOI: 10.34127/japlj.v1i2.523

Abstract

The role of archives in every organization or institution is very important, one of which is as a memory center. Organizations will find it difficult to prove something if the organization does not have good records. In principle, archives have several important roles where the aim is to help smooth organizational activities in planning organizational policies. The school is one of the organizations that has many archives, for example invitations both official and committee, diplomas, student report cards, school accreditation files, teacher administration, school administration, championship administration owned by school residents, and others. These archives will be very unfortunate if not managed properly, because it is important for the progress and success of the school. The problems that occurred at SDN Sukaresmi 04 Bekasi Regency related to archives were due to the lack of awareness of educators and education staff in the importance of managing archives, especially regarding the types of documents and about how to archive school documents. The series of service activities are carried out in two stages. The first stage is observation where universities make visits to SDN Sukaresmi 04, Bekasi Regency to identify problems that occur during the documentation process of administrative activities at the school. The second stage is to carry out activities to provide material regarding archiving documents in schools for educators and education staff.Keyword: archiving documents, schools