ABSTRAKSistem imun merupakan sistem yang sangat penting untuk mempertahankan homoestatis dan kesehatan tubuh. Gangguan pada sistem ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Penurunan sistem imun akibat paparan radiasi dapat diketahui dengan melihat populasi sel leukosit dan limfosit pada organ limfoidnya. Populasi sel leukosit dan limfosit diamati menggunakan hemocytometer dan flowcytometer, sedangkan paparan radiasi diberikan menggunakan Pesawat Teleterapi Cobalt-60 dengan variasi 5 dosis yaitu 100, 200, 300, 400, dan 500 Rad. Hasil penelitian menunjukkan paparan radiasi 100 sudah dapat menurunkan populasi kedua sel dengan nilai rata-rata sebesar + 20%. Pada pemberian radiasi hingga 500 rad, populasi kedua sel menurun lebih dari 80% dari kontrolnya. Penambahan antioksidan sangat berguna dalam menangkal radikal bebas yang terbentuk dari interaksi radiasi dengan sel. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yaitu Phyllantus niruri L atau meniran. Meniran memiliki senyawa flavanoid yang dapat menangkap radikal bebas melalui proses free radical scanvenging. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian ekstrak meniran dapat meningkatkan jumlah populasi sel leukosit dan limfosit pada organ limfoid. Pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan terhadap sel nekrosis pada histologi hepar mencit. Ekstrak meniran mampu mempertahankan sel hepatosit hingga 23,72%. dari nekrosis akibat paparan radiasi.Kata kunci: Radiasi Gamma, Limfosit, Leukosit, Hepar, Phyllantus niruri L.