Elkana Chrisna Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Distorsi Teologis terhadap Inkarnasi Kristus di dalam Teori Limitasi Elkana Chrisna Wijaya
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 16 No 2 (2020): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v16i2.108

Abstract

This research discusses the rationale for the emergence of Christ's limitation theory, accompanied by biblical arguments, which reject the existence of the theory and criticize it from various expert opinions. The Christ limitationtheory is a theory that denies the existence of Christ who is true God and true man. Although both the divine and the human nature of Christ are the crucial points of the theory, the skepticism of his divinity is more prominent and problematic. This paper is done with a qualitative approach, using literature sources from a number of literatures. After being tested theoretically, this research draws the conclusion that the theory of the limitation of Christ has no theological and biblical foundation so it must be rejected.
Konstruksi Teologia Persahabatan Melalui Pemaknaan Koinonia dalam Bingkai Moderasi Beragama Agustin Soewitomo Putri; Elkana Chrisna Wijaya
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Vol 4, No 2: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.114

Abstract

Teologia Persahabatan: Merekonstruksi makna Koinona dalam Moderasi Bergereja dan Beragama. Salah satu dari Tri tugas gereja, yaitu koinonia. Sehubungan dengan tugas tersebut, gereja mengemban tugas yang tidak sederhana, yaitu tidak hanya sekedar membangun hubungan yang harmonis antara umat dan Allah, namun juga membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, baik yang di dalam gereja maupun di luar gereja (umat beragama lainnya), dalam upaya untuk menghindari atau mengurangi kekerasan, yang disebut dalam penelitian ini dengan moderasi bergereja dan beragama.Pendekatan penulis dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan mengkaji kata koinonia tersebut dengan menggunakan berbagai sumber literatur yang mendukung penelitian ini. Dengan demikian melalui penelitian ini diperoleh sebuah pemahaman baru bahwa dunia kekristenan dapat membangun persahabatan yang harmonis dan Alkitabiah baik dengan tubuh Kristus sendiri, maupun dengan masyarakat di luar gereja, sehingga moderasi bergereja dan antar umat beragama dalam berjalan dengan penuh toleransi.