Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DITINJAU TAFSIR DAN HADITS TEMATIK Firdaus Ainul Yaqin; Umi Sumbullah; Ainur Rofiq
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2021): EVALUASI: Edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v5i2.741

Abstract

Abstrak. Pembiayaan pendidikan berbasis Agama, pada umumnya mengalami beberapa kendala dalam mengelola pembiayaan pendidikan, dalam mengelola pembiayaan pendidikan yang menitikberatkan pada pendistribusian benefit pendidikan dan beban yang ditanggung masyarakat, jumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan  dengan tujuan kebutuhan siswa, dalam hal yang sangat penting dalam pembiayaan pendidikan adalah berupa besar uang yang harus dibelanjakan, dari mana sumber uang yang diperoleh, dan kepada siapa uang harus dibelanjakan, manajemen pendidikan Islam menjadi penting untuk dipelajari agar supaya aktivitas kelembagaan berjalan sesuai dengan ajaran syariat Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadis serta menjadikan lembaga pendidikan yang bermutu, Islam memandang pembiayaan pendidikan yang diselenggarakan negara, sepenuhnya ditanggung oleh Negara. Sejarah Islam setidaknya sudah menunjukkan hal itu, maka lembaga pendidikan Islam seharusnya kembali kepada khittah pengelolaan pembiayaan pendidikan sebagaimana sudah dicontohkan oleh para khalifah di kekhilafahan Islam.  Kata Kunci: Manajemen, pembiayaan pendidikan, pendidikan Islam.
Aplikasi Metode Al-Ghoyah dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Sumur Dalam, Kecamatan Besuk Probolinggo. Tahun pelajaran 2018-2019 Nur fatimah; Firdaus Ainul Yaqin
Journal of Research and Thought on Islamic Education Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.696 KB) | DOI: 10.24260/jrtie.v3i1.1579

Abstract

Kitab kuning merupakan kekhasan pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan islam, atau sebagai andalan dalam kancah pendidikannya. Dalam penerapan kitab kuning itu terdapat beberapa metode untuk menguasai dan memahami pembelajaran kitab kuning. Metode yang paling umum dalam pembelajaran kitab kuning adalah metode sorogan dan wetonan. Akan tetapi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum menggunakan metode yang dikenal dengan Metode Al-Ghoyah. Berdasarkan keterangan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti metode baru, dengan membuat judul “Aplikasi Metode Al-Ghoyah dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Desa Sumur Dalam kecamatan besuk Kabubaten Probolinggo” Dari pemaparan diatas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana aplikasi metode al-ghoyah pada pesantren Bahrul Ulum? 2. Apa kelebihan dan kekurangan aplikasi metode al-ghoyah? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Sedangkan jenis penelitianya adalah deskriptif. Dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode pengamatan/observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian di pondok pesantren Bahrul Ulum adalah 1. Aplikasi Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu dengan melakukan tiga tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Kelebihan dan kekurangan Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu Kelebihan : cepat dalam membaca dan memahami Kitab Kuning dalam waktu 20 hari, penerapan metode yang mudah diterima oleh santri, penampilan pembacaan Kitab Kuning ketika Haflatul Ikhtibar, mengikuti lomba dalam bidang Al-Jurumiyah. Kekurangannya adalah kurangnya pembimbing Metode Al-Ghoyah, santri harus punya pemahaman terhadap ilmu alat, serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
REVITALISASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM (TELAAH AYAT DAN HADIST TARBAWI) Firdaus Ainul Yaqin
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 1 No 1 (2020): VOLUME 1 NUMBER 1 (2020) APRIL
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.132 KB) | DOI: 10.55210/al-fikru.v1i1.471

Abstract

The industrial era 4.0 gave birth to a breakthrough for human life, namely technology that is able to serve human life. Technology is expected to replace the role of humans so that effectiveness in doing things increases and minimizes human error. But the development of technology will not be able to completely replace the role of humans, including in the field of education. The education process still requires a process of active interaction between people. The education process is one of the objectives in the teachings of Islam because it is included in the endeavor of al-aql, that's why education occupies an important position in the teachings of Islam. There are many root words that have educational meanings including: tarbiyah, ta'lim, and ta'dzib. All of these words have educational meanings but have the characteristics of different approaches, ranging from biological or moral approaches. Education has the meaning of developing and nurturing the potential of every child so they can grow optimally. This is because education is associated with something that is growing, both physically and logically. That's why the educational process requires active dialogue and communication between educators and students. Islam places education not only as a means to achieve worldly success in the form of material wealth but education in Islam seeks to strike a balance between science in general and religious knowledge, while prioritizing Aqeedah as a foundation in building knowledge for human life. Some traditions even verses of the Qur'an clearly teach about the importance of science and the educational process. Humans will get glory both in the world and in the hereafter if they take education and gain knowledge. Islamic education is defined as an educational process that is sourced from al-Qur'an and al-Hadith. This educational model does not only prioritize reasoning but also instills aqidah in the heart which is expected to be able to be implemented in daily life in the form of morals al-karimah. Keyword: Education, Islam, verses and hadith tarbawi
MEMBANGUN MASYARAKAT PLURALIS PERSPEKTIF FARID ESACK DALAM KONTEKS POLITIK PRAKTIS DI INDONESIA Firdaus Ainul Yaqin
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 2 No 2 (2021): VOLUME 2 NUMBER 2 (2021) DESEMBER
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/al-fikru.v2i2.598

Abstract

This study aims to thoroughly explore the concept of a pluralist society from the perspective of Farid Esack in the context of practical politics in Indonesia. Religious diversity is a real event that cannot be denied in the nation and state. So that the existence of religious diversity is a gift that must be grateful for, even though all are challenges that must be faced by the people. The author uses Farid Esack's thinking because he sees Farid's history in different cultures, races, and religions. This research method is literature review or literature review. Data collection techniques with document studies, and data analysis using qualitative methods. Building a pluralist society with farid esack perspective in the context of practical politics in Indonesia can be done with pluralist concepts and hermeneutics.Keywords: Farid Esack, pluralist society, political perspective
OPTIMALISASI KEGIATAN KEUBUDIYAHAN & KESANTRIAN PERSPEKTIF KH. BAIDLOWI MUSLICH DALAM UPAYA INTERNALISASI NILAI-NILAI IBADURRAHMAN (STUDI KASUS PP. ANWARUL HUDA MALANG) Firdaus Ainul Yaqin
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 3 No 2 (2022): VOLUME 3 NUMBER 2 (2022) DESEMBER
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang City is one of the educational cities in Indonesia where there are various universities there. So that students in Malang City are required to have a strong mentality and condition in dealing with environmental changes that occur there. Most changes in the surrounding environment can lead to bad things so that this can affect the future of students as the next generation of the nation. Like the many acts of pornography and pornography and the existence of radical Islamic thoughts among students, this can result in the erosion of Islamic values ​​and faith in higher education circles. Pondok Pesantren, which incidentally is a place for authentic Islamic scientific treasures, can be a solution to the problems that have occurred so far. Therefore, this study reveals concrete evidence of the effect of optimizing cultural and religious activities in the context of internalizing ibadurrahman values ​​which are part of the vision and mission of the caretaker of Anwarul Huda Islamic Boarding School, namely KH. Bailowi ​​Muslich. Based on the results of the study, that there are several activities contained in the twelve characteristics of worship. The values ​​of ibadurrahman are expected to be able to influence santri (students) in strengthening Islamic values ​​and achieving life goals that are blessed by Allah SWT. Keywords: Optimization, Culturalism, Islamic religious values, Ibadurrahman values
Study Analisis : Tantangan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Dan Mengatasi Kemalasan Belajar Anak Di Era Smart Society 5.0 Wirda Yuliana; Abdul Hamid; Firdaus Ainul Yaqin
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.8443

Abstract

Zaman terus bergerak maju, Teknologi juga berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan teknologi dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Saat ini, penggunaan perangkat digital sudah mulai memasuki dunia anak-anak. Anak-anak yang hidup di era milenial tidak bisa jauh dari teknologi digital. Penggunaan perangkat pada usia dini telah lama menjadi kontroversi karena alat digital seperti ponsel, computer dan laptop membuat ketagihan sangat tinggi untuk anak-anak. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan karakter anak. Sekarang orang tua menghadapi masalah dalam mendidik anak- anak mereka di era perkembangan digital. Orang tua khawatir tentang perkembangan anak- anak selama periode ini. Sikap orang tua dapat mempengaruhi sikap dan prilaku anak, apalagi pada usia muda. Sasaran penelitian adalah permasalahan dan tantangan orang tua dalam mendidik atau membesarkan anak di era digital. Penelitian tersebut menggunakan penelitian dengan cara menganalisis dan mengumpulkan data perpustakaan. Data di kumpulkan dan di hubungkan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya penting sekali bagi orang tua untuk mengetahui tantangan, masalah dan juga solusi yang dapat di temukan saat mendidik anak di era digital sehingga orang tua bisa memantau penggunaan digital pada anak-anak mereka.
Adaptasi dan Inovasi Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar Siti Aisyah; Kustiana Arisanti; Firdaus Ainul Yaqin
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4583

Abstract

Adaptasi dan inovasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar pada madrasah ibtidaiyah. Adaptasi di perlukan agar madrasah dapat  menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang di terapkan, sementara inovasi merupakan upaya buat membentuk sesuatu yg baru & tidak selaras menurut sebelumnya. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus  dengan cara melakukan wawancara mendalam kepala sekolah, guru dll di Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khitam yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan januari 2023. Hasil penelitian inovasi ini dilakukan dengan menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Secara keseluruhan, adaptasi dan inovasi yang dilakukan oleh madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar akan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien  serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
PENERAPAN PERANGKAT MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SISWA TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH Firdaus Ainul Yaqin
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 4 No 1 (2023): VOLUME 4 NUMBER 1 (2023) APRIL
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of ICT (Information and Communication Technology) in the world of education is very large in terms of the benefits and advantages it has, namely facilitating broad access to education, being able to improve the quality as well as the quality of learning between teachers and students. ICT must be mastered by teachers and become a matter of priority that must really be understood by every teacher as a competency standard in the current era. The use of ICT-based learning media is expected to make it easier for students to understand and accept the learning process carried out by the teacher. Through Movie Maker, a teacher can easily develop learning media to suit the situation, conditions and environment of students. This animated learning media can represent the presence of teachers when they cannot meet face to face in class during a pandemic or certain situations that do not allow face to face meetings. Keywords: Movie Maker, ICT learning media, Media
Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Jujur Di MI Tahdzibun Nasyiin Pakuniran Rosa Nur Kholifah; Abdul Hamid; Firdaus Ainul Yaqin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 2 (April 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i2.1916

Abstract

AbstractThis research is motivated by the many cases involving student delinquency and even environmental crimes regarding the problem of honest character degradation. The importance of honesty is very clear in state regulations regarding honest character because honesty shows how important honest character is in everyday life and affects the quality of the nation. Honesty is a very important noble character that must be owned by everyone. In order for results in honest character education to be achieved, this habituation is very necessary for the character values that exist in schools, especially the characters in MI. Therefore, the teacher plays a very important role in the school. This teacher's strategy is needed by students so that they can absorb these noble values. The purpose of this study is to find out how the teacher's strategy is in forming honest character at MI TAHDZIBUN NASYIIN PAKUNIRAN.This study uses qualitative research, the description review technique used in this analysis is demotion of information. The results studied prove that the teacher's strategy in building honest character at MI TAHDZIBUN NASYIIN PAKUNIRAN in a way that integrates the outlook on life and morals in front of each netra subject. And will instill a positive value that will be given by the teacher, by practicing habituation and tutorials through giving up exemplary and designs that are applied in pairs with the motto about sincerity within the category and outside the category, building a journal of the Koran bani Hukum to build a place for prisons within the category.Keywords: strategy, teacher, honestAbstrakPenelitian ini dilartarbelakangi oleh banyaknya kasus yang melibatkan kenakalan siswa  bahkan kejahatan lingkungan tentang masalah degrasi karakter jujur. Pentingnya kejujuran sudah sangat jelas dalam peraturan negara tentang karakter jujur karna hal kejujuran menunjukkan betapa pentingnya  karakter jujur dalam kehidupan sehari- hari dan mempengaruhi kuliatas bangsa. kejujuran adalah salah satu akhlak mulia yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Supaya hasil dalam pendidikan karakter jujur agar tercapai, jadi sangat diperlukan pembiasaan ini untuk nilai – nilai karakter yang ada disekolah terutama karakter yang ada di MI. Oleh sebab itu guru memengang peranan yang sangat penting didalam sekolah. Strategi guru ini dibutuhkan oleh peserta didik agar dapat  air nilai-nilai luhur ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam membentuk karakter jujur di MI Tahdzibun Nasyiin Pakuniran. Penelitian tersebut menggunakan penelitian kualitatif, teknik ulasan keterangan yang digunakan bagian dalam analisis ini adalah demosi keterangan. Hasil yang diteliti ini membuktikan bahwa strategi guru dalam pembentukan karakter jujur di MI Tahdzibun Nasyiin Pakuniran dengan cara yang dengan cara mengintrekgasikan pandangan hidup dan moral depan setiap netra pelajaran. Dan akan menanamkan nilai yang positif yang akan diberikan oleh guru, dengan mengamalkan pembiasaan dan tutorial tempuh merelakan keteladanan dan desain yang diterapkan berpasangan semboyan ihwal ketulusan didalam kategori maupun diluar kategori, membangunjurnal Koran bani hukum tempuh membangun wadah yang lapas dilingkungan kategori.Kata kunci: strategi, guru, jujur.
RELIGIUSITAS SOLUSI KENAKALAN PADA REMAJA: (Kajian Islam dan Psikologi pada remaja) Firdaus Ainul Yaqin
BAHTSUNA Vol. 1 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : LP3M UNZAH GENGGONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.354 KB) | DOI: 10.55210/bahtsuna.v1i1.11

Abstract

Abstract The level of crime committed by adolescents is very worrying, from brawls between students to motorcycle gangs. The existence of adolescents who should be the hope of the future becomes a kind of public enemy. Bad stigma is often pinned for adolescents who generally like group activities. This is not without reason, because it is often the case of crimes committed by adolescents. Of course this is very sad, teenagers who are the vanguard in the progress of the nation even slowly make the nation run without hope. There are several factors that cause adolescents to commit irregularities and even criminal acts, including the factor of the absence of calm in their souls. The absence of calm is caused by two things. First, for adolescents who already have religious knowledge, feel that their knowledge is not able to answer the anxiety that is in them, religious teachings that they previously believed felt less convincing, so they ask critical questions about things they previously believed, when they get answers those who are able to calm them will be more religious, but if not, they will leave the teachings. second, for adolescents who do not have religious knowledge, they feel ashamed because they have to learn from the beginning so they are reluctant to study religion. For this reason, a different model is needed to teach religion to adolescents so that religious teachings are able to become a part of their lives so that they are more religious and in the end it is expected that with religiosity, deviations by adolescents can be reduced. Keyword: religiosity, youth and religion