Alinda Syarofah
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Resiko Di MI Muhammadiyah Kenteng Farid Setiawan; Cevina Ardita; Alinda Syarofah; Muhammad Zaki
LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : HMPS MPI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/leaderia.v2i2.69

Abstract

In the world of education, of course, there are several factors that can affect the development of an educational institution, one of which is risk. The existence of a risk can certainly have a negative impact on the development of an educational institution. However, this risk cannot be simply avoided, the risk can be managed or controlled, so that it does not have such a big impact. Therefore, an institution requires a management or what is known as risk management, which is used to identify, measure, control and evaluate the risks created by the implementation of educational programs. So in this study the aim is to find out how to implement risk management in the education program at SD MI Muhammadiyah Kenteng. The method used is a qualitative method where in obtaining data interviews with the school then the results of the interviews are discussed together so that a conclusion is obtained that the risks found at MI Muhammadiyah Kenteng consist of internal risks and external risks, where the internal factors found are infrastructure that the condition is not good, the teaching staff between non-permanent teachers and civil servants is not balanced, then from external factors such as the stigma of the community who are not too familiar with or understand the name of Madrasah. At the stages of risk management at MI Muhammadiyah Kenteng include identifying problems where identification by analyzing and monitoring the presence of internal and external factors, measuring risk is done through student growth diagrams, by looking at the data can apply what actions need to be taken to overcome risks (lack of participants). students), controlling risk by selecting options that can reduce negative risks arising or transferring risks that will arise and finally evaluating risk is carried out in various ways such as discussions, meetings and so on, in which it is discussed how ways or steps can be taken. of the risks that have been identified in the previous stages. Dalam dunia pendidikan tentu terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sebuah lembaga pendidikan, salah satunya adalah risiko. Adanya sebuah risiko tentu dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan suatu lembaga pendidikan. Namun risiko ini tidak dapat dihindari begitu saja, risiko dapat dikelola atau dikendalikan, sehingga tidak berdampak begitu besar. Oleh karena itu dalam suatu lembaga dibutuhkan suatu pengelolaan atau yang disebut dengan manajemen risiko, yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang tercipta dari pelaksanaan program pendidikan. Sehingga pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian manajemon risiko dalam program pendidikan di SD MI Muhammadiyah Kenteng. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana dalam memperoleh data dilakukan interview dengan pihak sekolah kemudian hasil dari interview tersebut didiskusikan bersama sehingga diperoleh suatu kesimpulan bahwa risiko yang ditemukan di MI Muhammadiyah Kenteng terdiri dari risiko internal dan risiko eksternal, dimana  faktor internal yang ditemukan ialah sarpras yang kurang baik kondisinya, tenaga pendidik antar GTT dan PNS kurang seimbang, kemudian dari faktor eksternal seperti stigma masyarakat yang belum terlalu familiar atau paham dengan nama penyebutan Madrasah. Pada tahapannya manajemen risiko  di MI Muhammadiyah Kenteng diantaranya adalah mengidentifikasi masalah dimana  pengidentifikasian dengan menganalisis   dan memantau adanya faktor internal dan eksternal , mengukur risiko dilakukan melalui diagram pertumbuhan peserta didik, dengan melihat data tersebut dapat menerapkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi risiko (kekurangan peserta didik), mengendalikan risiko dengan menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat mengurangi risiko negatif timbul  atau memindahkan risiko yang akan muncul dan yang terakhir adalah mengevaluasi risiko dilakukan dengan berbagai jalan seperti diskusi, rapat dan sebagainya, yang mana didalamnya didiskusikan bagimana cara atau langkah yang dapat diambil dari risiko-risiko yang sudah teridentifikasi pada tahapan-tahapan sebelumnya.