The purpose of this study was to determine the effect of the behavior contract technique on increasing independence in class B1 TK Aisyiyah 9 Palembang. The research subjects were children aged 5-6 years or children of class B1 TK Aisyiyah 9 Palembang which consisted of 2 classes, namely B1 and B2 as many as 32 children. Researchers took class B1 with a total of 16 children consisting of 10 boys and 6 girls, with the characteristics of the value of independence being less (characteristics of not being independent). Data collection techniques using documentation, and observation checklist with a total of 8 indicators. The data analysis method in this study is the normality test and the Wilcoxon test. The results showed an increase in children's independence, in the pretest results obtained 8 children still have not emerged (BM) independence and for 2 children have started to appear (MM), after doing treatment. Then the results of the posttest, which were obtained were 7 children had often appeared (SM) their independence, and 3 children were consistent (K). So it can be concluded that there is an effect of the behavior contract technique on increasing independence in children, the actions given using the behavior contract technique include conveying the importance of independence to children, explaining the behavior contract rules that must be carried out by children using pictures of independence behavior, and providing reinforcement to strengthen child behavior.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik behavior contract terhadap peningkatan kemandirian pada anak kelas B1 TK Aisyiyah 9 Palembang. Subjek penelitian adalah anak berusia 5 – 6 tahun atau anak kelas B1 TK Aisyiyah 9 Palembang yang terdiri dari 2 kelas yaitu B1 dan B2 sebanyak 32 orang anak. Peneliti mengambil kelas B1 dengan jumlah 16 orang anak yang terdiri dari 10 orang anak laki – laki dan 6 orang anak perempuan, dengan karakteristik nilai kemandiriannya kurang (Ciri – ciri tidak mandiri). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi, dan observasi checklist dengan berjumlah 8 indikator. Metode analisis data pada penelitian ini adalah uji normalitas dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemandirian anak, pada hasil pretest diperoleh 8 orang anak masih belum muncul (BM) kemandiriannya dan untuk 2 orang anak sudah mulai muncul (MM), setelah melakukan treatment. Maka hasil posttest, yang didapatkan adalah 7 orang anak sudah sering muncul (SM) kemandiriannya, dan 3 orang anak konsisten (K). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh teknik behavior contract terhadap peningkatan kemandirian pada anak, tindakan yang diberikan dengan menggunakan teknik behavior contract meliputi menyampaikan pentingnya kemandirian kepada anak, menjelaskan aturan behavior contract yang harus dilakukan oleh anak menggunakan gambar perilaku kemandirian, dan memberikan penguatan untuk memperkuat perilaku anak.