Deddy Yusuf Yudhyarta
STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Sertifikasi terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu Misna Juwita; Deddy Yusuf Yudhyarta
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru dan apakah ada Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu. Subjek dari penelitian ini adalah guru PAI di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu.Populasi dalam penelitian ini adalah guru PAI yang berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisa datanya dilakukan dengan teknik statistik uji korelasi pearson product moment. Dari hasil data diperoleh hasil bahwa berdasarkan perhitungan pada taraf signifikansi 5 % diperoleh ttabel = 1,943. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel atau thitung: 12 ≥ tabel: 1,943, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada Pengaruh yang signifikan antara Sertifikasi Terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu.
Integrasi Pendidikan Karakter dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi M. Ridhwan; Deddy Yusuf Yudhyarta; Anggi Yurisa
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i2.82

Abstract

Pembahasan mengenai karakter merupakan hal penting dan mendasar. Baik atau buruknya karakter seseorang tercermin dalam sikap/tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Melihat situasi di negara kita saat ini yang nampak pada buruknya tingkah laku warga negara, dari pemberitaan yang ada di berbagai media massa. Hampir setiap hari memberitakan tentang kejahatan yang dilakukan, baik itu kejahatan biasa maupun kejahatan yang luar biasa sebenarnya sudah sangat sulit untuk ditoleransi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus sedangkan teknilk pegumpulan datayaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun responden adalah dosen Pendidikan Pancasila yaitu 2 orang. Pada penelitian ini, juga mencoba mengamati hambatan-hambatan yang dihadapi oleh dosen dalam mengintegrasikan konsep pendidikan karakter dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Integrasi pendidikan karakter dalam matakuliah Pancasila. Hal merupakan solusi yang dapat membangkitkan kembali peranPancasila sebagai mata kuliah yang merupakan leading sector dalam pengembangan karakter mahasiswa.
Pemberdayaan Etika Pancasila dalam Konteks Kehidupan Kampus Deddy Yusuf Yudhyarta
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.144

Abstract

Salah satu fungsi pendidikan adalah membangun karakter bangsa yang harus tetap dipertahankan. Begitu pula perlu dikembangkan nilai-nilai yang dikategorikan high-trust seperti Etika Pancasila menjadi fundamental bangsa dalam rangka penguatan integritas para penyelenggara negara atau pejabat publik jelas perlu penguatan etika. Etika umumnya dipahami sebagai ‘teori atau ilmu tentang praktik moral. Sedanglkan Etika Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas tindakan baik, dan secara filosofis dapat dijadikan perspektif kajian atas nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat. Namun, sebagai suatu kesatuan nilai yang utuh, nilai-nilai tersebut memberikan ciri khusus pada ke-Indonesia-an. Pancasila sebagai dasar etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diberdayakan melalui kebebasan akademik untuk mendasari suatu sikap mental atau attitude. Kebebasan akademik adalah hak dan tanggung jawab seseorang akademisi. Hak dan tanggung jawab itu terkait pada moral akademik
Peranan Perguruan Tinggi Agama Islam di Tengah Kebhinekaan dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Mahasiswa Menghadapi MEA Deddy Yusuf Yudhyarta
AL-Muqayyad Vol. 3 No. 1 (2020): Al-Muqayyad
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/jam.v3i1.153

Abstract

Mahasiswa merupakan aset dan harapan masa depan bangsa. Kemampuan berfikir dan belajar diharapkan dapat menjadi penggerak yang dinamis dalam pembangunan, mampu menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah kebhinekaan, turut andi lmengatasi masalah pengangguran. Namun, data pengangguran terdidik diIndonesia menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahaan. Peranan Perguruan Tinggi Agama Islam dituntut menyiapkan mahasiswa agar menjadi lulusan yang mampu bersaing. Upaya penyiapan mahasiswa dalam menghadapi MEA dapat dilakukan melalui jalur akademik dan nonakademik. Bersinergi dan berkesinambungan agar memiliki karakter yang mampu menjadikannya bersaing, inisiatif, integritas, komitmen, kreatif, mandiri, manajemen diri, dan kerjasama.