Muhammad Muhammad
Faculty of Industrial Engineering, Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia P.O. Box 141 Lhokseumawe Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450 Handphone: +6285297821421 Email of Journal: miej.unimal@gmail.com

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Peningkatan Produktivitas Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Mopoli Raya Muhammad Muhammad; Anwar Anwar; Adriana Adriana
Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v3i2.81

Abstract

Mopoli Raya adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (Kernel) dengan produk sampingannya berupa cangkang dan fiber yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggerak turbin untuk menghasilkan tenaga listrik dan uap yang digunakan oleh pabrik. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah limbah pabrik kelapa sawit yaitu tandan kosong sawit dan limbah cair yang dibuang ke lahan perkebunan sebagai mulsa yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan sekaligus dapat meningkatkan produktivitas perusahaan karena produktivitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Perusakan lingkungan diidentifikasi dari dampak yang ditimbulkan oleh pembuangan limbah sebagai mulsa di wilayah perkebunan yang menimbulkan hama tanaman dan bau menyengat yang mengganggu kelestarian hidup masyarakat sekitar pabrik. Oleh karena itu dibangkitkan alternatif yaitu pengolahan limbah menjadi kompos. Pemilihan alternatif solusi dilakukan dengan perhitungan Green Productivity Index (GPI) dan benefit cost ratio. Dari hasil perhitungan dan analisa, diperoleh penggantian pemakaian pupuk buatan menjadi solusinya dengan GPI material sebesar 1.00, GPI Tenaga kerja sebesar 1.04, GPI Energi sebesar 1.00, GPI perawatan dan instalasi sebesar 0,81, dan GPI Waste sebesar 0. Indeks benefit cost ratio sebesar 3,176 dan mampu meningkatkan produktivitas total sebesar 3,64 dari 29,30 nilai produktivitas total rata-rata tahun 2012.
Pemetaan Daya Saing Industri Pada Sektor Industri Agribisnis di Bursa Efek Indonesia (BEI) Muhammad Hudori; muhammad muhammad
Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v3i2.101

Abstract

Sektor agribisnis merupakan industri terbesar di Indonesia yang menyumbang 13,7% GDP pada tahun 2008. Sektor ini memberikan sumbangsih dalam menghasilkan barang dan makanan melalui pertanian yang menghasilkan tanaman pangan, perikanan, perkebunan, perhutanan dan peternakan. Sektor agribisnis terdiri dari empat sub-sektor, yakni perkebunan, peternakan, perikanan dan sub-sektor lainnya dengan jumlah 20 emiten. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa ada 4 emiten yang mempunyai areal tanam dominan, yaitu mencapai66,25% atau 910.070 hektar dari total areal tanam yang mencapai 1.373.673 hektar. Keempat emiten itu adalah SIMP, AALI, LSIP dan SMAR. Berdasarkan hasil pemetaan dan analisis daya saing dengan GE-McKinsey Matrix diperoleh bahwa AALI adalah emiten yg berada pada area selective harvest dimana bisnisnya sangat menarik perhatian pasar, namun sayangnya kekuatan bisnisnya lemah hal ini diikuti dengan akumulasi penurunan laba bersih selama 5 tahun terakhir sebesar 6,74%. Dalam hal ini Investasi AALI harus mengarahkan untuk menguatkan kekuatan bisnisnya guna mendapatkan posisi pasar yg lebih kuat. SMAR berada pada area harvest for cash generation dengan akumulasi pertumbuhan laba bersih selama 5 tahun terakhir sebesar 97,73%, SMAR memiliki daya tarik pasar dan kekuatan bisnis yg kuat, saat ini berada pada attractive market yang cukup tinggi, dimana ini merupakan target investasi
Evaluasi Manajemen Perawatan Mesin Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Pada PT. Z Sayuti Muhammad; Muhammad Muhammad; Rifai Siddiq Muhammmad
Industrial Engineering Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v2i1.22

Abstract

PT. Z adalah peusahaan yang bergerak dalam bidang produksi air minum dalam kemasandimana perusahaan tersebut memproduksi berbagai jenis air minum dalam kemasan diantaranya jeniscuo (220ml), jenis medium (600ml), jenis large (1500ml), dan galon. Untuk memproduksi sesuai dengantarget produksi tentu didukung oleh mesin dan peralatan disetiap tahapan prosesnya dan harusdioperasikan dengan efektif dan efisien, untuk mengoperasikan mesin dan peralatan secara efektif danefisien diperlukan sistem perawatan mesin yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalahReliability Centered Maintenance II dengan memadukan analisis kualitatif yang meliputi FMEA dan RCMII Decision Worksheet. Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukankegiatan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi dansistem kerja pada mesin-mesin area produksi kemasan botol medium dan FMEA digunakan untukmengidentidikasi penyebab kegagalan dan efek yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut
Analisis Sistem Antrian pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan simulasi Arena Amri Amri; Muhammad Muhammad; Teuku Sybran Malasy
Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v2i2.74

Abstract

Pertamina merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Untuk menghadapi kemungkinan datangnya pesaing, Pertamina akhir-akhir ini telah meremajakan stasiun-stasiunnya, misalnya dengan perubahan pada penampilan dan penambahan fasilitas. PT. Tarmizi SPBU Pertamina 14.243.435 merupakan salah satu stasiun pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di kota Lhokseumawe yang terletak di Jalan Merdeka Timur No. 123 Cunda-Lhokseumawe yaitu di dekat hotel Lido Graha. SPBU merupakan tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar. SPBU tersebut memiliki 5 mesin pengisian BBM, yaitu ada premium dan solar. Khusus untuk kendaraan roda dua mempunyai satu mesin pengisian BBM yaitu premium dengan 2 orang operator. Pada saat jam sibuk sering terjadi antrian yang panjang mencapai 5-10 sepeda motor, sehingga banyak konsumen/pelanggan yang menunggu sebelum mengisi bahan bakar. Kondisi demikian harus menjadi perhatian khusus dari pihak SPBU, agar mereka tidak banyak kehilangan pemasukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai utilisasi dengan 2 orang operator masing-masing 62 % dibandingkan dengan 4 orang operator dengan nilai utilisasinya 31 %, dengan penambahan server/operator menjadi 4 orang dari sebelumnya 2 orang, waktu menunggu dari 2.031 menit menjadi 0.503 menit dan jumlah kendaaran yang menunggu menjadi menurun dari 8.757 kendaraan/sepeda motor menjadi 3.329 kendaraan saja. Dari ketiga skenario perbaikan yang diberikan dapat direkomendasikan bahwa skenario 3 menjadi skenario terbaik karena waktu menunggu pada saat pengisian bakar menurun dari 2.031 menit menjadi 0.503 menit dan jumlah kendaaran yang menunggu juga menjadi menurun dari 8.757 kendaraan/sepeda motor menjadi 3.329 yaitu penambahan server/operator dari 2 orang menjadi 4 orang.