Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM BUKU CINTA HITAM CINTA PUTIH KARYA NABIL HAMID AL-MA’AZ Emil Mulida Azizah; Artifa Sorraya; Yunita Anas Sriwulandari
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.16 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i2.587

Abstract

Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style.Gaya Bahasa dalam karya satra mengandung pengertian cara seseorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca. Gaya Bahasa Perbandingan yaitu majas ini berusaha mengungkapkan suatu hal dengan cara membandingkan sutu hal atau keadaan dengan suatu hal atau keadaan lain. Menurut pakar lain membandingkan sesuatu dengan yang lain, berarti mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukan kesamaan antara kedua hal tersebut. Peneliti menentukan dua rumusan masalah pada penelitian ini, antara lain: 1) bagaimana gaya Bahasa perbadingan asosiasi dalam buku cinta hitam cinta putih karya Nabil Hamid Al-Ma’az?, dan 2) bagaimana gaya Bahasa perbandingan personifikasi dalam buku cinta hitam cinta putih karya Nabil Hamid Al-Ma’az?. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan kualitatif, hal ini dikarenakan data hasil penelitian diuraikan dengan tidak mengutamakan angka angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi-interaksi antar konsep yang sedang dikaji oleh peneliti secara empiris. Teknik analisis data yang digunakan adalah antara lain: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) verifikasi data, dan 4) penyimpulan data. Dari hasil penelitian ini, ditemukan tiga data gaya Bahasa perbandingan personifikasi, dan lima data gaya Bahasa perbandingan asosiasi.
PEMBELAJARAN MATAKULIAH PENGKAJIAN PUISI DENGAN MEDIA JCROSS:CROSSWORDS DI IKIP BUDI UTOMO MALANG Yunita Anas Sriwulandari; Artifa Sorraya
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran dalam dunia pendidikan yaitu aktivitas yang biasa dilakukan di lembaga formal seperti instansi yang terikat dengan aturan-aturan di dalamnya seperti Perguruan Tinggi. Pendidikan berisi pendidik dan orang yang dididik. Dalam pendidikan terdapat pembelajaran yang diterapkan dengan bantuan media sebagai penghubung pembelajaran. Pembelajaran Matakuliah pengkajian puisi adalah menganalisis puisi dari karya-karya penulis terkenal akan tetapi, sebelum menganalisis puisi, mahasiswa dikenalkan dengan media Jcross:Crosswords, dalam menganalisis juga terdapat quis untuk mengingat kembali teori dan sedikit memancing analisis secara tidak langsung pada mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang. Media Jcross:Crosswords (teka-teki silang) diterapkan pada matakuliah pengkajian puisi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang diadaptasi dari Sugiyono. Materi dalam matakuliah tersebut diantaranya adalah unsur fisik dan unsur batin. Berdasarkan hasil pembelajaran menggunakan media Jcross:Crosswords, menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan dan siap diimplementasikan menggunakan matakuliah lainnya
PENERAPAN TEKNIK DICTOGLOSS DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MENYIMAK KRITIS-EVALUATIF DI IKIP BUDI UTOMO MALANG Artifa Sorraya; Yunita Anas Sriwulandari
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik dictogloss merupakan gabungan dua teknik, yaitu dikte dan tafsir. Contoh penggunaan teknik dictogloss ini digunakan dalam pembelajaran menyimak dengan cara menyajikan sebuah wacana lisan dapat secara langsung atau dengan menggunakan media misalnya rekaman kepada mahasiswa sebagai penyimak. Penelitian ini lebih menekankan kepada kamampuan mahasiswa dalam keterampilan menyimak, jadi yang sesuai dengan pembelajaran menyimak yaitu matakuliah menyimak kritis-evaluatif. Peneliti menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif eksperimenn pretest-postest control group design, rancangan penelitian pretest-postest control group design adalah sebuah rancangan eksperimen, karena kedua kelompok dipilih secara random, peneliti menggunakan sampel mahasiswa prodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Budi Utomo Malang, kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam pembelajaran menyimak kritis-evaluatif di IKIP Budi Utomo Malang. Kelas kontrol menggunakan teknik loci dalam pembelajaran menyimak, sedangkan pada kelas eksprerimen menggunakan dictogloss dalam pembelajaran menyimak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menemukan perbedaan adalah menggunakan rumus uji t berpasangan untuk satu sampel dan uji t variabel bebas untuk sampel yang berbeda. Dari hasil pembelajaran tersebut antara kelas ekspreimen dan kelas kontrol, terdapat perbedaan yang signifikan, hasil kemampuan menyimak dengan menggunakan teknik dictogloss lebih baik daripada menggunakan teknik loci yang cenderung hanya mengingat. Dari hasil dilakukan penelitian ini, mahasiswa seharusnya lebih berkonsentrasi lagi dalam kegiatan menyimak dan tidak terpengaruh dari hal-hal yang mengganggu dalam kegiatan proses menyimak
NADIEM MAKARIM'S IDEOLOGICAL SYMBOLIC BATTLE DOMINATION: NORMAN FAIRCLOUGH'S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS Anggi Pratama; Susandi Susandi; Yunita Anas Sriwulandari
JURNAL KONFIKS Vol 9, No 2 (2022): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v9i2.9128

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fitur lingual kosakata aspek deskripsi dan mode wacana kebahasaan dalam bentuk kekerasan simbolik penggunaan bahasa berdasarkan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdapat dalam ideologi Nadiem Makarim pada Instagram Live Prilly Latuconsina Bareng Mendikbud Ristek - Nadiem Makarim 31 Maret 2022. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan deskriptif-kualitatif. Data yang digunakan berupa kutipan transkripsi teks hasil rekaman video dialogis dengan menggunakan teknik pengumpulan data teknik catat, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik rekam. Penelitian ini menggunakan tiga tahap teknik analisis data antara lain (1) mereduksi data; (2) menyajikan data; (3) penarikan simpulan dan verifikasi data. Penelitian ini menghasilkan: (1) Proses leksikal terjadi pada kata “Mas Menteri”, “Dana Indonesiana” dan “Kurikulum Merdeka”; (2) Pertarungan simbolik ketiga kata tersebut muncul dalam bentuk kekuatan dalam pemberian nama yang diakui secara resmi (pelabelan), monopoli visi, pemaksaan pandangan dan tindakan, dan pengontrol persepsi; (3) Mode wacana kebahasaan ketiga kata tersebut termasuk dalam persuasif agresif-dogmatis dan derajat kekuatan persuasi, kata “mas menteri” muncul sebanyak 36 kali, kata “dana” muncul sebanyak 22 kali yang merepresentasikan tentang dana anggaran abadi bernama “Dana Indonesiana”, kata “kurikulum” muncul sebanyak 10 kali, kata “merdeka” muncul sebanyak 11 kali, kata-kata tersebut telah memunculkan empat pertarungan simbolik secara leksikal yang mengandung makna eksperiensial dan mengandung makna istilah yang berpotensi memiliki makna tunggal bercorak agresif-dogmatis serta memiliki kekuatan derajat persuasi dalam penggunaan kata.