Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Rang Teknik Journal

ANALISIS REDUKSI DEBIT BANJIR DI DALAM DAS PUCANG GADING Nicko Fadhil Muhammad; Suseno Darsono; Suharyanto Suharyanto; Agus Supriyanto
Rang Teknik Journal Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2 Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.788 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v4i2.2344

Abstract

Pemerintah Indonesia menyusun kebijakan Nasional Sumber Daya Air. Undang-undang Nomor. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA) dimaksudkan untuk mengelola SDA wilayah sungai, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Bencana banjir di DAS Pucang Gading terjadi di beberapa tahun terakhir. Banjir pada wilayah tersebut berakibat buruk bagi lingkungan sekitar. Kerugian tidak hanya dialami oleh masyarakat namun juga oleh pemerintah di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi banjir di DAS Pucang Gading agar menjadi referensi dalam menanggulangi banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Beberapa analisis yang dilakukan adalah menganalisis banjir kondisi eksisting dengan debit banjir kala ulang 100 tahun (skema 1), analisis untuk mereduksi banjir dengan penambahan embung dan kolam rencana (skema 2), analisis untuk mereduksi banjir dengan penambahan embung, kolam dan sudetan rencana (skema 3), serta memilih alternatif pemodelan yang sesuai pada lokasi banjir. Berdasar pada hasil analisis, alternatif yang direkomendasikan untuk berbagai lokasi banjir adalah sebagai berikut: lokasi banjir Perumahan Dinar Indah direkomendasikan 5 Embung (Kayen, Panggang Timur, Panggang, Mluweh dan Kalongan) yang mereduksi sebesar 84,20 m3/detik (13,79%), lokasi banjir jalan raya depan Kubota direkomendasikan Sudetan 1 yang mereduksi sebesar 9,60 m3/detik (80%), lokasi banjir Taman Tirto Agung direkomendasikan Sudetan 1 dan Kolam Tirto Agung yang mereduksi sebesar 31,40 m3/detik (58,26%), lokasi banjir Jl. Durian direkomendasikan Kolam KORPRI yang mereduksi sebesar 3,10 m3/detik (48,44%), lokasi banjir simpang UNPAND direkomendasikan 5 Kolam (Tirto Agung, Graha Estetika, Tirto Husodo, UNPAND dan KORPRI) dan 2 sudetan yang mereduksi sebesar 44,80 m3/detik (57,36%) dan 45,20 m3/detik (40,21%), lokasi Bendung Pucang Gading direkomendasikan 8 embung dan 5 kolam yang mereduksi sebesar 61,60 m3/detik (11,28%).
ANALISIS SEDIMENTASI DAN PREDIKSI DISTRIBUSI SEDIMEN DI WADUK TILONG KABUPATEN KUPANG Ghozali Mahmud; Suseno Darsono; Thomas Triadi P
Rang Teknik Journal Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3 No. 2 Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.219 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i2.1788

Abstract

Isu utama dalam pengelolaan waduk adalah permasalahan sedimentasi. Sedimentasi dapat berupa hasil dari proses erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk maupun hasil dari longsoran tebing sungai atau tebing pada waduk itu sendiri. Waduk Tilong yang terletak di Desa Oelnasi Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu waduk di Pulau Timor yang mengalami penurunan fungsi waduk akibat permasalahan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran volume sedimentasi yang terjadi selama kurun waktu 2002-2015 serta memprediksi pola distribusi sedimen yang mengendap di waduk dalam usaha pemeliharaan Waduk Tilong yang lebih optimal. Dari hasil penelitian ini, kurva lengkung kapasitas waduk hasil perhitungan distribusi sedimen berdasarkan survei bathimetri tahun 2015 akan dibandingkan dengan kurva lengkung kapasitas awal waduk tahun 2002. Analisis distribusi sedimen dalam penelitian ini menggunakan Empirical Area Reduction Method. Berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi penurunan volume kapasitas waduk sebesar 3.060.231,99 m3 selama kurun waktu 2002-2015 dan ketinggian nol baru pada waduk adalah +72,83 m. Kapasitas volume total waduk Tilong yang pada tahun 2015 adalah sebesar 16,47 juta m3 sedangkan volume awal waduk di tahun 2002 adalah sebesar 19,07 juta m3 pada saat muka air normal.