This Author published in this journals
All Journal Nursing Arts
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruangan Intensif Care Unit (Icu) Rsud Sele Be Solu Kota Sorong Tahun 2017 I Wayan Badra; Ni Luh Gede Susantie
Nursing Arts Vol 11 No 1 (2017): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.874 KB) | DOI: 10.36741/jna.v11i1.15

Abstract

Keluarga yang dirawat diruangan intensif dapat menjadi penyebab kecemasan dan berdampak pada kesehatan.Kecemasan dapat mempengaruhi fungsi beberapa sistem dan proses dalam tubuh, termasuk sistem imun, kardiovaskuler danreproduksi, serta pencernaan dan metabolisme bahan makanan. Mereka yang mengalami stres akan meliputi gangguan sepertigangguan pada sismtem pencernaan, sakit kepala, kerusakan pada kulit, hipertensi, ancietas dan depresi ( Crowin, 2009). Darihasil wawancara yang dilakukan peneliti di ruang intensif RSUD Sele Be Solo Kota Sorong pada tanggal ; 11 Juni 2017didapatkan hasil dari ; 5 orang keluarga pasien yang di rawat di ruang perawatan intensif ada 4(80%) orang keluarga yangmengalami kecemasan dan dari 4(80%) yang mengalami kecemasan terdapat 1(25%) orang keluarga yang mengarah ke kopingadaktif dan 3(75%).orang lainnya mengarah ke koping maladaktif.Dari data Rekam Medis yang terdapat di Rumah Sakit UmumDaerah Sele Be Solo tahun 2017 (sejak Januari- Mei 2017) jumlah pasien yang dirawat di ruangan intensif sebanyak : 109 pasiendengan rata-rata per bulan sebanyak 25 pasien yang terdiri dari 28.(25.69 %) keluar dengan hidup, pindah ke ruangan perawatansebanyak ; 41 (37.61 %), dan meninggal sebanyak 40 (36.70 %) . Rekam Medik RSUD Sele Be Solo 2017. Tujuan penelitianuntuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga terhadap pelayanan keperawatan pada pasien yang dirawat di ruangan intensif diRSUD Sele Be Solo Kota Sorong. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah descriptive corelational yaitu penelitianyang bertujuan untuk menganalisis hubungan korelasi antar variabel dalam penelitian. Analisis univariat yang dilakukan terhadaptiap variabel untuk menggambarkan variable bebas, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisis untuk mencarihubungan antara variabel bebas dan variable terikat dengan menggunakan uji statistik Regressi Linier dengan teknikpengambilan sampel yang akan digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian bahwa tingkat kecemasan keluargaterhadap pelayanan keperawatan pada pasien yang dirawat di ruangan intensif di RSUD Sele Be Solo Kota Sorong mengalamikecemasan ringan dengan jumlah 34 (82,9%), faktor yang paling dominan terhadap tingkat kecemasan keluarga yang dirawat diruangan Intensif Care Unit RSUD Sele Be Solo Kota Sorong adalah usia (positif) , dan adanya hubungan antara faktor-faktoryang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga terhadap pelayanan keperawatan pada pasien yang dirawat di ruangan intensifdi RSUD Sele Be Solo Kota Sorong berkorelasi negatif.
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita 0-5 Tahun Di Puskesmas Klasaman Kota Sorong Helga Ruth P; I Wayan Badra
Nursing Arts Vol 12 No 1 (2018): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.025 KB) | DOI: 10.36741/jna.v12i1.73

Abstract

The Relationship Between Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) with Diarrhea in Toddlers (0-5 Years) in the Work Area of ​​the Sorong City Klasaman Health Center. According to the Indonesian Ministry of Health (2011) One application of PHBS in the household setting that can prevent the occurrence of diarrhea is the Handwashing with Soap (CTPS) behavior. CTPS is one of the pillars of the Community Based Total Sanitation (STBM) strategy, which is contained in the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 852 / SK / Menkes / IX / 2008. The importance of CTPS has been understood to reduce the incidence of diarrhea by up to 47%. This is important to be known by the public in order to increase awareness to familiarize CTPS in everyday life. the incidence of diarrhea in children aged 0-5 years in January to March 2017 reached 80 cases (PKM Klasaman, 2017). The purpose of this study was to determine the relationship between Clean and Healthy Behavior (PHBS) with Diarrhea in infants (0-5 years) in the working area of ​​the Sorong City Klasaman Health Center. The research design is a Crossectional Study, the sample uses a total population of 81 respondents, tested with Chi-Square. The results of the study there is a relationship between the behavior of using clean water with the incidence of diarrhea in children 0-5 years in the Sorong City Klasaman Health Center with a value of 0.002 <α = 0.05. There is no relationship between the behavior of using healthy latrines with the incidence of diarrhea in children 0-5 years in the Sorong City Klasaman Health Center, the value of which is 0.253> α = 0.05. There is no relationship between the behavior of using clean water and the incidence of diarrhea in children 0-5 years in the Sorong City Klasaman Health Center, a value of 0.110> α = 0.05.