Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimasi Lepasan Waduk Logung dengan Algoritma Genetik Widyayuni Nur Harjanti; Suseno Darsono
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v6i1.3693

Abstract

Waduk Logung sebagai salah satu waduk multiguna yaitu berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi seluas 2805 Ha dan air baku sebesar 200 liter/detik. Akibat perubahan iklim maka ketersediaan air pada waduk dapat berlebihan dan kekurangan, untuk itu diperlukan pedoman lepasan operasi waduk guna mengatur pemberian air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan aturan lepasan operasi waduk Logung yang optimal sehingga pemenuhan kebutuhan minimum air irigasi dan air baku dapat ditingkatkan. Metode optimasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Algoritma Genetik. Analisis dilakukan dengan bantuan program komputer Ms. Excel-Visual Basic. Hasil analisis dengan interval 5% dari pedoman lepasan tampungan antara 0-100% diperoleh lepasan waduk sebagai berikut 8,43%; 15,40%; 22,59%; 29,84%; 37,53%; 46,34%; 50,79%; 52,12%; 53,42%; 53,76%; 57,67%; 60,28%; 62,40%; 66,87%; 71,64%; 76,58%; 80,98%; 84,70%; 90,14%; 96,41%; 100% dan berdasarkan tampungan waduk selama 10 tahun diperoleh nilai rata-rata pemenuhan irigasi sebesar 46,34%
Makalah Widyayuni Nur Harjanti; Suseno Darsono; Suripin Suripin
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19 No 1 (2020): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol19no01.139

Abstract

Waduk Raknamo merupakan salah satu waduk yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Waduk dengan kapasitas tampungan air sebesar 14,09 juta m3 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Raknamo. Namun dalam pengelolaan waduk sering ditemukan masalah, salah satunya yaitu masalah sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi sedimen pada Waduk Raknamo. Metode yang digunakan menggunakan Metode Pengurangan Luas (Area Reduction Method). Berdasarkan hasil analisis dengan usia guna waduk 50 tahun, dari total jumlah sedimen yang mengendap, kapasitas tampungan mati waduk yang berada pada elevasi +94 m terisi sedimen sebesar 55,21% dari total yang disediakan. Maka dapat disimpulkan bahwa Waduk Raknamo setelah operasional 50 tahun relatif tidak terganggu oleh sedimentasi dan tetap dapat operasional melebihi usia waduk yang direncanakan.
ANALISIS REDUKSI DEBIT BANJIR DI DALAM DAS PUCANG GADING Nicko Fadhil Muhammad; Suseno Darsono; Suharyanto Suharyanto; Agus Supriyanto
Rang Teknik Journal Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2 Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.788 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v4i2.2344

Abstract

Pemerintah Indonesia menyusun kebijakan Nasional Sumber Daya Air. Undang-undang Nomor. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA) dimaksudkan untuk mengelola SDA wilayah sungai, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Bencana banjir di DAS Pucang Gading terjadi di beberapa tahun terakhir. Banjir pada wilayah tersebut berakibat buruk bagi lingkungan sekitar. Kerugian tidak hanya dialami oleh masyarakat namun juga oleh pemerintah di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi banjir di DAS Pucang Gading agar menjadi referensi dalam menanggulangi banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Beberapa analisis yang dilakukan adalah menganalisis banjir kondisi eksisting dengan debit banjir kala ulang 100 tahun (skema 1), analisis untuk mereduksi banjir dengan penambahan embung dan kolam rencana (skema 2), analisis untuk mereduksi banjir dengan penambahan embung, kolam dan sudetan rencana (skema 3), serta memilih alternatif pemodelan yang sesuai pada lokasi banjir. Berdasar pada hasil analisis, alternatif yang direkomendasikan untuk berbagai lokasi banjir adalah sebagai berikut: lokasi banjir Perumahan Dinar Indah direkomendasikan 5 Embung (Kayen, Panggang Timur, Panggang, Mluweh dan Kalongan) yang mereduksi sebesar 84,20 m3/detik (13,79%), lokasi banjir jalan raya depan Kubota direkomendasikan Sudetan 1 yang mereduksi sebesar 9,60 m3/detik (80%), lokasi banjir Taman Tirto Agung direkomendasikan Sudetan 1 dan Kolam Tirto Agung yang mereduksi sebesar 31,40 m3/detik (58,26%), lokasi banjir Jl. Durian direkomendasikan Kolam KORPRI yang mereduksi sebesar 3,10 m3/detik (48,44%), lokasi banjir simpang UNPAND direkomendasikan 5 Kolam (Tirto Agung, Graha Estetika, Tirto Husodo, UNPAND dan KORPRI) dan 2 sudetan yang mereduksi sebesar 44,80 m3/detik (57,36%) dan 45,20 m3/detik (40,21%), lokasi Bendung Pucang Gading direkomendasikan 8 embung dan 5 kolam yang mereduksi sebesar 61,60 m3/detik (11,28%).
ANALISIS SEDIMENTASI DAN PREDIKSI DISTRIBUSI SEDIMEN DI WADUK TILONG KABUPATEN KUPANG Ghozali Mahmud; Suseno Darsono; Thomas Triadi P
Rang Teknik Journal Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3 No. 2 Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.219 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i2.1788

Abstract

Isu utama dalam pengelolaan waduk adalah permasalahan sedimentasi. Sedimentasi dapat berupa hasil dari proses erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk maupun hasil dari longsoran tebing sungai atau tebing pada waduk itu sendiri. Waduk Tilong yang terletak di Desa Oelnasi Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu waduk di Pulau Timor yang mengalami penurunan fungsi waduk akibat permasalahan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran volume sedimentasi yang terjadi selama kurun waktu 2002-2015 serta memprediksi pola distribusi sedimen yang mengendap di waduk dalam usaha pemeliharaan Waduk Tilong yang lebih optimal. Dari hasil penelitian ini, kurva lengkung kapasitas waduk hasil perhitungan distribusi sedimen berdasarkan survei bathimetri tahun 2015 akan dibandingkan dengan kurva lengkung kapasitas awal waduk tahun 2002. Analisis distribusi sedimen dalam penelitian ini menggunakan Empirical Area Reduction Method. Berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi penurunan volume kapasitas waduk sebesar 3.060.231,99 m3 selama kurun waktu 2002-2015 dan ketinggian nol baru pada waduk adalah +72,83 m. Kapasitas volume total waduk Tilong yang pada tahun 2015 adalah sebesar 16,47 juta m3 sedangkan volume awal waduk di tahun 2002 adalah sebesar 19,07 juta m3 pada saat muka air normal.