Kms Yusuf Effendi
Division Of Reproductive Endocrinology And Infertility, Department Of Obstetrics And Gynecology, Faculty Of Medicine, Universitas Sriwijaya/Dr. Mohammad Hoesin General Hospital, Palembang, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis semikuantitatif ekspresi auxin induced genes family pada mutan heterosigot Auxin Binding Protein1 (abp1/ABP1) Arabidopsis thaliana Effendi, Yusuf
BIOWALLACEA Vol 1, No 2 (2015): BioWallacea Vol 1 No 2
Publisher : Program Studi Biologi FMIPA Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Auksin merupakan fitohormon sentral yang banyak berperan dalam pengaturan fungsi dan regulasi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walau demikian informasi tentang mekanisme molekular sinyal auksin khususnya bagaimana sel tanaman merespon auksin pada specific membrane bounded auxin receptor masih sangat terbatas jumlahnya. Auxin Binding Protein1 (ABP1) merupakan satu-satunya kandidat membrane bounded auxin receptor pada tanaman yang fungsi dan mekanisme kerjanya masih belum banyak diketahui. Dalam penelitian ini, fungsi gen ABP1 dianalisis dengan mengukur ekspresi auxin induced genes family, yakni IAA gene family (IAA3,  IAA5,  IAA14,  IAA19,  dan  IAA20), GH3 genes family (GH3-3, dan GH3-5) dan gen SAUR1 pada mutan heterosigot ABP1 (abp1/ABP1) menggunakan metode semikuantitatif PCR. Data ekpresi gen dicatat setelah mutan T-DNA heterosigot abp1/ABP1 dan wild type Arabidopsis thaliana diperlakukan dengan menambahkan asam indol asetat (IAA) (0.03µM dan 0.1µM). Gen ACTIN digunakan sebagai gen referensi. Hasil menunjukkan adanya reduksi dan delay ekpresi sebagian besar auxin induced genes yang dianalisis pada mutan T-DNA heterosigot abp1/ABP1 dibandingkan dengan wild type 30 menit pasca penambahan IAA. Dari eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa mutasi gen ABP1 berimplikasi pada reduksi dan delay ekpresi auxin induced genes. Penelitin ini juga mengindikasikan potensi ABP1 sebagai reseptor auksin pada tanaman.  Kata kunci :  ABP1, Auksin, ekspresi semikuantitatif, auxin-induced gene families
A Comparative Study of Nomegestrol Acetate and a Combination of Ethinylestradiol and Levonorgestrel for Delaying Menstruation among Umrah Pilgrims Tindar, Mirzah; Effendi, Yusuf; Abadi, Adenan; Theodorus, Theodorus
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 6. No. 1. January 2018
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.299 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v6i1.757

Abstract

Objective: To compare the effectiveness efficacy of nomegestrolacetate with and combination of ethinylestradiol and levonorgestrelas a regimen for delaying menstruation in Umrah pilgrims in Palembangcity.Methods: This single-blind randomized controlled trial was conductedin Hajj and Umrah Guidance Group in Palembang city duringDecember 2016 to January 2017. Population of this study was 30women who meet the inclusion and exclusion criteria. Frequencyand distribution of data was described in a table. Effectiveness andthe side effects treatment between the two groups were analyzedwith Chi Square test. Data was were analyzed using SPSS version18.0.Results: There were no differences in age, education, occupation,parity, body weight, height and contraceptive history betweentwo both groups (all p values > 0.05). Statistical analysis showedthere was no difference in spotting between nomegestrol acetate5 mg or a combination of levonorgestrel 150 mcg and 30 mcgethinylestradiol in Umrah pilgrims (p = 1.000). Other side effectssuch as (dizziness, depression, breast tenderness, heavy limbs,nauseam and vomiting) between the two groups could not beanalyzed because all subjects did not experience any other sideeffects.Conclusion: There is no difference in effectiveness betweennomegestrol acetate 5 mg or combination of levonorgestrel 150mcg and 30 mcg ethinylestradiol as a regimen for delayingmenses in Umrah pilgrims in Palembang city.[Indones J Obstet Gynecol 2018; 6-1: 45-49]Keywords: delay menstruation, ethinylestradiol, levonorgestrel,nomegestrol, side effects, spotting, umrah
A Comparative Study of Nomegestrol Acetate and a Combination of Ethinylestradiol and Levonorgestrel for Delaying Menstruation among Umrah Pilgrims Tindar, Mirzah; Effendi, Yusuf; Abadi, Adenan; Theodorus, Theodorus
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 6. No. 1. January 2018
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.299 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v6i1.757

Abstract

Objective: To compare the effectiveness efficacy of nomegestrolacetate with and combination of ethinylestradiol and levonorgestrelas a regimen for delaying menstruation in Umrah pilgrims in Palembangcity.Methods: This single-blind randomized controlled trial was conductedin Hajj and Umrah Guidance Group in Palembang city duringDecember 2016 to January 2017. Population of this study was 30women who meet the inclusion and exclusion criteria. Frequencyand distribution of data was described in a table. Effectiveness andthe side effects treatment between the two groups were analyzedwith Chi Square test. Data was were analyzed using SPSS version18.0.Results: There were no differences in age, education, occupation,parity, body weight, height and contraceptive history betweentwo both groups (all p values > 0.05). Statistical analysis showedthere was no difference in spotting between nomegestrol acetate5 mg or a combination of levonorgestrel 150 mcg and 30 mcgethinylestradiol in Umrah pilgrims (p = 1.000). Other side effectssuch as (dizziness, depression, breast tenderness, heavy limbs,nauseam and vomiting) between the two groups could not beanalyzed because all subjects did not experience any other sideeffects.Conclusion: There is no difference in effectiveness betweennomegestrol acetate 5 mg or combination of levonorgestrel 150mcg and 30 mcg ethinylestradiol as a regimen for delayingmenses in Umrah pilgrims in Palembang city.[Indones J Obstet Gynecol 2018; 6-1: 45-49]Keywords: delay menstruation, ethinylestradiol, levonorgestrel,nomegestrol, side effects, spotting, umrah
Hubungan Kadar Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Panjang Siklus Menstruasi Premenopause Apriani, Selvy; Hafy, Zen; Effendi, Yusuf
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7953

Abstract

Sistem reproduksi wanita merupakan sistem kompleks yang meliputi semua alat reproduksi wanita dan akan berubah sesuai dengan siklus perkembangan. Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Sebelum terjadi menopause ada masa transisi yang disebut premenopause. Perubahan organ reproduksi pada masa premenopause ini ditandai dengan terjadinya gangguan pada menstruasi. Perpanjangan dan pengurangan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan mengetahui hubungan kadar AMH dan IMT terhadap panjang siklus menstruasi premenopause di BPM Ranting Seberang Ulu I.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan desain penelitian observasional analitik. Sebanyak 74 orang sample dipilih secara Convinience Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siklus mesntruasi normal dan tidak normal. Kedua kelompok diukur TB dan BB nya untuk mengetahui IMT dan diambil darah vena untuk dialkukan pemeriksaan AMH dengan metode ELISA. Hasil analisis data AMH dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. nilai p=0,004, IMT dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji T Independen nilai p=0,484, AMH dan IMT dilakukan dengan uji Spearman nilai p=0,789 dengan nilai alpha 0,05 (p<?). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara AMH dan siklus mestruasi, tidak ada hubungan antara IMT dan siklus mestruasi dan tidak ada hubungan antara AMH dan IMT.
Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Kadar Serum ?-Human Chorionic Gonadotropin (?-HCG) Pada Kehamilan Trimester III Effendi, Yusuf; Safyudin, Safyudin; Marlisa, Ade
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Kejadian Preeklampsia Dengan Kadar Serum ?-Human Chorionic Gonadotropin  (?-hCG) Pada Kehamilan Trimester III. Preeklampsia saat ini masih merupakan salah satu penyebab kematian maternal yang diakibatkan adanya peningkatan jaringan sitotrofoblas dengan jaringan yang baru sehingga akan meningkatkan total Human Chorionic Gonadotropin (hCG) termasuk subunit ? dan ?.  Peningkatan kadar dari serum ?-hCG ini yang menggambarkan adanya reaksi patologis dari plasenta pada kasus preeklampsia sebagai akibat dari transformasi sitotrofoblas yang baru dan juga sekaligus dapat menggambarkan berat ringannya penyakit tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk melihat  hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG pada kehamilan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 sampel dengan masing-masing kelompok kasus sebanyak  31 subjek yang terdiri dari ibu hamil dengan preeklampsia dan 31 subjek ibu hamil dengan normotensi yang ditentukan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar ?-hCG yang di ambil pada trimester ketiga diukur dengan metode ELISA dan dinyatakan dalam mIU/ml dengan menggunakan sampel darah vena. Didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum ?-hCG pada kelompok ibu hamil dengan preeklampsia sebesar 10.723–74.295 mIU/ml dengan rerata sebesar 37.380,23 ± 20.100,154 mIU/ml dan didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum ?-hCG pada kelompok ibu hamil dengan normotensi sebesar 6.171–9.395 mIU/ml dengan rerata 7.743,13 ± 959,794 mIU/ml. Serta didapatkan nilai hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG pada kehamilan (p value = 0,001). Kadar rerata serum ?-hCG pada kelompok preeklampsia lebih tinggi dibanding kelompok hamil normotensi dan didapatkan adanya hubungan kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG. Perlunya penelitian lebih lanjut untuk masing-masing umur kehamilan guna mengetahui batasan kadar ?-hCG serum yang dianggap meningkat untuk masing masing umur kehamilan. Batasan ini nantinya bisa dipakai sebagai pedoman dalam memprediksi suatu kehamilan yang dapat berkembang menjadi preeklampsia.
Hubungan Kadar Anti Mullerian Hormon (AMH) Dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Panjang Siklus Menstruasi Premenopause Di Bidan Praktik Mandiri Ranting Seberang Ulu I Apriani, Selvy; hafy, Zen; Effendi, Yusuf
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem reproduksi wanita merupakan sistem kompleks yang meliputi semua alat reproduksi wanita dan akan berubah sesuai dengan siklus perkembangan. Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Sebelum terjadi menopause ada masa transisi yang disebut premenopause. Perubahan organ reproduksi pada masa premenopause ini ditandai dengan terjadinya gangguan pada menstruasi. Perpanjangan dan pengurangan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan mengetahui hubungan kadar AMH dan IMT terhadap panjang siklus menstruasi premenopause di BPM Ranting Seberang Ulu I.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan desain penelitian observasional analitik. Sebanyak 74 orang sample dipilih secara Convinience Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siklus mesntruasi normal dan tidak normal. Kedua kelompok diukur TB dan BB nya untuk mengetahui IMT dan diambil darah vena untuk dialkukan pemeriksaan AMH dengan metode ELISA. Hasil analisis data AMH dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. nilai p=0,004, IMT dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji T Independen nilai p=0,484, AMH dan IMT dilakukan dengan uji Spearman nilai p=0,789 dengan nilai alpha 0,05 (p<?). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara AMH dan siklus mestruasi, tidak ada hubungan antara IMT dan siklus mestruasi dan tidak ada hubungan antara AMH dan IMT. 
Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Kadar Serum ?-Human Chorionic Gonadotropin (?-HCG) Pada Kehamilan Trimester III Effendi, Yusuf; Safyudin, Safyudin; Marlisa, Ade
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Kejadian Preeklampsia Dengan Kadar Serum ?-Human Chorionic Gonadotropin  (?-hCG) Pada Kehamilan Trimester III. Preeklampsia saat ini masih merupakan salah satu penyebab kematian maternal yang diakibatkan adanya peningkatan jaringan sitotrofoblas dengan jaringan yang baru sehingga akan meningkatkan total Human Chorionic Gonadotropin (hCG) termasuk subunit ? dan ?.  Peningkatan kadar dari serum ?-hCG ini yang menggambarkan adanya reaksi patologis dari plasenta pada kasus preeklampsia sebagai akibat dari transformasi sitotrofoblas yang baru dan juga sekaligus dapat menggambarkan berat ringannya penyakit tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk melihat  hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG pada kehamilan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 sampel dengan masing-masing kelompok kasus sebanyak  31 subjek yang terdiri dari ibu hamil dengan preeklampsia dan 31 subjek ibu hamil dengan normotensi yang ditentukan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar ?-hCG yang di ambil pada trimester ketiga diukur dengan metode ELISA dan dinyatakan dalam mIU/ml dengan menggunakan sampel darah vena. Didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum ?-hCG pada kelompok ibu hamil dengan preeklampsia sebesar 10.723–74.295 mIU/ml dengan rerata sebesar 37.380,23 ± 20.100,154 mIU/ml dan didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum ?-hCG pada kelompok ibu hamil dengan normotensi sebesar 6.171–9.395 mIU/ml dengan rerata 7.743,13 ± 959,794 mIU/ml. Serta didapatkan nilai hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG pada kehamilan (p value = 0,001). Kadar rerata serum ?-hCG pada kelompok preeklampsia lebih tinggi dibanding kelompok hamil normotensi dan didapatkan adanya hubungan kejadian preeklampsia dengan kadar serum ?-hCG. Perlunya penelitian lebih lanjut untuk masing-masing umur kehamilan guna mengetahui batasan kadar ?-hCG serum yang dianggap meningkat untuk masing masing umur kehamilan. Batasan ini nantinya bisa dipakai sebagai pedoman dalam memprediksi suatu kehamilan yang dapat berkembang menjadi preeklampsia.
Pengembangan Sistem Informasi Pada Local E-Govervenance Untuk Peningkatan Kinerja Pelayanan Warga Yutanto, Hariadi; Ilham, Romi; Salma, Kautsar Riza; Effendi, Yusuf
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 9, No 2 (2019): Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.751 KB) | DOI: 10.21456/vol9iss2pp220-227

Abstract

The problems that often arise in the neighborhood of Neighborhood Unit (RT) and Rukun Warga (RW) are the distribution of information on citizen activities, administration, transparent financial management, and management of citizen databases as an effort to improve services and information facilities for residents. The purpose of this study is to support the government in implementing e-Government-based government systems, by developing Good Local Governance. The specific target of innovation to be achieved is the development of innovation in the form of a web-based Citizen Information System (SiWarga) application at the RT / RW level. The method used in this study uses the System Development Life Cycle (SDLC Waterfall) method, starting from the first is analyzing the needs by conducting a survey and the feasibility of developing the system, second is to make a detailed list according to system requirements specifications, third is to design the system by creating workflow designs and programming design, the fourth is the development of information systems with coding, the fifth is system testing, the sixth is the implementation and maintenance of the system
PENGARUH LATIHAN JUMP HEADER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN HEADING PADA TIM SEKOLAH SEPAK BOLA BINA BAKAT U-15 PEKANBARU Effendi, Yusuf; ', Ramadi; Wijayanti, Ni Putu Nita
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Based of the observation has done the  researcher in the yard on the activity process learning the heading material, the researcher seen problems stated less and low from technique football,  they are : the ball did not move to they aim, because the less power jump heading, based on problem the researcher want to give method at school Bina Bakat U-15. The purpose of the researcher to increase heading  technique playing football. They are : Jump and  heading  ball did not move,  Direction jump to group frinds, racing jump header, throw driction and  catch  ball, the kind of this research is expriment to seen effect jumping header training. The purpose of the research want to see effect jumping header training to increase skill heading to team school footlball Bina Bakat U-15 Pekanbaru. Sum 20 students. Base this data is used completely population to become xample. Base this date has found from pre-test and post-test. Instrument has done  research is  test. Playing ball  with heading as instrument to measure heading heading skill. Analysis has done the used test.  Based on analysis data  and discussio, as evidenced by thitung 9 and ttabel 1,792. Means thitung> ttabel  At some level ɑ = 0.05. then  can be concluded that there is significant influence from jump training to improve the skills of  heading on the school footlball team Bina Bakat U-15 Pekanbaru. Key Words: Exercise Jump Header, Heading Ability, Football.
HUBUNGAN POLIMORFISME GEN KLOTHO C1818T DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA Efrieni Yusuf; Legiran Legiran; Mgs Irsan Saleh; Kms Yusuf Effendi
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V8I3.12778

Abstract

Angka Kematian Ibu akibat preeklamsia baik di dunia maupun di Indonesia masih tinggi. Preeklamsia merupakan penyakit multifaktorial yang memiliki berbagai faktor risiko, diantaranya usia ibu, jumlah anak (paritas) dan riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Polimorfisme Gen Klotho C1818T dapat menyebabkan terjadi kelainan vaskularisasi plasenta yang akan mengakibatkan disfungsi endotel sehingga terjadi preeklamsia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen Klotho C1818T dengan kejadian preeklamsia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan  studi case control, yaitu dengan cara membandingkan antara kelompok kasus yaitu ibu hamil dengan preeklamsia sebanyak 55 subjek dan kelompok kontrol yaitu ibu hamil normal sebanyak 55 subjek. Total sampel pada penelitian ini sebanyak 110 subjek. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil pada variabel usia nilai p value 0,022 ; OR = 2,667 ; CI 95% = 1,136-6,258, variabel paritas dengan nilai p value 0,179 ; OR = 0,596 ; CI 95% = 0,279-1,272, variabel riwayat preeklamsia dengan nilai p value 0,000 ; OR = 10,494 ; CI 95% = 4,345-25,345. Pada genotif CT dan TT terhadap kejadian preeklamsia didapatkan nilai p value 0,003 ; OR = 4,310 ; CI 95% = 1,564-11,878. Pada Alel T didapat nilai p value 0,000 ; OR = 3,973 ; CI 95% = 1,934-8,160. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara polimorfisme gen Klotho C1818T dengan kejadian preeklamsia. Kata kunci: Polimorfisme, Klotho C1818T, Preeklamsia