Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Struktur Kolom Kuat Balok Lemah Struktur Rangka Baja Mengacu Sni 1729-2015 (Studi Kasus : Gedung Science Techno Park - ITB) Muhamad Ryanto
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.367 KB)

Abstract

Struktur Gedung Perkuliahan ITB Bandung yang terdiri dari 4 lantai dievaluasi terhadap Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan mengacu pada SNI baja yang berlaku (SNI 1726-2015/RSNI 1729-201x), Struktur rangka baja dievaluasi dengan mengaplikasikan konsep desain kapasitas (capacity design concept). Kajian ini menganalis sambungan balok agar terjadinya sendi plastis sesuai dengan konsep struktur kolom kuat balok lemah (strong columm weak beam). Dalam kajian analisis ini, diperhitungkan bahwa kapasitas kolom dan balok dengan memperhitungkan kapasitas lentur dua arah dengan pertimbangan desain gaya pada kolom dikalikan pembesaran nilai faktor keamanan, sehingga efek pembesaran momen yang terjadi sudah diperhitungkan terhadap kelangsingan penampang sehingga desain tersebut memenuhi kriteria konsep kolom kuat balok lemah. Hasil analisis menunjukkan bahwa besaran nilai gaya momen lentur kolom nominal lebih besar dari momen lentur gaya luar sehingga sendi plastis terjadi dibagian sambungan balok dan kolom. Untuk tinjauan kasus ini, kolom masih dalam kondisi aman.DOI: https://doi.org/10.32897/techno.2019.12.2.4
Perencanaan Campuran Beton Menggunakan Substitusi Semen dengan Abu Terbang dan Zat Additive Superplactizer Tri Octaviani; Muhamad Ryanto
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.628 KB)

Abstract

Komposisi campuran superplasticizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2% untuk semua variasi dan subtitusi dengan abu terbang (fly ash) sebanyak 0%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah benda uji kubus 15cm x 15cm x 15cm, kuat tekan beton yang direncanakan 26,49 MPa yang diuji pada umur 21 hari dilakukan perawatan sebelum pengujian. Pengujian kuat tekan ini menggunakan spesimen kubus sebanyak 12 benda uji yang terdiri dari 6 tipe spesimen dimana masing- masing specimen sebanyak 2 benda uji. Dari percobaan kuat tekan diadapati kuat tekan beton yang tertinggi pada campuran beton penggunaan abu terbang sebanyak 35% yaitu sebesar 41.01 MPa sedangkan kuat tekan beton yang terendah dengan campuran beton abu terbang sebanyak 40% yaitu sebesar 23.00 MPa. Penggunaan substitusi pemakaian abu terbang 35% didapati kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan beton variasi campuran abu terbang lainnya. Adukan dengan abu terbang tentu membantu kinerja mekanis beton karena abu terbang mempunyai butiran yang halus dan sebagai pengisi pori-pori pada beton. DOI: https://doi.org/10.32897/techno.2019.12.2.3
PEMANFAATAN HASIL PRODUKSI COCOPEAT UNTUK PENGEMBANGAN UKM Anita Syafariah; Yushar Kadir; Muhamad Ryanto; Rudy Gunawan
Jurnal Abdimas Sang Buana Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Abdimas Sang Buana - Mei
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.674 KB) | DOI: 10.32897/abdimasusb.v2i1.626

Abstract

Dalam memproduksi suatu produk, biasanya ada limbah yang kurang termanfaatkan bahkan cenderung diabaikan. Padahal limbah tersebut dapat dimanfaatkan supaya bernilai ekonomi. Sebagai salah satu contoh di Dusun Sidahurip Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Pangandaran Jawa Barat, limbah dari serabut kelapa (coco fiber)  dan serbuk sabut kelapa (cocopeat). Limbah-limbah trersebut dapat dimanfaatkan berupa asesoris atau pernak pernik atau kerajinan tangan lain, sehingga berdaya jual tinggi.Kami dari Tim Pengabdian Kepada Masyakarat (PKM) Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, berencana akan memanfaatkan limbah tersebut dijadikan Produk olahan atau kreatifitas yang berasal dari serbuk sabut kepala seperti : Frame (Pigura), alat untuk menyimpan paku softboard/jarum pentul, polybag, pot bunga, asbak, tatakan gelas, tatakan panci, dan sebagai media tanam. Dan dilihat dari proses pengerjaannya tidak terlalu memerlukan biaya besar dan waktu yang lama, tergantung pada karyawan yang akan mengerjakannya.Untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang akan datang, kami tim akan lebih fokus kepada pembuatan polybag. Yang didalamnya akan dirinci bagaimana membuat polybag yang ramah lingkungan dengan pembiayaan yang efisien dan waktu yang efektif serta harga jual yang bersaing. Jika kami mendapatkan hibah dari Dinas Propinsi Jawa Barat atau hibah dari Kemenristek dikti, tim akan menyumbangkan alat/mesin untuk membuat polybag tersebut.
KAJIAN KUAT TEKAN BETON POLIMER DENGAN MENGGUNAKAN PASIR PANTAI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN GENTENG JATIWANGI SEBAGAI AGREGAT KASAR Muhamad Ryanto; Lukman Nurhadi; Rivaldy Nurhanifan; Vernando Tinambunan
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2020.13.2.353

Abstract

Komposisi campuran beton polimer yang digunakan terdiri dari campuran pasta polimer resin polyester dan pasir pantai, dengan agregat kasar berupa pecahan genteng Jatiwangi. Pembuatan benda uji (specimen) menggunakan metode prepacked dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm.  Specimen dibuat dengan tiga tipe kadar pasta polimer yang berbeda yaitu 50%, 60% dan 70% dan masing-masing tipe memiliki komposisi agregat kasar yang bervariasi.  Setiap specimen pertama menggunakan ukuran pecahan genteng besar (30mm) sebanyak 100%, untuk specimen kedua menggunakan pecahan genteng besar dan  kecil (10mm) masing-masing sebanyak 50% dan specimen ketiga menggunakan pecahan genteng kecil sebanyak  100%. Dari percobaan didapati kuat tekan beton polimer PG50 memiliki nilai kuat tekan dengan urutan sebagai berikut PG501 (27.5 MPa), PG502 (34.6 MPa) dan PG503 (38.0 MPa).  Persentase besaran kenaikan nilai kuat tekan benda uji yaitu PG501 ke PG502 sebesar 20.5% sedangkan benda uji PG502 ke PG503 sebesar 8.9%.Untuk Specimen PG60 memiliki nilai kuat tekan dengan urutan sebagai berikut PG601 (36.9 MPa), PG602 (38.7 MPa) dan PG603 (57.2 MPa).  Persentase besaran kenaikan nilai kuat tekan benda uji yaitu PG601 ke PG602 sebesar 11.4% sedangkan benda uji PG602 ke PG603 sebesar 32.3%.Dan yang terakhir Specimen PG70 memiliki nilai kuat tekan dengan urutan sebagai berikut PG701 (23.3 MPa), PG702 (26.3 MPa) dan PG703 (52.7 MPa).  Persentase besaran kenaikan nilai kuat tekan benda uji yaitu PG701 ke PG702 sebesar 4.7% sedangkan benda uji PG702 ke PG703 sebesar 50.0%.