Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN METODE DU PONT UNTUK MENGUKUR KINERJAKEUANGAN PT. BERKAT KRISHAN GRAHA Maghfiroh Maghfiroh
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.342 KB) | DOI: 10.36310/jebi.v8i01.75

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada PT. Berkat KrishanGraha denganmenggunakan data laporan keuangan neraca dan laporan labarugi tahun 2006- 2010. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data sekunder dari PT. Berkat Krishan Graha. Data sekunder tersebut kemudian dianalisis melalui analisa rasio keuangan terhadap likuiditas, profitabilitas dan metode du pont. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisa deskriptif kuantitatif yaitu menjelaskan dan memaparkan data yang diperoleh, sehingga dilakukan penilaian atas informasi yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa kinerja keuangan PT. Berkat Krishan Graha tahun 20062010 tidak baik yang diketahui dari hasil rasio likuiditas, rasio profitabilitas danmetode du pont.
STUDI KOMPARASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BEBERAPA SENYAWA NATRIUM SEBAGAI ZAT BANTU DALAM PROSES PELEPASAN MALAM PADA BATIK TULIS Maghfiroh Maghfiroh; Nella Sari
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 31, No 1 (2017): Pena Maret 2017
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v31i1.558

Abstract

The use of sodium compounds are sodium carbonate, sodium silicate, sodium chloride andsodium hydroxide as auxiliary agent in the malam releasing process in batik was investigated. Thisstudy aims to determine the effectiveness of these sodium compounds for the malam releasingprocess and know the factors that influence the effectiveness of the auxiliary in the process. Thisstudy used an experimental method with 5 treatments and 3 repetition that treatment A (withoutauxiliray agent), B (sodium carbonate), C (sodium silicate), D (sodium chloride), and E (sodiumhydroxide). The level of effectiveness is measured by the percentage of the malam release of thecotton fabric. The testing process is done by successively making designs on cotton fabric, then themalam sticking process, the coloring process, and the malam releasing process. The malam releasingprocess do with each using auxiliary agent sodium carbonate, sodium silicate, sodium chloride,sodium hydroxide and one sample without auxiliary substances are used as controls. The resultsshowed that the use of auxiliary from sodium compounds can simplify the malam releasing process.Sodium compounds that most effective to be used in the malam releasing process was sodiumsilicate followed by sodium carbonate, sodium chloride, and sodium hydroxide. The most effectivein the malam releasing process in batik cotton fabric was sodium silicate. This was because theamount of sodium unsure in the sodium silicate compounds most numerous and the bonding ofsodium and silicate was weakest among other sodium compounds used in this study.
KARAKTERISASI DAN KOMPARASI PARAMETER PENCEMAR LIMBAH CAIR BATIK ZAT WARNA ALAM DAN ZAT WARNA SINTETIS GOLONGAN BEJANA Maghfiroh Maghfiroh; Sri Puji Astuti; Mutadin Kurdi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 4, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.956 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v4i2.6579

Abstract

Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di industri batik warna alam tidak menjadi prioritas karena sementara ini, zat warna alam batik diklaim sebagai jenis zat warna ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi dan studi komparasi terhadap limbah cair batik zat warna sintetis (indantren navy blue) dan warna alam (indigo) golongan bejana. Parameter pencemar yang akan diteliti meliputi konsentrasi warna, nilai COD, TDS, dan pH. Analisis konsentrasi warna dianalisis dengan metode sesuai SNI 06-6989.80-2011, nilai COD dengan SNI 06-6989.2-2009, TDS dengan konduktiviti meter dan pH dengan SNI 06-6989.11-2004. Karakterisasi gugus fungsional dari kedua jenis zat warna dilakukan dengan FT-IR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur molekul dari kedua zat warna memiliki kemiripan, yang dibuktikan dengan munculnya serapan pada bilangan gelombang pada daerah yang sama. Nilai konsentrasi warna, COD, TDS dan pH air sisa celupan dari zat warna indigo masing-masing adalah 8047,5 mg/L, 6697,5 mg/L, 22100 mg/L, dan 12,163, sedangkan untuk zat warna indantren navy blue masing-masing adalah 6697,5 mg/L, 157104 mg/L, 11700 mg/L, dan 12,567. Nilai dari semua parameter yang diuji dari kedua zat warna tersebut melebihi baku mutu air limbah industri tekstil menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tanggal 14 Desember 2001 Tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kata kunci : batik, zat warna alam, zat warna golongan bejana, zat warna sintetis. The existance of IPAL in the natural dyes batik industry is not a priority, because natural dyes are claimed to be environtmentally friendly. This study aims to characteriz and study comparative level for batik liquid waste of synthetic dyes and natural dyes of the vat dyes. Polutan parameters to be studied include color concentration, COD, TDS, and pH values. Color concentration is analyzed by SNI 06-6989.80-2011 methode, COD values with SNI 06-6989.2-2009 methode, TDS values with conductivitymeters, and pH values with SNI 06-6989.11-2004 methode. Characterization of functional group of two types of dyes carried out with FT-IR. The result showed that the molecular structure of the two dyes had similarities, as evidenced by the appearance of absorption in wave numbers in the same area. The color concentration, COD, TDS, and pH of the batik liquid waste of indigo dyes was respectively 8047.5 mg/L, 6697.5 mg/L, 22100 mg/L, and 12.163, while indantren navy blue dyes was 6697.5 mg/L, 157104 mg/L, 11700 mg/L, and 12.567.  The value of all tested parameters of two types dye exceeded the quality standards of textile industry liquid waste according to Central Java Provincial Regulation Number 5 of 2012 concerning Wastewater Quality Standards and Government Regulation Number 82 of 2001 14th December 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control. Keywords : batik, natural dyes, vat dyes, synthetic dyes.
Pengembangan Keterampilan dan Kreatifitas Limbah Plastik menjadi Kerajinan Bernilai Guna dan Ekonomis Mazidatul Faizah; Fadhilatus Syarifah; Maghfiroh Maghfiroh
Jumat Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah yang terus menumpuk di Desa Karangdagangan perlunya pemanfaatan limbah plastik yang bisa didaur ulang menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan nilai jual untuk mengurangi penumpukan sampah melalui suatu kegiatan. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan meliputi metode ceramah dan diskusi. Pelaksanaan program dilakukan bulan Oktober 2020 selama 3 Minggu. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Karangdagangan Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Kegiatan sosialisasi pengembangan keterampilan dan kreatifitas limbah plastik menjadi kerajinan yaitu ibu-ibu PKK di wilayah Desa Karangdagangan dan dilaksanakan di Balai Desa Karangdagangan yang juga melibatkan ibu Kepala Desa beserta Ketua Posbindu beserta anggota PKK wilayah desa Karangdagangan. Kemudian, dilakukan evaluasi dan penyusunan rancangan jangka panjang. Hasilnya koordinasi awal berjalan baik, penyusunan materi dan pelaksanaan program berjalan dengan lancar. Luaran yang didapatkan berupa produk dan video yang diunggah di media sosial.
Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Wijianto Wijianto; Linayati Linayati; Maghfiroh Maghfiroh
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2170

Abstract

Ikan bandeng adalah salah satu spesies ikan yang digemari oleh masyarakat dan menjanjikan untuk dikembangkan karena bernilai ekonomis. Buah pepaya dikenal sebagai salah satu alternatif bahan alami yang memiliki enzim papain. Enzim papain berfunsi sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia pada proses metabolisme. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi adanya penambahan tepung buah pepaya pada pakan buatan terhadap pertumbuhan, rasio konversi pakanikan bandeng, dan untuk mengetahui dosis terbaik untuk pakan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan ikan bandeng berukuran 3 cm dengan padat tebar 1 ekor/L. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan 3 ulangan. Pakan uji yaitu pakan yang ditambahkan tepung buah pepaya sesuai dosis tiap perlakuan yaitu 0 % per kg pakan (A); 5% per kg pakan (B); 7,5 % per kg pakan (C); dan 10% per kg pakan (D). Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari denagn lama pemeliharaan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan nilai pertumbuhan bobot mutlak terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg pakan (D). Rasio konversi pakan terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg (D). Hasil pengkuran kualitas air selama penelitian yakni suhu 27–29 0C, salinitas 27–30 ppt, pH 6,8–7,3, dan DO 5 – 6 mg/l.
Analisis Kebutuhan Pelaku Usaha Atas SAK EMKM (Studi Kasus di Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan) Evi Malia; Aminatus Zakhra; Ika Oktaviana Dewi; Maghfiroh Maghfiroh
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/jak.v12i1.2115

Abstract

Penelitian bertujuan menjelaskan kebutuhan pelaku usaha atas SAK EMKM di Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan pelaku usaha atas SAK EMKM sebagai informasi bagi investor, kreditur, informasi keuangan dan sebagai bahan evaluasi keuangan. Penelitian dilakukan pada pelaku usaha yang bergerak pada bidang usaha mikro, kecil dan menengah. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) informasi bagi investor para pelaku usaha tidak membutuhkan investor karena usahanya telah berjalan lancar tanpa bantuan dari pemberi pinjaman modal yaitu investor, 2) Sebagai informasi kreditur sebagian besar para pelaku usaha tidak membutuhkan kreditur karena mereka sudah memiliki modal sendiri sehingga usahanya terus berjalan, dan terdapat satu pelaku usaha membutuhkan kreditur, 3) sebagai informasi keuangan para pelaku usaha membutuhkan informasi keuangan pada setiap usaha karena dapat mengetahui keadaan usahanya dalam kondisi baik atau buruk dan dapat pula mengetahui keuntungan yang didapat selama ini, 4) sebagai bahan evaluasi keuangan sebagian besar pelaku usaha menyatakan bahwa evaluasi keuangan dibutuhkan karena dapat mengetahui kondisi usahanya, mengetahui keuntungan dan dapat pula memperbaiki pengelolaan keuangan usahanya, dan terdapat empat pelaku usaha menyatakan tidak membutuhkan evaluasi keuangan menurutnya tidak adanya waktu dan tidak paham dengan akuntansi.